It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Andy
Seorang remaja pendiam yang menginginkan kehidupan sekolahnya menyenangkan seperti remaja – remaja yang lainnya.Mungkin hidupnya bisa dibilang menyenangkan.Mempunyai keluarga yang baik, perhatian dan menerima dia apa adanya dan seorang teman yang dapat dipercaya.Namun dia selalu merasa hidupnya kurang tanpa adanya cinta dan kasih sayang dari orang lain.Dan orang lain itu adalah kakak kelasnya yang popular dan mungkin tidak menganggapnya ada disekolah.
Tiba – tiba kehidupannya disekolah berubah 180 derajat.Seseorang menyebarkan Gossip Tentang dirinya Dan seluruh sekolah termasuk satpam dan tukang bersih – bersih sekolah pada tahu bahwa dirinya adalah seorang “GAY”.Mampukah dia dapat bertahan disekolahnya sedangkan orang – orang disekitarnya hanya dapat menghakiminya ? Atau justru dia akan menyerah ?
Intoduction
Namaku Andy.Umurku 15 tahun.Aku bersekolah di SMA yang terletak di kota yang cukup padat penduduknya.Di Lingkungan sekolah, aku bukanlah tipe orang yang banyak di kenal oleh teman -temanku.Karena aku tipe pemalu dan agak pendiam.Aku hanya bicara saat orang lain mengajakku bicara duluan.
Keseharianku dalam menjalankan aktifitas di sekolah tidak terlalu padat.Kegiatanku di sekolah hanya datang kesekolah, masuk kelas, duduk di kursiku, mendengarkan apa yang dijelaskan guru lalu mencatatnya.Dan pada saat jam pulang sekolah, aku langsung pulang.
Memang terdengar membosankan.Karena aku tidak mempunyai kegiatan lain disekolah selain belajar.Dan juga aku tidak ada niat untuk mengikuti kegiatan disekolah.Menurutku, kegiatan disekolahku bisa dibilang banyak menyita waktu.Seperti orang - orang super populer di sekolah yang selalu berkumpul saat pulang sekolah untuk membicarakan kejelekan orang lain dan gossip – gossip aneh tentang orang lain.Yang paling dominan dalam urusan ini adalah cewek super popular dan super cantik disekolah (Menurutku tidak).
Tapi tidak semua orang popular melakukan hal – hal bodoh seperti itu.I mean, tidak mungkin kan bila ada sekelompok cowok popular yang membentuk grup ‘Tukang Gosip’.Pasti mereka lebih memilih olahraga seperti basket, sepak bola atau semacamnya sebagai pilihan utama mereka.Tapi ada juga sebagian cowok popular disekolah yang bergabung di grup itu atau pembuat grup itu.Ya tuhan, aku tidak mau membicarakannya lagi.
Sebelumnya aku pernah dipilih oleh teman – teman sekelasku untuk menjadi calon pengurus OSIS.Kata mereka aku orang yang sangat pintar dan sangat teliti di kelas.Ya, bukannya bermaksud sombong, tapi saat aku SD dan SMP, aku selalu mendapatkan juara 1 di kelas dan selalu mendapatkan posisi 5 besar di sekolah.Menurutku itu hal yang biasa asalkan kita terus berusaha untuk mencapainnya.
Tapi aku menolaknya dengan alasan tidak mau terlalu sibuk dan alasan yang paling konyol yang pernah kulontarkan adalah aku bukan anak – anak popular.Jujur saja.Aku melihat anak – anak OSIS disekolahku hanya modal untuk menjadi terkenal saja.Tidak ada yang pernah serius.Dan juga aku dengar dari anak lain di kelas sebelahku bahwa nilai pelajaran anak – anak OSIS selalu jelek.Walaupun tidak terlalu jelek.Makanya,aku tidak mau ikut jadi pengurus OSIS.
Memang terdengar aneh.Hanya ingin terkenal sampai harus merelakan sahabat terbaik mereka.Jika aku menjadi orang itu,mungkin aku akan terjun bebas dari lantai 13.Menurutku mencari sahabat sejati tidak seperti mencari telur di kandang ayam.Mencari sahabat sejati harus melakukan pengorbanan yang ekstra seperti mencari harta terpendam di sebuah pulau.
Terkadang aku benci yang namanya Persahabatan.Tapi Tanpa teman atau sahabat,hidup kita terasa tak berarti.Karena kita tak bisa melakukan semua hal tanpa bantuan dari orang lain,kan? Tapi ada hal – hal yang bisa kita lakukan seorang diri tapi bila kita terus menerus Menutup diri atau bisa dibilang tidak bersosialisasi,kau akan tersiksa sama seperti yang aku rasakan.
Kesendirian.
Itu yang setiap hari aku rasakan.Tapi untunglah, aku mempunyai teman.Walaupun tidak banyak, tapi aku sangat beruntung mempunyai teman yang bisa dibilang “Special”.Bukan “Special” seperti “Teman Tapi Mesra” tapi “Special” dalam artian “Best Friend”.Aku pertama kali bertemu dengannya saat aku mendaftar disekolah ini bersama orangtuaku.Lalu tiba – tiba ada seseorang yang mengajakku berkenalan dan semenjak saat itu aku dan dia menjadi dekat.
Kadang – kadang aku menganggapnya sebagai saudaraku sendiri karena kita sudah saling terbuka satu sama lain.Dia membocorkan rahasianya kepadaku begitu juga sebaliknya denganku.Dan kami sudah berjanji kami tak akan membocorkannya kepada siapapun.Tentang Privasi, sebenarnya tidak semua rahasia yang aku punya kuceritakan kepadanya.
Ada satu rahasia yang sedikit aneh atau bisa dikatakan “tidak wajar”.Sampai sekarang aku belum pernah menceritakanya kepada orang lain bahwa aku GAY.Penyuka sesama Jenis.Tapi aku bukan GAY 100%,aku masih masih menyukai wanita.Walaupun aku masih menyukai wanita tapi aku merasa aku lebih menyukai Pria daripada Wanita.
Setiap hari aku selalu memikirkan hal ini sampai – sampai aku tidak bisa tidur selama 2 hari.Memang terdengar berlebihan, tapi memang begitu kenyataannya.Dan aku memutuskan kepada diriku sendiri bahwa aku ini Bisexual bukan Homosexual.
Tapi aku tak tau kenapa setiap aku mendengar Kata Bisexual, aku merasa aneh.Menurutku, bisexual adalah orientasi sexual yang berada diantara Staright dan Gay.Aku merasa kasihan kepada diriku sendiri.Aku Bisexual.Seperti mempunyai 2 orientasi sexual.Tapi aku harus menerima keadaanku ini tanpa ada rasa menyesal.
Menurutku, aku termasuk manusia yang unik.Jadi, mengapa harus disesali.Seharusnya aku bersyukur, iya kan?
OK.Back to the Topic.Masalahnya sekarang, aku takut bila dia mengetahui ini, dia akan membenciku atau menjauhiku atau yang lebih parah lagi, DIA MENYEBARKANNYA KEPADA SELURUH ANAK DI SEKOLAH.Tapi, mana mungkin dia akan melakukan hal bodoh semacam itu.Dia sudah berjanji dia tak akan mebocorkan rahasiaku kepada siapapun.Seharusnya aku tidak harus mengkhawatikan tentang hal itu.
Oke,dia adalah Terry, anak yang paling dikagumin di sekolah.Because he’s very good looking boy.Dia juga jago dalam semua bidang olahraga termasuk Basket.and that’s why he choosed to be a captain of basketball team in my school.Dia juga terpilih menjadi prom king minggu lalu.Dan dia juga termasuk Kandidat ketua OSIS untuk Tahun depan.Ya, semoga saja dia menang.Menurutku, dia termasuk orang yang serius dalam hal – hal tentang organisasi di sekolah.
Kehidupanku dan kehidupan Terry sungguh sangat berbeda.Dia mempunyai kesibukan di sekolah sedangkan aku tidak.Dia terkenal di sekolah dan aku tidak.Walaupun aktivitasnya yang sangat padat, dia tetap mempunyai waktu luang untukku.
Kadang – kadang saat aku sedang sedih, dia selalu saja menghiburku.Saat aku sedang butuh teman untuk bercerita, dia selalu mendengarkan ceritaku tanpa ada keluhan.Saat aku senang, dia juga ikut senang.Dia juga sangat tau tempat – tempat apa saja yang asik untuk dikunjungi.Jadi dia selalu mengajakku untuk jalan - jalan walaupun kadang - kadang aku tidak mau.
Ya, bisa dibilang kita seperti perangko.Dimana – mana pasti selalu bersama.Di sekolah maupun diluar sekolah.Sampai – sampai ada orang bilang bahwa kita ini PACARAN.Itu adalah sebuah pemikiran yang sungguh konyol.Kita hanya berteman dan tidak lebih.Walaupun aku ini menyukai laki – laki, tapi aku sama sekali tidak ada rasa terhadap Terry.Aku terlanjur menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.
Terkadang,aku suka bingung dengan orang yang bernama Terry ini.Mengapa dia ingin sekali berteman denganku.Aku tidak mempunyai bakat dalam bidang Olahraga, aku juga tidak terkenal, banyak orang yang tidak mengenaliku ,aku pendiam dan Kutu Buku (Tapi tidak seperti kutu buku yang memakai kacamata super besar dan memakai kemeja dan celana yang sungguh Oldies dan sepatu kulit hitam jaman dulu).Saat aku menanyakan hal ini kepadanya dia hanya menjawab ‘Aku hanya ingin berteman denganmu saja’.Hmmm….. Sungguh misterius.Sering aku berpikir hal – hal yang negative tentangnya seperti ‘Apakah dia hanya ingin memanfaatkanku saja?’ atau ‘Apakah dia ada maksud jahat untuk membuatku jatuh dengan cara berteman denganku?’.
Tapi aku selalu membuang pikiran negativeku terhadapnya.Aku yakin dia tidak ada madsud jahat kepadaku.Toh, aku sudah merasa cocok dengannya.Dan dia menjadi satu – satunya anak popular yang berteman denganku.
Saat aku mengatakan hal ini untuk pertama kali kepada mereka, aku takut kalau mereka akan mengusirku dari rumah.Tapi saat mereka tau hal ini, Mereka malah berkata ‘Kami sangat bangga mempunyai anak sepertimu.Kau mau mengatakan hal ini kepada kami.Dan itu sangat luar biasa.Kau sudah beranjak dewasa.Dan kami tak akan memaksamu.Tak masalah jika kau menyukai laki – laki atau perempuan, yang penting prestasimu bagus dan dapat membanggakan kami.Kami sangat beruntung mempunyai anak sepertimu’.
Aku tak tahu mengapa kata – kata itu selalu ingat didalam ingatanku.Dan itu membuatku sangat bahagia.Ya, aku sangat beruntung mempunyai orang tua seperti mereka dan tidak semua orang tua didunia yang mempunyai pemikiran yang sama seperti orang tuaku.
Mom dan Dad, itulah panggilan sehari – hariku untuk mereka.Dad sebenarnya keturunan Chinese tapi dia lahir di Amerika.Sedangkan Mom Lahir Di Indonesia tapi dia tidak memiliki keturunan Chinese.Aku masih ingat Mom menceritakan saat dia dan Dad bertemu.Mereka bertemu Di China saat mom sedang liburan bersama teman – temannya.Ya, walaupun aku sudah agak lupa, tapi yang jelas Di China, Dad Menyatakan rasa sukanya terhadap Mom saat ditaman dan disaksikan banyak orang.Sungguh romanis saat aku membayangkannya.
Back To The Topic.Bisa dibilang aku sungguh sangat beruntung.Bukan hanya karena mereka mendukung seksual orientasiku.Tapi juga karena fisik mereka.Memang terdengar aneh.Aku menyukai fisik orangtuaku sendiri.Tapi memang kenyataannya begitu.
Mom tidak seperti ibu – ibu kebanyakan.Dia begitu langsing dan awet muda.Tetapi dia tidak pernah memakai make up berlebihan.Dia selalu tampil natural saat berpergian ke suatu tempat.Dad juga tidak seperti Bapak – bapak kebanyakan.Dia Tinggi,Berbadan besar (Dalam artian kekar.tapi tidak terlalu kekar) dan begitu tampan.Tapi jangan beranggapan aku menyukai ayahku sendiri.Memang aku menyukai ayahku tapi dalam artian bangga bukan menaruh hati terhadapnya.
Tapi ada sialnya juga sih mempunyai ayah seperti dia.Setiap berpergian, pasti orang – orang terutama wanita selalu melirik kearah Dad.Dan disaat itu juga Mom langsung memegang tangan Dad dan melihat setiap orang yang melihat mereka dengan tatapan seperti ‘Kalian pasti iri’.Dan itu yang membuatku tidak ingin pergi bersama mereka.
Saat dirumah Bahasa sehari – hari kita bisa dibilang agak aneh.Dad Kadang – kadang berbicara dengan bahasa Chinese yang tidak aku mengerti dan mungkin mom memahaminya.Tapi yang paling sering kita pakai adalah bahasa Indonesia dan bahasa inggris.Alasan mengapa bahasa inggris menjadi bahasa keseharian kita karena aku harus membiasakan diri.Jika aku pindah dari Indonesia ke Negara lain dan tentu saja bahasa itu berguna untuk berbicara dengan orang asing di sana.
Beruntung aku tidak pernah diajarkan Dad bahasa Chinese.Karena aku sama sekali tidak paham.Melihat tulisannya saja aku sudah bingung apalagi membacanya.
Di rumah, tidak hanya ada aku, Dad dan Mom.Tapi juga ada seseorang yang lebih kecil daripada aku.Dia adalah adikku.Sebenarnya dia bukan adik kandungku.Dia hanya adik angkatku.Mom dan Dad mengadopsinya dari panti asuhan saat aku masih kecil.Aku tidak tau mengapa mereka melakukannya.Tapi kata Mom dia tidak ingin aku kesepian jadi dia mengadopsi anak yang umurnya yang masih balita.Memang masuk akal juga ide Mom.
Sekarang Adikku berumur 11 tahun dan bernama Mario.Dilihat dari fisiknya, dia agak mirip dengan Dad.Aku tak tahu apa dia adalah keturunan Chinese sama seperti Dad atau dia adalah anak hilang dari keluarga Dad dan dimasukan ke panti asuhan.Who Knows.Tapi selama ini Mario belum mengetahui bahwa dia adalah anak angkat dikeluarga ini.Alasannya sih karena Mom dan Dad tidak mau melihat dia sedih.Ya, aku tahu itu and Sooner or later aku akan memberitahukannya yang sebenarnya.
Chapter 1 : Coming Soon