It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@diarlied buahahaha makasiiih bro
@difer gg lari kmana ni lapak. jgn buru buru
@dhanirizky sip bntr lg update
@darrehat haha makasiih bro
MAAF Tarik kalian om bro @erickhidayat bro @diarlied bro @greenbubles @kimo_chie @andhi90 @darrenhat @shuda2001 @zhar12 @b_hyun @binyolgnatius @aicasukakonde @adzhar @esadewantara88 @flowerboy @boyzfath @2mocin @bintang69 @ardi_cukup @hikaru @congcong @pokemon @kim_kei @syeoull mb @vbear @caetsith @galihsetya14 @el_crush @joenior68 @the_angel_of_hell @obay @Rez1 @brownice @arifinselalusial @chasper @003xing @kim leonard @tyo_ary @meong_meong @gaylovski @treezz @ahmadjegeg @farizpratama7 @bintang96 @difer @karena @rez_1 @dhanirizky @ularuskasurius @rickyAza @ dan READER/PEMBACA LAIN/
HAPPY READ I HOPE ^^
________________________________________________________________________
Playful 5
"Bangun bang" "Emmmm"
Aku naik ke atas ranjangnya, kali ini aku menendangnya hingga terguling, memaksanya bangun.
"Woi" Yoga terlihat kesal
"Kalo lu bangunin orang baek-baek napa?"
Aku rasa aku melakukan hal yang wajar membangunkanya, ini sudah jam 1 siang, walaupun aku melakukannya dengan cara yang sedikit ekstrem, tapi Yoga memang keterlaluan, tidak menjemputku dari rumah sakit, dan sekarang masih tidur dengan tenang.
"Ini ada yang mau kenal bang"
"Sial, lu kok gak bilang ada cewe masuk kesini"
"Salah abang telat bangunya"
"Abang lu emang cakep dra, walaupun baru bangun gitu"
"Reality check ka"
"Yeah" jawab Erika jengah.
Melihat Erika tersipu sendiri melihat keadaan kamar Yoga, membuatku risih, aku berusaha menariknya keluar, ketika dia mengendus aroma yang ada di kamar Yoga, itu hal yang menjijikan, melihat seorang perempuan menghirup sisa aroma laki-laki di kamar itu, dan yang membuatku sedikit kesal, ketika erika mencoba menyemprotkan parfum Yoga ke tanganya.
"Psyco, sarap, gak ada kerjaan"
"Biarin, abang lu itu dra, pleas buat gue, biar gue rubah dia supaya suka cewek"
"Not a chance ka"
"Akrab banget kalian, pacar lu dra"
"Maunya gitu bang, tapi setelah kenal dia kayak gini ..."
"E-erika" Sejak kapan dia jadi setenang ini,
Ketika Yoga mengulurkan tanganya untuk besalaman, erika malah tertunduk malu dan merapikan rambutnya lalu bersalaman.
"Yoga"
"Erika bang"
Shock? Iya, kaget? Iya. Aku terpaku melihat obrolan mereka
"Masih kuliah?"
"Masih bang, sambil kerja juga sama Rendra"
"Owh, teman baik Rendra dong, jagain dia yah"
"Iyah bang, dia juga jagain rika bang"
"Ambil jurusan apa ka?"
"Komunikasi bang"
"Semester berapa ka?"
"Semester 6 bang, kalo abang?"
"Kedokteran, tapi belum kerja nih"
"Wait, wait, ka, lu napa sih, kesambet apaan lu"
"Maksud kamu dra, aku gak ngerti"
"Sejak kapan lu pake aku-kamu, brrrr merinding gue ka"
Penderitaan ketika perubahan siknifikan Erika berakhir ketika erika di antar pulang oleh Yoga, hari pertama keluar dari rumah sakit, aku harus mengerjakan semua sendiri, mengangkat sisa baju dari rumah sakit sendiri ke kamar, menikmati makanan "sehat" yang di belikan Erika sebelum perjalanan pulang kerumah tadi, meminum obat yang aku sendiri tidak tahu apa namanya, dan terlelap tidur karena pengaruh obat.
***
Calvin pov
***
"Hmmm, telfon ku tidak di angkat Rendra, apa aku ke rumah nya saja"
Sudah hampir jam 8 malam, aku masih belum dapat kabar apapun dari Rendra, sudah 2 hari sejak kepulanganya dari rumah sakit, walaupun dia belum masuk kerja, tetap saja aku masih khawatir denganya, 2 hari ini aku hanya berkomunikasi memalui ponsel saja.
Sedikit ragu, apa aku harus ke rumahnya atau tidak, jika aku kerumahnya, aku akan bertemu Yoga, walaupun sebenarnya aku tidak memiliki masalah apapun dengan Yoga, tetap saja ada kejanggalan di hati ini, ada ketakutan sendiri untuk menghadapinya langsung. Sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, tidak ada yang salah dengan perasaan suka, walaupun dia mengatakan masih menyukaiku, tetap saja, sekarang prioritas utamaku adalah Rendra.
Aku juga tidak bisa menyembunyikan bahwa aku merindukan Rendra, dan ingin betemu kembali dengan Yoga, yah aku juga merindukanya.
Motor tua ini membewaku melewati lorong-lorang ke arah jalan utama, udara cukup dingin malam ini, untung saja aku mengenakan jacket, setidaknya walaupun tiak terasa hangat, aku melindungi tubuhku dari udara dingin malam ini.
"ting tong" bunyi bel depan rumah Rendra,
"Hai vin" Yoga, ternyata Yoga yang membuka pintunya.
"Ga, Rendra ada?"
"Lagi tidur dia, mau di bangunin"
"Owh, gak usah, biarin aja dia istirahat, kalo gitu aku balik aja yah"
"Tunggu" Yoga menarik tanganku.
"Ke-kenapa ga?"
"Masuk dulu, kita ngobrol" aku menganguk menyatakan kesetujuanku
Lama aku duduk berhadapan dengan Yoga di ruang tamu ini, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami berdua, aku hanya menatap wajahnya saja, yah, aku merindukan sosoknya, sahabat yang selalu ada untukku dan riki dulu, aku sayang Yoga, tapi aku tidak bisa memberikan lebih, baik 2 tahun lalu ataupun sekarang.
"Ga" "vin" panggilan kami bersamaan.
"Kamu duluan ga"
"Gak kamu vin"
Masih terasa kaku ternyata, dua tahun bukan waktu yang singkat.
"Jadi gimana kabarmu 2 tahun ini"
"Baik vin, sebelumnya aku minta maaf atas perlakuanku di rumah sakit kemarin di Rumah Sakit"
"Gak apa ga"
Kami kembali terdiam beberapa saat, Yoga tidak berubah secara fisik, itu yang kufikirkan. Aku melihat Yoga menarik nafas panjang.
"Apa aku bisa ada di hatimu vin?"
"Ga, kamu tau kan, aku dan Rendra"
"Aku tau, tapi kalian belum resmi pacarankan? Aku mengenal Rendra, dan aku mengenalmu vin"
"Vin, perasaanku masih sama seperti 2 tahun lalu, dan aku masih akan menanyakanya, apa kamu mau menerimaku"
"Maaf Ga"
"Lihat aku Vin, dan katakan kamu memang benar sepenuh hatimu bahwa kamu tidak hanya menyukai, atau menyayangi Rendra, tapi kamu memang menginginkanya"
"Aku"
"Aku menunggu jawabanmu Vin"
"Ya, aku sayan---"
Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, Yoga telah memeluk diriku, aku sebisa mungkin tidak membalas pelukanya, banyak perasaan yang harus kujaga.
"Ga, lepasin" aku tidak memang tidak memberontak, atau berusaha melepaskan pelukanya,aku merindukanya, atau aku mengasihaninya?
Perlakuan Yoga semakin kasar, dia mendorong tubuhku hingga terjatuh di atas sofa coklat di ruang tamu itu.
"Hentikan ini Ga, bagaimana jika Rendra ngeliat ini semua"
"Hentikan? Apa kamu menolak semua ini Vin, aku merasakan detak jantungmu berdebar kencang, kau menyukai kan"
"Ga" aku mendorong Yoga.
"Hahaha, wajahmu memerah Vin"
"Jangan mempermaikanku Ga"
"Kapan aku pernah mempermaikanmu, dulu aku memang tidak memiliki waktu untuk menunjukan bahwa aku menginginkanmu Vin, kali ini aku akan serius, walaupun harus bersaing dengan adik ku sendiri"
"Bersaing apa bang?" suara Rendra mengagetkanku, "Hooaaam"
"Re-Rendra" apa dia melihat semuanya.
@caetsith lanjutnya ntr ajah besok senin T.T I hate Monday so much lah
@farizpratama7 hahahahahaha, plis jangan di gebukin yoga nya
om @pokemon klo kebanyakan ntr bisa ngebosenin gak om. hihi post berikutnya smoga lebih panjang
#nyedot bibir @Ricky89....
awas kamu klo updetan slnjutnya dikit,,,