BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

PIJAT by @seno (TAMAT)

1356730

Comments

  • Thanks mas ud di mention....certa ringan tp menghiburr....heebaat deeeh buat masseee.....
  • Mas @seno emang rajanya cerita nehh, ada aja akalnya...

    Saya pensiun dini aja deh jadi penulis. Biar bisa konsen baca cerita2nya mas @seno.
  • thanks udah mention @seno, emang jagoan cerita...selalu sensasional..bikin gak sabar nunggu updatetan..keep on writing...good luck.
  • Ceritanya bagus, ringan, gw suka. Lanjoott bro. BTW tuh lakon utama masak gak tahu pijet plus-plus sih?? Lugu amat yak..(apa emang alim....).
  • hadir!
    pengen kesana juga.. :(
  • edited June 2013
    Aku senyum-senyum lihat mbak pedagang asongan itu
    Ohhh…wajahnya bulat, kulitnya coklat tua, tubuhnya tambun…hmmm menggemaskan
    Dia memakai selendang lurik yang diampirkan ke lehernya
    Mirip slayer…

    Entahlah…
    Tiba-tiba terbersit keinginanku untuk menggodanya
    Hmmm…sekedar pengin tahu dunia prostitusi sajalah dari dia

    “mbakk…??”
    “yoo mas, piye?” jawabnya dengan mata berbinar
    “yang mijat ada berapa orang mbak?”
    “ohhh…ya buanyak mas, tapi yang titip ke aku Cuma enam saja, tapi walau Cuma enam, masse bisa milih dari yang usia SMA atau yang sudah dewasa….ssst…ada jandanya juga lho…wwooowww…dia itu favoritnya lho, soalnya…” dia berbisik lirih

    Aku kembali tersenyum
    “soalnya apa mbakk…??” aku juga ikut berbisik pelannn..
    “hmmm…dia itu sudah pengalaman banget, pijatannya katanya hueenak dan…itu lhooo…servisnya juga yahuuuddd…” dia kembali berbisik
    Kali ini bibirnya di tempelkan di telingaku

    Aku Cuma bengong
    “servis? Kok kayak volly saja mbak, pake servis segala?” tanyaku pura-pura bego
    “wuaduhh, masse ini piye to? Pura-pura atau gimana?”
    “nggak mbak, bener, servis apaan mbak?”
    “walahhh servis gini lho…”
    Dia memperagakan gerakan ‘ngocok’
    Telapak tangannya mirip meres santan kelapa sambil naik turun
    Aku pura-pura melotot

    “mijet kok kayak gitu to?” tanyaku
    “ini nih bukan mijet, tapi servisnya masss…”
    “terus yang di gini-giniin apanya mbak?” tanyaku sambil ikut memperagakan gerakan ngocok
    “wua hahahaha…” dia tertawa
    “kok mbak’e malah ketawa to?”

    Dia kembali menempelkan bibirnya di telingaku
    “yang di ‘gituin’ itu burungnya masse…”
    “hahh” aku pura-pura kaget

    Dia semakin menambah lebar senyumnya
    Kedua bola matanya berbinar
    ‘gimana mas, asik to?”
    Aku mengangguk pelan
    “iya mbak, Cuma…”
    “Cuma apa mas?”
    “hmmm…brarti pas aku di pijet aku harus telanjang gitu ya mbak?, wah kalo sampe telanjang aku ya malu to mbak?” pancingku
    “lho mase iki piye to? Ya biar asik harus gitu to mas, mosok masih pake pakeyan…ya nggak asik tho”

    Aku garuk-garuk kepala…
    Sebenarnya ini gerakan palsuku yang seolah-olah aku ragu
    “piye mas?”
    “aku malu mbak?”
    “nggak usah malu, wong semua pelanggan juga kayak gitu kok”

    Aku kembali terdiam
    Kutampilkan wajah raguku

    Dia kembali mendekati telingaku
    “mass…” bisiknya lagi
    “ya mbak”
    “kalo masse nambah limapuluh ribu, servisnya pake ini lho?”
    Di menempelkan jarinya di bibir

    “maksudnya??” tanyaku pura-pura nggak tau
    “pake bibir mas” bisiknya di telingaku
    “maksud mbak, ciuman yo?” tanyaku
    “ya nggak lah, maksudku…’itu’ nya masse diemut…” jawabnya pelan dengan mata berbinar
    “di emut?” tanyaku melotot

    Dia mengangguk mantab
    “ahhh nggak ahh” jawabku
    “napa lagi to mas?”
    “ehhh mbak, kalau muncrat pas diemut gimana?, aku kan jadi nggak enak to?”
    “wallahhh…ya nggak apa-apa to mas, memang tujuan diemut biar muncrat kok”

    Aku terdiam…
    “piye mas…?”

    Entahlah aku kembali ragu
    Dalam hati penasaran juga nyobain pijat ala plus plus
    Tapi sejujurnya ada ketakutan juga, karena yang pasti pemijatnya pasti WTS…
    Sekali lagi aku terdiam dalam alunan rasa penasaran yang berkecamuk dalam hati

  • and the story has begun... :) lanjut lagi om @seno ...
  • @all : beneran ini cuma cerita sampingan saja.
    nulisnya juga cuma sambil lalu saja.
    sekedar hiburan saja kok.
    nulis ngawur tanpa aturan hehehhe


    met membaca buat:
    @ndrew
    @beepe
    @nand4s1m4
    @barli_ardiansyah
    @ian_sunan
    @4ndh0
    @egosantoso
    @antis
    @esadewantara88
    @aa_akew
    @YANS FILAN
    @ozy_permana
    @WYATB
    @barc
    @matrix_boy
    @arieat
    @black2_gemini
    @ularuskasurius
    @yuzz


    makasih udah koment n baca tulisan ringan ini.
    trims
  • edited June 2013
    "gimana masss...?" dia terus mendesakku
    aku masih terdiam
    "ahhh...nggak jadi ahh, kapan-kapan saja" jawabku sekenanya
    "uhhh...masse ini, memangnya kenapa to mass...mau dibuat enak kok nggak mau to?'

    aku tertawa geli
    mbak ini rupanya tipe orang yang ulet
    pantang menyerah, terus saja merayuku

    "nggak ahh.." ujarku lagi
    "lha iya, kenapa kok nggak mau?"
    "hehehehe...takut kena penyakit mbak"
    "penyakit?" dia mengernyit
    "lha iyalah, wanita kayak gitu tu banyak penyakitnya mbak"
    "walah mas, di tanggung bersih mas"
    "tetep saja nggak mau aku"

    dia merengut kecewa
    aku paham...dia sejak tadi berusaha keras merayuku dan tidak mempan, pastilah dia kecewa"

    aku tersenyum...
    "maaf ya mbak, aku nggak mau wanita gituan, hmmm ya udah aku beli jeruknya saja mbak"
    "jeruk?"
    "iya...tadi mbak kan nawarin jeruk, sini aku beli ..."
    "wahhhh...gitu dong..." tiba-tiba wajahnya cerah

    dia sibuk mengambil sesuatu didasar kotak asongannya
    "bentar ya, masse tinggal pilih jeruknya, bentar...fotonya ada disini..."

    aku kaget
    "lho...kok foto to?"
    "katanya mau beli jeruk yang bikin anget, liat foto biar nggak salah pilih"

    sekali lagi aku kaget
    "bukaaaaannnnn...bukan jeruk yang ituuuu..." aku setengah berteriak
    "terus?" dia melongo
    "jeruk yang ini mbaaaakkkk..."
    kataku sambil menunjuk jeruk berwarna kuning di kotak asongan


    (bersambung tahun depan hahahahha...)
  • ªªKªªKªª. '"‎=))"''
    ‎​ªªKªªKªª. <<3>
    ‎​ªªKªªKªª. 0^^0
    Mbak e koplak......
    Dah lik @seno se x x gpp toh nyobain jeruk Ɨƚª=DƗƚª=DƗƚª=DƗƚª ‎​​​​​Ɨƚª=DƗƚª=DƗƚª=DƗƚª
  • Ya oloh mas thn depan :(
  • ╋╋ム ╋╋ム ╋╋ム bersambung tahun depan???? iki maksud ne opo to mas @seno ?? :)
  • =)) =)) =))

    ceritanya om seno pasti lucu lucu bikin ketawa..
    kalo orangnya langsung pasti lucu juga.. 8->
  • ha ha ha ...cerita nya segar mengelitik, menggoda , membuat senyum sendiri ....pandai nya mas seno ini memainkan pikiran para pembaca nya ...he he he ....so naughty ...
  • mbaknya gak ngeh.. "maksudnya saya suka jeruk. saya jeruk makan jeruk"
Sign In or Register to comment.