It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tipe bottom only ^^,)
Miris bacanye
Robi meneguk pelan pelan secangkir kopi yang menemaninya melewati hari yang melelahkan saat itu.
Dirabanya kulit leher sebelah kuping kirinya, ada tanda cinta dari yang terkasih, robi tersenyum ketika mengingatnya,
sebuah moment manis yang menjadi sejarah indah dalam hidupnya, bersama dia yang kini telah menjadi miliknya.
Ditempat yang berbeda ,jono tengah menghanyutkan angannya kembali ke masa indah semalam, ingin rasanya segera mengakhiri hari ini dan menjemput malam yang sama bersama dia ,yang kini tengah membutakan hatinya.
“malam ini aku siap dilembur”
Jono tersenyum ,sms robi seakan turut mengatakan suara hatinya ,belum pernah jono sebahagia ini,warna cinta begitu luar biasa merubah jalan hidup jono .yang sebenarnya tak pernah terpikirkan mencintai seseorang dari jenis kelamin yang sama.
Cinta datang secara tiba tiba tanpa kompromi dan begitu edan mempermainkan hati bujangan yang kini mulai tidak memperdulikan tatanan hidup yang sebenarnya.
“pinjam tanganmu,kita tarik sama sama matahari ,biar cepat merapat ke barat”
membaca balasan smsnya,Robi tertawa kecil,
begitu riangnya ,seperti anak kecil yang bangga menggenggam ratusan tazos ditangannya. Kadang robi menertawai diri sendiri , bagaimana bisa segila ini perasaan cintanya terhadap lelaki yang lebih muda 7 tahun darinya.
“kamu dengar itu?”,dera memandang toni.
“apa?”
“belum pernah dia tertawa?”
“kasmaran kali der”
“ish..kasian seumuran dia baru merasakan cinta”
“bercermin dulu..noh di toilet”
“apa sih!”,dera memukul bahu toni dengan segebok kertas yang dipegangnya.
Nampaknya tidak hanya dera saja yang melihat perubahan dalam diri robi, perangainya yang tidak seperti biasanya itu juga menjadi perbincangan hangat oleh seluruh staff dan pegawai di kantor itu.
...
“jon..kamu bahagia”robi mengelus rambut jono yang menyandarkan kepalanya didadanya.
“hm..iya”
Jono meraih tangan robi dan meletakkan didadanya yang telanjang. Malam itu kembali mereka mengulang keintiman seperti malam sebelumnya.
“aku takut ,ini ga bertahan..”
“aku tidak mau berfikir rob”
“kamu benar ,semakin berfikir semakin takut”
“aku ga mau ketakutan itu turut campur sekarang” jono membalikkan tubuhnya dan kini mata mereka beradu.
“besok biar milik besok, hari ini milik kita”,kemudian diciumnya bibir robi.
ciuman itu tidak kaku lagi,.
begitu pelan dan hangat ,seakan jono dan robi sedang menghafal aroma dan rasa bibir mereka yang kini tengah bertaut.
Detik demi detik ,menit kini telah berganti ,.
mereka kembali hanyut dalam pusara nafsu.
Jono mencium aroma tubuh robi,mulai dari rambut,mata,hidung bibir dan leher ..entah mengapa jono merasa kebersamaannya dengan robi suatu saat akan berakhir,
Sepertinya Jono hendak mengemas aroma tubuh robi dan menyimpannya dalam hati ,berharap ketika masa itu datang ,aroma itu menjadi kenangan terindah yang akan selalu mengingatkan bahwa dalam hidupnya pernah ada seseorang yang dicintainya dengan segenap hati.
“jon..aku ga akan melepasmu”
Jono terdiam sesaat ,matanya terpejam
“ulangi lagi?”
"yang mana?"
"yang barusan"
"ga ada siaran ulang"
"dasar...