Aquascaping: from beginner to advance hobbyist

dundileo

@WYATB, mau pakai Eheim yang 600rebs atau mau pakai bikinan sendiri terserah, yang penting tank selalu dibersihkan. #sambil ngelirik tank yang sudah kotor lagi.

WYATB

wah sampe dibuatin khusus nih ama bang @dundileo. thks a lot deh. Btw tank ku mulai dikit kuning, tapi blm sempat kuras, blm sempat bikin vacuumnya jg, mungkin baru senin ntar ada waktu buat ngeganti airnya. Bro, ada ikan yg bisa makan pupnya ikan gak, kan enak gak perlu kuras, hehe...

dundileo

Eh gw baca lagi ternyata petunjuk di atas itu nggak jelas, tapi you understand lah maksud gw.

@WYATB, ada, namanya ikan coprophilia atau scotophilia. http://en.wikipedia.org/wiki/Coprophilia
Terus nanti kalau sudah dimakan, keluarnya jadi apa?

WYATB

wkakakak @ dundileo, apa ya keluarnya?
E gmn hsl inspeksi tank-nya? Memuaskan gak? Upload lagi dong kondisi skrng. Tank ku gak tau kapan bisa kuurus. Rencananya pulang business trip, trus senin pulang kerja ntar. Tapi tnyata senin musti ngelayat ortu dari rekan kerja. Semoga gak knp2 tuh tank. -praying
-

dundileo

@WYATB, I forgot to ask: How's Oto?
@raufan, gimana tanknya, apakah sudah dalam posisi seperti ini?

---

My prev. FTS (foto yang sama dengan di p.16), setup umur seminggu:



Yang bawah FTS yang baru, setelah setup umur 2 minggu:



Foto yang umur 2 minggu diambil sebelum ganti air. @WYATB, gelembung di permukaan itu yang gw maksud berbuih. Posisi powerhead gw geser, jadi posisi pot2 ikut geser2 juga (pot grup kiri belakang bisa geser lebih ke kiri). Gw cemplungin kayu sekedar untuk cek2 posisi penempatan kayunya, jadi tank makin keliatan amburadul. Maksudnya nanti waktu nge-scape, mau bikin 2 rocky island di kanan-kiri. 1 island pakai batu2 lebih besar ditanami aponogeton yang kesannya "bold", sementara island yang 1nya lagi pakai batu2 lebih kecil, ditanami C. balansae yang lebih kurus2 daunnya. Pakai prinsip golden ratio, supaya secara komposisi lebih enak diliat, dan supaya bisa keliatan lebih perspektif, keliatan ada dimensinya nggak sekedar flat. Kayunya sih lebih cocok ditempatkan di apono island, sementara gw taruh di sisi satunya itu untuk liat posisi percabangannya.

Golden ratio:




Tapi setelah gw coba ternyata cabang kayunya justru mengganggu (apalagi untuk daun apono), bisa menyebabkan daun yang baru tumbuh jadi kerdil/melingkar karena terhalang kayu. Jadi mungkin kalaupun gw pakai kayu, gw akan bikin "akar" aja seperti di bawah ini. Tanknya punyanya orang Indonesia btw, dedengkot forum lokal jadul.




Soal tanaman, mulai terlihat pertumbuhan beberapa tanaman yang signifikan, terutama setelah tanahnya gw kasih campuran pasir (jadi lebih porus/longgar, akar bisa masuk), sedangkan pot yang pakai tanah doang ditutup pasir (jadinya padat) keliatan pertumbuhannya mandek.

Pot yang sama umur seminggu (kiri) & 2 minggu (kanan):




Anyway ada yang bilang crypt nggak perlu tanah yang subur untuk tumbuh. Mungkin maksudnya bisa cukup dapat nutrisi dari air (water column) doang kali ya? Di tank gw, yang masih dalam pot2 tanah liat dari penjualnya (tanpa tanah) keliatan pertumbuhannya cukup bagus, daun membesar, warnanya muncul, motif/pola lurik2 di permukaannya juga keluar. Karena itu, sempat kepikiran mau bikin semacam wall dari crypt yang jenis kecil2, atau ditanam diselip2in di batu aja.

Penghuni tank non-sayuran ada 2 sekarang. 1 pleco yang poopnya banyak itu, 1 lagi SAE, yang fungsinya lebih pada sebagai indikator kualitas air. Kalau dia makan/main2 berarti air bagus, kalau gelisah nyundul2 tank berarti airnya nggak beres, waktunya ganti air.

WYATB

@dundileo: thx berat udah sharing ilmunya di sini. Emang tank mu berantakan tapi aku yakin haailnya pasti bagus. Ibarat suatu gedung, tank-ku itu gedung kecil yg dibangun tanpa perencanaan detail, istilahnya bamgun rumah kecil di kampung gitu. Tapi hasilnya gak mengecewakan bukan? Apalagi gedung megah yg kamu bangun dgn perencanaan detail, ya musti bagus toh? Btw mana ada gedung yg dlm proses pembangunan udah keliatan bagus?

dundileo

@WYATB, belum tentu, namanya juga eksperimen, kita lihat saja nanti. The toughest part right now is to prepare mineralized soil at least 1 month prior to the setup. I keep asking myself: Do I really have the patience to wait 1 month?

dundileo

@WYATB, si SAE kayaknya kesepian, dia sering makan dekat2 pleco. Kasian juga sendirian ya. Harusnya beli 2-3.

WYATB

emang SAE kayak cardinal berkelompok gitu ya? Gak serem kalo banyak? Gak malah ngerusak?

dundileo

@WYATB, gw pernah piara 10. Mereka schooling/shoaling kalau masih muda. Kalau berenang di tempat suka ngibas2/nggetar2 sirip, lucu sekali. Selalu berenang bareng2, menclok dari 1 tempat ke tempat lain cari makan. Bisa berenang vertikal, miring, terbalik, kalau lagi makan algae di daun. Suka nongkrong di kayu/batu/daun, suka main di arus. Suka tiba2 wuss pindah tempat bareng2. Atraktif banget. Good swimmer, good jumper, makanya tank harus dikasih tutup kawat/mika. Kalau dewasa agak agresif antar sesamanya, ada yang jadi boss, tapi nggak parah2 amat, nggak sampai ngejar2 seperti CAE misalnya. Loe harus piara some time, 5-6 ekor. Gw nggak pernah liat mereka makan moss, tapi kalau daun2 sih aman.

Tank loe di rumah isi apa aja? Loe piara di rumah aja. Dicampur ikan2 kecil, cardinal aman. Kalau sama koki rasanya sih nggak bakal ganggu(?). Kalau pleco pernah ada laporan gigit koki sampai bolong.

WYATB

Hari rabu ntar aku ke pasar ikan, cari SAE. Cmn takutnya gak ada di sana, maklum bro ini bukan jkt yg semua ada, oto kmrn ja cmn tinggal 1 ekor di kios itu doang. Iya, kayaknya cocok utk tank di rmh. Aaku mau campur ikn koki sama SAE thx bro..

WYATB

dundileo wrote: »

@WYATB, belum tentu, namanya juga eksperimen, kita lihat saja nanti. The toughest part right now is to prepare mineralized soil at least 1 month prior to the setup. I keep asking myself: Do I really have the patience to wait 1 month?

You HAVE to be bro.. Kalo enggak dirimu sapa lagi? Hehehe.. Ahhh.. About patience, mm.. Aku harus belajar banyak jg.. Tapi semakin pingin sabar semakin banyak yg menguji kesabaranku.

monkeyexpress

Sering liat di Ace Hardware, tanamannya lama kelamaan gak subur dan mati, padahal lampunya udah UV, biar tanaman awet gimana ya?

WYATB

Hi @monkeyexpress: biar badan bagus kayak gitu gmn? Qiqiqiqi.. Just kidding bro. Yaa dirawat laah bro, kalo di ace kn emng gak dirawat. Lampu ku liat kadang jg seadanya. Di page2 sebelum ini udah dijelaskan dgn bagus kok ama @dundileo (many thks to u bro). Perlu kombinasi yg bagus antara cahaya, soil yg oke (kalo punya ku sih cmn pake gravel kayak di ace), dan CO2.
@dundileo: jgn2 kamu bener bro lotusku defisiensi neh, perlu ditambah lagi laterit kayaknya, cmn yaa itu kok males bongkar2 lagi

dundileo

@WYATB, so the oto still ok?
Gw nggak sepernuhnya yakin SAE nggak akan dianggap annoying oleh ikan koki, karena gw belum pernah piara bareng. Koki kan lamban, nggak bisa menghindar kalau diganggu. Yang gw baca di forum2 sih nggak apa2, tapi coba googling dulu sebelum beli.

@monkeyexpress, di ACE sebetulnya ada merek2 equipment yang bagus. Tapi paket aquarium ukuran gede yang dijual di ACE lampu dan filternya jauuuh dari memadai, misalnya tank 1.5m cuma pakai Eheim internal kecil, padahal seharusnya pakai 1-2 canister. Paket tank itu juga yang dijadikan display tank. Substratnya cuma inet gravel, keliatan nggak pernah diganti airnya dan dibersihkan, nggak pernah dites parameternya, jadi gimana isinya bisa awet. Gw rasa cuma orang2 nggak ngerti aquarium yang akan tertarik beli paket itu, dengan harapan bisa bikin scape yang jadinya lebih menarik. Untuk lampu, wattage dan PARnya seharusnya mencukupi, paling nggak untuk setup low light. Tanaman nggak butuh UV, karena UV justru bahaya bagi mahluk hidup, biasanya dipakai untuk filtrasi, untuk mematikan organisme. Imo kalau ACE nggak bisa merawat display tank, seharusnya pakai tanaman plastik aja, akan keliatan lebih bersih.