It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hahahaha
Makanya bro, seenggaknya belajar tanda baca dulu. Soalny itu basic bgt bahkan udah diajarin sjak sd/smp, jadinya gw ngritik agak sarkastik td.
Tanda baca itu bkn hiasan, tp penting untuk menjelaskan maksud, menerjemahkan bhasa tulisan jadi lisan, menunjukkan ekspresi dll.
Semoga kedepanya bisa jadi lebih baik lagi.
Tuhkan gw jadi kangen sama angga, kalo di sini karakternya pas bgt sama louis
makin banyak kejutan , yang di berikan oleh nanda hari ini.
Mulai dari teman - teman , sampai para guru pun , larut dalam kejutan-kejutan yang di berikan oleh nanda hari ini.
Termaksud diriku , yang semakin kagum akan sosok dirinya .
Karna kekagumankulah, sehingga aku semakin penasaran akan sosok dirinya .
Ku pacu laju kendaraanku dengan sangat pelan .
Sehingga , Kini aku berada di sebuah jalan setapak .
yang lebih tepatnya aku berada di jalan ahmad yani di blog B ,
dari tadi aku membuntuti
nanda , dari jarak yang cukup jauh, hingga ia tidak dapat melihatku.
Aku parkirkan motorku , di sebuah pos . Di samping sebuah mesjid ini.
Kini nanda masuk ke sebuah rumah , yang cukup lumayan besar.
Dengan halaman cukup luas .
Dan pagar tinggi yang di penuhi bunga yang menjalar , mengelilingi pagar tersebut.
Aku mendekati rumah tersebut , dan bersembunyi di depan pagar rumah itu.
Kulihat nanda masuk ke dalam rumah itu , dan keluarlah seorang wanita paru baya . Yang di sebutnya bunda.
Ku pandangi rumah itu , aku terlonjak kaget , saat mendapati tulisan di atas rumah itu
''PANTI ASUHAN KASIH BUNDA '' .
'' apakah nanda anak panti asuhan...???'' gumamku.
'' Ah..hh mungkin saja ...!!! . Pantas saja tadi ia enggan untuk di ajjak pulang bersamaku . ''
kataku sambil meninggalkan rumah itu .
dan beranjak pergi . setelah mengambil motor , yang ku parkir di samping pos tadi .
Aku meninggalkan tempat itu. Dengan pikiran , yang berkecamuk dalam hati .
Tak butuh waktu lama , kini aku sudah berada di rumahku .
Rumahku masih sepi seperti biasanya ,
tak ada mama atau pun ayah .
Mereka hanya kembali saat malam tiba.
Aku hanya di temani oleh bik mina , seorang wanita paru baya yang bekerja sebagai pembantu rumahku .
Dan pak ujang seorang tukang kebun . Yang tinggal di rumah ini.
Bik mina yang selalu merawatku , sehingga aku sangat akrab dengan bik mina.
'' Aden sudah pulang....??? ''
tanya bik mina dari arah dapur .
'' Iya bik ..!!'' .kataku
sambil meninggalkan bik mina , ke kamar.
'' Aden mau makan.?, nanti bik mina siapkan , ''
tanya bik mina lagi , sambil berjalan ke dapur
'' nggak usah bik . Aku masih kenyang ''
teriaku sambil masuk ke dalam kamar.
Ku baringkan tubuhku ke atas tempat tidur .
Dan menatap langit - langit kamar . Sayup- sayup mataku , dan akhirnya aku terlelap tertidur.
SEMANGKA 5
CLASS MUSIC
POV NANDA .
Di mana aku ini, kenapa aku berada di jalan ini , bukankah aku sedang tidur , aku terus berjalan dengan linglung , menyusuri jalanan yang tampak sepi . Di sebelah jalan , tampak seorang pemuda . Dengan wajah bercahaya ,namun tak dapat kulihat wajahnya .
'' Siapa dia ??? Mengapa ia berdiri di sebelah jalan. ''
aku bertanya dalam hati.
Aku mendekati pemuda itu ,
namun belum sempat aku , menuju ke arahnya.
, tiba..tiba...!!!!
Dari ujung jalan terlihat sebuah mobil yang melaju kencang .
Dan...!!!
''Awas...........??? '' teriaku panik.
Aku tersentak kaget dari tidurku.
Keringat dingin bercucuran, jantungku berdetak dengan sangat ccepat .
'' Ah mimpi itu lagi , siapa pemuda itu ?? Kenapa slalu muncul dalam mimpiku. '' gumamku lirih .
''Semoga itu hanya mimpi '' ujarku.
ku lirik jam kecil , di atas meja belajar . menunjukan pukul 7 malam . Sudah hampir 5 jam aku tertidur .
Mungkin karna aku kelelahan , sehingga mimpi buruk itu datang lagi.
Aku bergegas ke kamar mandi . Dan Mencuci muka , Agar kesadaranku kembali normal.
Setelah itu, aku keluar dari dalam kamar .
kulirik adik - adiku sedang belajar bersama bunda.
'' Eh sudah bangun nak...?? '' tanya bunda dan tersenyum kepadaku .
'' Iya bunda , bunda kenapa nggak bangunin nanda ..?? '' tanyaku kepada bunda.
'' Tadi bunda lihat , kamu tertidur pulas . Mungkin karna kecapean. Makanya bunda nggak tega bangunin kamu nak. '' kata bunda.
'' Oh gitu ya bun. ''
kataku sambil berjalan ke arah bunda.
'' kamu sudah makan nak..??? '' Tanya bunda sambil mengelus rambutku .
'' belum bun '' jawabku
''' ya sudah kamu makan gih , ntar sakit lagi . '' Kata bunda cemas .
'' oke bunda. '' kataku bersemangat.
Aku berjalan meninggalkan bunda ke ruangan makan . Setelah makanku selesai . Aku kembali kekamar setelah mencuci piring di dapur .
Setelah itu . Aku segera menyiapkan peralatan sekolah yang akan di pakai besok hari .
aku belajar sekitar dua jam.
Rasa kantukku mulai datang menyerang , kulirik jam menunjukan pukul 9 malam.
aku berbaring , di kasurku yang tampak kusam sambil bernyayi-nyanyi kecil hingga sayup-sayup mataku mulai tertutup . Hingga aku mulai terlena dalam mimpi.
**************
hari ini , aku berjanji kepada pak arnold .
akan datang ke kelas musik , untuk bergabung dengan kelasnya.
Di sekolah ini , semua siswa di bebaskan untuk memilih eskul yang mereka minati. Namun semua siswa wajib memilikinya. Termaksud diriku .
Ku percepat langkah kakiku ke jalan raya yang sudah dekat dengan sekolahku .
Cuaca hari , begitu cerah , denan gembira aku akhirnya sampai juga di sekolah .
Hari ini aku datang lebih awal , karena aku ke bagian jadwal piket hari ini . Aku segera menyusuri koridor kelas demi kelas , hingga sampai di kelas ini ,
di kelas XII IPA
tampak ada beberapa anak yang sudah ada di dalam kelas . Mereka sama sepertiku memiliki piket kerja.
'' Assalamu'alaikum...??? '' kataku sambil menuju ke arahku.
'' Walaikumsalam'' balas ketiga anak yang bernama jul , indri dan aisyah.
*****
setelah kelas bersih .
Aku baru sadar bahwa setiap kelas memiliki speaker yang tersambung ke ruangan kelas musik.
Kulirik jam dinding kelas , menunjukan tepat jam 07:30.
Aku baru sadar bahwa aku , memiliki janji dengan pak arnold.
Saat aku akan keluar dari kelas , aku berpapasan dengan LOUIS , aku menatapnya dengan senyum kikuk, namun dia hanya menatap dingin ke arahku dan Tampa membalas senyum dariku. Dan berjalan ke tempat duduknya.
Hatiku serasa sakit , namun segera ku tepis perasaanku ,
'' mungkin dia lagi punya masalah'' pikirku.
Aku langsung bergegas menuju ke kelas music.
Kini aku berdiri di depan kelas music,
kulihat kelas music sudah di penuhi siswa - siswa yang ingin mengikuti kelas ini.
Semua siswa yang berada di situ , di persilahkan masuk oleh pak arnold . Aku masih berada di luar , aku takut bercampur malu jika berada di kelas itu . Aku terdiam namun aku kaget dengan sebuah suara dari belakang.
'' Knapa lo nggak masuk..?? ''
Tanya seseorang yang ternyata louis.
'' Eh .aaaa..anu... '' belum sempat aku meneruskan ucapanku tanganku telah di tarik oleh louis masuk kedalam ruangan kelas itu.
Saat aku dan louis masuk ke dalam kelas itu, semua pandangan mata tertuju ke arah
aku dan louis.
aku hanya tersenyum kikuk dan menunduk malu . sedangkan louis , dengan santai dan cuek masih memegang tanganku, aku hanya menunduk malu , risih di perhatikan oleh semua yang berada di kelas ini.
Aku dan louis bergabung dengan anak lainya
dan duduk di kursi paling belakang.
SEMANGKA 5
CLASS MUSIC
POV NANDA .
Di mana aku ini, kenapa aku berada di jalan ini , bukankah aku sedang tidur , aku terus berjalan dengan linglung , menyusuri jalanan yang tampak sepi . Di sebelah jalan , tampak seorang pemuda . Dengan wajah bercahaya ,namun tak dapat kulihat wajahnya .
'' Siapa dia ??? Mengapa ia berdiri di sebelah jalan. ''
aku bertanya dalam hati.
Aku mendekati pemuda itu ,
namun belum sempat aku , menuju ke arahnya.
, tiba..tiba...!!!!
Dari ujung jalan terlihat sebuah mobil yang melaju kencang .
Dan...!!!
''Awas...........??? '' teriaku panik.
Aku tersentak kaget dari tidurku.
Keringat dingin bercucuran, jantungku berdetak dengan sangat ccepat .
'' Ah mimpi itu lagi , siapa pemuda itu ?? Kenapa slalu muncul dalam mimpiku. '' gumamku lirih .
''Semoga itu hanya mimpi '' ujarku.
ku lirik jam kecil , di atas meja belajar . menunjukan pukul 7 malam . Sudah hampir 5 jam aku tertidur .
Mungkin karna aku kelelahan , sehingga mimpi buruk itu datang lagi.
Aku bergegas ke kamar mandi . Dan Mencuci muka , Agar kesadaranku kembali normal.
Setelah itu, aku keluar dari dalam kamar .
kulirik adik - adiku sedang belajar bersama bunda.
'' Eh sudah bangun nak...?? '' tanya bunda dan tersenyum kepadaku .
'' Iya bunda , bunda kenapa nggak bangunin nanda ..?? '' tanyaku kepada bunda.
'' Tadi bunda lihat , kamu tertidur pulas . Mungkin karna kecapean. Makanya bunda nggak tega bangunin kamu nak. '' kata bunda.
'' Oh gitu ya bun. ''
kataku sambil berjalan ke arah bunda.
'' kamu sudah makan nak..??? '' Tanya bunda sambil mengelus rambutku .
'' belum bun '' jawabku
''' ya sudah kamu makan gih , ntar sakit lagi . '' Kata bunda cemas .
'' oke bunda. '' kataku bersemangat.
Aku berjalan meninggalkan bunda ke ruangan makan . Setelah makanku selesai . Aku kembali kekamar setelah mencuci piring di dapur .
Setelah itu . Aku segera menyiapkan peralatan sekolah yang akan di pakai besok hari .
aku belajar sekitar dua jam.
Rasa kantukku mulai datang menyerang , kulirik jam menunjukan pukul 9 malam.
aku berbaring , di kasurku yang tampak kusam sambil bernyayi-nyanyi kecil hingga sayup-sayup mataku mulai tertutup . Hingga aku mulai terlena dalam mimpi.
**************
hari ini , aku berjanji kepada pak arnold .
akan datang ke kelas musik , untuk bergabung dengan kelasnya.
Di sekolah ini , semua siswa di bebaskan untuk memilih eskul yang mereka minati. Namun semua siswa wajib memilikinya. Termaksud diriku .
Ku percepat langkah kakiku ke jalan raya yang sudah dekat dengan sekolahku .
Cuaca hari , begitu cerah , denan gembira aku akhirnya sampai juga di sekolah .
Hari ini aku datang lebih awal , karena aku ke bagian jadwal piket hari ini . Aku segera menyusuri koridor kelas demi kelas , hingga sampai di kelas ini ,
di kelas XII IPA
tampak ada beberapa anak yang sudah ada di dalam kelas . Mereka sama sepertiku memiliki piket kerja.
'' Assalamu'alaikum...??? '' kataku sambil menuju ke arahku.
'' Walaikumsalam'' balas ketiga anak yang bernama jul , indri dan aisyah.
*****
setelah kelas bersih .
Aku baru sadar bahwa setiap kelas memiliki speaker yang tersambung ke ruangan kelas musik.
Kulirik jam dinding kelas , menunjukan tepat jam 07:30.
Aku baru sadar bahwa aku , memiliki janji dengan pak arnold.
Saat aku akan keluar dari kelas , aku berpapasan dengan LOUIS , aku menatapnya dengan senyum kikuk, namun dia hanya menatap dingin ke arahku dan Tampa membalas senyum dariku. Dan berjalan ke tempat duduknya.
Hatiku serasa sakit , namun segera ku tepis perasaanku ,
'' mungkin dia lagi punya masalah'' pikirku.
Aku langsung bergegas menuju ke kelas music.
Kini aku berdiri di depan kelas music,
kulihat kelas music sudah di penuhi siswa - siswa yang ingin mengikuti kelas ini.
Semua siswa yang berada di situ , di persilahkan masuk oleh pak arnold . Aku masih berada di luar , aku takut bercampur malu jika berada di kelas itu . Aku terdiam namun aku kaget dengan sebuah suara dari belakang.
'' Knapa lo nggak masuk..?? ''
Tanya seseorang yang ternyata louis.
'' Eh .aaaa..anu... '' belum sempat aku meneruskan ucapanku tanganku telah di tarik oleh louis masuk kedalam ruangan kelas itu.
Saat aku dan louis masuk ke dalam kelas itu, semua pandangan mata tertuju ke arah
aku dan louis.
aku hanya tersenyum kikuk dan menunduk malu . sedangkan louis , dengan santai dan cuek masih memegang tanganku, aku hanya menunduk malu , risih di perhatikan oleh semua yang berada di kelas ini.
Aku dan louis bergabung dengan anak lainya
dan duduk di kursi paling belakang.
apalagi ditambah dengan , aku duduk di samping louis membuat jantungku berdebar kencang seperti genderang yang hendak perang.
Ku pandangi wajah louis ,
dalam-dalam ,
membuat hatiku menjadi sangat nyaman.
Namun saat aku keasikan memandangi wajahnya . Louis menatapku , hingga terjadilah aksi saling pandang memandang.
Tatapan matanya yang tajam , seperti elang itu , membuat aku hanyut dan terlena dengan sosok dirinya .
Karna ketahuan memandanginya , wajahku kini memerah seperti kepiting rebus , dengan kikuk aku palingkan wajahku menatap ke arah lain.
Namun seutas senyum simpul tersungging di bibirnya yang seksi itu , membuat detak jantungku kian bertambah cepat.
Namun senyum itu hilang dan kembali dengan tatapan dinginnya .
Membuat aku semakin penasaran
akan dirinya.
Beberapa saat kecanggungan berhasil menguasai kami berdua namun . Semua perlahan mencair dengan suara pak arnold .
'' baiklah anak-anak , karna libur semester kenaikan kelas kemarin , akhirnya tepat hari ini , hari pertama kelas musik akan di mulai , maka untuk itu bapak akan mengetes kalian satu persatu, sampai dimana bakat yang kalian miliki '' terang pak arnold panjang lebar.
'' Maka untuk itu , silakan kalian pilih lagu , dan pilih mana alat musik yang akan kalian gunakan .
Karna sebentar lagi sekolah kita akan mengikuti lomba bergengsi nasional se indonesia . '' kata pak arnold dengan semangat .
''Maka untuk itu , bapak akan pilih . 2 orang yang akan mewakili sekolah ini nantinya. ''
tutur pak arnold lagi.
Kelas mulai gaduh , masing - masing sibuk mencari lagu yang akan mereka bawakan.
Kini waktu 15 menit yang di berikan oleh pak arnold telah habis.
Satu persatu siswa , menunjukan bakat terbaik mereka , dengan menggunakan alat musik yang mereka pilih.
Kini giliran louis. Ku pandangi wajahnya . Dengan santai iya berjalan menuju ke atas podium , yang terdapat micrfon di depannya. dengan menenteng sebuah biola. Louis pun memainkan biola tersebut , Saat ia berada di tengah podium dan semua mata tertuju padanya. Lalu jari-jemarinya mulai bergerak lincah pada tuts-tuts di depannya. Ia mempermainkan perasaaan penonton lewat jari-jarinya itu. Semua siswa-siswi terbius, berdecak kagum dan gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan saat ia menekan tuts terakhir .
Karna kelas musik tersambung , dengan speaker ke kelas-kelas .
sehingga suara dari ruangan tes dapat terdengar kekelas. Sehingga di luar kelas musik di penuhi oleh anak-anak yang ingin melihat pertunjukan dari louis.
Termaksud diriku yang hanyut dalam permainan biolanya.