BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

0 ( Nol ) | Ch 4 [Flashback Kevin Story]| Last update page 42

1373840424345

Comments

  • @Gabriel_Valiant , @callme_DIAZ , @el_crush , @danze @YANS FILAN @Sicnus @Bintang96 @inlove @agungrahmat @boyskyez @chibipmahu @4ndh0 @yeow_wong @DItyadrew2
    @danu_dwi @nes16 @YuuGee @DM0607 @musimhujan22 @M600i @DiFer @Beepe sama @el_crush @darkrealm @Adam08 @yuzz @meong_meong @sky_borriello @rebelicious @pendatangbaru @adinu @inlove @chibipmahu @sky_borriello
    @tamagokill @kutu22 @angelofgay @icik_icik @jajaka_kasep @yoedi16

    yang pingin dimention atau dirimove dari mention bilang ya! baik PM ataupun bisa ketik langsung di comment.





    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • ============================================
    Adik kelas sekaligus mantan pacar │ 2008
    ============================================


    Cerita ini terjadi setelah lebaran, saat aku udah di Jakarta dan seperti biasa tiap weekend adalah jadwalku dengan ka Thius bersama. Tapi pada saat itu ka Thius harus lembur, jadi aku dikamar sendirian. Ku habiskan waktuku dikamar dengan main PS, nonton DVD nonton TV dan online di PC ka Thius. Pas aku nyalain YM ternyata si aryo online juga, pas kulihat status YMnya @Jakarta. Mau menyapa dia ragu juga, apakabar ya dia sekarang??? Sudah lama ga ngobrol sama dia semenjak aku menjalin hubungan dengan ka Thius.

    OK aku certain dulu deh mengenai tentang Aryo.
    Oh iya…. Aryo adalah pacar pertamaku untuk hal yang beginian. Dia adalah adik kelasku walau kita beda jurusan, dia ambil jurusan Teknik Industri. Aku kenal dia sebenernya dari temenku anak UNS. saat libur minggu tenang sebelum UAS aku waktu itu pulang ke Solo, biasa kalau di Solo aku emang ketemu sama temenku anak UNS panggil saja namanya Ari. Aku kenal dengan Ari juga dari sebuah socmed yang udah punah itu, aku sama Ari emang suka makan, jadi kalau ketemu paling keliling wisata kuliner. Makan di sekitar stadion Manahan yang banyak jajanan khas Solo atau sekedar nongkrong di Sekitar Jurug. Saat itu Ari bilang kalo kenal juga dengan anak IBD akhirnya aku dikasi no HPnya dan FS-nya. Ku mulai kontaklah si Aryo SMS kalau dapet no HPnya dari si Ari, akhirnya kami janjian untuk chatt di YM malem harinya. Pas aku tungguin kurang lebih 30 menit ga ada muncul juga si Aryo di YM. Aku mulai khawatir sekaligus bingung, dia kenapa-napa atau dia males ya ngobrol denganku. Akhirnya ku SMS dia, tapi ga ada balesan, ku Telpon juga ga diangkat. Mendadak HPku berbunyi ada SMS masuk dari dia yang mengatakan.
    08522xxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Maaf aku tadi menemukan HP ini jatuh di deket Jembatan PGA, aku mau mengembalikan HP ini Cuma tidak tau siapa yang punya.”
    Busettttt nih anak ceroboh banget dalam fikirku. Pasti dia lagi kebingungan mencari HPnya, langsung aja aku bales SMSnya.
    0856xxxxxx (Me Isat)
    “oh.. itu HPnya Aryo S. Assisten Lab TI, tolong balikin aja ya ke Labnya biar temen Labnya yang kasih nanti. Di Gedung C lantai 3 Ruang C318. Thanks”
    Setelah aku browsing-browsing sebentar aku akhirnya memutuskan pulang aja dari warnet. Pas sampai dirumah, dan lagi tidur-tiduran aku dapet SMS dari Aryo.
    08522xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Sorry banget ya tadi, ada insiden diluar dugaan, HPku jatuh..”
    0852xxxxxxxx (me)
    “udah tau…. Kan yang minta ke penemunya untuk mengembalikan ke Lab… aku. Tuh HP jatuh di deket Jembatan PGA depan konter Komik.”
    0852xxxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Oh ya??? Wah makasih banyak ya…btw lagi apa nih?”
    0852xxxxxxxx (Me)
    “tidur-tiduran aja dikamar, mau packing males.”
    0852xxxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Oh… besok balik ke Bandung ya? Jangan lupa ya oleh-olehnya.”
    0852xxxxxxxx (Me)
    “Jiahhh… baru bilang jam segini, aku besok kereta Lodaya pagi cuiiii… mana sempet beli oleh-oleh hahahahaha…”
    0852xxxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Oh… ya udah ga apa-apa, next time aja klo pulang lagi hehehehe…”
    0852xxxxxxxx (Me)
    “Iya…btw udah dulu ya, dah ngantukkkk….. besok harus bangun pagi soalnya.”
    0852xxxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “oh… yaudah klo gitu, nice dream”
    Akhirnya aku tidur, dan pagi harinya harus bangun pagi. Soalnya rumahku dipinggiran kota Solo jadi untuk menuju stasiun Balapan butuh waktu yang lumayan, apalagi kalau bareng dengan anak sekolah atau berangkat kerja, pasti jalanan yang biasanya nyaman-nyaman aja bisa macet…

    Pas udah di Bandung aku mulai beraktivitas seperti biasa, 3KL (Kelas, Kantin, Kosan, Laboratorium). Soalnya aku ga sempet ikut organisasi ataupun UKM, dulu pas di Asrama sempet iseng-iseng ikut UKM Tae Kwon Do dan UKM Kesenian Jawa, tapi karna banyak tugas kampus yang naudzubillah akhirnya gugur satu demi satu kegiatan organisasinya. Yasudahlah aku akhirnya focus di akademik aja, soalnya aku bukan tipe orang yang pandai, jadi perlu ekstra untuk mendapatkan nilai yang baik dan bisa bertahan dikampus IBD. Beberapa hari di Bandung akhirnya aku memutuskan ketemuan dengan Aryo, kita janjian ketmu di took Gunung Agung BIP. Si Aryo waktu itu belum tau kalau kami sebenernya satu kampus. Aku sengaja ga beritahu dia, soalnya saat itu kehidupan seperti kita-kita ini sangat tabu dan underground banget lah dikampus. Beda dengan sekarang yang sampai Threadnya aja ada di forum ini. Kita janjian abis ashar ya kira-kira jam 4 an lah… di angkot aku perhatiin, mudah-mudahan ga ketemu Aryo pas perjalanan ke BIP. Dan aku nyampai di BIP dengan aman tanpa se angkot dengan Aryo, aku sampai di BIP duluan dan aku keliling-keliling sebentar dan menuju di TB Gunung Agung. Seperti biasa kalau di toko buku hanya sekedar nebang baca-baca aja mendadak si Aryo SMS.
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “dimana sudah sampai???”
    0852xxxxxx (Me)
    “Aku di TB Gunung Agung, bagian Komik. Kamu dimana? Aku ksitu apa kamu yang ksini?”
    0852xxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Aku yang kesitu aja deh, aku pakai Polo Kuning celana Panjang Coklat.”
    0852xxxxx (Me)
    “OK”
    Beberapa saat kemudian dia sampai dan SMS lagi
    0852xxxxxx (IBD Aryo TI)
    “ku dah sampai nih, kmu disebelah mananya sih..?? pakai baju apa?”

    Aku ga bales, tetapi langsung nyamperin si Aryo.
    “yo…..” sapaku kepadanya yang lagi baca-baca buku.
    “hey… sudah lama ya nunggunya?”
    “enggak kok, paling 15 menitan lah..”
    “oh…sorry ya tadi agak macet jalanan, jadi ya agak telat”
    “santai aja kali bro… btw pindah yuk ngobrolnya, ga enak ganggu orang baca.”
    “boleh… mau kemana?”
    “duduk-duduk sambil minum aja yuk..”
    “boleh…”
    Akhirnya aku dan Aryo menuju ke foodcourt di lantai atas, kita minum jus sambil ngobrol-ngobrol. Mengenai dapet contact dia dari si Ari, kenal Ari dari socmed yang sama dan lain-lain. Saat dia Tanya kuliah dimana aku agak kebingungan jawabnya.
    “sebenernya kamu kuliah dimana sih Vin? Angkatan berapa?”
    “ehmmmmm…..”
    “kok malah ehm…. Tuh kan pake deh disembunyiin segala, curang ah.. aku udah cerita semuanya situ masih aja diem.”
    “ya udah kalo begitu, kita sekampus kok… Cuma beda angkatan dan jurusan.”
    “hah… seriussss???”
    “iya… kalau enggak, ga mungkin kan aku sampai tau kamu Assisten Lab apaan dan minta ke penemunya untuk anterin ke Lab.”
    “oh… iya kemari kan sudah bilang yang bantu penemunya untuk anterin ke Lab kamu, tapi kok dari SMSnya dari nomer yang berbeda.”
    “iya sih… dari HP satunya…”
    “Pantesan…. Emangnya kamu jurusan apa sih vin??”
    “TE.. beda setahun dengan Aryo, setahun diatasnya”
    “oh….kosnya di daerah mana?”
    “PGA, kalo Aryo dimana??”
    “Gang Desa…. PGAnya mana emang???”
    “deket Masjid PGA…”
    “Jiah… beda satu gang doang berarti…”
    “iya…btw nanti pulang bareng aja yuk…”
    “boleh….”




    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • Akhirnya aku lanjutin ngobrol-ngobrol dengan dia, mengenai jadwal UAS bagaimana, dia ikut ngawas UAS apa enggak, dan dia dapat jatah berapa jadwalnya. Dan ternyata kita sama-sama ikutan terdaftar jadi pengawas UAS. Ngobrol dengan Aryo ternyata asik juga, walau baru ketemu sekali tapi ngobrolnya bisa nyambung dan bisa membangun suasana ceria. Setelah minuman habis, kita akhirnya memutuskan untuk pulang bersama. Naik angkot ke Kalapa dulu dan turun di depan restoran Atmosphere di Jl.Lengkong. Setelah itu lanjut dengan angkot jurusan buahbatu. Aku mampir dulu ke kosanya, dan ngobrol-ngobrol lagi dikamarnya, ternyata dia sekosan dengan temen kosanku yang lama anak TE-03. Kosan si Aryo di depan jadi kalau main ke kamarnya ga harus melewati kosan temenku itu. Pas aku buka-buka PCnya ternyata ada file-file bokep gitu…. Aku mw copy tapi aku ga bawa flashdisk, akhirnya aku pinjem flashdisk si Aryo untuk copy tuh video. Dia bilang sih itu video dikasih oleh temenya dari Jepang. Waktu itu dia dikirimi DVD gitu, Cuma dia copy ke desktop dan DVDnya disimpen di rumah. Ya udah setelah aku copy filmnya aku pulang ke kosan.

    Setelah mandi dan sholat maghrib, si Aryo SMS ke HPku, dia ngajakin makan bareng malem itu.
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Vin…udah makan belum?? Makan bareng yuk??”
    0852xxxxxxx (Me)
    “belum sih.. mau makan dimana emang?”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “ikan bakar bojongsoang mau ga?”
    0852xxxxxxx (Me)
    “yang depan kantin Hegar itu ya…??”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “iya, mau ga…………..??”
    0852xxxxxxx (Me)
    “boleh, aku samperin ke kosmu atau langsung ketemu diwarung aja?”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “diwarung aja lah…”
    0852xxxxxxx (Me)
    “OK aku ke TKP sekarang kalo gitu…”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “siapp….eh jangan lupa flashdisk yang tadi dibawa, mau dipake soalnya.”
    0852xxxxxxx (Me)
    “siap….boss”

    Akhirnya setelah sampai diwarung ikan bakar dia pesen bawal bakar, sedangkan aku pesen ayam bakar. Kita makan bersama, kesan yang sulit dilupakan waktu itu adalah dia kalau makan rapi, bahkan makan ikan bisa bersih tinggal tulang tetapi tulang tidak terlepas dari kepalanya. Bener-bener seperti ikan bawal abis diserbu piranha. Bersih… rapi….. setelah makan aku mampir ke kosanya, kita nonton TV sambil ngobrol-ngobrol. Saat itu acaranya kontes nyanyi di ind*siar kalau ga salah namanya Super mama Show. Waktu itu ada Kiki Farel dan mamanya…. Karna mamanya betawi banget ngomongnya malah jadi lucu acara itu. Hahahahahhaa….. secara si Aryo juga betawi jadi kadang kuledekin dia. Kita nonton sambil tiduran berdampingan… ntah dipikiranku saat itu kenapa. Mendadak antara angel dan devil lagi bertengkar didalam kepalaku. Aku jadi kurang focus dalam menikmati acara TV. Tiba-tiba aku melontarkan kata-kata yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan dalam hidupku. Ntah waktu itu siapa yang menang aku juga tidak tau, angel atau devil aku sendiri bingung. Tapi menurutku yang menang adalah cupid.

    “yo…aku spertinya suka deh sama kamu, ntah kenapa ini muncul padahal baru tadi sore kita ketemu. Kamu mau ga jadi pacar aku?”
    Kata-kata yang tidak pernah terucap dari mulutku sebelumnya yang ditujukan kepada kaum adam.
    Aku telah mengukir sejarah baru dalam hidupku, ntah ini sejarah baik atau buruk, aku sendiri ga ngerti. Ternyata Kevin si cowok misterius ini telah nembak cowok untuk dijadikan pacar. Hal yang tidak pernah terbayangkan sama sekali dalam hidupnya. Kevin yang sebelumnya bandel, ketemuan sama orang hanya buat TTMan aja, ga berani ketemuan dengan plu sekampus. Tapi malah kepincut dengan temen sekampus, adik kelas lagi….
    “ehmm….gimana ya?? Ini seriuss??” dia sepertinya kaget mendapatkan pernyataanku tadi.
    “serius Yo….aku sendiri juga ga tau kenapa bisa secepat ini, padahal sebelumnya aku ga pernah ada niat buat pacaran tiap ketemuan.”
    “aku ga bisa jawab sekarang ya, beri waktu aku seminggu untuk berfikir.” Si Aryo masih kebingungan.
    “Terserah Aryo aja si.. aku siap kok menerima keputusan apapun.”

    Kami terdiam beberapa saat, dan melanjutkan untuk nonton super mama. Setelah acara selesai aku pamitan ke Aryo untuk pulang. Karena waktu itu udah malem banget dan besok harus ke kampus, walau kosanku dengan Aryo ga jauh paling jalan kaki Cuma butuh 5-10menit aja melewati labirin perumahan PGA tetep aja kalau malem itu agak serem hehehehe….

    Keesokan harinya aku bersikap biasa aja sama Aryo, ketemu dikampuspun sekedar tegur sapa seperti biasa. Pas saat lagi ngawas juga kadang kita sering ketemu di ruang pengawas saat pembagian soal ya sekedar tegur sapa seperti sebelumnya. Pas ngawas UAS pun Kita dapet ruangan yang berbeda. Pokoknya beberapa hari setelah itu keadaan biasa-biasa aja. Komunikasi masih berjalan, kadang juga sempet makan bersama Cuma aku ga menyinggung masalah ucapanku yang mengutarakan perasaanku ke dia. Suatu saat, pas aku lagi main ke kosanya untuk nebeng internetan dia bilang kalau dia juga sayang ke aku, dia memeluk aku. Aku sendiri tidak menyangka jawaban yang kuterima secepat itu. Waktu yang dia butuhkan satu minggu tetapi malah dijawab di hari keempat. Perasaanku saat itu malah campur aduk, antara seneng dan terharu. Aku berfikir, aku sudah menjadi milik dia, aku ga boleh nakal lagi, aku ga boleh main-main lagi anak-anak kampus lain di Bandung. Memang sebelumnya temen TTMku anak-anak kampus lain, aku tidak berani dengan temen sekampus. Aryo memelukku, kemudian menciumku dengan dahsyatnya, aku bingung dan kubales ciuman dia. Hal yang sebelumnya aku jijik untuk ciuman dengan sesama ternyat Aryo telah mematahkan pertahananku. Malem itu kami beradu tenaga dan berbagi keringat, tidak sengaja baju satu persatu sudah lepas dan berserakan dilantai. Malam itu aku sungguh ga menyangka bakal terjadi seperti itu, aku kadang berfikir. Ternyata melakukan dengan orang yang disayang itu beda dengan orang yang hanya sekedar TTM. Kalau dengan orang yang disayang itu ada kepuasan batin, tapi kalau TTM hanya sekedar kepuasan sesaat. Setelah cum, die lap, pulang. Beda dengan orang yang disayang. Pelukanya, dekapanya, rasa hangat tubuhnya bener-bener terasa mengalir bersama. Rasa nyaman itu ada….. akhirnya malam itu aku memutuskan untuk nginep dikosan Aryo, dan malem itu kami melakukan 2x, ya itu ya malem itu dan menjelang pagi hehehehe…..

    Seperti di ceritaku sebelumnya dengan ka Thius, aku juga bilang ke Aryo kalau aku ga suka tusuk-menusuk makanya selama melakukan sama dia ga ada adegan itu. Setelah aku resmi pacaran dengan Aryo aku mulai intens ketemu dia, sering nginep dan mampir ke kosanya. Kami sering makan bareng di sekitar kampus ataupun diluar. Kalau makan diluar, kita ada tempat makan favorit yaitu Bakso Akung di Jalan Lodaya, mie Yaminya mantabs apalagi Es Durianya juga enak. Satu Porsi Mie Yamin dan bakso bisa bikin kita kenyang mampuss. Porsinya banyak bangeeeetttt…. Selain bakso Akung, juga Waroeng Steak and Shake di Jalan Lodaya juga. Tapi sekarang sudah pindah di Gatsu kalo ga salah. Soalnya Terakhir pas aku ke Bandung, udah ga ada WS yang di Jalan Lodaya. Kalau Bakso Akungnya masih ada sampai sekarang. Kegiatan dikampus pun jadi sering bareng, makan dikantin berdua, atau berangkat dan pulang dari kampus jalan bersama. Sampai-sampai “adik”ku si Nana sempet curiga tentang kedekatanku dengan Aryo. Suatu saat pas aku jalan berdua dengan si Nana ke BSM si Nana nanya:
    “Mas… kamu kenal Aryo anak TI tuh dimana sih….?”
    “dikelas pas ngawas UAS kemarin, kita satu ruangan.”
    “Kok kalian bisa deket banget ya sepertinya..”
    “Oh… Aku emang suka main ke kosanya sih untuk pinjem PCnya buat browsing-browsing cari materi buat kerjain Skripsi.”
    “Tapi tuh… kalian akrabnya beda loh.. kayak orang pacaran.”
    “masa sih…??? Perasaanmu aja kali Ndukk…” (Ndukk adalah panggilan kepada adik cewek di Jawa, kata lain dari Gendhuk, ya kalau di Sunda dipanggilnya Eneng.)
    “Enggak, kemarin aku liat mas Kevin makan berdua loh pas dikantin.”
    “Ya Tuhann…. Ya kedekatanku ma dia tuh seperti aku sama Heri. Kamu tau kan Heri temenku itu..”
    “Iya Mas Heri, Assisten Lab itu juga kan??”
    “iya.. aku sama Heri tuh udah sperti anak kembar siam. Sekosan…Sekelas….Satu Laboratorium. Kemana-mana bersama, makan bareng, kekampus bareng, jalan-jalan bareng, main futsal bareng, tidur kadang-kadang bareng didepan ruang TV. Mandi doang yang ga bareng nduukkk”
    “iya sih mas….”
    “udah lah nduk… kamu jangan berfikir yang aneh-aneh. Kan kamu tau cewek aku siapa???”
    “iya mas… maafin aku ya mas.”
    “iya…”




    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • Hal tersebutpun pernah aku sampaikan ke Aryo, dan dia malah senyum-senyum mendengar ceritaku. Kita akhirnya untuk mengurangi intensitas bersama di lingkungan kampus, tapi kalau dikamar kita bisa bermanja-manjaan dengan bebas hehehehehe…… si Aryo sebenernya cukup baik sebagai seorang pacar. Dia cukup mensupport aku dalam menyelesaikan skripsi, dia kasih fasilitas internet, dia kasih pinjem printer, dan kadang dia juga memaksaku untuk ngetik buku. Dia pernah melarangku untuk tidak ketemu dia kalau aku belum bisa menyelesaikan BAB IV dari skripsiku, dan itu cukup ampuh dalam menyelesaikan skripsiku.

    Keadaanku mulai berubah merenggang tuh disaat skripsiku hampir selesai, akupun mulai curiga kepadanya. Aku kalau pinjem HPnya sekarang ga boleh, padahal sebelumnya aku kalau mainin game bounce di HPnya selalu dibolehin. Aku kalo pakai internetnya yaitu dimalam hari, jam 12 malem sampai pagi, karena kalau masih dibawah jam 12 tidak boleh download. Itu udah menjadi peraturan dikosanya agar access internet ga lemot. Pas dia sudah tertidur lelap aku baru browsing-browsing datasheet alat-alat yang digunakan dalam skripsiku. Waktu itu FS dia belum di logout, aku coba cek-cek status dan comment-comment FSnya, kulihat masih biasa-biasa aja. Tapi dugaanku terbukti pas ku baca inbox di private messagenya. Ada beberapa orang yang message ke dia dan bilang dengan kata-kata mesra. Malem itu pikiranku mulai berkecamuk. Aku sepertinya terlalu lancing untuk ngomong ke dia kalau dia selingkuh, semua perasaan kecewa dan marah yang berkecamuk malam itu aku pendam. Suatu saat pas dia mandi, HP dia ada di meja deket monitor. Aku ambil HPnya dan ternyata dugaanku makin kuat dengan SMS sayang-sayangan dari seseorang. Aku ga mau keadaan ini makin memburuk, aku berusaha tenang dan sabar. Aku bentar lagi lulus, aku ga mau gagal sidang gara-gara masalah seperti ini. Minggu depan aku harus sidang dan aku mulai dikit demi sedikit mengurangi kebersamaan dengan Aryo. Aku ga mau terlalu frontal dalam berpisah, kalaupun aku berpisah aku maunya pelan-pelan. Aku dulu pernah dikhianati ceweku saat aku SMA, dan itu sakiiiittttt banget. Kali ini aku harus lebih tegar, aku ga mau menangis gara-gara seorang cowok. Kesibukanku menjelang sidang bisa melupakan keadaan hubunganku waktu itu. Gimana enggak, aku harus nyari dosen 3 dosen penguji yang disediakan oleh Jurusan. Ku contact satu-persatu, jadwal saat aku sidang bisa jadi dosen penguji apa tidak, dan ternyata banyak yang bentrok. Seminggu full aku nyari dosen penguji yang ga bentrok jadwal nguji atau ngajar dengan jadwalku sidang. Setelah berkali-kali ke Jurusan untuk minta rekomendasi dosen penguji akhirnya aku dapet juga, 2 dosen TE dan 1 dosen TI yang mengajar mata kuliah Jaringan juga. Waktu itu sidang memang lagi banyak-banyaknya. Ruang sidang yang terbatas dan jumlah dosen penguji yang terbatas jadi hambatan tersendiri, akhirnya pun aku melaksanakan sidang skripsi di Lab tempat aku bernaung untuk melaksanakan sidang Skripsi. Karena sudah ga kebagian tempat untuk sidang di ruang sidang. Memang wakti itu jumlah pendaftar sidang sangat membludak, biasanya sehari dibuka 3 shift dari jam 8 sampai jam 5. Itu dibuka sampai 4 shift, yaitu sampai jam 9 malem.

    Akhirnya waktu Sidangpun tiba, aku juga bilang ke Aryo kalau hari itu sidang dapet jadwal jam 2 di gedung E. aku juga beritahu si Aryo, kalau mau datang di sidang aku, datang aja. Ternyata hari itu si Aryo ga datang. Tapi dengan datangnya “adikku” si Nana, sahabatku si Heri dan temen-temen mantan praktikanku, cukuplah menambah semangatku dalam melakukan sidang Skripsi. Alhamdulillah sidang dapat dilakukan dengan lancar dan dengan dapat Score 80.50 (A). Lega… walau ada beberapa revisi di buku skripsinya, menurutku bisa lah dikejar selama 3 hari kedepan. Cuma penggunaan kata-kata saja yang harus diperbaiki, dan sudah diberi tanda di buku yang kuberikan ke dosen penguji. Temenku saja heran, dia ngambil tema yang sama mengenai SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) dapat nilai B, tapi aku bisa dapat A, padahal aku mengerjakan skripsiku sempet minta diajari dia tentang penggunaan software-softwarenya. Ternyata revisi buku skripsiku bisa aku kerjakan dalam satu hari, aku tidak mau menunda-nunda kerjaanku waktu itu. Aku juga sudah mulai apply-apply pekerjaan yang ada dan sesuai dengan bidangku. Seminggu kemudian aku dapat panggilan interview di Jakarta. Setelah interview akupun diterima di perusahaan tersebut, pada saat itu aku dari kampusku ada 10 orang termasuk aku dan Heri sahabatku itu. Dikantor ini emang dihuni mayoritas anak IBD dan UGM (Univ Gundar Margonda). Jadi bisa dibilang KKN juga sih…. hehehehehe

    Seminggu setelah sidang aku sudah mulai bekerja di Jakarta, komunikasiku dengan Aryo hanya via telpon, SMS atau chatt. Kedekatanku dengan Aryo sudah tidak seperti dulu lagi. Kesibukanku dalam bekerja juga mempengaruhi keadaanku. Aku harus bisa move on kalau nanti suatu saat berpisah dengan dia. Pas akhir bulan saat aku wisuda aku malamnya nginep di kosan Aryo. Padahal waktu itu kosanku juga masih ada. Ntah kenapa waktu itu aku nginep dikosan Aryo, spertinya rasa kangen dua minggu ga ketemu dia muncul juga. Kemesraanpun sempet terjadi walau tidak senikmat dulu. Ntah mungkin moodnya sudah berbeda, atau rasa sayangnya sudah berkurang. Paginya pas acara Wisuda digelar di hall kampus pun si Aryo sempet nyamperin, waktu itu aku lagi gabung dengan temen-temenku anak TI jadi waktu itu ada Aryo ikut foto-foto juga ga bikin orang curiga. Soalnya dia datang juga tidak sendiri, melainkan dengan temen-temen dia yang beberapa aku kenal juga. Maksudnya aku kenal bukan aku sebagai pacar Aryo, tapi aku kenal dia sebelum aku sendiri kenal Aryo. Pada saat itu aku bilang ke Aryo kalau siang itu aku harus balik ke Jakarta langsung, soalnya Harus anter orang Tua ke rumah tante ke Tangerang dan akunya senin masuk kerja. Si Aryo bisa mengerti kalau aku di Bandung Cuma dua hari saja.

    Setelah aku di Jakarta si Aryo mulai makin cuek, biasanya suka telpon-telponan intensitas untuk komunikasi mulai berkurang. Mungkin dia sudah memiliki orang lain yang ada di SMSnya waktu itu, aku juga sudah siap kalaupun memang begitu. Satu bulan kemudian aku main ke Bandung. Aku sengaja tidak memberitau Aryo sebelumnya, soalnya waktu itu Aryo ulang tahun. Aku siang itu main kekosanya, dan ternyata dia ada dikamar lagi main game.
    “seriussss banget ngeDoTAnya…” sapaku sambil aku rebahan dikasur. Dia sepertinya kaget melihatku tiba-tiba ada dikamarnya.
    “kapan keBandungnya kok ga bilang-bilang sih sebelumnya??”
    “sengaja.. sini peluk dulu… pacar dateng didiemin malahan” pancingku ke dia..
    “apaan sih….lagi serius nih…”

    Waktu itu sikap dia bener-bener dingin, aku mulai merasa kalau aku sudah tergantikan oleh orang lain di hatinya. Akhirnya aku tertidur, mungkin ada satu jam kali aku tertidur dikamarnya. Pas bangun dia tidak ada di kamarnya, hanya aku sendiri dikamarnya dengan pintu yang terbuka. Beberapa saat kemudian dia balik ke kamar.
    “dari mana? Aku bangun kok kamu ga ada?”
    “dari kamar dalem..”
    “oh…ku balik ke kosan dulu ya, ntar malem aku ksini lagi.”
    “OK..”
    Akhirnya aku balik ke kosanku, ku mulai berfikir gimana ya mengakhiri keadaan ini….??? Apakah aku harus bilang putus, disaat dia ultah, atau aku harus menundanya??? Pikiran itu selalu terbayang dalam benaku. Aku terdiam dikamar, aku termenung, aku berfikir, aku menerawang, aku merangkai kata. Apakah aku harus jujur kalau putus gara-gara dia selingkuh? Kalau dia nanya balik, tau selingkuh darimana?? Masa aku harus bilang dari SMS di HP dan message di FS??? Sepertinya itu media privasi dia deh…. Aku ga mau hubungan ini berakhir dengan pertengkaran ataupun kemarahan. Aku kenal dia baik-baik, putuspun aku harap juga baik-baik. Akhirnya malam itu aku harus membuat sebuah keputusan. Sikap dingin dia selama ini sudah tidak bisa dipertahankan lagi hubungan ini. Habis isya aku main ke kosan Aryo. Dan aku mulai ngobrol sama dia, walau dia lagi main computer.
    “yo……Met Ultah ya…” sambil aku mengulurkan bungkusan ke dia.
    “Apaan nih…??”
    “ hadiah ultahmu.. gih coba dulu pas gak?” Setelah dia pakai ternyata cocok dan pas dengan badanya.
    “makasih ya….”
    “sama-sama, suka nggak?” dan dia pun hanya menganggukkan kepala saja
    “Yo.. aku mau ngomong…!!”
    “Ngomong apaan???”
    “Akhir-akhir ini spertinya hubungan kita sudah ga seindah dulu, ntah karena kesibukan masing-masing atau gimana. Aku sepertinya sudah ga kuat Yo…!!!”
    “Teruss…”
    “Aku mau udahan aja, kita temenan aja seperti awal kita kenal, lagian aku di Jakarta kamunya di Bandung, aku ga bisa pantau kamu begitupun sebaliknya.”
    “ehm.. gitu ya??”
    “Iya Yo… maafin aku kalau selama hubungan kita berjalan banyak kesalahan.”
    “ya udah kalau maunya seperti itu, ga apa-apa.”
    “ya udah, aku pulang dulu ya… aku besok berangkat pagi-pagi ke Jakarta soalnya.”
    “iya…”

    Akupun pulang ke kosan, aku lega….perasaan yang awalnya was-was mengenai reaksi dia nanti gimana sudah ploongg…. Hal-hal yang awalnya dikhawatirkan tidak terjadi. Mungkin dia malah puas dan senang karena dia bisa bebas dengan orang lain. Sebenernya mengenai masalahku dengan Aryo pun aku curhatin ke ka Thius di YM. Walaupun Saat itu aku belum ketemu dengan ka Thius. masalah sikap Aryo yang mulai dingin, masalah SMS-SMS mesra di HP Aryo, dan lain-lain aku curhatin ke ka Thius. Ternyata hubunganku dengan Aryo hanya bisa bertahan kurang lebih 7 bulan saja. Ya sudah lah, itu sudah menjadi pilihan kami bersama. Yang pasti aku masih bisa berteman sama dia, komunikasipun masih ada walau sudah ga seperti dulu lagi. Ga bisa saling curhat masalah pribadi lagi.





    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • edited June 2013
    Back to topic….. sebenernya kan di chapter ini membahas mengenai pertemuanku dengan Aryo setelah beberapa bulan ga ketemu dia. Oh iya akhirnya aku beranikan diri untuk menyapa YMnya, abis bosen dikamar sendirian ditinggalin ka Thius yang harus lembur di hari sabtu.

    Vin0515: “hoy….”
    Staryo1: “hey…pakabar?”
    Vin0515: “baik, baik aja… lagi di Jakarta ya?”
    Staryo1: “iya nih, kemarin pulang besok juga mw balik ke Bandung lagi.”
    Vin0515: “Sekarang dimana emangnya? “
    Staryo1: “dirumah sih… nanti sore mau ke tempat BF gw, baru deh besok pagi-pagi berangkat ke pool travel dari tempatnya.”
    Vin0515: “wuih…..sekarang udah punya pacar baru aja nih….”
    Staryo1: “halah… situ juga udah punya BF baru kan???”
    Vin0515: “hehehehehe…. Btw mau ketemu ga?? Borring nih dikamar sendirian..”
    Staryo1: “lah… emang BF lo kemana??”
    Vin0515: “dia lembur… yuk sekalian makan siang ntar..”
    Staryo1: “ntar BF lo cemburu… dan marah-marah lagi??”
    Vin0515: “santai aja, ntar ku bilang kok, paling juga dia ntar jemput aku sepulang ngantor.”
    Staryo1: “emang mau ketemu dimana??”
    Vin0515: “Citraland aja mau ga?? Kira-kira perjalanan ke CL berapa lama dari rumahmu??”
    Staryo1:” satu jam lah naik busway, ntar ku cari yang langsung aja tanpa transit harmoni”
    Vin0515: “OK kalo gitu abis dzuhur ya jam 12.30 an ketemu di CL”
    Staryo1: “siipp..”

    Akupun bilang ke ka Thius kalo aku mau pergi ke CL ketemu dengan Aryo, dia sempet ga bolehin sih awalnya, Cuma dengan rayuan mautku akhirnya diijinin. Dan aku bilang kalau nanti sepulang kantor langsung ke CL aja biar ka Thius juga kenal sama Aryo. Akupun lalu mandi dan siap-siap ke CL, setelah mandi ku beresin dulu tempat tidur ka Thius. Aku ga mau nanti ka Thius ngomel-ngomel karna aku meninggalkan kamar dalam keadaan berantakan. Aku kunci pintu kamar dan berjalan kaki melewati komplek untuk naik metromini 97 jurusan Batusari-Tanah Abang. Jalan kaki dari kosan ka Thius ke Jalan raya deket apartemen Kemanggisan Residence lumayan jauh sih… butuh waktu kurang lebih 15-20 menit melalui gang-gang komplek perumahan DPR itu. Pertama kali aku melewati gang-gang perumahan itu, aku sempet nyasar. Tapi karena sudah terbiasa jadi hari itu lancar-lancar saja. Diantara kerumunan orang di dalam metromini aku SMS Aryo kalau aku sudah dalam perjalanan, kupastikan posisi dia lagi dimana agar nanti kita ga lama dalam menunggu.
    0852xxxxxxx (Me)
    “Yo… dah dimana?? Ku dah dimetromini nih..”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “baru sampai halte Juanda, paling 30 menit lagi sampai Jelambar”
    0852xxxxxxx (Me)
    “OK ati-ati dijalan, ntar kalo dah di CL britau ya”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Siiiip”

    Kebisingan lalulintas Jakarta udah menjadi hal yang biasa bagiku, udah ga kaget lagi dengan kemacetan di Jalan Tanjung Duren. Akhirnya aku pun turun deket jembatan penyeberangan depan Untar. Aku berjalan kaki menelusuri trotoar yang penuh dengan pedagang kaki lima yang lagi menjajakan daganganya, ada DVD bajakan, accessories Handphone, makanan, dan lain-lain. Ntah kenapa ruang yang sebenernya diperuntukan bagi pedestrian berubah menjadi pasar dadakan. Bukankan ada sebuah papan larangan berjualan di area tersebut, tetapi mereka tetap melanggar aturan yang sudah dibuat pemerintah daerah. Atas nama rakyat kecil mereka tetap berjualan ditempat tersebut dengan alasan sewa lahan yang mahal dan lain-lain. bukankah sebenernya kalau sama-sama sadar akan kepentingan bersama. Hukum harus tegak tanpa membeda-bedakan kasta seseorang.

    Setelah sampai di Citraland aku mampir ke Hero, aku merasa haus setelah jalan kaki dari kosan ka Thius sampai depan Apartemen Kemanggisan Residence. Ku cari minuman dingin yang bisa melegakan tenggorokanku, ku sengaja beli di supermarket karena harganya yang pasti lebih bersahabat daripada do counter-counter minuman yang ada di mall tersebut.
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Vin dimana? Ku dah di CL nih…”
    0852xxxxxxx( Me)
    “didalem Hero beli minum, lo mau ga?”
    0852xxxxxxx (IBD Aryo TI)
    “Boleh…pocari yak…”

    Akhirnya aku ambil pocari satu dan green tea satu, ku bayar dikasir dan pas jalan keluar supermarket ternyata si Aryo udah nunggu didepan sambil bersandar deket lift.

    “hey….” Sapa Aryo kepadaku.
    “pakabar ???” sambil ku ulurkan tanganku dan kamipun berjabat tangan
    “baik-baik aja sih… dah lama ya nunggunya?”
    “baru juga kok, tadi langsung masuk ke Hero buat cari minum”
    “yuk.. mau ngobrol dimana nih??”
    “kita muter-muter aja yuk…” sambil aku berikan pocari buat dia.

    Akhirnya kami ngobrol sambil jalan-jalan di mall tersebut, ngobrolin mengenai kuliah dia sekarang gimana? TA dia udah mau selesai apa belum, pacar dia sekarang siapa??? Dan lain-lain. yah…. Walau kami dulu sempet menjalin hubungan hari itu kami bersikap biasa aja layaknya seorang teman lama yang ga berjumpa. Kami ngobrol bisa lepas tanpa ada rasa canggung ataupun sungkan. Ntah mungkin emang juga perasaanku ke dia sudah ga ada, jadi ya kami sekarang ibarat temen aja. Tampilan dia setelah hampir enam bulan ga ketemu ada perubahan, dia sekarang berkacamata. Ya walaupun ga berubah secara drastis sih, tetapi dari penampilan dia yang berkacamata kelihatan lebih dewasa ;) .

    “ke gramed yuk…” ajakku ke Aryo..
    “boleh… daripada muter-muter ga jelas gini.”

    Kamipun langsung menuju ke Gramed, seperti biasa… ke Gramed hanya sekedar nebeng baca-baca saja hahahhahaha…… pas aku lagi di Gramed ka Thius SMS.

    0818xxxxxxx (Ka Mathius)
    “dimana vin? Aku dah di CL nih..”
    0852xxxxxxx (Me)
    “di Gramed, bagian komik.”

    Ga lama kemudian ka Thius dateng, dan menghampiriku, aku langsung mengenalkan Ka Thius ke Aryo. Mereka berjabat tangan dan ngobrol, ngobrol sebentar.

    “Ke Foodcourt aja yuk.. biar lebih enak ngobrolnya.” Ajak Ka Thius kepada kami berdua
    “Boleh, kevin juga belum makan kok ka..”

    Akhirnya kami bertiga berjalan menuju foodcourt yang ada di lantai paling atas. Banyak counter makanan di foodcourt tersebut, mulai dari makanan tradisional Indonesia sampai makanan western pun ada.
    “kmu mau makan apa vin??”
    “nasgor aja ka….emang kaka mau makan apa?”
    “lagi pingin yang berkuah-kuah, kamu ga makan Yo…??” Tanya ka Thius ke Aryo
    “Udah sih tadi dirumah, aku minum saja deh.”

    Akhirnya kami ke counter masing-masing untuk membeli makanan. Aku memesan nasi goreng hawai, dimana dalam nasi goreng ditambahkan potongan nanas yang membuat citarasa nasi goreng menjadi segar dengan asamnya buah nanas. Ka Thius memesan soto betawi dan Aryo memilih Es Teller. Kami pun bisa ngobrol difoodcourt lebih leluasa, Ka Thius yang awalnya aku kira bakalan canggung ketemu Aryo, ternyata cepet akrab juga. Ya mungkin secara mental dia lebih dewasa jadi lebih bisa menguasai keadaan yang ada. Sambil menyantap makanan yang ada kami ngobrol tanpa adanya rasa canggung ataupun sungkan.

    “mana Yo, pacarmu? Kok belum dateng?” tanyaku ke Aryo
    “Masih kerja dia, paling juga pulang jam enaman…”
    “emangnya kerja dimana??”
    “di Kidzania.. eh abis dari sini mau karaokean ga??” ajak si Aryo
    “emang mau karaokean dimana???”
    “inul sarinah aja gimana? Ntar kusuruh Edwin langsung ke sana aja, daripada kesini dulu kan Jauh.”
    “gimana ka..???” tanyaku ke ka Thius
    “Terserah Kevin aja sih….”
    “ya udah aku ntar ama Kevin nanti mau balik dulu anter ransel, abis itu kita ketemu di lokasi aja ya Yo..!!” bilang ka Thius.
    “Ya udah yukkk… ntar keburu malem loh….”

    Akhirnya kami bertiga berjalan turun dari foodcourt, kami berpisah dilantai GF. Aku menuju parkir dan Aryo keluar melalui pintu selatan menuju halte busway. Beberapa saat kemudian aku dan ka Thius udah sampai dikosan, ku taruh ransel Ka Thius dan aku ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tiba-tiba ka Thius bilang ke aku
    “vin.. yuk buruan..!!”
    “enggak mandi dulu???”
    “tuh si Aryo dah SMS, dia sudah sampai.”
    “seriusss cepet bener, ntar coba ku telpon dulu dia.”

    0852xxxxxxx calling…………..
    Tuttt…………ttuuutttt……… krek..
    “igh… dimana sih kalian??” Tanya aryo
    “masih dikosan, kmu udah sampe??”
    “sudah.. buruan gih kesini, Edwin juga belum dateng nih…”
    “kenapa suara lo kok kayak orang ketakutan gitu??”
    “gimana nggak takut, tadi aja ku ke ATM malah disamperin om-om genit.”
    “seriussss???”
    “iya…takut nih sendirian..”
    “ya udah ya sabar, gw langsung meluncur “

    Akhirnya aku bilang ke Ka Thius kalo si Aryo sudah disana sendirian, aku bilang kalo dia tadi sempet dideketin sama om-om genit pas lagi di ATM. Pas aku bilang begitu ka Thius malah ketawa-ketawa hehehehehe…. Ya udah akhirnya aku hanya cuci muka aja, ga jadi mandi. Aku dan ka Thius langsung meluncur ke Sarinah, aku yang belum hafal jalanan Jakarta hanya sebagai penumpang aja di belakang hehehehehe…. Dilewatinya jalan dari kemanggisan-Slipi_Tanah Abang tembus di Bank Indonesia baru deh MH.Thamrin. setelah Parkir di Sarinah langsung samperin si Aryo. Ternyata ada seseorang yang belum pernah ku kenal lagi ngobrol bersama Aryo.

    “Hey…” sapaku ke Aryo,
    “Hey.. kenalin nih…” kata Aryo
    “Edwin…” sambil dia menjulurkan tangan tanda mau berjabat tangan
    “Kevin…..” *Ternyata pacar si Aryo ganteng euy….
    “Kok type kita samaan Yo…” celetuk ku ke Aryo
    “Maksudnya????”
    “Sama-sama dapet Chinese…. Hahahahahha…”
    “ntah lah…. Yaudah yuk langsung ke dalem aja.”

    Akhirnya kami menuju inul karaoke yang ada di lantai atas. Setelah kami memilih small room untuk berempat, kami langsung cek sound. Lagu demi lagu dinyanyikan, si Aryo menyanyikan lagu lagunya bruno mars. Ternyata masih sama seperti dulu dia, banyak kenangan dengan lagu-lagu Bruno mars dengan dia. Tapi saat ini aku beda, aku pilih lagunya Jason Mraz dan aku ajak ka Thius untuk berduet.

    =====
    Lucky
    =====

    Do you hear me, I'm talking to you
    Across the water across the deep blue ocean
    Under the open sky, oh my, baby I'm trying
    Boy, I hear you in my dreams
    I feel your whisper across the sea
    I keep you with me in my heart
    You make it easier when life gets hard

    Lucky I'm in love with my best friend
    Lucky to have been where I have been
    Lucky to be coming home again
    Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

    They don't know how long it takes
    Waiting for a love like this
    Every time we say goodbye
    I wish we had one more kiss
    I'll wait for you, I promise you, I will

    Lucky I'm in love with my best friend
    Lucky to have been where I have been
    Lucky to be coming home again
    Lucky we're in love in every way
    Lucky to have stayed where we have stayed
    Lucky to be coming home someday

    And so I'm sailing through the sea
    To an island where we'll meet
    You'll hear the music fill the air
    I'll put a flower in your hair
    Though the breezes through the trees
    Move so pretty you're all I see
    As the world keeps spinning round
    You hold me right here right now

    Lucky I'm in love with my best friend
    Lucky to have been where I have been
    Lucky to be coming home again
    I'm lucky we're in love in every way
    Lucky to have stayed where we have stayed
    Lucky to be coming home someday

    Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
    Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh


    Lagu yang sangat tepat menurutku untuk menggambarkan perasaanku saat itu hehehehehe…..
    Setelah karaokean kami lanjut nongkrong di Pizza yang ada di seberang sarinah, kita makan dan lanjutin ngobrol-ngobrol sampai jam dua pagi. Pas pulang pun sampai aku sempet tertidur di motor dan di omelin ama ka Thius.
    “vin.. tidur ya??, bangun dulu, bahaya tau..”
    “ya ka… maaf ga sengaja.”
    “udah ah… jangan tidur dulu ah, ntar lagi sampe rumah juga ini.”

    Akupun berusaha menjaga pandanganku agar tidak terlelap dimotor, ntah mungkin selain keadaan yang ngantuk juga semilir angin malam itu bikin aku tak sadar sudah memejamkan mata. Kalau ka Thius ga sadar kalo aku tertidur mungkin aku bisa terjatuh dari motor. Sampainya dikosan aku langsung ganti celana pendek, cuci kaki dan tidur…




    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • kevin, panjang bener :))
    co cuit ih.
    seru tuh aryo ditemuin ama ka thius.
    lain kali aryo, ka thius ama kamel sekalian vin. wkwkwkwkwk....
  • edited June 2013
    kevin, panjang bener :))
    co cuit ih.
    seru tuh aryo ditemuin ama ka thius.
    lain kali aryo, ka thius ama kamel sekalian vin. wkwkwkwkwk....

    panjang salah... pendek salah.... takut kesedak ya?? #ehh maksudnya pas baca.


    Ga mungkin lah kalo ketemuin mereka-mereka lagi. udah sibuk sendiri-sendiri dengan kehidupan masing-masing.



    ∞∞ ∞ ∞ ∞ This writing have been posted by Kevin without letter "P" ∞ ∞ ∞ ∞ ∞
  • enak yg panjang vin, lebih puas :))
  • Kok kangen ma onte ya :p
  • edited June 2013
    Ternyata melakukan dengan orang yang disayang itu beda dengan orang yang hanya sekedar TTM. Kalau dengan orang yang disayang itu ada kepuasan batin, tapi kalau TTM hanya sekedar kepuasan sesaat. Setelah cum, die lap, pulang. Beda dengan orang yang disayang. Pelukanya, dekapanya, rasa hangat tubuhnya bener-bener terasa mengalir bersama. Rasa nyaman itu ada…..
    cie yang 'melakukan' cie
    embarrassed3-onion-head-emoticon.gif?1292862502
    4ndh0 wrote: »
    Kok kangen ma onte ya :p
    @4ndh0
    siapa yang kangen ? siapa ?? crazy-monkey-emoticon-053.gif?1292792392

  • kangen onta jga neh. .
    Ehh serius neh solo ada macet?
    Jokowi gagal dunk. .
    Perasaan ga ada macet dah. .
    Rame lancar
  • @akuinisiapa tusuk tusuk itu apa sih? sate gitu atau kebab barangkali? heheheh

    rasain tuh sekarang dikepoin onta hp nya wakakakaka
    aku aja ga pernah tuh ambil hp orang, zen skalipun

    ehhh pernah ding, ke si ipan dulu :D

    kayaknya si aryo ninggalin kamu gara-gara ga bisa makan tusuk sate deh pi #kaburrr :))
  • @akuinisiapa tusuk tusuk itu apa sih? sate gitu atau kebab barangkali? heheheh

    rasain tuh sekarang dikepoin onta hp nya wakakakaka
    aku aja ga pernah tuh ambil hp orang, zen skalipun

    ehhh pernah ding, ke si ipan dulu :D

    kayaknya si aryo ninggalin kamu gara-gara ga bisa makan tusuk sate deh pi #kaburrr :))

    si aa @pendatangbaru mah -_-

    Aku gak pernah kepoin yak
    *pura pura amnesia*

    :)) =))
    inlove wrote: »
    kangen onta jga neh. .
    Ehh serius neh solo ada macet?
    Jokowi gagal dunk. .
    Perasaan ga ada macet dah. .
    Rame lancar

    Nanti gue sempetin deh side story pas kepin ketemu anak 'alay' :3

    hahahaha
  • @sky_borriello, maksudku, pengen tahu alasannya kok bisa putus gitu.


    @akuinisiapa, hooo... sip deh Vin. kirain selamat tinggal. syukurlah... tapi penasaran kok bisa putus. :D
  • waaah. seru Vin ceritanya... tapi hebat lho bisa sabar pas dikhianatin.
Sign In or Register to comment.