It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@caetsith,, lha yg keceplosan dahhh terpaksa jdi ibu2... hahahaahahah
@caetsith,, lha yg keceplosan dahhh terpaksa jdi ibu2... hahahaahahah
gw bingung mo mention elu bro begimane mention nya @kim gimana. hahaha. wait till midnight ini yah. gw apdet. mamakasi udah mampir.
@greenbubles mo bikin ama gw yak #kibasrambut, yg hamil sapa yak. begimana klo kita yg buat anak si @caetsith yang hamil haha
@rez1 wait till midnight riz ah
@syeoull lanjut bntr lagi broh
bro @diarlied bakal selese nih cerita bntr lagi bejimana ya,,
Cerita gw mungkin still bored as hell karna menulis laporan lebih mudah #alasanPermanen4ever, jadi kasih apresiasi yg luar biasa buat teman penulis di boyzstory dengan karnyanya yg luarbiasa
MAAF Tarik kalian om bro @erickhidayat bro @diarlied bro @greenbubles @kimo_chie @andhi90 @darrenhat @shuda2001 @zhar12 @b_hyun @binyolgnatius @aicasukakonde @adzhar @esadewantara88 @flowerboy @boyzfath @2mocin @bintang69 @ardi_cukup @hikaru @congcong @pokemon @kim_kei @syeoull mb @vbear @caetsith @galihsetya14 @el_crush @joenior68 @the_angel_of_hell @obay @Rez1 @brownice @arifinselalusial @chasper @003xing @kim leonard dan READER/PEMBACA LAIN yang minta di mention.
***
Day 4
***
9.30 am
"You saved me ka"
"Sini in mie gue" aku tersenyum jahil ke Erika.
"Lu yah, belum sehari juga di rumah sakit"
"Makanan disini diluar daya tangkap gue sebagai cowok metropolitan"
"Maksud lu Dra?"
"Gue juga gak ngerti" aku tersenyum
Makan mie kesukaan dengan kondisi seperti ini, sama sekali tidak menyenangkan, walaupun Erika membawakan makanan kesukaan ku, tapi 1 sampai 2 kali suapan pertama saja aku bisa memakanya, sisanya? aku hanya memandang mie itu saja.
Ini sudah hari 4 dari batas 7 hari yang di berikan, aku sedikit merindukan Calvin, dia tidak bisa datang pagi ini karena sedang ada midtest di kampusnya, ternyata sudah pertengahan semester sekarang dan sudah 4 hari ini aku tyidak menginjakan kaki di kampusku, hari ini juga mungkin jadi hari yang membosankan, seharian di rumah sakit? Ayolah, aku tidak bisa memikirkan rencana apapun hari ini. Rasanya tidak lucu jika mengajak date di rumah sakit, duduk di tamanya lalu menghitung jumlah pasien atau perawat yang lewat, apa aku akan mengajak Calvin mengobrol seharian disini saja. tapi, apapun yang aku lakukan denganya, walaupun di rumah sakit ini pasti akan menyenangkan.
"Dra, kita batalin aja yah soal lu yang jadi pacar gue kalu lu menang project ini yah"
Erika mengingatkan ku hal penting di project ini, jika tulisan kami menjadi tulisan terbaik maka aku dan Erika akan pacaran. Entahlah, apa aku melupakanya atau aku memang sudah tidak memikirkanya.
"Gak bisa gitu ka, promise is a promise"
Dilubuk hatiku, aku tidak serius mengatakanya, tapi aku harus tegas dengan diriku sendiri. Ini adalah sebuah janji, bagiku janji sama dengan hutang yang harus dibayar.
"Lu gak kasian sama Calvin, atau diri lu sendiri?"
"Maksud lu ka?"
Aku sangat mengerti maksud Erika, tapi apa mungkin aku mengatakan, kalau aku sudah memiliki perasaan yang berbeda dengan Calvin, mungkin Erika juga menyadarinya, tapi tetap saja, ini masih jadi hal yang sulit untuk ku mengakuinya.
"Ada yang ingin aku bilang ke elu, tapi mungkin ini belum saatnya"
"Tentang gue?"
"Mungkin"
Aku tidak memaksa Erika untuk menceritakanya, aku memang mudah penasaran, tapi aku bukan pemaksa, jika Erika belum mau mengatakan biarlah seperti itu.
"Hay Dra ... Ada Erika juga disini" sapa Leo dan Anya datang menjenguk ku, mereka tidak datang dengan tangan kosong, ada keranjang yang berisi buah ditenteng Leo.
"Leo"
"Ini gue bawain buah buat lu Dra"
"Hai Anya"
"Hai Dra"
"Tumben kalian berdua kesini?" Tanya Erika
"Rendra best pren gue Ka, gak ada salahnya aku menjenguk teman ku ini kan" Leo tersenyum lebar.
Suasana di kamar ini jadi lebih cerah, adanya Erika, Leo dan Anya jadi treatment penyembuhan untukku, suasana yang mereka ciptakan dengan keributan mereka membuatku tidak menghiraukan nyeri di perut ini.
Hal yang menyenangkan juga kudengar dari Leo dan Anya, Leo ternyata memberanikan diri untuk menyatakan perasaanya, untuk Leo bisa menjadi berani mengungkapkan perasaanya itu jadi kemajuan yang luar biasa, setelah project 7 hari ini mereka akan melajutkan hubungan mereka tetap menjadi sepasang kekasih, aku ikut bersyukur dengan hal itu, project ini jadi jalan yang tepat untuk mereka lebih mengenal satu dan lainya.
"Calvin dimana?" Tanya Leo
Aku melihat jam di ponselku, sudah hampir jam 12 siang, seharusnya Calvin sudah menyelesaikan midtest nya. Calvin berjanji akan datang ke sini sebelum jam 12 siang.
"Dra"
"Calviiiin" aku berteriak seperti anak kecil
“Hai vin" sapa Leo
"Kok telat datangnya" kataku
"Baru selesai midtest Dra"
"Trus gimana?"
"Lancar" jawabanya singkat
"Cie cie, Rendra mukanya berubah nih, jadi lebih cerah ceria merona membara" Leo tertawa
Walaupun disini ramai, satu hal yang membuat heran, sejak kedatangan Calvin, Erika jadi diam, Calvin juga seperti acuh dengan kehadiran Erika, ada apa dengan mereka? Sebelumnya Calvin berbicara dengan Erika di telpon semua seperti baik-baik saja. Aku masih belum mengetahui hubungan mereka berdua.
"Gue balik dulu yah" kata Erika
Calvin mengikuti Erika saat Erika keluar, aku sedkit melihat bayangan mereka dari dalam pintu, ada hal yang mereka obrolkan.
"Ngomong apa Erika Vin?"
"Gak ada Dra"
"Enak gak jadi gay Vin?" Leo bertanya kepada Calvin
"LEO!" Aku meninggikan nada bicaraku ke Leo..
Menurutku Leo menanyakan hal yang mungkin bisa menyinggung Calvin.
"Gak apa Dra" kata Calvin lembut
"Gak ada enaknya jadi gay Leo, siapa juga yang menginginkan kondisi seperti ini, masayarakat masih memandang sebelah mata, tapi ini bukan penyakit yang harus dihindari semua orang. Gak ada yang salah dari perasaan seorang gay kan? Menyanyagi dan disayangi semua orang membutuh kan hal basic itu"
"Oke deh, sorry Vin yah"
"Dra gue ama Anya balik yah"
"Hati-hati" kataku singkat
"Satu lagi" Leo berhenti di depan pintu.
"Gue harap lu gak pakai perasaan lu yah" Leo keluar dengan Anya.
Aku mengerti apa yang dikatakan Leo, entah Leo menyadari nya atau tidak, ketertarikan ku kepada Calvin sudah menggunakan perasaan, aku tidak tahu apa perkataan Leo menyinggung Calvin, tapi ada raut sedih di wajah Calvin, walaupun dia menutupinya dengan tersenyum.
"Aku mau apel itu Vin"
Calvin sekarang duduk di sampingku, tidak ada sepatah kata keluar darinya, dia hanya mengiris apel itu dan memotongnya kecil agar aku mudah memakanya.
"Kita akhiri saja Dra"
Ia menarik nafas panjang, ada apa dengan Calvin.
"Aku sudah memikirkanya Dra, sejak hari pertama, aku membuat selalu dalam kesulitan, kau sampai terluka juga"
"Itu bukan suatu alasan Vin"
"Apa kau menyadarinya, kau sudah menggunakan perasaanmu untuk project ini, aku tidak ingin kau sepertiku Dra, sebelum kau masuk lebih jauh dalam kehidupanku"
"Terus kenapa jika aku jadi sepertimu?"
"Dra ini hanya 7 hari, sebelum terlambat"
"Terlambat apa?"
Aku membalikan tubuhku kearah Calvin, dan menciumnya, saat bibirku menyentuh bibirnya. Dingin, aku merasakan sikap dingin dari Calvin, dia tidak membalas ciumanku. Aku jadi merasa tidak nyaman saat menciumnya. Ada apa dengannya?, aku tidak menemukan rasa kaget, canggung, tatapanya datar kepadaku.
"Jangan tergesa-gesa mengartikan perasaanmu Dra"
"Ketahuan ya Dra" suara Ria mengagetkan ku, sejak kapan dia disini.
"gue gak menyangka kalo lu gay Dra"
"Mau apa lu kesini?
"Cuma pengen liat keadaan lu aja Dra"
"Minggir lu homo" Ria menunjukan sikap jijik nya terhadap Calvin, aku tidak bisa menerima perlakuanya terhadap Calvin.
"RIA!" bentak ku,
"Jangan membentak gue Dra, gue kasih pilihan ke elu, kalu lu gak mau keluarga lu tau kalu elu pacaran sama homo lu musti jadian sama gue lagi"
"Haah" aku jengah dengan sikap Ria seperti ini.
"Lu gak bisa maksa gue Ria"
"Oh ya"
Aku memandang Calvin, aku menatap matanya, tapi yang kudapatkan hanya tatapan kosong dari nya, ada apa dengan Calvin? aku tidak menyukainya seperti ini, hal ini makah membuatku sedih
"Gue bisa dengan mudah bongkar ini Dra, gue gak main-main"
"LU! ... "
"SUDAH!!!" Teriakan Calvin membuatku terdiam.
"Lu Ria kan?"
"Kenapa homo?"
Aku melihat nafas Calvin jadi tidak beraturan, sepertinya dia juga marah berkali-kali dipanggil homo oleh Ria, Ria sungguh keterlaluan.
"Ria, jaga sikap lu"
"Kenapa Dra, dia memang homo, gue yakin gara-gara dia lu berubah seperti ini"
"Ria" Calvin mengatur nafasnya, ia menghela nafas panjang.
"Gue sama Rendra, gak terjadi apa-apa, gue deket sama dia karna project di kantor kita, dan itu cuma 7 hari, lu gak usah khawatir, gue udah mengakhirinya sekarang, maaf Dra telah menyakitimu, maaf Dra telah membuatmu terluka, maaf Dra aku tidak bisa menjadi yang kau inginkan, tidak membuatmu bahagia dengan ku, kau hanya akan semakin terluka, maaf Dra selamat Tinggal" Calvin mengambil tas punggung dan keluar tanpa sepatah kata pun.
Ada kemarahan dalam diriku, aku marah ketika Ria mengatai Calvin, aku marah dengan diriku sendiri karena aku tidak bisa berbuat banyak,
"Keluar,,,"
"Rendra"
"AKU BILANG KELUAR!”
"Fine dra, its over"
3.30 pm
Ria keterlaluan, tapi aku merasa ini semua terjadi karena ku, ketidaktegasanku dalam mengambil keputusan, sekali lagi aku menyakiti Calvin. Aku merasa sangat kesepian sekarang ini, hatiku terasa sakit, membuat dadaku sesak, aku sendiri sudah tidak memperdulikan sakit bekas tusukan ini.
Apa Calvin serius dengan ucapanya tadi, aku merasa kesal, aku merasa kacau, apa benar aku sudah benar-benar mencintainya. Kenapa perasaan ini membuatku seperti ini. Calvin dimana sekarang ini?, apa yang di lakukanya?, apa dia merasa apa yang kurasakan sekarang.
"Aku tidak sanggu seperti ini Calvin"
"please Calvin angkat telpon ku" berkali-kali aku mecobanya, tapi sekalipun Calvin tidak mengangkatnya, ini bukan penyelesaian yang tepat, aku tidak ingin berakhir seperti ini.
update
btw ngepost nya di panjangin dong
Terakhir tetap teriak LANJUT!!!
ini keputusan sepihak calvin, mengingat sifat rendra. gw rasa rendra gak bakal nerima nya. rendra itu nekatan. so hal nekap apa yg bakal rendra lakuin?