Persimpangan (TAMAT), book 2 di halaman 19

erickhidayat

Gigiharis_Krist wrote: »

Lagi lagi lagi

@Gigiharis_Krist, pasti, nanti sore ku bwat yah

YANS FILAN

kurangggg............... "> ...... :bz

the_angel_of_hell

Yah , udah setengah tegan ini ..
Hahaha ..

arieat

Palung kasih terpatri di parket
Yadi bisa meredam emosi hendra salutlah....

Ricky89

I'm here om bro. bahasanya gak vulgar. love it.

karna penasaran om bro kmaren di carilah vid itu. haahahaha ternyata vid lama yak

erickhidayat

Ternyata tulis adegan OH YES OH NO itu ES BE YE... Dari jam 4 baru 2 paragraf, 10 kali bongkar pasang... Ku masih virgin kalo harus tulis ginian... Hahaha

mr_Kim

wooo... hehehehe..

erickhidayat

Ricky89 wrote: »

I'm here om bro. bahasanya gak vulgar. love it.

karna penasaran om bro kmaren di carilah vid itu. haahahaha ternyata vid lama yak

@Ricky89, wah video roco itu??? Gak xalah tuh...hihihi

Ricky89

yng tarzan. hahaha

erickhidayat

Nih, dikit hasil poo zinc merangkai kata... Lebay gak yah??

Entah berapa lama Hendra larut dalam tatapan mata Setiadi. Ia bingung dengan pancaran mata Setiadi. Ia tidak melihat nafsu memburu yang ingin melumatnya. Ia hanya melihat mata yang menatapnya, membuatnya serasa ingin merangkul Setiadi jauh ke dalam palungan jiwanya.

Perlahan- lahan sang Apollo melucuti selubung nya, mempersembahkan tubuh sempurnanya kepada Hyacinth. Dengan halus, Hendra meraih tangan Setiadi, membiarkan Setiadi meraih tubuhnya. Setapak demi setapak, dijejalahinya gunung dan lembah yang membentuk sempurna sosok Hendra. Tangan Setiadi terhenti di dadanya, sejenak beristirahat, merasakan lekukan otot tubuh yang sedang di persembahkan untuknya. Jemari Setiadi bermain- main di antara sungai dan lembah, sambil mata nya memberikan kerlingan mata nan indah dari Setiadi.

erickhidayat

Hendra meraih pinggang Setiadi, menguncinya hanya untuk dirinya sendiri. Sambil menatap kearahnya, Hendra seolah menyelami seluruh kehidupan Setiadi, menyegarkan dahaganya akan kasih sayang, melindunginya setiap saat, membalut seluruh lukanya. Di saat lain, Hendra terbakar oleh hawa nafsu semua lelaki yang mereguk air tubuhnya, namun pada saat itu, Setiadi memberikan cinta yang murni, membaharui jiwanya, memberi kesegaran tiada tara.

erickhidayat

Mereka meleburkan diri mereka di dalam hangatnya cinta. Hendra dengan halus mengantar Setiadi ke atas peraduan, memperlakukannya lebih berharga dari segala- galanya yang pernah ia miliki. Dengan lembut, Hendra membaringkan tubuh mungil Setiadi di atas kasur. Ia menindih tubuh Setiadi, namun hatinya belum puas. Ia masih ingin membaringkan tubuhnya jauh ke dalam tubuh Setiadi bersatu dalam kemurnian jiwa mereka, menyatukan cinta mereka, tak pernah rela cinta kasih mereka terhalang kulit yang menyelubungi tubuh mereka. Hendra serasa ingin melepaskan diri dari kulitnya, merasuk kedalam Setiadi, menjadi satu. Tak pernah sekalipun Hendra merasakan persatuan seindah ini, semurni ini, sesempurna ini, seolah mereka baru saja mendefinisikan ulang arti kata cinta bagi mereka berdua.

Tatapan mereka tetap terkunci satu sama lainnya.

erickhidayat

erickhidayat wrote: »

erickhidayat wrote: »

panggil...
@Dekisugi, @arieat, @rivengold, @Gabriel_Valiant, @YANS FILAN,@the_angel_of_hell, @Lu_Chu, @hikaru, @aii, @badboykem, @Ricky89, @mr_Kim, @ananda1, @dheeotherside, @shuda2001, @paranoid, @kimo_chie, @AhmadJegeg, @A@ry, @Gigiharis_Krist, @hantuusil, @moccachino

panggil lagi...

lagi lagi panggil lagi.

erickhidayat

@Ricky89, hahaha... Liatnya sambil teriak: AUWOOOOO....crt crt crt (C erita R aga T erselubung) hahahahihihixixixi

Gabriel_Valiant

wow..bahasanisasinya indah sekali...membuat aku mengalami kontroversi hati...