It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kedatangan tardjo yang secara tiba tiba dan mengabarkan keberadaan dharma, menimbulkan banyak sekali teka teki di hati januar.
sesungguhnya inilah saat yang selalu dinantikan oleh januar,tetapi ketika saat ini tiba, entah mengapa muncul banyak ketakutan dan keraguan di hati januar.
apakah mungkin perasaan dharma tetap sama setelah sekian lama?, sedangkan kini dharma sudah memulai tahap kehidupan dia yang baru di jakarta.
apakah kehadirannya masih diharapkan dharma?
sudahkah dia melupakannya?
pertanyaan itu berkecamuk dalam fikiran januar malam itu.
dipandanginya wajah wira yang pulas disampingnya, wajah yang begitu mirip dengan ayahnya dharma,begitu damai dan tenang.
“ wira berhak untuk tahu siapa ayahnya”
“dharma juga harus tahu keberadaan wira”
“bagaimana andin, setelah kepergiannya,dharma harus tahu”
Januar mengambil nafas panjang, pikirannya kini telah bercabang, antara keraguan sikap dharma, juga keberadaan wira.
Malam kian larut, januar beringsut sebentar dari pembaringannya meninggalkan wira , dan beranjak mengambil air wudhlu, disaat hati sedang gelisah dan ragu untuk mengambil keputusan, kepada Dialah sebaiknya semua diadukan.
Ketika hati sedang kalut, kepada Dia sajalah dipasrahkan semua kisah hidup, berharap sang khalik membisikkan hikmatnya.
Sebuah hikmat yang akan mengurai segala galau dan keraguan.
Berangkat dari nganjuk pukul lima pagi menuju airport juanda surabaya lalu terbang ke jakarta, bertiga mereka tidak kelihatan letih sama sekali.
Tardjo mengajak januar membeli beberapa pakaian untuk wira dan sekalian mencari makanan disana.
Beberapa kali januar harus menegur tardjo yang menderita kecentilan tingkat akut, tingkahnya yang berlebihan saat menggodai wira membuat januar harus berulang kali meminta maaf pada pengunjung yang terganggu.
Dilokasi yang sama rupanya dharma datang bersama fathir, berdua dia akan bertemu teman fathir yang akan menyewakan rukonya Sekaligus melihat beberapa stand di lokasi blok M.
Dharma dan fathir berkeliling melihat lihat stand yang cocok , sesekali berhenti di salah satu stand penjual pakaian untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana bisnis mereka di sini.
Ditengah asyik berbincang dengan pemilik stand pakaian. Dari kejauhan tatapan mata dharma terhenti pada sosok laki laki yang berdiri memunggunginya,.
punggung yang sepertinya pernah dekat dengan dharma, mata dharma tidak lepas dari pemilik punggung itu, hingga tanpa sadar dia melangkah berjalan meninggalkan fathir dan menghampiri pemilik punggung itu,,
langkah dharma semakin dekat,. Hatinya pun terasa makin hangat,tidak terasa airmata mengalir dipipi dharma..entah perasaan apa itu..
kini dharma berdiri dekat dengan sosok laki laki yang memunggunginya.
Dijamahnya pundak sosok itu...
Hangat...
Kehangatan yang pernah dia rasakan dulu...
Kehangatan yang akrab...
Januar memejamkan matanya,. Entah mengapa Air matanya mengalir merasakan Jamahan orang yang berada dibelakangnya.
Jamahan yang membuat hatinya damai..
Jamahan yang sudah lama menghilang...
“dharma....”
“mas.....”
“sudah lama sekali...”ucap januar masih membelakangi dharma
“sudah lama....”jawab dharma .
“kamu sudah menyiksaku....kamu...”januar memalingkan wajahnya mendapati dharma yang tengah tertunduk
“maafkan aku mas...”
Dua insan yang saling mencintai itu terduduk..tidak kuasa menahan luapan perasaan yang sempat menghilang setelah sekian lama.
Kini dua hati itu bersatu ,dahi mereka menyatu .saling menghapus air mata yang tak kuasa dibendungnya.
“lihat...dia?” januar mengarahkan telunjuknya ke arah wira yang saat itu berdiri disamping tardjo.
“dia anakmu,..anakmu dengan andin”
Dharma tak kuasa menahan tangisnya.
Januar melambaikan tangan ke arah wira, dan wira kecil berlari menghampirinya,..
“anak itu anakku,........”
tardjo menjatuhkan kepalanya di bahu fathir, tangannya memegang erat lengan fathir.berdua mereka telah merancang pertemuan dharma dan januar.
“bukankah aku berjanji akan membuatmu bahagia..”
@Zhar12
@xanxan
@Taylorheaven
@erika_fujo @kizuna89
@joenior68
@nes16
@feyrie
@the_angel_of_hell
@Taylorheaven @el_crush
@Yangmerindu
@Anggoro007
@mariokhadafi
@dhe2dhe2
@egosantoso @ularuskasurius
@Zhar12
@esadewantara88 @ZaenalArdana
@egosantoso
@arieat
@aelfie
@kurokuro
@inlove @nes16
@Shuyudie_Kyukyu
@gilangrama
@hikaru
@jericho1
@kizuna89
@joenior68
@nes16
@feyrie
@the_angel_of_hell
@Taylorheaven @el_crush
@Yangmerindu
@Anggoro007
@mariokhadafi
@dhe2dhe2
@ularuskasurius
@Zhar12
@esadewantara88 @ZaenalArdana
@egosantoso
@arieat
@aelfie
@kurokuro
@inlove @nes16
@rahmathansemtop
@OlliE
@danthe
@2mocin
@AhmadJegeg
@eshim_achmed
@reyputra
@Dhika_smg
@farizpratama7
@Just_PJ
@blackorchid
@dewadewa
Nge fans bgt ama sosok mas januar!!
Lanjut bro
Dan apakah cerita ini akan selesai mas? Hmm?
Luar biasa yah emosinya