It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
miss u2.. Hayoo, dtunggu update'y yo say..
Br baca tulisan mu, wah... Konflikny tpakny seruu nihh.. ttp mantion aku y walo aku jd jarang ngomen lg sibuk soalnya.
hiks hiks hiks..
#nangis dipojokan....
@vbear sip sip mb
@rickyaza abisnya cipoknya terlalu kuat sih. hihi
@adam08 siap bos, fisik rendra klo gak salah udah di jelasin di part awal, bener gak yah. hahaha lupa,
rendra itu, mungkin kyk gw, tinggi sktr 178, kulit putih, mata sdikit sipit, potongan rambut rapih hitam, gak ngikuti fasyen sekarang rambutnya tp terlihat fashionable. dy pake apa aja yang bikin dy nyaman. sifatnya kekanakan, ceroboh,. gitu deh
PLAYFUL COUPLE 2 part 7, PLAYFUL
COUPLE (WE’RE PLAYFUL COUPLE), maaf
ceritanya still BORED AS HELL ternyata membuat
laporan masih lebih mudah di bading menulis
#alasanPermanen, kasi salut sama semua Author
disini dengan karyanya yang luar biasa.
MAAF Tarik kalian om bro @erickhidayat bro
@diarlied bro @greenbubles @kimo_chie
@andhi90 @darrenhat @shuda2001 @zhar12
@b_hyun @binyolgnatius @aicasukakonde
@adzhar @esadewantara88 @flowerboy
@boyzfath @2mocin @bintang69 @ardi_cukup
@hikaru @congcong @pokemon @kim_kei
@syeoull mb @vbear @caetsith @galihsetya14
@el_crush @joenior68 @the_angel_of_hell @obay
@Rez1 @brownice @arifinselalusial @chasper
@003xing @kim leonard @tyo_ary
@meong_meong @gaylovski @treezz
@ahmadjegeg @farizpratama7 @bintang96 @difer
@karena @rez_1 @dhanirizky @ularuskasurius
@rickyAza @nakashima @leehan_kim @li_lingqi @adam08 @hades3004 dan
READER/PEMBACA LAIN/
_____________________
Playful Couple part 7
_____________________
"Gak, gue gak mau ikut rencana bodoh lu dra"
Entah ini tindakan bodohku, atau aku terlalu memikirkan Yoga atau Calvin sehingga aku memikirkan rencana ini, kurasa ini cara yang terbaik untuk aku, Calvin dan Yoga, dan untuk ini aku memerlukan bantuan Erika. Saat ini hanya erika yang bisa dimintai tolong.
"Gak Dra, lu tau akibatnya? Lu, Calvin, bahkan bang Yoga, kalian bakal--"
Erika tidak menyelesaikan kalimatnya setelah melihat mataku yang sedikit memerah. Jujur saja ini sangat berat untukku, dan mungkin pada akhirnya aku yang akan di benci atau aku yang akan tersakiti.
"Dra, lu gak mikirin perasaan lu?"
"Gue tau ka, tapi tolong ka, tolongin gue" "Gue berharap lu gak akan nyesal Dra?"
"I will Ka, I will"
Aku dan Erika memberanikan diri menuju Polres, untuk menjenguk Romi, sampai hari ini romi masih menjadi tahanan kepolisian belum menjadi tahanan kejaksaan, jadi Romi masih belum menjalani hukumanya di lembaga pemasyarakatan.
Sebenarnya aku masih ketakutan untuk bertemu Romi, peristiwa penusukan itu masih membekas diingatanku, darah yang mengalir, wajah ketakutan Calvin. Tapi rasa penasaranku mengalahkan ketakutanku bertemu Romi.
Walaupun ini bukan pertama kalinya aku menginjakan kakiku ke kantor polisi, tapi ini pertama kalinya aku menjenguk salah satu narapidana disana. Prosedurnya tidak serumit yang aku fikirkan, walaupun aku hanya bisa bertemu beberapa menit saja. Sebelumnya aku juga sudah menyiapkan air mineral dan makanan ringan untuk bang romi.
"Bang" aku memberanikan menyapanya dari balik jeruji.
"LU" Romi menarik nafas ketika melihatku, cukup kaget mungkin ketika aku mengunjunginya disini.
"Maaf Dra" suara romi melemah.
Walaupun dibatasi oleh jeruji, Rommi mencoba mengulurkan tanganya untuk bersalaman, aku tidak tahu ternyata Romi memiliki sisi seperti ini. Sedikit banyak ketakutanku dengan Romi berkurang, ketika melihatnya seperti ini.
"Maaf bang, karna aku, bang Romi disini" "Gak, ini hukuman yang pas buat gue Dra"
Saat Erika hanya terdiam dan risih berada disini aku hanya tersenyum melihatnya, dan ini juga tidak seburuk seperti yang aku fikirkan.
"Ternyata memang mirip"
"Mirip ?" tanyaku heran
"Senyum lu sama adek gue hahahaha, mungkin itu kali Calvin itu bisa deket sama lu Dra"
Aku mendapatkan cerita sedih dari Romi, cerita yang tidak pernah di katakan oleh Calvin sebelumnya kepadaku. Ternyata Romi terlalu over protective dengan adiknya, dan romi tidak pernah menerima adiknya menyukai sesama jenis, penyesalan terbesar Romi adalah kenapa dia tidak bisa menerima Riki apa adanya, Romi ingin Riki bahagia, tapi pada akhirnya Riki menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Romi sendiri, karena kekerasan hatinya.
Romi tidak menerima kenyataan sehingga melimpahkan kekesalanya kepada Calvin, walaupun dia sendiri sadar Callvin tidak bersalah dalam hal ini. Sekali lagi Romi mengulangi kesalahan yang sama dengan melukaiku, Romi mengatakan ini ganjaran yang harus ia terima. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan maaf dariku, dan sebenarnya aku tidak menyalahkan Romi, aku sudah memafkanya, aku fikir ini hanya tindakan kalap nya saja. Dibanding hukuman dariku, hukuman ini sudah lebih dari cukup.
Aku ingin mencabut tuntutanku, tapi Romi tidak menginginkanya, ia ingin di hukum untuk kesalahan yang ia inginkan.
Romi mengijinkanku dan Erika untuk masuk ke rumahnya yang kosong , aku cukup penasaran dengan Riki, dan ini jadi titik awal rencanaku.
"Permisi" kataku saat masuk kedalam rumah yang sudah ditinggalkan ini
"Ka, kita langsung ke kamar Riki" "Terserah lu Dra, kamarnya di pojokan itu kan"
Suasana kamar yang menyenangkan, dan masih terlihat rapi, walaupun Riki sudah meninggal dua tahun yang lalu, Rommi sepertinya sangat menjaga setiap peninggalan Riki.
"Dra sini"
Erika memanggilku dan mengangkat sebuah foto, kemudian menyandingkanya dengan diriku.
"Sekilas senyum lu emang mirip Dra" "Masa?"
"Senyum cowok mesum"
"Ngehe lu"
Erika tertawa, dan menlanjutkan pencarianya.
Aku mengambil foto itu dan melihatnya dengan seksama, yang aku fikirkan, Riki sepertinya orang yang menyenangkan, tidak salah jika Calvin bisa menyukainya.
"Dra, lu gak bakal percaya ini Dra" Erika memanggilku sambil tetap memandangi album foto hitam di tanganya.
Benar aku tidak akan percaya ini, banyak sekali foto Yoga di antara foto-foto Riki dan teman-temanya di album foto ini. Apa Yoga berteman dengan Riki? Apa yoga punya hubungan dengan Riki?
Riki - calvin - yoga dan akhirnya aku, apa yang tidak aku ketahui?.
"Setelah ini gimana Dra? Masih bakal lanjut?"
"Hhhhhuuuuuuh, kita lanjut Ka"
***
Yoga tidak banyak berbicara setelah apa yang kutanyakan semalam, walaupun tidak membuang wajahnya dariku, tetap saja aku merasa dia menghindariku.
"Bang" aku manarik tanganya saat dia menghindariku.
"Maafkan abang Dra"
"Kita perlu ngomong bang"
Aku menunggu yoga di taman belakang, duduk di kursi kayu di temani dengan keheningan malam ini, melihat bayangan bulan dari kolam, ketika bulan berada di tengah puncaknya. Suasana percikan air dari ikan yang bermain asyik di kolam sama sekali tidak mengurangi heningnya malam ini, yah malam ini sepi, hening, dan aku tidak menyukainya.
"Abang duduk Dra" yoga masih belum menatapku secara langsung, dia hanya duduk dan menatap langit malam ini. Entah apa yang yoga fikirkan, tapi aku merasa kesedihan dari garis wajahnya. Pasti berat untuknya, saat dia ingin memperjuangkan perasaanya untuk Calvin, tetapi Calvin sedang dekat dengan aku yang juga sudah seperti adik kandungnya.
"Aku akan kasih abang kesempatan bang, setelah ini kita rival"
"Maksudmu Dra?"
"Walaupun abang, atau calvin tidak mengatakan apa yang terjadi di antara kalian, aku rasa aku cukup mengerti dan tau bang, aku bukan anak kecil yang mudah dibohongi lagi bang, aku akan kasih abang kesempatan untuk bisa masuk ke dalam hati Calvin, hanya satu kesempatan, setelah itu, semua tergantung calvin memilih siapa, aku atau abang"
"RENDRA"
"Jangan membentaku bang"
"Siapa Riki, siapa Calvin dalam hidup abang? Aku tidak ingin kehilangan Calvin dan aku sangat menyanyangi abang, sekarang aku berada dalam posisi yang lebih unggul dari abang di hati Calvin, entah karena kemiripanku atau memang karena diriku sendiri. Tapi apa abang tau apa yang lebih berat lagi, a ku mengerti perasaan abang ke Calvin, ini pilihan yang sulit untukku bang, jika aku tetap bersama Calvin aku akan melukai abang dan aku tidak menginginkanya, jika Calvin bersama abang, abang akan mengalah untukku kan dan membiarkan diri abang terluka?"
"Dra, kenapa kamu berfikiran seperti itu"
"Aku akan memberikan abang kesempatan, dan manfaatkanlah itu bang, setelah ini, siapa yang akan di pilih Calvin, aku harap tidak akan ada yang kecewa bang"
om bro @erickhidayat dr awal session 2 full of konflik nih om bro. huuuuuft.. bingung jg jadinya.
Yoga sama si rendra sodara kandung bukan sih , sedikit ga nyimak ..