It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
q msih menunggu kak.
pistolnya nembaknya beda
Cowok yang satunya lagi lebih pendiam, tapi senyumnya blink blink gitu menyilaukan pandangan mata. Padahal hari masih pagi, mentari bersembunyi di balik awan, hujan sebentar lagi akan turun.
Adakah gubuk tua di kebon ini ? asiknya kalo ada gubuk tua
Mengrerilya tiga cowok cakep ini dalam derasnya hujan adalah hal terindah dalam hidupku, kerena persediaan pejuh dalam kantung kelamin sangat banyak sudah lama tidak tersemburkan.
Di ujung barisan pohon kelapa sawit yang memagari kebon semangka ini, berdiri pasukan keamanan yang lima diantaranya adalah anak buahku, tepatnya bekas anak buahku. Aku tidak memunculkan diri di hadapan mereka, tidak masalah mereka melihatku atau tidak. Jika sikap mereka cuek berarti memang ada sesuatu konspirasi di balik semua ini. Tetapi kalau sikap mereka tetap hormat, dan mengejarku sekedar menyapa selamat pagi, maka aku ikhlas untuk pergi, karena kecurigaanku tidak berdasar, dan situasi adalah aman tidak seperti firasatku.
“Selamat pagi” kataku dengan tegas
Semua diam
Hanya satu anak buahku yang menjawab dengan ihklas
“Selamat Pagi Inspektur, masih di Prabumulih rupanya. Informasi dari pimpinan yang baru, Inspektur lagi cuti ke kampung” kalimatnya menggelegar, pimpinan baru ? tinggi sekali kadar adrenalinnya untuk menguasai posisi yang ku tinggali ?
“Tidak ada prosedurnya dia langsung masuk ruangan saya. Kalaupun saya cuti itu tidak lebih dari satu minggu, ada wakil saya yang menggantikan” aku menjelaskan yang sebenarnya
“Kami hanya menjalankan perintah, silahkan Inspektur konsoludasikan” kalimat penutup dari mereka tandanya tidak mau melayani aku lagi.
Aku kembali berjalan ke arah cowok pujaan itu.
Sambil mengamati keadaan sekitar dan masih menebar senyum asik untuk cowok magang itu agar mereka nikmati senyumku, aku coba menelpon HP rekan-rekan lain di kesatuanku.
Tuuutttt tuuuuutttt 4x,
pada nomor yang berbeda dari 4 rekanan,
tetapi tidak diangkat. Mereka tidak kenal lagi aku,
Kecurigaanku memang benar,
aku telah dikeluarkan dari kesatuan dengan cara yang smart.
Tiba-tiba,
“Eh maaf Pak, mau mengambil bibit semangka dulu. Bapak ngobrolnya sama rekan-rekan aku saja ya Pak” si cowok pendiam ini sangat ramah, dia mohon pamit untuk menyemaikan bibit semangka pada areal yang lain. “Tunggulah cowok cakep, akan ku semai bibit kejantananku pada lobang tubuhmu kalau sudah waktunya” aku bertekat dalam hati, sekedar melupakan kejengkelan dalam dada ini.
Cowok ini berambut pendek, agak keriting, mata standar, hidung standar, kulit standar wong Palembang, putih pastinya (heheheh) ku ramal pistolnya bewarna kecoklatan dengan kepala memerah ada lobang kencing yang cendrung basah seusia puber begini yang menderita menahan gejolak hormon sex.
Tiga meter dia menjauh, kuhirup aroma tubuhnya yang dia tinggalkan. Aroma tubuh yang penuh dengan gas hormon androgen hormon kelelakian. Aroma ini biasanya diproduksi oleh kulit kelamin, ketiak, dada, dan leher. Di lokasi ini kalau dijilat lawan main kita akan menggelinjang, dan saat menggelinjang maka aroma itu semakin menjadi. Jika sama cowok ini, aku sungguh menantikan saat-saat bahagia itu
“Oh iya dek, cepat balik ya biar kita bisa ngobrol. Ada banyak hal yang harus saya omongkan menyangkut sengketa lahan ini” informasi dariku seolah formal, padahal aku sepertinya betah berlama-lama dekat dia.
“Iya, Pak. Aku segera balik. Atau ????? ” jawab dia
“Atau apa dek ???” penasaranku
“Atau Bapak ikut aku saja, akan kutunjukkan kebon yang kami kelola. Memadukan teori kuliah dengan pengalaman supervisor magang disini” jawab dia dengan lugu
Hatiku berdenyut-denyut, aku ingin ikut kemanapun kamu ajak dek, ke gubuk tua juga mau dek, heheheh, bisik hatiku. Tidak mungkin dia mendengar, kecuali dia punya kemampuan supranatural membaca apa yang ku fikirkan
“Saya tunggu disini saja dek dekat rekanmu yang lain. Kalau berdua-dua begitu ada pihak ketiga yang akan menggoda kita” balasku dengan sexy
“bisa aja deh Bapak ini” pipinya kembali merona, merah, karena malu, atau pengen
......
Duaaaarrrrrrr ........... gerrrrrrrrrr gemuruh petanda hujan menggelegar
Anak buah aku itu sebagai pasukan keamanan lari tunggang langgang menyelamatkan diri guyuran hujan yang akan segera turun.
Iya hari segera hujan, keinginan syahwatku berbalas, dan berujung dengan kenikmatan sepertinya. Oh asiknya, hujan di pagi hari.
“Pak, ayo kita ke mes Pak. Hujan akan turun” kata satu cowok magang itu sambil berlarian sebagai pimpinan lokomotif yang mengarah ke mes. Satu cowok lainnya mengikut dari belakang. Si cowok pujaan hilang entah kemana, masih menuai benih semangka kah ?
“Sialan, mes apa ? mes mesum ? mana ada ! mes penampungan pastinya ! kok tidak ada ya gubuk tua ? “ gumanku penuh kesal mengikuti mereka berlari
......
Saking kesalnya, aku pendam otak mesum pagi hari ini, aku coba fokus untuk meminta keterangan pada Pimpinanku di kesatuan tingkat ibu kota provinsi.
Semuanya terasa serba kebetulan,
aku digadang-gadang untuk cuti tepat di puncak masalah yang ada.
Namun rencana dan prosesi naik jabatanku sudah sejak lama mengaung jauh sebelum peristiwa ini.
Jadi hati kecilku, pimpinanku tidak terlibat dalam penentuan masa pencutian ini.
Syukurnya, semua ini tidak menjadi masalah bagi beliau,
cukup gampang membatalkan cuti ini.
tetapi 10 hari tenggang diklat di Jakarta adalah tidak bisa dimundurkan. Ini adalah hal yang bisa aku terima,
diklat adalah tingkat nasional jadi sudah ada rentang waktu yang dirancang dari jauh-jauh hari.
Jadi waktuku tidak lebih dari 10 hari
“basah ya Pak ?” kata si cowok pujaan
Haaa.... tadi pendiam, sekarang kok pintar nyorocos, aku berfikir keras mengamati perubahan sikap si cowok pujaan, lalu berkata
“tidak, habis olah raga jadi berkeringat” balasku dengan penuh godaan
“aiii Bapak pintar nian” kata dia terbata-bata
“yo harus pintar, biar bisa menuntun adek yang butuh pengalaman” godaanku bertubi-tubi
“Bapak belum tau bae siapa aku” dia sekarang yang menggoda, oh my god
“gimana caranya agar saya tahu siapa adek?” balas godaku
“kito lihat lah, apa aku pantas untuk Bapak kenal” katanya
Betul juga sih, kan baru ketemu !, ga jaminan cakep adalah yang utama. Tapi aroma tubuhnya yang membuat tegang pistol aku akui adalah petunjuk berarti dan itu tidak main-main.
Karena aku susah terangsang oleh cowok biasa-biasa, atau cowok yang doyan cewek. Selama ini hanya Putra dan Bujang yang pernah merasakan tembakanku.
......
Jam 13.30
Setelah mendapat restu pimpinan, aku kembali dengan kepala tegap, pada kantor itu
Entahlah kehadiranku diterima atau tidak,
Yang penting aku masih sebagai pimpinan disini hingga sepuluh hari kedepan
“Eh Pak Inspektur, kami dapat fax dari pusat, Bapak membatalkan cuti” salah satu penjilat yang akan kuganyang dalam 10 hari ini, tunggu pembalasanku.
Tapi perasaan ini mungkin saja emosi sesaat, siapa tahu mereka memang menjalankan perintah.
Saat itu pemikiranku agak melayang, susah untuk menilai hati orang dan perasaan orang di kota ini.
Apa yang salah ?
Atau akukah yang sudah merasa tua ?
gamang menyimpulkan sesuatu,
jauh sekali bedanya dari aku waktu 5 tahun yang lalu.
Tergerak saja hati kecilku untuk minta bantuan rekan sejawat di resor kota, hanya 10 anak buah saja. Mereka adalah yang sudah ku kenal selama ini.
Dana operasionalnya cukup banyak dari program yang sedang bergulir ini,
Syukurnya mereka dengan senang hati dilibatkan, bukan hanya income berupa duit, tapi ini juga akan jadi penilaian untuk jenjang karir mereka dikemudian hari.
Jam 15.00
Mulailah terdengar kabar yang tidak mengenakkan, masyarakat yang tidak tahu menahu pembebasan lahan merasa resah dengan kehadiran pasukan keamanan yang berada dalam barisan rakyat yang pro dengan pembebasan lahan.
Kalau seperti ini, baru aku sadar betapa besarnya peranan ajudanku, namun tentunya dia lagi senang dengan masa rehatnya.
Pasukan gabungan ini dikomandoi oleh wakilku dan yang pertama aku bergerak sendiri ke sekitar lokasi kejadian pada tempat rahasia yang tidak bisa mendeteksi kehadiranku secara langsung
Di lokasi itu,
“Oh Bapak, pasukan keamanan ? Oh tadi pagi lebih keren dari yang ini” bla bla bla pujian, kaget, gugup, takjub dari cowok magang itu
“Oh Bapak dengan pakaian lengkap, kami mahasiswa baik-baik Pak, ga ada hubungan kriminalitas” kata cowok pujaanku
Aku menoleh pada seragam lengkapku, sambil senyum tertahan, antara kesal pada kodisi sekarang, dan bahagia dengan keluguan cowok pujaan ini
“Ah nanti ada penjelasan yang panjang ya. Seperti tadi saya utarakan, ada masalah pembebasan lahan. Ada dua jenis lahan sebenarnya, yaitu lahan alang-alang yang mengandung minyak dan lahan kelapa sawit ini yang kebetulan saja sejak 10 tahun yang lalu sudah ditanami dengan tanaman selingan” penjelasanku
“tapi mungkin sajakan lahan itu dikelola petani sekaligus mengandung minyak” tanggapan mereka
“ya, betul, intinya tidak semua dari petani digusur, dan informasi yang salah sengaja dihembus oleh perusuh” penjelasanku dengan singkat dan tepat sasaran
Dari kejauhan arak-arakan petani entah dari kelompok pro atau kontra dilengkapi dengan alat tani yang mengerikan jika terjadi bentrokan, berteriak-teriak, makin lama makin menghilang karena mereka menuju daerah yang berlawan dari posisiku dan cowok magang itu
“Nah itu contohnya, dengarlah teriakan-teriakan itu, waspada ya dan hindari daerah itu” aku berlari meninggalkan mereka
Aku berlari mengambil diagonal lintasan yang mereka tempuh, hingga mendekati rombongan yang masih berteriak itu
Di hadapan rombongan itu, ada rombongan lain. Secepat kilat mataku mengamati dengan teliti, ternyata wajah-wajah dari pasukan aneh yang tidak pernah ku kenal selama ini bergabung dengan barisan rakyat yang pro.
Lalu ku telpon wakil kesatuan gabungan untuk segera bergerak ke lokasi dengan mengikut sertakan kepala dusun. Kehadiran kepala dusun sangat ditunggu oleh ke dua belah pihak sebelum suasana semakin genting.
.......
Jam 18.30
Suasana kendur dengan sendirinya, sholat Magrib menyelamatkan mereka semua.
Namun ini hanyalah sementara, ketegangan kembali muncul, jika para pimpinan rakyat dan para pemilik modal tidak pernah berkata terus terang pada rakyat, dan itu adalah tugas mereka. Mereka akan segera cuci tangan dan meletakkan kesalahan pada pasukan keaamanan jika bentrokan terjadi, demikianlah yang terjadi selama ini.
Aku duduk berjejer dengan bapak uztad mushola, anak buah ku, dan para cowok magang.
“Pak tahu kepala dusun tadi melerai masa ?” tanya cowok pujaanku, aku terkesima, cerdas juga dia
“tahu aku nak, bukan melerai, dia duduk-duduk saja, pasukan keamanan yang berada di tengah” kata pak uztad yang hadir pada peristiwa ketegangan tadi sore
“kalau kita ketemukan Pak RT dengan pak kepala dusun, bapak bersedia menolong malam ini ?” tanya dia lagi, aku semakin terpelongo, mungkin anak buahku ada juga yang berfikiran begitu, namun ini bukanlah kapasitas mereka untuk berinisiatif.
Aku beri tepukan pada pundak cowok pujaan itu, tanda persetujuanku untuk menyelamatkan kehidupan rakyat, bebas dari rasa risih, tertekan, dan tidak tenang.
Mereka berangkat setelah sholat Isya.
Jam 22.00
Aku menantikan hasil pertemuan Pak RT dan kepala dusun,
aku menantikan cowok magang itu dengan Pak Uztad,
meski anak buahku telah pulang semua
Bersambung ........
@agung_dlover @asik69 @jkt69 @mahardhyka @SanChan @sickk86 @Monic @yeltz @Dhika_smg @arieat @rey_drew9090 @treezz @Rivaldo_Nugroho @an_d1ka @darkrealm @boljugg @rey_drew9090 @dundileo @WYATB @nes16 @tazbodhy @woonma @Daramdhan_3OH3 @blackorchid @Brands @tigerGAYa @OlliE @noveri_saja @tjah_ja @gyme_sant @nest16 @anan_jaya @caetsith @trace_tri @masdabudd @joenior68 @gymue_sant @anan_jaya
@farizpratama7 @juki_cakep
Sulit sekali akses ke situs ini seperti sulitnya mengupload lanjutan yang gue tulis, maaf terlambat upload, kerena harus masuk dari twitter ga bisa dari account biasa
mas @blackorchid, tahu daerah Banyung Lencir mas ? Tapi rasanya Bujang sudah ga disana deh
mas @joenior68, iya bening seger sayang mas NGun ga suka semangka
mas @A@ry, iya ga apa kok mas, biar ada hiburan untuk mas NGun mu
dedek @rey_drew9090, moga dah gak penasaran ya atau lebih penasaran ?
mas @WYATB, nih dah lanjut mas, sulit mas dengan situs ini menghabiskan waktu untuk masuk dan download
dedek @OlliE, neh dah lanjut
mas @arieat, aye tarik mang
mas @dundileo, OK mas kita lanjuuut
mas @yeltz, lobang sorga
mas @darkrealm, kita lihat nasib mengalir ya mas
mas @gymue_sant, ini dedek lanjutanya
mas @Dhika_smg, ayo mas Dhika kita hajar lobang yang hangat
Nicknye nambah?