It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Paling geregetan sama seseotang yang selingkuh. Tapi ngaku cinta ama pasangannya. Saat-saat seperti itu tak ada duanya seperti neraka dunia.
Arya membangunkan ku berkali – kali, namun mataku masih sangat mengantuk. Aku benar – benar bangun ketika Arya berteriak di kupingku. Jam setengah enam pagi aku baru terbangun dan tentu saja langsung Sholat Subuh. Selesai sholat aku ke dapur dan melihat Arya sudah mulai memasak. Aku peluk Arya dari belakang, ia berbalik dan mencium bibirku.
“ Menurut mu, kanker telah mengubah hubungan kita ?? “ tanya Arya dengan mata tepat lurus menatap mataku.
Aku bingung,, benar – benar bingung menjawabnya. Aku diam beberapa menit dan menatap mata Arya.
“ Ya. Hubungan kita jadi lebih mendalam. Aku benar – benar merasa seperti pergi ke medan tempur dan melawan musuh. Jika kita tetap bersama – sama dan melawannya, hal itu akan memperkuat kita. Kuharap aku akan selalu berada disampingmu, walaupun aku tahu banyak hal yang telah membuat mu kecawa sayang. Apakah kau pernah berharap memiliki lelaki lain untuk menjadi pendamping hidup mu ?? “ tanya ku ke Arya.
“ Tidak, karena aku tidak bisa membayangkan orang lain melakukan apa yang kau lakukan untuk ku. “ Arya membelai pipiku.
“ Apa yang telah kulakukan ?? “ tanya ku dengan senyum.
“ Kau selalu menemaniku, walaupun kadang kala kau entah dimana tetapi kau melakukan semua yang bisa kau lakukan. Kau mengesampingkan hal lain, minta izin dari kantor, lalu menemaniku periksa di ruang dokter, kau melontarkan komentar lucu saat aku pertama kali kemoterapi, namun jangan besar kepala ya sayang “ Arya tertawa mengucapkan itu. “ Tapi harus kuakui kalau aku sangat bersyukur memiliki mu Verza. “ lanjut Arya
“ Kau masih mencintai ku ?? “ tanya ku
“ Tentu saja Verza sayang, Kau masih mencintaiku ?? “ Arya berbalik bertanya.
“ Tentu saja, kau sangat istimewa bagiku “ aku tersenyum menjawabnya. “ Kadang aku berharap kau lebih romantis. “ lanjutku.
“ Aku akan menuruti nasihat mu sayang .” Arya mencium bibirku kembali.
Perselingkuhan seksual tidak berarti apapun, rasanya seperti mastrubasi tetapi dengan tubuh laki – laki atau perempuan. Hubungan gelap adalah jenis permainan yang sama sekali berbeda. Berhubungan seks dalam hubungan gelap berubah menjadi bermain cinta. Ini bukan hanya sekedar memasukan kemaluan kedalam lubang yang dimiliki wanita atau laki –laki, melainkan mengenai seseorang Ridhy. Tubuh dan pikiranku ingin melakukan perselingkuhan, namun hatiku ingin tetap dengan Arya. Ridhy tahu kami tak mungkin menjalankan hubungan gelap ini jika Arya tidak sakit. Tapi Arya memang sakit. Aku dan Ridhy saling melengkapi satu sama lain secara sempurna. Bersama Ridhy aku mendapatkan apa yang tidak kudapatkan di rumah. Ridhy benar – benar tahu memanjakan diriku, ia benar – benar laki – laki yang kubutuhkan dalam masa – masa menghadapi kanker ini.
Sementara menurutku, Ridhy sangat senang dengan perhatian yang diberikan oleh ku. Aku melihat bahwa Ridhy sangat menikmati perannya dengan serius. Ridhy membiarkanku memutuskan apa yang kami lakukan, dimana, kapan serta bagaimana. Hubungan ini seperti heroin. Dalam beberapa minggu aku kencanduan Ridhy, aku ketagihan perasaan yang ditimbulkan kepadaku. Aku berusaha bersamanya sesering yang kubisa. Semua klise tentang ketidaksetiaan aku keluarkan dari kotak pikiranku. Sesekali aku pergi kekantor lebih awal, pulang larut malam karena ada lembur, pergi bersama Chandra, Rama, Anggoro atau Dony, bermain basket dengan teman – teman, itulah beberapa kebohonganku kepada Arya hanya untuk menemani Ridhy. Terkadang aku dan Ridhy menghabiskan waktu satu malam bersama, kami pergi makan, pergi ke club, dan banyak tempat lainnya. Kami lalu mengobrol sepanjang malam, kebanyakan tentang seks. Pembicaran Mengenai seks yang kami lakukan, seks yang akan kami lakukan , seks yang kami impikan, dan jika kami tidak membicarakan seks berarti Aku dan Ridhy sedang berhubungan seks, kami bergumul sampai kelelahan.
Pada siang hari Aku dan Ridhy tidak melakukan apapun selain mengirim pesan, puluhan pesan di hape ku tentang Ridhy. Kami membahas bagaimana keadaan rumah ku, bagaimana latihannya, bagaimana pekerjaan ku, saling mengingatkan makan dan tentu tentang pertemuan kami selanjutnya. Dan setiap menit aku mengecek apakah ada pesan dari Ridhy. Tingkat kecerdasanku semakin menurun dikantor.
Saat akhir pekan, saat aku tidak mungkin membuka pesannya didepan Arya, aku akan membalas pesan itu saat aku ke toilet, saat Arya ke toilet, saat aku atau Arya memandikan Karen, Saat Arya sedang sholat, intinya aku akan membalas ketika aku sedang sendirian.
“ Met pagi Ridhy, mimpikan aku lagi ?? Aku akan menelepon mu saat aku kembali mengantarkan Arya periksa. “
“ Fuuhhh,, Dapatkah aku menominasikanmu mendapatkan nobel untuk seks oral ?? kau benar – benar hebat, selamat menikmati akhir pekanmu Ridhy. “
“ Aku khawatir aku tidak dapat meneleponmu sekarang, Arya di rumah. BesoKk aku akan menjadi milikmu lagi seutuhnya. “
Ridhy tidak dapat melakukan apa pun kecuali menunggu. Tunggu sampai aku menghubungi, tunggu sampai aku mencari tahu apakah kami bisa bertemu, atau apakah aku punya janji yang bisa kubatalkan pada menit terakhir, tunggu aku sampai mengirim SMS. Aku dan Ridhy menyepakati aturan yang ketat. Ridhy tidak boleh meneleponku dan ia hanya boleh menjawan SMS ku jika secara secara tegas membubuhkan tanda tanya di belakang pesanku.
“ Apakah Kau di Rumah ???? “
Aku takut semuanya akan terbongkar. Selama satu bulan aku tidak menyimpan nomor Ridhy di ponselku. Aku sudah hafal nomor Ridhy. Aku selalu menghapus semua panggilan dan pesan dari Ridhy. Saat aku minta, pasti Ridhy muncul. Setiap malam ketika aku tidak bisa ke mess Ridhy, pasti ia yang kekantorku. Ridhy membantalkan semua janji dengan teman – temannya ketika aku harus bertemu dengan Ia malam hari. Pertemuanku dengan Ridhy selalu berakhir dengan cara yang sama. Aku pergi dan mandi, membersihkan kemaluanku, wajahku dan kemudian meninggalkan kehangatan ranjang Ridhy menuju dinginnya malam. Ketika sendirian di dalam mobil sehabis dengan Ridhy aku akan berseri – seri karena kebahagian, kegairahan dan seks bersama Ridhy, aku pun enggan untuk pulang. Aku berubah menjadi pikun dengan perkataan ku kepada Arya pada pagi di hari jumat itu. Sebelum masuk ke rumah, aku akan di dalam mobil beberapa menit untuk mencari – cari alasan atau sesuatu yang bisa diceritakan kepa Arya. Kemudian aku akan menangalkan pakainku di lantai bawah agar tidak menimbulkan banyak suara. Mengendap – endap ke lantai atas, menggosok gigiku dengan baik, menyelinap ke tempat tidur ku diam – diam dan berbaring terjaga selama setangah jam dengan memunggungi Arya dan mata terbuka lebar. Aku cemas bahwa aku mungkin melewatkan sesuatu, seperti aku masih berbau Ridhy. Terutama ketika aku pulang melebihi pukul satu malam selama hari kerja.
Aku akhirnya merasa tenang di pagi hari, saat aku merasakan atmosfer dirumahku sama seperti biasanya dan alibiku kelihatan sekali lagi berjalan sempurna. Kemudian aku melakukan yang terbail. Aku bersikap sayang kepada Arya dan bermain – main bersama Karen, aku ceria dan bersemangat. Suntikan kesenanganku, kenikmatan hidup telah melakukan pekerjaannya sekali lagi.