It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jalan yang lebar dan sepi
aku benar-benar menikmati perjalanan pagi ini
di depanku nampak gunung merapi merbabu berdiri kokoh sejajar
gunung merapi masih saja mengepulkan asap yang terlihat memanjang ke utara
semua nampak sangat indah....
aku paling suka perjalanan memakai sepeda motor
atau mungkin karena hanya ini yang aku punya
sepeda motor supra tahun 2004 berwarna merah hitam
sudah beberapa kali pak danar menyarankan aku untuk membeli mobil
tapi entahlah....
setelah sepuluh tahun yang lalu aku kecelakaan, aku jadi malas untuk naik mobil
jadilah selama tujuh tahun ini sepeda motor ini menemaniku
kalau terlihat dari angka di spedo... sudah lebih dari 200 ribu kilometer sepeda motor ini berjalan
wahhhh....baru nyadar, ternyata sepeda motor tua ini sudah begitu banyak berjasa
aku dari solo...
ada kegiatan TOT tentang management selama lima hari di hotel berbintang di solo
dan....
aku satu-satunya peserta yang memakai sepeda motor
sebenarnya pak danar sudah sangat baik, akan meminjamkan mobilnya dengan sopir perusahaan untuk mengantarku
tapi...aku bersikeras, mau naik sepeda motor dari semarang ke solo
beberapa peserta TOT sempat kaget setelah tahu aku pakai sepeda motor
aku cuma tersenyum menanggapinya
yahhh...aku memang nggak peduli dengan urusan yang beginian
gengsi atau entah apalah...
bahkan ada nyeletuk..."hari gini naek sepeda motor..."
aku cuek...
saat parkirpun...tukang parkir tak percaya kalau aku peserta TOT
semua gara-gara aku naik sepeda motor
aneh.....
sampai aku harus menunjukkan kartu tanda peserta segala
setelah lima hari, tak kuduga bahwa acara penutupan dilaksanakan pagi hari
dalam jadwal penutupan jam empat sore
ternyata beberapa acara di padatkan
ahhh...sepagi ini mosok aku harus balik ke semarang
masuk kerja lagi????
nggak lah....
sesekali aku tak akan masuk kerja
toh pak danar taunya aku masih kegiatan di solo
jam 10 pagi....
aku telah tiba di kota salatiga
tiba-tiba hatiku bingung
kutatap gunung merbabu di depan sana
di lerengnya menawarkan keindahan dan kesejukan untuk aku jelajah
ada tempat wisata yang sejuk disana...kopeng
aku terhenti
termangu bingung
dibalik gunung merbabu ada kota sejuk...magelang
disana ada teguh...ahhh...ya ada teguh
hmmm...sejenak aku menatap gunung merbabu...
dan pelan sepeda motorku berbelok ke kiri
menuju jalan yang lebih sempit
menyusuri gunung merbabu
yang menawarkan sebuah petualangan
aku sudah beberapa kali lewat sini
tapi entahlah...kesejukan tempat ini terus saja mengundangku kesini lagi
kadang aku berfikir, jika desanya teguh di bangun mungkin tak kalah menarik di banding kopeng
hmmm....jadi ingat desa lereng prau
yang aku suka dari kopeng adalah kesejukannya yang sulit untuk di dapatkan di tempat lain
bukan dingin
tapi sejuk
panoramanya juga indah
banyak tempat peristirahatan menawarkan kenyamanan
tapi entahlah...aku tetep suka dengan kesejukan di luar
bukan di dalam bangunan
aku terhenti sejenak di kopeng
duduk....
menikmati jagung bakar
menikmati segelas kopi jahe
menikmati hamparan lembah rawa pening yang luar biasa
Sengaja aku duduk di depan warung, tidak di dalam
Aku ingin menikmati kesejukan sambil memandang alam di depanku
Kubawa piring dengan beberapa gorengan dan segelas besar kopi jahe
Perlahan kuhirup dan seruput kopi jahe yang panas, hingga tenggorokanku terasa hangat
Kulihat di depan sana…
Lembah luas…dan di tengahnya kemilau air danau rawa pening
Disisinya ada dua gunung…gunung telomoyo dan gunung ungaran..mengapit
Dan kini aku paham…mengapa di lembah itu terdapat danau rawa pening
Rawa itu mungkin terjadi karena lembah itu dikelilingi oleh gunung dan pegunungan sehingga air dari air di sekitarnya tidak dapat mengali kemanapun
Jadilah rawa pening…
Itu hanya teoriku saja sih…
“jeruk mass…” suara wanita tiba-tiba
Aku menoleh dengan cepat
Aku tersenyum menggeleng pelan
Kulihat wanita setengah baya yang bertubuh gempal sambil menggendong barang dagangannya
Pedagang asongan….
Yahhh…dia menggendong kotak berisi mulai dari rokok, permen, tissue dan buah jeruk serta tomat
“masse kan belum nyoba jeruk sini to? Manis- manis lho” rayunya
Dia duduk disisiku…
Aku Cuma tersenyum
“mosok dingin gini makan jeruk mbak, entar kembung malah” aku memberi alasan
“ahhh masse ini, mosok jeruk bikin kembung to?...yang ada malah bikin seger, silakan mas…coba dulu” dia terus berusaha merayuku
Aku menoleh tersenyum
“maaf mbak, aku lagi minum kopi jahe, entar kalau makan jeruk jadi nggak nikmat kopinya” kilahku
“ya udah…rokok mas?” rayunya lagi
Uhhh…pedagang ini nggak kenal menyerah rupanya
“waahhhh…aku nggak ngerokok mbak”
“oalah…laki-laki kok nggak ngerokok to?”
“hehehe emangnya kenapa mbak?”
“ya nggak po po, Cuma nggak jantan gitu lho”
“halahhh…kata siapa” sanggahku
“ya kataku…eeh mase dari mana to?”
“solo” jawabku singkat
Sejenak kami terdiam
Uhhh..pedagang ini sungguh merusak moodku untuk menikmati pemandangan disini
“masss….” Tiba-tiba dia berbisik disisiku
aku menoleh kaget
“ada apa mbak?”
“hmmm…masse pasti kesini nyari jeruk yang bikin anget ya?” dia agak berbisik pelan sambil mengerlingkan mata
Mendadak keningku berkerut
Aku bingung
“jeruk yang bikin anget?...akhhh mana ada mbak?”
“oalahh masse ini, pura-pura nggak tau ato gimana gitu lho…itu tuh jeruk yang bikin anget..”
“nggak!...aku minum kopi jahe saja, daripada jeruk anget” sergahku
Entahlah, aku merasa obrolan ini semakin nggak nyambung saja
Sebenarnya aku ingin dengan cepat beranjak dari tempat ini, meninggalkan mbak pedagang asongan
Tapi terus terang saja, aku nggak enak hati meninggalkannya begitu saja
“mass…” bisiknya lagi
Kali ini dia sedikit menjawil lenganku
Aku menoleh kaget
“masse pasti lagi nyari yang bikin anget-anget ya” matanya sambil mengerling kearahku
“hahh” aku kaget
Sekarang aku baru menyadari…
Aku baru paham apa yang dimaksud dengan ‘yang anget-anget’
Mungkin aku dikira mau nyari wanita penghibur
“mas… aku bisa kok nyariin, pilih yang masih kinyis-kinyis atau yang semok, semua ada…murah lho…?” rayunya lagi
Aku masih tertegun kaget
“mas..untuk tempat banyak, semua bisa diatur lah, masse tinggal pilih saja, mau tempat yang gimana, nanti soal tarif menyesuaikan lah”
Waduuhhhhh….paraahhhh….
lain kali kalo ke kopen pake sorban aja mas, kali aja ditawari pushtun. haha
mas @seno ini bersambung ya??