It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Q tggu lanjutanny kak,
Abang gitu dech bwt dedek penasaran terus!!!
Huff
Iya dedek euy ... dari tadi ga bisa ter upload, eror terus. Gimana donk dedek ? kalo pendek-pendek OK meski agak lama. Kalo pendek2 kan harus berkali-kali upload nya. Yah gitu deh website yang dicurigai masyarakat
Terus dii coba y bang, tetep semangattt dedek dukung abang,
Go go go abang Putra&Ngun,
Hehehehehe
Abang juga jangan lupa makan y
Eittt tapi tetep Updatenya jangan lupa
Hehehehe
Roman picisan? Bagiku ini roman yg bagus krn based on true story. Dan bang Putra selalu nyisipin pesan moral atau idealisme kalian berdua.
Ok ditunggu cerita selanjutnya bang. Salam buat mas Ngun
Selepas dari jam 22.00, Bapak Uztad banyak memberikan keterangan
tentang lahan ini sepengrtahuan beliau.
Informasi ini agak nyentrik,
banyak tidak samanya dengan laporan di atas kertas yang disampaikan kepadaku.
Bapak Uztad ini terbilang sesepuh, banyak pengelaman,
dan lumayan hafal mengenai: pasang surutnya upaya pengembangan lahan dan penduduk yang datang dan pergi silih berganti.
Cowok-cowok magang itu memperhatikan dengan seksama,
ini adalah pengalaman menarik bagi mereka pada sehari yang berlalu.
Hingga tak berasa hari telah larut malam
“Aku numpang tidur disini ya, demi keselamatan kalian”
senyumku dengan candanya yang khas
“Kami sudah besak kali Pak, bisa jaga keamanan sendiri”
alasan mereka
“Bener nih idak galak ditolong”
aku kembali bercanda
“Aii aiii iyo lah Pak, lajulah. Kito habiskan malam ini”
balas mereka
“sepertinyo, aku butuh pijitan malam ini upah telah menjago kebon kalian dari amuk masa” seloroh lanjutan dariku
“Aiiiii cak itu nian, idak ikhlas tu namonyo”
mereka tidak mau kalah
“jadilah, kita goyang tsunami malam ini”
undangan birahi dariku dengan maksud guyon
“aku idak ikut-ikut Pak, lagi asik goyang kito diamuk masa”
balas mereka dengan terkekeh keh keh ...
“idak apo, bediri bae kau telanjang,
lari pontang panting mereka takut samo pistol kau” saran setan mulai berdendang lagi
“kalo mereka idak lari ? malah tergiur, mati kito Pak digilir !”
alasan yang ini cukup cerdas dan super lucu.
......
“Pak, tidur lah di kasur tu, aku biar di sofa ni bae”
kata si cowok pujaan dengan mesra
“aiiii lumayan capek, aku ni”
alasan mesum ku
“makonyo Bapak berbaring lah”
saran si dia
“yo lah dek zzzzzz zzzzzz zzzzzzzz ......”
aku langsung pulas dengan nafas teratur dan sangat lemah, ngorok beauty namanya kehkehkehhhh
......
Pagi-pagi subuh aku dijemput oleh anak buah, lumayan gaduh.
Cowok magang itu dengan lesu terbangun,
dan lebih lesu lagi harus siap-siap untuk berwudhuk.
Subuh ini masih mendung, hujan pagi lagi,
panas terik kalau siang !!!!!! cuaca yang sempurna.
Membuat penduduk meriang dan sensitif terhadap masalah hidup
Seperti saat ini ...
Aku berpamitan dan minta terima kasih
Kami langsung menuju rumah dinasku
untuk sekedar mencharge energi baru untuk bersiap siaga lagi di hari kedua conflict
Jam 10.00 paginya
Aku dan pasukan sudah kembali bersiaga di lahan itu untuk melindungi cowok pujaan. Ini maksudnya melindungi atau doyan ????? haya hatiku yang bisa menjawab.
Lagi kasmaran tingkat tinggi pakek banget.
Tidak jauh dari situ, aku melihat hamparan kebon yang bersih dua petak.
Petak pertama ada tanah yang gembur dan masih agak basah oleh hujan kemaren.
Petak ke dua ada ranting2 terpanjang dan dijalari oleh herba yang berbunga kuning, berbuah bola-bola hijau silver bertexture,
dari jauh sepertinya itu melon.
Saat itu melon juga masih jadi buah baru dan elite di tanah air.
Rajin sekali para cowok keren ini dan konsep yang mereka terapkan sangat rapi.
Kalau semua petani seperti ini, pastinya akan mendatangkan untung yang besar bagi perusahaan dimana dia dipekerjakan.
“Oh, dari kemaren kita belum kenalan ya, namaku Subangun”
perkenalanku
“Namaku Anwar Pak”
balasnya singkat
“Sudah punya cewek dek ?”
godaku
“belum Pak, kalau Bapak ada anak bolehlah dikasihkan ke aku”
candanya yang tidak ku sangka agak berani untuk anak seusianya dan pada siapa dia berhadapan. Mungkin salah ku juga ngajak dia akrab secara berlebih, ya sudahlah
“aiiih kau anggap aku lah setuo itu apo ?
kalaupun aku ado anak yo masih TK lah idak suai untuk kau” ketawaku kembali terkekeh
“hahahh guyon Pak idaklah serius”
balas dia
“makan siang ke Pasar yuk dek”
godaku lagi
“hahahh Bapak, masih belum jam 12, agek aku dimarahin teman Pak ! programnyo tu jam 12 baru boleh makan siang”
kata dia lagi
“aduh strict nian, kalo sakit maag bisa gitu”
alasanku
“Kalau sakit baru boleh Pak”
kata dia
“Adek pura-pura sakit bae”
lagi-lagi nada setan berdendang
“Beneran Nih Pak, aku suko bae di traktir”
tantangan dari dia
“aiiii kau ini, serius nian, agek kalau lah makan ado kerusuhan maka kito dicap melalaikan tugas”
membuat dia bingung tadi aku ajak sekarang aku batalkan, bagaimana reaksi dari dia ?
“nah itu yang ku maksud Pak, harusnya pimpinan itu memberikan contoh yang baik pada yang dipimpinya”
saran yang tidak serius dari dia
“yo lah aku balik ye ke kesatuanku”
aku mohon pamit
“lahhhh, nian ? aiii sinilah dulu Pak, duduk-duduk kito. Kan belum rusuh jugo !”
pinta dia
“aiiii kau berharap nian, terjadilah kerusuhan itu !, hahahhhhh anak nakal jugo kau ye” godaku
Dia terdiam, pipi dan bibirnya merona, ingin sekali ku sun pipinya, dan ku kenyot bibirnya serta kumasukkan lidahku dalam mulutnya, hahahhhh terangsang.
Dijamin deh dia akan langsung buka ikat pinggangku,
dan berkata Oh Pak jangan buka seragamnya, aku ingin menikmati tubuh Bapak dalam balutan seragam, hahahh .....
Seperti buku-buku yang ku baca katanya begitu.
........
Menjelang sholat zuhur, hujan turun lagi selebat-lebatnya,
Aku dan pasukan hanya sempat berlindung di bawah pohon kelapa sawit, namun curahan hujan itu tidak sepenuhnya dapat di tahan oleh dahan kelapa sawit itu dan sisa hujan itu berhasil membuat kepala dan leher kami kuyub.
“Serbuuuuu Serbuuuu hancurkannnn.........” tiba-tiba dan tidak terperkirakan suara segelobolan penduduk yang terkoordinir dengan rapi terdengar dari sebelah utara bergerak ke arah yang berlawanan untuk urusan intimidasi lahan.
Semakin jelas maksud mereka untuk mengusir penduduk yang menempati lahan yang tidak disengketakan
Tiga menit kemudian, terlihat tiga cowok yang semakin jadi bahagian dari pasukan kami berlari ketakutan untuk meminta perlindungan
“katanya tidak takut” godaku
“heheh tapi ini kok suaranya lebih banyak Pak ?” mereka heran
Aku terkesima, anak ini sungguh peka hati nuraninya, kritis dan care pada suasana penting
“penduduk sana kalo dikumpulkanpun Pak tidaklah sebanyak itu dan suara mereka tidaklah senyaring itu, karena sebelum ini kami biasa berkomunikasi dengan mereka” alasan dia
“jadi ada penggerakan masa ?” kesmipulan anak buahku
“tolong kirimkan pasukan gabungan dengan resor kota, segera. Mereka menggunakan cara yang sudah melewati batas” perintahku pada kantor kesatuanku
......
Tidak ada tanggapan dari kelompok penduduk yang lain.
Sepertinya peran yang diembankan pada pak RT dari pertemuan tadi malam cukup ampuh sepertinya.
Hingga jam 15.00 an lagi hanya pasukan keamanan dan kelompok yang bersorak-sorak itu yang berhadapan,
Kelompok penduduk yang lain masih tidak mau menanggapi kelompok orang yang senang rusuh itu
Bagi sebagian anak buahku, ini adalah hal yang membuat mereka lelah.
Namun bagiku adalah hal yang biasa, aku pernah berhadapan dengan ribuan penduduk yang mengamuk masa pada periode huru-hara dulu.
Hingga magrib, orang rusuh itu masih bertahan, mungkin belajar dari pengalaman kemaren dimana sholat magrib menyelamatkan mereka.
Sebagian penduduk yang tenang tetap keluar rumah menuju mesjid menjalankan sholat magrib
Kelompok yang rusuh merasa keki
Selanjutkan aku dan rombonganku juga sholat magrib
Hingga jam 20.00 orang-orang rusuh itu masih bertahan, akupun tidak mundur.
Semua detail kejaian aku abadikan dan terus dipantau oleh kesatuan Palembang. Mereka juga siap menurunkan bantuan.
Aku tak habis fikir, sebegitu silaukah mereka oleh harta ? mau saja dijadikan boneka
Masuk pada jam 22.00, situasi tidak berubah, aku tetap waspada dan sangat mudah untuk menghacurkan mereka.
Jika beberapa anak buah ini termasuk dalam kelompok berwajah bunglon, aku juga tidak gentar, sebagian besar yang lainnya adalah sangat loyal dan teman baikku di kesatuan.
Kalaupun harus berakhir umurku disini bukan masalah yang besar, rasanya nyawaku bukan untuk kasus ini. Jika tuhan berkata lain, aku pasrah. Ini juga perjuangan menyelamatkan kehidupan berbangsa secara adil.
Tidak diduga cowok magang pujaanku melantunkan lagu SO7 yang masih sangat populer pada masa itu heheheheh
“Jadikanlah akuuuu pacaaaarrrrrmuuuu, jadikanlah aku pacarmu” suara dia yang lebih banyak fals nya hehehhh
Itu terus diulang-ulang, semakin menarik perhatianku untuk menjadikan dia pacar,
Mungkin suatu saat, aku akan jadi bahagia tentunya
Oh cowok magang pujaan hati ....
......
Di sela-sela ketegangan atau kesenangan ini, Hpku berdering
Krrriiiiiiiinggggggg kkkrrrriiiiinnnggggggg
“Halo, Bangun ye ?” kata suara yang ku kenal, yaitu sepupuku di Banyung Lencir
“Iyo, ado apo kau ?” tanyaku
“NGun aku jadi kawin hari Jum’at lusa, kau jadi datang kan ?” pemastian dari dia
“Belum pasti aku, ini situasi makin idak bisa aku ramal ! tidak seperti di atas kertas lancarnyo, ado bae hal-hal yang tidak terduga seperti ini” penjelasanku
“aiiii dak asik kau tuh ye ! janji adolah janji” protes dio
“kau ngomong lah samo mamak, ribut bae kau nih” kumatikan telpon itu
ccciikklliiiikkkkkkk
haiihhhh situasi seperti ini, sepupuku itu adaaaaaa saja, mumet kepalaku .......
kawin, pistol, kawin dan kawin tu lah urusan mereka disana, tidak ada urasan yang lebih keren kah ?
Bersambung ......
......
@agung_dlover @asik69 @jkt69 @mahardhyka @SanChan @sickk86 @Monic @yeltz @Dhika_smg @arieat @rey_drew9090 @treezz @Rivaldo_Nugroho @an_d1ka @darkrealm @boljugg @rey_drew9090 @dundileo @WYATB @nes16 @tazbodhy @woonma @Daramdhan_3OH3 @blackorchid @Brands @tigerGAYa @OlliE @noveri_saja @tjah_ja @gyme_sant @nest16 @anan_jaya @caetsith @trace_tri @masdabudd @joenior68 @gymue_sant @anan_jaya
@farizpratama7 @juki_cakep
Setelah berkali-kali dicoba upload ...