It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aku akan ngeupdate chapter 2-nya saat malam pergantian tahun, tapi aku juga belum tau jam berapa.Tapi aku usahakan update saat itu juga.Terima kasih
Regards
Adrian_Chang
Semoga tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya
And.... Sekarang aku mau ngeupdate lanjutannya :-bd
Hope you guys like it
Teng….Teng….Teng
Lonceng Tanda Istirahat pertama sudah berbunyi.
“Yak, sekian pelajaran untuk hari ini.Dan jangan lupa untuk mengerjakan PRnya ya” kata Ibu Nana, guru ekonomiku.
“Iya Buuuuu” Jawab murid – murid dengan serempak.Lalu tanpa disuruh, semua anak yang berada di kelas langsung berhamburan keluar kelas.aku sempat melihat Bu Nana menggeleng – gelengkan kepalanya lalu dia melangkah keluar kelas.Aku melihat sekeliling kelasku dan ternyata hanya ada aku yang berada dikelas.
Memang aku sudah terbiasa berada di kelas sendirian.Menurutku, berada dikelas sendirian membuatku merasa lebih tenang.Kadang – kadang aku jenuh dengan keributan dikelas saat belajar apalagi saat pelajaran kosong.Jadi, saat istirahat adalah waktu yang cocok untuk menghilangkan rasa penatku.
Aku mulai merapihkan buku – buku ekonomi di mejaku dan memasukannya ke dalam tasku.setelah mejaku bersih dari buku – buku, aku langsung menompang kepalaku dengan tangan kananku sambil menunggu Terry datang.
Biasanya saat bel istirahat, dia langsung kekelasku.Tapi sekarang kenapa belum datang ya? Sebenarnya apa yang ingin dia bicarakan denganku hari ini?
Sambil menunggu kedatangan Terry, aku mengeluarkan handphone dan headseatku di dalam tasku dan mencolokan kabel headseat ke handphoneku lalu aku memasang kedua headseatku ke telingaku dan ku tekan tombol ‘play’ di handphoneku.Terdengar intro lagu dari Carrie Underwood yang berjudul ‘Cowboy Casanova’ di hanphoneku.
Aku gak tau mengapa aku bisa menyukai music country.Tapi yang jelas aku sangat suka lagu – lagu dari Carrie Underwood apalagi lagu - lagu Taylor Swift.Oh… aku juga suka lagu – lagunya Lady Antebellum.
‘You better taking from me, that boy is like a diesese
You’re running you’re trying you’re trying to hide
And you’re wondering why you can’t get free
He’s like a curse, he’s like a drug, you can’t addicted to his love
You wanna get out but his holding you down
‘Cause you can’t live without one more touch
He’s a good time cowboy casanova
Leaning up against a record machine
Looks like a cool drink of water
But he’s candy-coated misery
He’s a devil in disguise, a snake with blue eyes
And he only comes out at night
Gives you feeling that you don’t wanna fight
You better run for you’re life’
Aku melihat keluar pintu dari tempat duduku.Tapi yang kulihat hanya beberapa anak yang berlalu lalang di depan pintu kelas.setelah puas melihat keluar pintu aku langsung kembali duduk di kursiku.Kemana Terry ya?
‘I see that look on you’re face, you ain’t hearing what I say
So I’ll say it again, ‘Cause I know where you been and I know how it ends
You can’t get away
Don’t even look on his eyes, he’ll tell you nothing but lies
And you wanna believe, but you won’t be deceived
If you listen to me, and take my advice
He’s a good time cowboy casanova
Leaning up against a record machine
Looks like a cool drink of water
Bu he’s candy-coated….’
Pukk…
Seseorang menepuk pundak kananku dan di saat yang bersamaan aku terlonjak kaget di kursiku.
“Hei, ngelamun aja dari tadi.” Kata seseorang yang mengagetkanku tadi.
Aku melihat ke sebelah kananku untuk melihat siapa orang yang mengagetkanku tadi.Dan ternyata dia adalah Tata.Teman sebangkuku.
“Ih, siapa juga yang ngelamun.Aku lagi dengerin lagu kok.” Cetusku.Lalu aku langsung melepaskan kedua headseatku dan menekan tombol pause di handphoneku.
“Dengerin lagu apa sih?” Tanya Tata penasaran.
“Lagu ‘Cowboy Casanova’.” Jawabku sambil menaruh Handphoneku di atas meja.
“Oh lagu itu.Aku sering banget dengerin lagu itu.Jadi lumayan bosen kalau didengerin lagi”
Aku dan Tata bisa dibilang dekat.karena kita adalah teman sebangku.Dikelasku, teman – teman sekelas kami menobatkan kami sebagai ‘The Greatest Chairmate in The Class’.Aku gak tau mengapa mereka menobatkan kami dengan nama itu.Sebelum itu, kami pernah disangka ‘pacaran’ oleh yang lainnya, tapi kami selalu mengelak bahwa kita tidak sedang ‘berpacaran’ kami hanya ‘teman’.Lagipula aku sama sekali gak suka sama Tata.Aku kan Gay.
Kita mempunyai kebiasaan yang sama.Yaitu suka mendengarkan lagu saat sedang bahagia atau sedang bosan (Bukan disaat jam pelajaran.Kalau pada saat pelajaran kosong sih iya).Lagu favorit kita juga sama.Dan kadang – kadang kita selalu bertukar handphone saat pelajaran kosong atau saat sedang istirahat untuk mendengarkan lagu.Oh…. Kita juga suka membicarakan selebriti Hollywood seperti: Mengapa Rebecca Black mempunyai suara yang sangat jelek? Atau Mengapa Tyra Banks saat tidak dimake up mukanya seperti Zombie yang sedang kelaparan? Dan sebagainya.Ya, mungkin hal – hal seperti itu yang membuat kita dinobatkan sebagai ‘The Greatest Chairmate in The Class’. Dan dia menjadi sahabat terdekat keduaku setelah Terry.
“Oh iya,Terry mana? Biasanya di setiap istirahat dia selalu datang kekelas.” Tanya Tata sambil duduk disebelahku.
“Gak tau tuh.Dari tadi aku tungguin dia tapi dianya gak dateng – dateng” jawabku.
“Oh gitu.”
“Terus kenapa kamu kesini? Bukannya kamu mau makan di kantin?” Tanyaku.
“Aduh, gak jadi deh.Antrian di kantin penuh banget, males aku ngantrinya” jawab Tata sambil mengangkat kedua kakinya untuk direntangkan diatas meja.
Aku sudah terbiasa dengan sikapnya itu.Tata bisa dibilang cantik dan yang paling aku suka darinya adalah rambut pendeknya.Tapi sayang, sifatnya bisa dibilang lumayan tomboy.Pantas saja dia belum dapat pacar sampai sekarang.
“Andi, kok kamu bisa deket banget sih sama Terry?” Tanya Tata tiba – tiba.
“Kok, kamu nanya gitu?” Tanyaku balik.
“Ya…. Aku pengen nanya aja.Soalnya….aku bingung aja.Kok dia mau temenan sama anak cupu kaya kamu” jawab Tata sambil ketawa ngakak.
“hahaha… gak lucu deh.” Kataku sambil tertawa garing.
Lalu kami saling terdiam dengan pikiran kita masing – masing.
Sepertinya apa yang dikatakan Tata ada benarnya juga.Mengapa Terry mau berteman denganku? Apa Specialnya dariku? Aku tidak terkenal dan juga tidak sekeren teman – temannya yang lain.Aku hanyalah anak cupu yang tak berkacamata.Well… Sebenarnya, aku tidak begitu jelek.Dan mengapa dia selalu bilang ‘Aku hanya ingin berteman denganmu saja’? Apakah benar dia hanya ingin berteman denganku saja? Menurutku itu bukan alasan yang bagus.Pasti ada alasan yang lainnya.
“Hei…Kok bengong lagi sih.Lagi mikirin apa?” Tanya Tata yang membuatku tersadar dari lamunanku.
“Gak Kok.Aku lagi mencerna omonganmu yang tadi.” Jawabku sambil mengusap - usap daguku dengan tangan kananku.
“Yee... Gitu aja dipikirin.Aku cuman becanda aja kok.Udah lah.Gak usah dipikirin lagi.Seharusnya kamu itu berterima kasih loh sama dia.Udah beruntung kamu punya teman yang baik kaya dia.” Kata Tata
Bener Juga sih apa kata Tata
“Udah deh.Sekarang kamu pinjemin HP kamu ke aku.Aku pengen dengerin lagu nih.”Kata Tata sambil mengambil Handphoneku yang tergeletak di atas meja.
“Eh.. Enak aja main ambil HP orang.Emang aku udah ngeizinin kamu apa.” Kataku sambil merebut Handphoneku dari tangannya.
“Ih… Dasar ‘Cupu Pelit’.” Ledek Tata
“Dari pada kamu ‘Cewek yang gak laku – laku’.” Ledeku balik
“Apa katamu tadi? ‘Cewek yang gak laku – laku’.Eh.. Denger ya, dulu aku ini banyak yang ngincer loh waktu SMP.Sampe – sampe Abang tukang bakso disekolah aja naksir sama aku” Jawab Tata gak mau kalah.
“Hahaha…. Aku gak percaya.Cewek tomboy kaya kamu banyak yang suka? Gak salah tuh?”
“Iya Dong.Tata gitu.Pemikat lawan jenis yang paling top deh” Kata Tata sambil mengacungkan jempolnya kearahku.
“Ih.. Dasar ‘Cewek Narsis’.” Ledekku lagi
“Dari pada kamu ‘Anak Papi’.” Ledeknya balik
“Eh… Apa katamu tadi? ‘Anak Papi’.Enak aja… aku gak gitu kali” kataku sewot.
“Emang bener kok.Setiap hari kamu dianter sekolah sama ‘Papi’ mu.Terus pulangnya juga dijemput ‘Papi’ mu.Hahahaha.”
Lalu aku memukul tangan kiri Tata yang menurutku gak terlalu sakit.Dan tanpaku sadari,Tata memukul tangan kananku dengan keras sampai – sampai aku meringis kesakitan.Dan aku membalasnya dengan menggelitik badannya sampai dia gerak – gerak seperti cacing kepanasan.Saat kita saling memukul dan saling menggelitik,tanpa kita sadari,Semua anak sudah berada didalam dikelas dan semuanya melihat kearahku dan Tata.Otomatis kita menghentikan kegiatan konyol kita dan terdiam di kursi kita masing – masing sampai tanda lonceng istirahat selesai.
Bila ada orang yang bertanya kepadaku ‘Siapa guru yang paling kamu benci’ pasti aku akan menjawab ‘Guru sosiologiku’.Mengapa? karena dia sering tidak masuk kekelasku sedangkan di kelas lain sering.Dan yang paling aku benci adalah dia tidak pernah memberikan tugas untuk menambah nilai harian.Seharusnya, saat dia sedang pergi keluar kota atau keluar pulau atau yang paling hebatnya lagi keluar angkasa, dia harus memberikan tugas kepada murid – murid yang ditinggalkannya.Apalagi Sosiologi semester 1 ini banyak sekali bahannya.Dan juga banyak sekali istilah – istilah tentang sosiologi yang tidak kumengerti.
Aku duduk dikursiku sambil menompang kepalaku dengan tangan kananku dengan bosannya.Sedangkan orang – orang yang ada dikelas sedang asyik dengan kegiatan mereka masing – masing.Ada yang lari – larian kesana – kemari,ada yang sedang nyanyi gak jelas,ada juga yang ngegosip (Ya,anggota kelompok gossip sebagian ada dikelasku dan mereka sangat berperan penting dalam hal menggosipin orang - orang dikelas).Disampingku ada Tata yang sedang mendengarkan lagu yang ada di Handphoneku.Dan tidak lupa dengan headseatku yang dipinjamnya.
Emm…. Bagaimana kalau aku pergi ke perpustakaan saja? Biar bisa menambah ilmu disana.
Setelah aku mendapatkan ide yang membosankan itu, lalu aku menggoyangkan tubuh Tata yang duduk disampingku dengan mata yang terpejam.Emm… Tak ada respon.Aku kembali menggoyangkan tubuhnya agak sedikit kencang tapi tetap saja tak ada respon darinya.Lalu tanpa berpikir panjang, aku melepaskan headset yang di telinga kirinya dan mulai berteriak
“Taaaataaaa”.Dan disaat yang bersamaan, dia telonjak kaget dikursinyas dan langsung menoleh kearahku
“Kenapa di?” Tanya Tata dengan ekspresi bingungnya
“Kamu kenapa sih? Kayanya asik banget dengerin lagunya.”
“hehehehe… Tadi aku ketiduran.Habisnya lagunya mellow banget sih.Jadinya kebawa suasana lagunya deh.” Jawab Tata dengan senyuman di bibirnya
“Oh… Kamu mau ke perpustakaan gak? Aku lagi bosen nih dikelas”
“Gak ah.Aku lagi enak dengerin lagu nih.Kamu aja sendiri yang ke perpus.” Lalu dia memasang kembali headseat yang ada disebelah kirinya dan mulai memejamkan mata lagi.
Aku menghembuskan nafasku dengan jengkelnya.Lalu aku mulai bangkit dari kursiku dan langsung keluar kelas menuju ke perpustakaan.
Sekolahku terbagi menjadi 2 bagian.Ada bagian luar dan ada bagian dalam.Di bagian luar terdapat panggung untuk pentas seni, perpustakaan dibelakang panggung, 5 buah kantin dibelakang perpustakaan dan disebelah kiri panggung juga ada gedung yang terdapat kelas – kelas untuk kelas XII.Di bagian luar juga terpadat lapangan yang letaknya dibelakang gedung kelas XII yang luasnya bisa dibilang seluas lapangan sepak bola.Dan biasanya setiap hari senin, lapangan luarlah yang menjadi tempat untuk upacara karena disekolahku murid – muridnya lumayan banyak.
Dibagian dalam…. Tidak terlalu special.Karena hanya terdapat kelas – kelas untuk kelas X-XI, ruang guru dan ruang kepala sekolah.bila dilihat dari atas, bagian dalamnya berbentuk seperti kotak.Dibagian kirinya terdapat kelas untuk kelas X1-X6, Dibagian kanannya terdapat kelas untuk kelas XI, di bagian bawahnya terdapat Lab Komputer dan Lab bahasa dan dibagian atasnya terdapat ruang guru, ruang kepala sekolah dan sebuah podium didepan ruang kepala sekolah yang dipakai untuk bersantai – santai oleh anak – anak popular.Di bagian dalam juga mempunyai lapangan.Tapi tidak seluas lapangan luar.Di lapangan dalam ini terdapat pepohonan yang rindang disetiap pinggir lapangan.Dan dibawah pohon terdapat meja taman yang berbentuk kotak lengkap dengan kursi taman yang berbentuk persegi panjang yang bisa muat untuk 3 orang.But thank god, There’s no fourtain among the ground.
Apakah kalian mengerti struktur sekolahku seperti apa? Bila kalian tidak mengerti, lupakan saja.
Tak terasa aku sudah berada di depan pintu perpustakaan.Tanpa berfikir panjang, aku langsung melepaskan kedua sepatuku dan menaruhnya di rak sepatu disamping pintu perpustakaan.Lalu masuk kedalam perpustakaan dan mengisi buku kehadiran.
Aku melihat kesegala penjuru ruangan di perpustakaan.Ternyata hanya ada sedikit orang yang ada di perpustakaan.
Perpustakaan di sekolahku bisa dibilang sedikit luas.Ada 2 meja besar yang dihubungkan untuk 2 petugas perpustakaan, dilantainya terdapat 2 meja bundar untuk lesehan, dan juga ada 2 meja besar yang terpisah berbentuk persegi panjang untuk membaca.Dan pastinya ada rak – rak buku.Diperpustakkan juga ada TV yang biasanya selalu dinyalakan saat sedang sepi.Seperti sekarang ini.
Aku mengambil buku di rak buku dan langsung duduk di meja besar yang pertama.Aku mengambil buku ‘Happiness Now’.Mengapa aku mengambil buku ini sebagai bacaanku? Karena akhir – akhir ini aku tidak ada rasa semangat dan juga aku sering cemberut terus karena diganggu oleh ‘The Sissy Popular Boy In The School’.Ya, siapa lagi kalau bukan Danny.Mungkin saja buku ini bisa membatuku untuk....
Hei…. Hari ini aku tidak melihat Danny bersama teman - temannya.Biasanya saat istirahat dia dan teman - temannya selalu menghampiriku dan menjelek – jelekanku didepan semua orang disaat istirahat.Tapi saat istirahat kedua, saat aku duduk dibangku taman, aku tak melihat batang hidungnya bersama teman - temannya yang sedang duduk di podium.Kemana ya dia?
Oh please…. Kenapa aku harus memikirkan dia?
“Hei… Apa kabar? Kok sekarang jarang sih ke perpustakaan?” kata petugas perpustakaan kepada seseorang.Lalu aku melihat kerah kananku untuk melihat siapa orang yang diajak ngobrol oleh petugas perpustakaan itu.Ya, tempat aku duduk itu ada didepan meja petugas perpustakaan.Aku melihat punggung orang itu.Dia tinggi, kurus tapi tidak terlalu kurus dan…. Putih.
“Ah… Bapak.Minggu ini lagi sibuk – sibuknya nih.Jadi gak sempet terus ke perpustakaan.” Jawab orang yang ditanya oleh petugas perpustakaan.Hmmm…. Suaranya bagus juga.
“Kamu sih ikut OSIS.Jadi sibuk terus”.Dan yang orang yang diajak ngobrol hanya tertawa. Lalu dia beranjak dari meja petugas menuju rak – rak buku.
Aku terus memerhatikan orang itu tapi aku tidak bisa melihat wajahnya.Karena wajahnya selalu terhalang oleh buku – buku yang letaknya tidak rapi diatas rak.Tapi aku yakin, pasti dia adalah kakak kelasku.And…. I think he has a cute face even I can’t see his face.
Hmmm…. Sepertinya ada seseorang yang sedang melihatku….
Lalu aku menoleh kearah kananku dan petugas perpustakaan sedang melihat kearahku dengan mata sipitnya.
Ewh…. Wajahnya sungguh mengerikan.
Lalu tanpa berfikir panjang, aku menyunggingkan senyumku kearahnya dan berharap dia membalas senyumanku.Dan harapanku terkabul, dia membalas senyumanku dengan wajah yang sangat ceria lalu dia melanjutkan pekerjaannya sebagai petugas perpustakaan.
Ok… That’s a little bit weird.
Lalu aku kembali melihat kakak kelas yang menarik perhatianku itu.Dia masih memilih buku di rak buku.Kenapa lama sekali ya?
Sambil menunggu, aku membuka buku bacaanku yang belum sempat kubaca karena sibuk memerhatikan kakak kelas yang ‘Gorgeous’ itu.Tapi rasanya aku sudah tidak ada niat untuk membaca buku saat ini.Mungkin aku harus kembali kekelas sebelum lonceng tanda pulang berbunyi.
Setelah aku menutup bukuku.Aku melihat kearah kakak kelas itu dan ternyata dia sudah duduk di meja yang kedua.Dan akhirnya…
Wait…. Itu Kak Vicky kan? Oh my god.Bener, dia itu Kak Vicky.Dia adalah cowok yang kutaksir disekolah.Well…. Sebenarnya terdengar aneh sih, seorang cowok naksir dengan cowok yang lebih tua darinya.But it’s real.
Aku pertama kali melihat kak Vicky Saat aku pertama kali keperpustakaan ini.Karena saat itu aku baru saja menjadi anak kelas X dan aku mencari buku pegangan untuk setiap pelajaran.Dan saat aku membawa buku yang lumayan banyak ke petugas perpustakaan untuk mengurus peminjaman sampai – sampai penggungku agak sedikit encok, aku melihat Kak Vicky sedang membaca buku dengan wajah yang sangat serius but cute.Pada saat itu aku tidak tau siapa namanya.Dan disaat itu aku jadi sering keperpustakaan hanya untuk melihatnya karena aku tau disetiap istirahat dia selalu keperpustakaan.dan juga aku sangat ingin tau siapa namanya.But thank god, I finally knew his name when his friend called him to go to the class.Yeah… I Knew his name.dan itu membuatku menjadi semakin sering keperpustakaan.Walaupun aku dan dia belum pernah berbicara satu sama lain.
Tapi akhir – akhir ini aku jadi jarang keperpustakaan karena aku lebih suka berada dikelas saat istirahat.Dan juga yang membuatku males ke perpustakaan saat istirahat adalah karena adanya ‘Danny and the chipmunk’ yang selalu mengangguku.But now, I can see him again in this library
Wow… He’s still cute as always.His eyes, his lips, his cheeks, his nose, his ears are perfect.He’s like an angel from heaven.Oh my god he’s to hot for me.Heeeeeelp… I’m burning up right now.
Tiba – tiba Kak Vicky melihat kearahku dan aku langsung pura – pura membaca buku dan yang paling bodohnya, aku belum membuka bukunya.Shoot…. Why are you so stupid Andy?
Aku membuka buku dengan sebarang karena madsud aku membuka buku bukan karena aku ingin membaca tetapi menghilangkan rasa Malu ku ini.
Mengapa aku jadi nervous begini saat dia melihatku? Mungkin saja dia merasa bahwa dia diperhatikan terus olehku.But I can’t take my eyes from him.Because he’s too… Special.
Lalu beberapa menit kemudian dia kembali membaca bukunya lagi tanpa memperdulikan kelakuan anehku ini.Mungkin aku harus cepat – cepat pergi dari sini sebelum tertangkap basah lagi olehnya.
Aku bangkit dari tempat dudukku dan pergi ke meja petugas perpustakaan untuk mengurus peminjaman buku yang belum sempat kubaca ini.
Sebenarnya aku tidak ada niat untuk meminjam buku ini.Aku meminjam buku ini karena aku tidak mau kembali ke rak buku yang letaknya Lumayan dekat dengan tempat duduk kak Vicky.Jadi aku males mengembalikannya.Dan setelah pengurusan peminjaman sudah selesai, aku langsung keluar dari perpustakaan, memakai sepatuku dan berjalan cepat menuju kelasku.
Oh my god… I just met him in library.But I acted stupid in front of him.What happen to your mind andy? Hope he won’t thinking negative about me.
Sampai saat ini, aku belum memberitahukan Tata yang sebenarnya tentangku.Ya… Walaupun aku tau dia bukan tipe orang yang selalu membocorkan rahasia orang, tapi aku merasa belum siap untuk ‘coming out’ ke orang lain kecuali ke keluargaku sendiri.Mungkin aku akan memberitahukannya yang sebenarnya pada saat yang tepat.
Akhir – akhir ini aku menjadi orang yang selalu tersenyum.Well… aku selalu tersenyum setelah kejadian diperpustakaan tadi.Aku tidak menyangka akan bertemu dengan ‘My Secretly Crush’ di perpustakaan.Dan aku bisa melihatnya lagi setelah aku jarang keperpustakaan.Dia tampak manis, tampan, gentleman, so charming, senyumannya yang sangat indah.Well… hari ini tidak ada senyuman darinya kecuali dengan petugas perpustakaan yang beruntung itu.Mungkin aku harus menjadi petugas perpustakaan yang baru dan menggantikan yang lama, lalu aku dan Kak Vicky bisa berbincang – bincang tentang banyak hal dan kita menjadi sangat akrab, lalu dia mengantarkanku pulang, mengajaknya kerumahku dan memperkenalkannya kepada Mom dan Dad dan aku bilang ke mereka bahwa dia adalah pacarku.Owh…. That’s so sweet…
“Hei Andy” seseorang membuyarkan lamunan indahku.lalu aku melihat kesebelah kananku dan ternyata dia adalah Terry.
“Hai… Terry”
“Kamu kok senyum – senyum sendiri sih? Kamu ngelamunin apa?” Tanya Terry.
Perfect… Aku harus jawab apa sekarang?
“Well…. Aku sedang memikirkan….” Aku masih menggatung kata- kataku karena aku bingung harus menjawab apa.Aku melihat Terry mengerutkan dahinya.Mungkin dia penasaran dengan sikapku sekarang.Oh.. I Get It… “Aku memikirkan tentang liburan”
Tapi jawabanku masih dibalas dengan ekspresi wajah yang sama saat dia menuggu jawabanku yang belum selesai kukatakan.
“Yah… Kau tau kan… Besok kan hari minggu… Hari libur sedunia” kataku dengan gugup
“Ya… Aku tau.Tapi memang ada apa dengan hari minggu?” tanyanya lagi
Could you please stop asking the stupid question to me!
“Karena besok hari libur” jawabku sekenanya
“Iya aku tau besok hari libur.Madsudku, memangnya kamu ada acara untuk besok?”
“Enggak”
“Terus kenapa tadi kamu senyum – senyum segala?”
Errrggggghhhh….
“Kamu lagi mikirin aku ya?” kata Terry sambil senyum – senyum gak jelas kearahku.
“Ih, ngapain juga aku mikirin orang yang kemarin nge-message aku dan katanya ingin ngobrol denganku dikelas saat istirahat dan besoknya dia gak dateng kekelas saat istirahat” Jawabku dengan nada yang mengejek.
“Hehe… Sorry.Pas Istirahat pertama dan kedua ada rapat OSIS.Kalau gak dateng nanti kena denda” kata Terry sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Emang kamu mau ngobrol apa sama aku?”
“Oh…. Gini, nanti malam keluargaku ada acara makan keluarga.terus mamah dan papahku suruh ngajak kamu untuk ikut makan bareng sama kita.Ya… Sama seperti minggu – minggu yang lalu.Kamu bisa dateng kan malam ini?”
Oh great… Dia ngajak aku untuk makan bareng dengan keluarganya? Sebenarnya sih aku mau saja.Tapi aku tidak mau kejadian yang lalu terjadi lagi kepadaku.Dan aku baru ingat bahwa keluarga Terry selalu mengadakan acara makan malam keluarga setiap 2 kali sebulan dan diadakan setiap hari sabtu.Dan Ini hari sabtu dan ini adalah acara makan malam yang kedua dibulan ini.Ehm…. Bagaimana cara aku menolaknya secara halus?
We go to the flashback
“Hmm… Ini enak” kataku saat memakan sup yang dibuatkan oleh ibunya Terry.Well… Sebenarnya aku mengatakan ini karena aku tidak mau membuat ibunya Terry sakit hati saat aku bilang yang sejujurnya.
“Wah… Syukur dong kalau enak” kata Ibunya Terry.Dan aku hanya tersenyum yang dipaksakan.
”Sini, kamu mau nambah lagi gak? Kalau mau nambah lagi, biar tante ambilin”
“Oh… Gak usah tante.Gak usah.Aku udah lumayan kenyang” Tolakku
“Aduh… Kok udah kenyang duluan.Padahal kamu baru makan sedikit loh.”
Aku berada di rumah Terry untuk menghadiri acara makan malam keluarga Terry.Sebenarnya aku dan Terry sedang mengerjakan tugas untuk dikumpul dihari yang sama dan tugasnya juga sama.Jadi kita bisa mengerjakan tugas bersama - sama.Dan disaat kita sedang asyik mengerjakan tugas, Ibu Terry menyuruh kami untuk ke meja makan untuk makan malam bersama.Dan sekarang aku berada di meja makan bersama ibunya.Terry dan Ayahnya masih berada di dapur.
“Tante… Sejak kapan keluarga ini mengadakan acara makan malam keluarga?” tanyaku sambil memakan sup yang belum habis dari tadi.Karena aku memakan sup yang belum pernah aku makan sebelumnya.Yaitu sup mata ikan.Ew……
“Oh… Sebenarnya sudah lama kita mengadakan acara makan malam ini.Tante juga sudah lupa dimulainya sejak kapan” Jawab ibunya Terry sambil mengambil sup mata ikan di tengah meja
“Dan apa makanan ini harus selalu ada di setiap acara makan malam?”
“Iya… Pertamanya Tante dan Terry tidak menyukai sup ini.Tapi setelah Tante menambahkan beberapa bumbu saat memasak sup, sup ini jadi terasa enak dan Tante dan Terry jadi suka.Apalagi Om.Dia sampai menghabiskan satu mangkuk besar”
Ewh…. That’s Disgusting
“Maaf menunggu lama.Soalnya tadi alat pemanggangnya agak sedikit rusak jadi aku harus memperbaiki alat pemanggangnya dulu” Kata Ayah Terry sambil membawa masakan yang terlihat seperti daging dari dapur dan diikuti oleh Terry dibelakangnya yang sedang membawa botol yang berukuran sedang.Hmm… Botolnya seperti botol wine..
Wait…. Mereka meminum Wine diacara makan malam?
”Oh… Tidak apa – apa.Kami masih memakan sup.” Kata Ibu Terry dan mengambil piring yang berisi daging yang lumayan besar ke meja makan.
“Hei… Gimana makanannya? Enak gak?“ Tanya Terry yang sudah duduk di sebelahku.
“Enak Kok” Jawabku dengan senyuman terpaksa.dan aku juga terpaksa memakan lagi sup yang masih belum habis di mangkukku
“Wah… Aku jadi laper nih” Lalu Terry mengambil sup mata ikan di meja makan.Lalu dia memakannya dengan lahap.
What in The World……
“Oh… Andy, Kamu mau makan? Kalau mau, biar tante yang ngambil nasinya di dapur.” Tanya ibu Terry
“OK.Makasih tante”
“Aduh.Gak usah pake makasih segala.kita disini sudah menganggap kamu bagian dari keluarga” Aku hanya tersenyum saat ibu Terry bilang bahwa aku bagian dari keluarga ini.
Aku melihat Ayah terry dan Terry memakan sup mata ikan itu.Benar apa yang dikatakan ibu Terry, mereka sangat menyukai sup itu.Apalagi Ayah Terry, dia sudah sudah mngambil sup mata ikannya sebanyak 3X
“Loh… Supnya kok gak dimakan? Nanti kalau dingin udah gak enak loh” Kata ayah Terry yang menyadarkanku dari lamunanku
“Kalau gak mau, buat aku aja” Kata Terry
“Ok… Nih Supnya” kataku sambil menyodorkan mangukku
“Loh… Kamu udah gak mau makan supnya lagi?” Tanya Terry
“Gak Ah… Aku ngambil supnya kebanyakan.Takutnya aku kekenyangan” Jawabku dengan senyuman di bibirku
Lalu tanpa bertanya lagi, Terry langsung memakan sup yang kukasih
Ok… That’s a little bit crazy
“Nih Andi nasinya.Kamu mau tante ambilin dagingnya?” Tanya tante yang tidak kusadari sudah berada disampingku
“Ohh… Gak usah Tante.Biar aku aja yang ngambil dagingnya sendiri” tolakku
Ibu Terry hanya mengangguk dan langsung duduk di kursinya dan memakan supnya.Aku mengiris dagingnya dan mengambil 2 potong danging ke piringku dan aku langsung memakannya
Hmm…. Dagingnya lumayan enak.Dagingnya agak sedikit berbeda dengan daging yang biasanya kumakan.Tapi tetap enak.
Saat makan malam, Kami terlibat perbincangan yang lumayan seru.pembicaraan tentang bagaimana ayah Terry melamar Ibu Terry yang menurutku tidak seromantis saat Dad melamar Mom.Dan juga ibu terry menceritakan masa kecilnya Terry yang katanya sih Cengeng.Setiap ayahnya pergi bekerja, dia pasti selalu menangisi kepergian ayahnya seperti seorang perempuan yang ditinggalkan oleh kekasihnya selama bertahun – tahun.Saat aku mendengarkan cerita itu, aku tertawa terbahak – bahak dan saat aku melihat kearah Terry, dia hanya tertunduk malu.
“Andi… Kamu ingin minum Wine?” Tanya ayah Terry dan langsung saja aku mebelalakan mataku.Ternyata benar, yang dibawa Terry itu adalah sebotol wine.
“Oh Tidak… Terima kasih”
Ayah Terry hanya menganggukan kepalanya dan menuangkan wine ke gelas ibunya Terry, Kegelas Terry dan kegelasnya sendiri.
WOW… Keluarga ini sungguh keren.Mereka meminum Wine diacara makan malam.Aku harap Mom dan Dad membeli sebotol Wine dan meminumnya bersama – sama.
Lalu kita terlibat perbincangan kembali.Tapi perbincangan kita agak sedikit berbeda karena ibu dan ayah Terry membicarakan soal tagihan listrik yang belum dibayar.
Oh God…. Mereka sempat – sempatnya membicarakan masalah pribadi.Apakah mereka tidak tau bahwa ada orang lain yang ikut makan bersama mereka.
Akhirnya kita sudah selesai dengan acara makan malamnya tapi kita masih saja duduk di meja makan.Dari tadi aku hanya diam tanpa berbicara apa – apa karena mereka selalu membicarakan masalah pribadi mereka.Mana mungkin aku ikut campur urusan orang lain.Itu namanya tidak sopan.
“Bagaimana makanannya tadi? Enak gak?” Tanya ibunya Terry.
“Enak kok Tante” Jawabku dengan senyuman di bibirku
“Oh… Bagus lah kalo enak.Kadang – kadang Om masak daging babinya agak gosong.Jadi rada – rada gak enak” Kata ibu Terry yang membuatku sangat kaget sampai - sampai aku membelalakan kedua mataku dengan sangat besar.
Oh my god… Ternyata daging yang aku makan adalah daging babi.Well… ini sungguh menjijikan karena aku belum pernah memakan daging babi sebelumnya dan kata orang - orang, daging babi itu tidak sehat.Dan disaat itulah aku jadi anti dengan babi.Apapun yang berhubungan dengan babi.Dan sekarang aku memakan daging babi secara langsung.Dammit Janet!!
“Andy… kamu gak apa – apa?” Tanya Terry agak khawatir
“Gak…. Aku gak apa – apa.Oh…. Bolehkan aku kekamar mandi? Soalnya aku udah kebelet Pipis”
“Oh.. Boleh kok” kata Ibu Terry
Aku beranjak dari dudukku dan langsung kekamar Terry.Karena kamar Terry ada kamar mandinya.Lalu aku langsung muntah banyak di closet.Ini pertama kalinya aku muntah di rumah orang.Mungkin hari ini adalah hari terburukku.Hari ini aku memakan sup aneh dan juga memakan daging yang paling kubenci didunia.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung menghubungi Dad dan memintanya untuk menjemputku.Aku tidak peduli apakah Dad sudah tidur atau belum yang jelas aku ingin pergi dari sini.
Dan disaat Dad sudah datang dan menungguku di luar.Aku berpamitan kepada kedua orangtua Terry dan juga Terry.Sempat mereka memintaku untuk menginap disini tapi aku bilang tidak bisa karena Mom menangis seharian karena aku pergi meninggalkannya.Well… Sebenarnya itu bohong.Aku membuat kata - kata drama itu supaya aku cepat - cepat pergi dari sini.Akhirnya mereka merelakanku pergi dan sempat mereka bilang sesuatu kepadaku ‘Nanti kami akan mengundangmu lagi di acara makan malam berikutnya’.Dan aku membalasnya dengan senyuman terpaksa dibibirku.
Ok… Mulai dari sekarang aku tidak akan menghadiri acara makan malam itu.I Swear I’ll Never again.
End flashback
“Maaf ya Terry.Aku gak bisa dateng.Soalnya nanti malam Mom dan Dad pergi.jadi aku harus jagain rumah dan juga aku harus menyelesaikan buku ini” kataku sambil memeperlihatkan buku yang kupinjam di perpustakaan.Mungkin ini yang terbaik untukku meskipun nanti malam Mom dan Dad tidak akan pernah pergi dan juga aku tidak akan membaca buku ini. “Gak apa – apa kan?”
“Gak apa – apa kok.Aku gak bakal maksa.” Kata Terry dengan senyuman dibibirnya yang khas.
Lalu kami terdiam oleh pikiran kita masing – masing.
Aduh.Aku jadi gak enak sama dia.Tapi ini yang terbaik buatku biar closet dirumanya tidak terkena muntahanku lagi.
“Aku antar pulang ya” Tawar Terry
“Oke Deh.Makasih ya”
“Haha… Gak usah bilang terima kasih kali.Aku kan temanmu” Aku hanya tersenyum saat mendengar kata itu.
“AKU PULANG” Teriakku supaya orang – orang rumah Mendengarnya
“HAI HONEY.COBA KAMU KESINI SEBENTAR” Teriak Mom dari arah dapur.Lalu aku melepaskan kedua sepatuku dan kuletakkan dirak sepatu disamping pintu masuk dan berjalan kearah dapur yang leataknya diujung kesebelah kiri.
“Hai Mom” kataku setelah aku berada di dalam dapur
“Hai Honey.Tolong kamu bawa ini ke meja makan.Mom lagi sibuk membuat salad” kata Mom sambil mengaduk – aduk salad di mangkuk transparan.Lalu aku mengambil piring besar yang bersi Ayam lada hitam.
Wow… This Is My Favorite.
“Bagaimana sekolahmu hari ini?”
“Ya… Ada yang menyenangkan dan ada yang menyebalkan” kataku setelah menyimpan ayam lada hitam di meja makan, lalu aku melepaskan tasku dikursi sebelah kiri dan duduk di kursi disampingnya. “Mario sama Dad kemana?”
“Mario lagi ngerjain tugas di rumah temannya dan Dad lagi ada dikantor.” Mom meletakan 2 piring yang berisi nasi ke meja makan.Hari ini aku dan Mom akan makan siang bersama. “Coba cerita kepada ibumu ini apa yang membuatmu tersenyum terus dari tadi.Apa kamu mendapatkan nilai ulangan yang bagus?”
“Tidak… Bukan itu yang membuatku senang.” Lalu aku mengambil 2 potong ayam kepiringku.
“Oh… Tadi kamu pulang sama siapa?” Kata mom mengalihkan pembicaraan kita.
“Aku diantar oleh Terry.” Kataku sambil mengunyah makananku “Hmm…. Ayam ini enak juga”
“Jangan berbicara pada saat makan.Itu tidak sopan.Telan dulu makananya baru kamu bicara” Kata Mom sambil meletakan mangkuk teransparan yang berisi salad ke meja makan
“Sorry Mom”
“Terus, kenapa Terry tidak mampir kerumah?” Mom langsung duduk disebrangku “Biasanya dia mampir kerumah”
“Mom, baru kemarin mom mengatakan hal itu.Lagipula Terry mempunyai kegiatan yang lain, tidak hanya main kerumah kita saja.”
“Tapi Mom sungguh kangen dengannya.Sudah…” Mom mulai menghitung hari dengan jarinya. “Sudah 5 hari dia tidak main kerumah kita”
“Mom suka sama Terry?” Tanyaku curiga.Karena aku sungguh bingung dengan tingkah mom yang selalu antusias saat topic pembicaraannya tentang Terry.
“Tidak.Mom tidak suka dengannya.Mana mungkin wanita seperti Mom menyukai pria seusiamu.” Lalu Mom beranjak dari kursi dan mengambil piring kecil dirak dapur
“Tadi Terry mengajakku untuk datang malam ini kerumahnya untuk ikut acara makan malam bersama keluarganya” lalu aku beranjak dari kursiku dan mengambil gelas dirak dapur dan mengambil air minum di dispenser disebelah kulkas.
“Terus, kamu datang malam ini?” Tanya Mom yang sudah duduk di kursi.
“Tentu saja enggak” jawabku.Lalu aku kembali kekursiku. “Aku gak mau mengulang kejadian yang lalu”
“Honey, kamu jangan seperti itu.Mungkin kamu tidak menyukai supnya karena kamu baru memakan makanannya untuk pertama kalinya.” Kata Mom sambil mengambil Salad ke piring kecilnya.
“Owh… Mom.Aku tidak mau memakan sup itu lagi.Sup itu seperti…” Aku menggatung kata- kataku karena aku bingung harus berkata apa
“supnya seperti…?” Mom menunggu jawaban yang belum kuselesaikan tadi
“Seperti…. Seperti…. Makanan kucing yang baru”
“Oh… Honey.Mungkin supnya tidak seperti makanan kucing.”
“Mom belum mencobanya.Jika Mom mencobannya.Mungkin mom akan mengatakan hal yang sama denganku” Aku melahap sesendok nasi kemulutku.
“Emmm… Mungkin…. Mom akan membuatkan sup mata ikan untuk kita” Kata mom sambil mengunyah saladnya.
“Mom… Jika mom membuat sup itu untuk kita, aku bersumpah aku akan kabur dari rumah” Kataku sambil mengambil salad yang ada dipiring mom dengan garpuku lalu melahapnya.
“Oke.. Kalo kamu tidak mau.Mom tidak akan memasaknya untukmu.”
Lalu kami terdiam sambil menikmanti makan siang kita masing – masing
“Mom”
“Iya darling”
“Apakah aku harus datang keacara makan malam mereka?”
“Itu terserah kamu.Mom tidak akan memaksamu untuk datang atau tidak.Itu pilihanmu”
“Tapi… Pada saat aku menolak ajakan Terry disekolah, aku melihat raut wajahnya agak
sedikit…. Kecewa.” Lalu aku meminum minumanku
“Jadi… Kamu mau datang ke rumah Terry malam ini?” Tanya Mom yang membuatku bingung untuk menjawab apa.Disisi lain aku ingin pergi kesana tapi disisi lain juga aku tidak mau datang kesana.Aku sungguh bingung.
“Kamu jangan terlalu bingung.kalo kamu ingin tau jawabannya, tanya hati kecilmu.Biasanya itu dapat membantu untuk menyelesaikan kebingungan.” Kata Mom.
“Aku juga bingung dengan kata hatiku Mom.Aku tidak akan pergi keacara makan malam di rumah Terry jika Makanannya sama seperti yang kemarin – kemarin”
“Hm.. Mungkin makanannya sudah diganti biar lebih berfariasi” Kata Mom
”Ya.Mungkin makanannya akan diganti.Seperti sup mata ikannya diganti dengan sup mata sapi.Oh.. Atau daging babinya diganti dengan daging unta” Kataku sambil melahap paha ayam dengan tanganku
“Itu tidak terlalu buruk.” Jawab Mom sambil mengambil salad lagi di mangkuk
“Owh… Mom.Mom sungguh tidak asik.” Lalu aku beranjak dari kursi dan mengabil air minum lagi.
“Baiklah… Sekarang kita beralih ketopik yang lain.Apa yang membuatmu senang hari ini?” Tanya Mom yang berhasil membuat moodku yang jelek menjadi bagus kembali.
“Well…. I met a very cute guy today in school” Lalu aku kembali ketempat duduku.
“Wow… Siapa dia? Apa dia adalah Terry?” Tanya Mom sambil tersenyum kearahku
“Oh… Bukan Mom.Sama sekali bukan.Mungkin dia lebih tampan dan lebih charming daripada Terry” Jawabku sambil mengambil 1 potong ayam lagi.
“Wah… Berarti pria itu sungguh hebat.Mengalahkan ketampanan Terry” kata Mom
Oh My Goodness
“Mom.Tolong jangan mengatakan kata ‘pria’ saat kita berbicara tentang masalah remaja”
“Maaf Honey… Mom sering mengatakan kata ‘pria’ saat Mom sedang berbincang - bincang dengan teman – teman mom.Jadi, kata ‘pria’ sudah seperti bahasa sehari – hari mom” Lalu Mom mengambil 1 potong ayam ke piringnya yang dipenuhi dengan nasi putih yang belum dimakannya. “Oke.Lanjutkan”
“Ok.Aku bertemu dengannya di perpustakaan.Dan dia duduk di seberang mejaku.It’s really awesome.He’s really cute mom.You have to see him.” Kataku sambil menggoyangkan – goyangkan tangan mom yang sedang memegang sedok yang dipenuhi oleh nasi yang ingin dilahapnya.
“Iya… Tapi bagaimana caranya?” Tanya Mom.lalu dia melepaskan tangaku dari tangannya dan mulai menyendokan nasi kemulutnya
“Emm… Aku tidak tau.” Lalu aku memikirkan caranya supaya mom tau bagaimana fisik kak Vicky.Kalau aku memgambil fotonya secara diam – diam di situs jejaring sosialnya yang ku add 2 bulan yang lalu, Aku takut dia mengetahuinya.Dan jika aku memfotonya secara diam – diam, aku takut dia mengatahuinya.Sungguh bingung
“Mungkin kau bisa mengajaknya kesini kapan – kapan” kata mom
“Itu mungkin tidak akan terjadi mom.Soalnya aku belum mengenalnya secara ‘Face 2 Face’.Aku hanya tau dia tapi dia tidak tau aku.mana mungkin aku mengajaknya kesini secara langsung tanpa perkenalan terlebih dahulu”
“Well…. Kau harus berkenalan dengannya.Kau tidak harus menjadi ‘Secreat Admirer’.Karena menjadi pengagum rahasia itu sulit.Mungkin saja orang yang kau sukai itu sudah mempunyai pacar.”
“Tapi, bagaimana caranya aku bisa berkenalan dengannya? Mom tau kan bagaimana reputasiku disekolah?"
“Ya… Mom tau reputasimu disekolah.Kau adalah ‘Invisible Person’.”
“Yup benar sekali” Dan tak terasa makanan yang kumakan sudah habis.dan tinggal salad yang belum kumakan.Lalu aku beranjak dari kursiku dan menuju rak dapur untuk mengambil piring kecil dan kembali ketempat dudukku. “Jadi, Mom ada solusi untuk anakmu ini?”
“Emm…. Sementara ini belum ada.” Kata Mom sambil mengambilkan salad ke piringku. “Mungkin kau bisa memikirkannya sendiri”
“Oke” lalu aku mulai memakan saladnya.
“Ngomong – ngomong, siapa nama pria yang kau sukai itu?” Tanya mom penasaran
“Ya… Dia bernama Vicky dan dia adalah kakak kelasku….” Lalu aku sadar bahwa mom mengatakan kata ‘pria’ lagi. “Mom tadi bilang ‘pria’ lagi ya?”
“Oh… Sudahlah.Apa salahnya kita mengatakan kata ‘pria’.Kata ‘pria’ itu sungguh bergairah untuk wanita seusia mom.” Lalu mom mendekatkan wajahnya kearahku. “Apalagi disaat temen- teman mom membicarakan tentang sex dibar, itu sungguh menyenangkan” bisik Mom
Aku langsung memebelalakan mataku.Aku tak percaya.Ternyata Mom pernah pergi ke bar.
“Tapi mom tidak setiap hari kesana.Hanya 1 kali seminggu” kata mom yang sudah kembali ke posisi awal.
“Tapi itu sama aja mom.Mom pergi kebar 4 kali sebulan.Itu sudah tergolong sering” Kataku sambil meminum minumanku.
Mom tidak membalas kata – kataku.Dia sedang konsentrasi untuk makan siangnya.Lalu aku terdiam dan sedang memikirkan sesuatu.
“Mom”
“Iya Darling”
“Mengapa mom Sangat mendukung kaum LGBT? Apakah karena aku adalah seorang gay?”
“Well… Sebenarnya Mom mendukung LGBT saat mom masih kecil.Karena teman dekat mom
adalah seorang gay.Jadi, mom mendukung kaum LGBT.” Kata mom sambil tersenyum kearahku
“Mengapa kamu menanyakan itu?”
“Owh… Tidak.Aku hanya berpikir bahwa, kebanyakan ibu – ibu tidak menginginkan anaknya gay.Ya… aku bingung aja.Mengapa mom bisa menerimaku dalam keadaanku seperti ini”
“Andy… No matter you are straight, gay, lesbian or bisexual.Yang penting kamu bisa membuktikan kepada dunia bahwa ‘inilah aku, aku bisa melakukan yang aku mau dan tidak ada yang bisa mengentikanku kecuali tuhan’.” Kata Mom sambil mengusap kepalaku
“Wow… That’s Great.Mom”
“You Know… Mom ingin sekali menjadi gay icon.Seperti Madonna.Dia sungguh mendukung kaum LGBT.Sampai – sampai dia menciptakan banyak lagu untuk mereka.Dan dia juga pernah berpidato bahwa ‘kita harus melegalkan perkawinan sesame jenis’.It was great.”
“Bagaimana kalau Lady Gaga? Apakah dia sudah menjadi gay icon?”
“Ew… Lady Gaga.Mom sangat membencinya.Mom harap dia tidak usah menjadi gay icon.Karena Madonna dan Janet Jackson yang pantas menjadi gay icon dan tidak ada yang bisa menggantikan mereka” kata Mom dengan meletakkan kedua tangannya di pinggang.Aku hanya tertawa saat melihat reaksi mom yang jarang kulihat sebelumnya.
“Mengapa mom sangat membenci Lady Gaga? Menurutku dia sungguh keren”
”Apakah memakai baju daging bisa dibilang keren? Menurut Mom, itu ide yang sangat gila.Dia hanya ingin mencari sensasi saja disaat dia berjalan di red carpet di suatu acara award.Itu sungguh sangat gila” Kata Mom yang berhasil membuatku tidak bisa berkata- kata lagi.Saat mom berbicara seperti itu, wajahnya seperti ‘Devil’ yang sedang memarahi manusia yang tidak ingin melakukan kegiatan yang dia inginkannya.
“Untung saja aku bukan ‘Little Monster’” Bisikku dan kuharap bisikanku tidak terdengar oleh mom.
“Ok… Mom sudah selesai makannya.cepat habiskan saladmu, dan setelah itu minum dan taruh piring – piring bekas makanmu ketempat cuci piring. dan setelah selesai semuannya kamu kekamar untuk ganti baju.Biar mom yang mencuci piring.” Kata Mom.Lalu mom beranjak dari kursinya sambil memegang piring bekas makannya dan juga gelasnya ke tempat cuci piring didapur.
Lalu tanpa berpikir panjang, aku menghabiskan saladku yang tersisa dipiring dan setelah selesai, aku membawa piring dan gelasku ke tempat cuci piring.dan tidak lupa aku membawa tasku
“Aku ke kamar dulu ya Mom” kataku kepada yang sedang mencuci piring.
“Oke.jangan lupa ganti bajumu” kata mom tanpa mengalihkan pandangannya ke cucian piringnya.Aku aku mencium pipi kiri mom dan pergi dari dapur menuju tangga ke kamarku.Dapur dan tangga letaknya bersebelahan jadi aku gak usah berjalan jauh lagi.
Setelah aku sampai didepan kamarku, aku membuka pintu kamarku dan terlihatlah kamarku yang masih terlihat rapi seperti tadi pagi.Karena tadi pagi, aku sempat membereskan kamarku sebelum pergi kesekolah.Lalu setelah aku masuk kamar, aku menutup pintu kamar, melepas tasku kelantai dan langsung merebahkan badanku di kasurku yang empuk.aku melihat langit – langit kamar sambil memikirkan seseorang.Seseorang yang membuatku selalu membuat hatiku berdetak lebih cepat dari biasanya.Siapa lagi kalau bukan Kak Vicky.
Lalu aku mengeluarkan Handphone dan headseatku di dalam kantongku dan mencolokan kabel headseat ke handphoneku lalu aku memasang kedua headseatku ke telingaku dan mencari lagu yang pas untuk suasana hatiku yang sedang berbunga –bunga.Yeah… aku menemukan lagu yang cocok untuk saat ini dan langsung menekan tombol play di handphoneku.Dan terdengar Intro lagu Avril Lavigne yang berjudul ‘I Love You’.
Yeah… I really love him right now.And I really wanna know him right
‘I Like Your Smile, I Like Your Vibe, I Like Your Style
But That’s Not Why I Love You
And I, I Like The Way, You’re Such A Star
But That’s Not Why I Love You
Hey
Do You Feel, Do You Feel Me?
Do You Feel What I Feel Too?
Do You Need, Do You Need Me?
Do You Need Me?
You’re So Beautiful
But That’s Not Why I Love You
I’m Not Sure You Know
That The Reason I Love You Is You
Being You, Just You
Yeah The Reason I Love You Is All that We’ve Been Through
And That’s Why I Love You’
Lalu aku mulai bangun dari rebahanku menjadi duduk di atas kasur sambil mendengarkan lagu Avril ini.Dan aku mulai me-Lipsync-kan lagunya dengan semagat.aku juga menggerak –gerakkan badanku seperti menyanyi live di atas kasur
‘I Like The Way You Misbehave, When We Get Wasted
But That’s Not Why I Love You
And How, You Keep Your Cool When I am Complicated
But That’s Not Why I Love You
Hey
Do You Feel, Do You Feel Me?
Do You Feel What I Feel Too?
Do You Need, Do You Need Me?
Do You Need Me?
You’re So Beautiful
But That’s Not Why I Love You
I’m Not Sure You Know
That The Reason I Love You Is You
Being You, Just You
Yeah The Reason I Love You Is All that We’ve Been Through
And That’s Why I Love You’
Lalu aku mulai turun dari tempat tidurku dan aku mulai me-Lipsync-kan lagunya sambil ber loncat – loncat di atas lantai dan berjalan kesana kemari seperti menyanyi di atas panggung
‘Even Through We Didn’t Make It Through
I Am Always Here For You….
You’re So Beautiful
But That’s Not Why I Love You
I’m Not Sure You Know
That The Reason I Love You Is You
Being You, Just You
Yeah The Reason I Love You Is All that We’ve Been Through
And That’s Why I Love You’
Lalu aku merebahkan tubuhku lagi saat lagu ‘I Love You’ sudah selesai dan berganti kelagu yang lain.
Aku Hanya tertawa saat aku membayangkan tingkah konyolku saat me-Lipsync-kan lagu Avril Lavigne.Mungkin aku terlalu bersemangat karena aku masih mengingat kejadian diperpustakaan dan memang lagu ‘I Love You’ ini sangat mengambarkan rasa sukaku kepada ka Vicky.Yeah… I like his Smile, his Vibe (Tapi aku tidak tau apa arti dari Vibe itu), his Style, i also like him when he’s reading a book with his serious cute face…..
But Wait…. Misbehave? Aku rasa dia tidak mempunyai perilaku yang buruk disekolah.Malahan dia sangat cool dan menurutku dia agak sedikit cuek.Oh my god… I really really love him.I hope he knows my feelings right now.
Aku memejamkan kedua mataku sambil membayangkan wajak ka Vicky yang masih terngiang di otakku.Ya… Sama seperti lagu Kylie Minogue yang berjudul ‘Can’t Get You Out Of My Head’.Aku tidak tau mengapa lagu yang menurutku lagu ‘Staright’ ini dimasukan kedalam ‘Gay Anthem’.Apa mungkin seorang gay selalu memikirkan Pria yang disukainya sampai – sampai dia tidak bisa melupakannya? Emm…. I don’t know.
Saat aku sedang asyik memikirkan ka Vicky, aku mulai mengantuk dan tidak sadar aku sudah terlelap.
‘Call U 2nite?’
Dan aku membalas ‘O.K. Can’t w8 4 2nite’
Kadang - kadang aku dan Tata memakai bahasa inggris yang disingkat saat kita smsan.Sebenarnya Tata yang memulainya duluan saat dia sms aku dia ingin mengajakku jalan – jalan
‘Hey Andy! Hang Out with me 2day?’.
Pertamanya aku tidak tau apa arti dari kata ‘2day’ dan kukira dia mengajakku jalan – jalan 2 hari 1 malam.Lalu aku menjawab
‘Seriously? Sorry,aku gk bsa.soalnya mom gak ngebolehin aku pergi 2 hri 1 mlm.’
Dan Tata menjawab ‘kmu sngguh gk keren’ lalu sms kita tak berlanjut lagi dan acara jalan – jalannya tidak jadi.
Dan dike esokan harinya, dia mengajariku bahasa inggris yang disingkat.Dan aku bisa memhaminya dan aku jadi sering smsan dengan Tata dengan memakai bahasa inggris yang disingkat.
Setelah aku membalas sms dari Tata, aku baru ingat bahwa baju seragamku belum kuganti sejak tadi siang.Lalu aku mengganti bajuku dengan baju rumah yang santai.Dan setelah itu aku melihat jam dinding yang berada diatas stereotypeku.Ternyata sudah jam 7.14.
Oh my god… Aku tidur siang sampai 4 jam.Dan tentu saja aku belum mandi sore.Oh shoot... sudah 2 hari aku tidak mandi sore.Tapi sepertinya aku sudah tidak mood lagi untuk mandi.
Lalu aku membuka pintu kamarku dan langsung turun dari lantai atas menuju ruang TV.Mungkin saja Mom, Dad dan Mario sudah ada di ruang TV.Dan saat aku berada di ruang TV, aku hanya melihat Mario yang sedang duduk disofa sedang menonton TV.
“Hei Mario, Mom sama Dad kemana?” Tanyaku kepada Mario
“Mereka lagi dikamar” Kata Mario tanpa memalingkan wajahnya dari TV.Lalu aku duduk disofa disebelah Mario dan menonton TV yang acaranya mengingatkanku kepada masa lalu.Karena Mario sedang menonton Disney Channel.
Well… Dulu aku sering menonton Disney Channel saat aku SMP.Karena aku suka dengan acara ‘Hannah Montana’ dan ‘Wizard of Wiverly Place’.Tapi sekarang aku jarang nonton acara itu karena aku terlalu sibuk dengan tugas – tugas yang menyebalkan.Sekarang Mario sedang menonton ‘Hannah Montana’.Dan kadang – kadang dia suka tertawa saat ada adegan lucunya.Aku melihat jam dinding diatas TV.Setelah itu, aku langsung merebut remote TV yang sedang dipengang oleh Mario dan memindahkannya ke Channel MTV Asia.Karena aku ingin sekali melihat video klip terbaru dari Rihanna.Kata Tata sih videonya bagus dan warnanya hanya putih dan hitam.Seperti film di tahun 1800an.
“Hei.Kenapa dipindahin?” Kata Mario sewot
“Aku pengen lihat video klip” Jawabku sambil melihat iklan di TV yang belum menampilkan acara yang ada di MTV Asia.
Aku melihat kearah Mario dan dia sedang melipatkan kedua tangannya di dadanya sambil memonyongkan bibirnya.
Biasanya saat aku melakukan hal ini kepada Mario, pasti dia tidak akan pernah membalas atau merebut remote TVnya lagi.Mungkin karena aku kakaknya jadi dia tidak berani melakukan hal itu.Sebenarnya sih aku ingin sekali Mario membalas perbuatanku ini.
Saat aku kembali menatap TV, Video klip yang putar adalah video klip dari Lenka ‘The Show’.
Oh my god… It’s so boring.
Lalu aku memindahkannya lagi ke Disney Channel dan memberikan remotenya lagi kepada Mario.Dan yang anehnya, Wajahnya yang ditekuk sekarang berubah menjadi senang seperti melihtat pertunjukan Broadway yang sungguh menakjubkan.
Lalu aku bangkit dari sofa dan berjalan menuju kerkamarku lagi.Karena aku harus menunggu panggilan dari Tata.Ya, lebih baik aku meninggalkan Mario diruang TV sendirian, Karena jika aku ajak ngobrol saat dia sedang nonton TV, dia pasti tidak akan pernah merespon.Aku juga tidak tau mengapa dia seperti itu.Mungkin dia tipe orang yang serius.
Aku membuka pintu kamarku dan langsung aku merebahkan tubuhku di kasur.lalu aku melihat handphoneku untuk memastikan apa ada panggilan dari Tata, tapi ternyata tidak.Setelah itu aku melihat kearah langit – langit kamarku.
Besok libur.Dan aku tidak tau harus melakukan apa.Mungkin besok akan menjadi liburan terburuk yang pernah kudapatkan.aku sungguh tidak mempunyai rencana untuk besok.Biasanya disetiap liburan, aku selalu merencanakan untuk membeli CD di toko CD dan membeli novel yang terbaru ditoko buku.Tapi saat aku cek dua hari yang lalu, CD dan novelnya belum ada yang baru.Ya, terpaksa aku harus stay at home dan melakukan aktivitas yang tidak jelas.
Tak lama kemudian, Handphoneku bergetar di sampingku dan langsung saja aku melihat kelayar Handphoneku.Dan ternyata panggilan dari Tata
“Hai Tata” kataku
“Hai Andi, aduh aku pengen cerita nih sama kamu” kata Tata sambil teriak – teriak kegirangan
“Aduh, santai aja dong.Emang ada apa sih? Pake teriak – teriakan segala?
“Aduh, tau gak di, aku tadi webcaman sama cowok, cakeeeeeeeeeep abis.Katanya sih dia dari
Thailand.Ya Tuhan… Cakep banget di.Aku sampe nervous saat lagi chattingan sama dia.Apalagi senyumnya itu loh.ya Tuhan… Gak nahan banget…” Dan Tata masih membicarakan cowok cakep itu tanpa memberiku kesempatan untuk berbicara.
Ya, itulah Tata.Dia udah hilang kendali kalau ngomongin tentang cowok cakep.Sebenarnya Tata itu orangnya sulit untuk jatuh cinta.Dia juga pernah bilang kalau dia pilih – pilih banget kalau dalam urusan cowok.Ya… bagus sih kalau kaya gitu.Soalnya, jaman sekarang cowok – cowok pada brengsek semua.I mean, cowok – cowok straight bukan gay.Mungkin saja ada cowok gay yang brengsek juga, tapi kemungkinannya sangat kecil.Karena, bila ada cowok gay yang brengsek, dimana dia akan mencari pasangannya sedangkan disekitarnya ada banyak cowok – cowok straight.Tapi aku juga bingung dengan cowok gay yang hanya mementingkan hasrat seksual saja.Apakah mereka tidak memikirkan tentang ‘romance’? Dan apa enaknya 'sausage' dimasukan ke 'Tiny Hole' ? Aku saja yang sebagai gay saja sangat anti soal itu.Aku gak mau lubang yang seharusnya sempit menjadi lebar.
“…. Terus dia mengucapin aku selamat malam dan dia juga ngasih aku alamat e-mailnya dan katanya kapan – kapan kita ngobrol – ngobrol lagi.Kyaaaaaaaaa, romantis banget kan?” kata Tata.Finally, she stop talking.
“Iya….” Jawabku dengan malas.
“Kok gitu sih jawabannya, Kamu gak suka aku cerita – cerita kaya gini?” Tanya Tata agak sedikit kecewa
“Bukan gitu, aku cuman lagi bored aja”
“Bored kenapa?” Tanya Tata
"Besok aku gak tau harus ngapain” Kataku sambil memeluk gulingku.
“Ya… kamu pergi kemana gitu biar gak sumpek dirumah”
“Gak.Aku males keluar rumah”
“Terus kamu mau ngapain dirumah?”
“Aku juga gak tau” Lalu kita terdiam dengan pikiran kita masing – masing.Coba saja internet dirumah lagi gak rusak, pasti aku main internet seharian penuh.Oh… Iyaa… “Gimana kalau kamu kerumahku aja?”
“Ih, ngapain kerumah kamu?” Tanya Tata
“Ya… Main lah.Masa mau belanja”
“Ah… Gak deh.Aku besok males pergi – pergi.Pengen dirumah aja”
“Ih… kamu mah gak asik”
“Biarin”
Lalu kami terlibat pembicaraan yang asyik.Mulai dari film – film yang baru saja dirilis sampai kemasalah – masalah sekolah yang tidak kumengerti seperti: Mengapa cewek - cewek anak kelas XI selalu kegatelan sama cowok – cowok kelas XII dan sebagainnya.Menurut kami pembicaraan di telepon sama saja seperti ngobrol – ngobrol disekolah, Tapi yang untungnya, kita bisa lebih bebas berbicara apa saja.tapi kalau disekolah, pasti saja ada orang nguping dibelakang kita.Dan ada lagi keuntungan ngobrol ditelepon.Kalau ditelepon kita tidak terbatas oleh waktu.tapi kalau disekolah, belum 15 menit sudah selesai gara- gara waktu istirahatnya sudah selesai.Tapi jangan salah, kerugian ngobrol ditelepon itu bisa memakan pulsa yang banyak apalagi kalau lama.Tapi kata Tata, dia udah daftar nelfon gratis keoperatornya, jadi gak usah khawatir.
Saat kita sedang asyik – asyiknya nelepon, aku gak sengaja melihat jam dan tenyata sudah jam 10.23.
WOW… kita sudah ngobrol lama banget.Mungkin selama 2 jam setengah.
“Eh Tata, ini udah jam setengah sepuluh nih.Tidur yuk” Ajakku
“Oh iya…. Kok aku gak nyadar kalo udah jam segini.Ya udah deh.Udahan dulu ya di.Sweet Dreams”
“Dah Tata” Lalu aku menutup teleponnya.Aku memandang langit – langit kamarku.aku tidak tau mengapa aku akhir – akhir ini sering memanding langit – langit kamar.Setelah itu aku beranjak dari kasurku untuk menutup pintu dan mematikan lampu.Lalu aku langsung merebahkan tubuhku lagi kekasurku dan menarik selimut yang ada di kakiku dan mencoba untuk tidur.
Ya… Semoga saja besok menjadi liburan yang menyenangkan walaupun aku tidak mempunyai kegiatan apa – apa.
Tommorow Is Holiday.Hello Weekend and Goodbye Weekdays.
Chapter 3 : Coming Soon
Mungkin setelah aku ngeupdate chapter dua ini, aku akan hiatus dulu untuk sementara.Tapi aku akan tetep bales komen - komen yang masuk kesini
Jadi sekali lagi, terima kasih and Happy New Year 2013
Regards
Adrian_Chang
kurang greget nih,,
tapi aku suka bagian andy ngobrol ma mom nya,, awesome gitu,, coba aku bisa sedekat itu ma bunda ku pasti seru,,,
Next, and jangan lupa mention.