It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ditengah rintik hujan yang turun secara perlahan terlihat sebuah mobil hond* J*zz berwarna biru terparkir di halaman kampus. Sementara satu orang orang pemuda dengan jaket hitam dan satunya dengan jaket berwarna coklat yang sangat kontras dengan kulit mereka yang putih menghampiri mobil yang terparkir dan langsung masuk ke mobil tersebut. Didalam mobil terdapat seorang pria berperawakan khas sunda dengan kulit kuning langsat, bisa dibilang cukup slim, dibalut dengan kaus berwarna biru dengan celana jeans hitam.
“aduh ndi, maaf ya ngerepotin lo. Gue lagi males bawa mobil hari ini, eh malah hujan. Oh iya, kenalin ini temen gue namanya Rudi.” Ucap Arya sambil memperkenalkan Rudi, teman satu kelasnya kepada Andi. “Rudi gue suruh bareng aja, dia mau ke mall yang kebetulan nanti kita lewatin. Gak masalah kan ndi?” lanjut Arya”
Andi menoleh ke belakang sambil menjulurkan tangannya kearah Rudi. Terlihat sosok Rudi yang sangat rupawan dan manis, dibalut dengan jaket hitam, kulit putihnya terlihat sangat kontras. Rudi adalah tipe-tipe cowok cantik dari penampilan fisik namun memiliki sisi yang sangat maskulin dalam jiwana. Yah, mirip artis-artis cowok korea jaman sekarang lah.
“Hai, gue Andi.” Ucap Andi sambil menjabat tangan Rudi yang sangat halus untuk ukuran seorang laki-laki
“gue Rudi. Thanks yah ndi udah mau kasih tumpangan.” Balas Rudi.
“emm, mau ke mall yah Rud? Mau ngapain di mall?” tanya Andi
“iya nih Ndi. Mau ke toko buku aja, mau cari komik atau novel yang baru.” Jawab Rudi sambil melepas jaketnya yang basah karena hujan.
“ooohh, Arya, kita makannya gak usah di tempat biasa yah. Kita ke mall ajah, makan di sana. Nanti April sama Abdul gue suruh nyusul ke mall. Lo mau kan Rud gabung sama kita?” tanya Andi
“heh? Kenapa lo jadi mau makan di mall? Kan biasanya lo yang paling anti makan makanan di mall dengan alasan junk food lah, gak sehat lah, atau apa lah alasan lo setiap kita mau makan di mall.” Jawab Arya.
“ya, kali ini lagi pengan aja. Lagian kana da restoran jepang di mall itu. Eh iya, lo belom jawab Rud, mau kan gabung sama kita?” lanjut Andi.
“gue sih gak masalah. Cuma kan ini acara kalian, masa gue ikutan?” jawab Rudi
“acara apaan? Gak ada acara kok. Cuma malem bareng aja. Jadi mau ikut kan? Lo kita temenin ke toko buku dulu deh sambil nunggu dua temen kita yang lainnya.” Jawab Andi dengan semangat
“oke deh kalo gitu.”
Setelah sampai di mall, mereka langsung menuju toko buku dan langsung menjadi pusat perhatian. Arya, remaja berumur 17 tahun lewat beberapa bulan, dengan tinggi 176 cm, berwajah sangat Indonesia-Melayu berkulit putih agak coklat yang sangat bersih, dengan badan yang atletis proporsional dibalut dengan kaus ketat sehingga memperlihatkan otot-otot perutnyanya. Sebenarnya Arya tadi memakai kemeja, namun ikut kebasahan karena hujan, sehingga terpaksa ia hanya memakai ketat yang ia jadikan dalaman dan jaket coklat yang tidak dinaiknan seletingnya ke mall tersebut.
Andi, remaja berumur 18 tahun dengan tinggi 170 cm, berkulit kuning langsat, slim, dengan wajah khas pria sunda yang sangat manis dan menenangkan setiap orang yang melihatnya. Matanya yang bulat dengan alis yang rapih serta rambut ala-ala harajuku, membuat Andi susah untuk dibedakan apakah dia orang Indonesia atau orang Jepang.
Rudi, remaja berumur 18 dengan tinggi 172 cm berkulit sangat putih khas asia, bermata kecil, sangat mirip dengan wajah dengan aktor-aktor drama korea, tubuh yang slim berotot proporsional, dan senyum yang sangat manis membuat siapapun yang melihat akan jatuh hati padanya. Dengan balutan kaus berkerah berwarna merah, membuatnya seperti bendera yang sedang berjalan (red, merah-putih).
Sekitar satu setengah jam berada di toko buku, mereka melihat sosok Putri cantik dan pengawalnya memasuki toko buku tersebut. Ya, April yang merupakan remaja wanita berumur 18 tahun yang sangat cantik dengan tinggi 168cm berkulit kuning langsat dengan rambut hitam, lurus, panjang se-bahu yang dibiarkan tegerai. Dengan balutan kemeja berwarna coklat muda dan celana jeans coklat tua serta sepatu wanita berwarna coklat, menambah kesan dewasa April.
Dibelakang April satu langkah terlihat Abdul seperti pengawal, remaja pria berumur 19 tahun yang berkulit coklat eksotis, dengan tinggi 172 cm dengan tubuh yang agak tidak proporsional alias sedikit buncit karena malas olah raga, namun wajah Abdul harus diakui sangat tampan untuk menjadi pengawalnya April (tapi gak pantes juga untuk jadi pendamping April).
“hei, tumben banget kalian ke toko buku? Biasanya Andi paling males ke tempat beginian.” Tanya April ke Arya.
“gak tau tuh, si Andi tadi tiba-tiba ngajakin ke toko buku. Padahal tadi Cuma mau ngater temen gue doang yang mau ke sini.” Jawab Arya.
“temen lo cowo apa cewe Ya?” tanya Abdul.
“cowo, itu yang lagi di kasir sama Andi.” Jelas Arya
“emmm, panteeees.. ah elo Ya, masa gak ngerti juga sih masksud Andi?” jawab Abdul
“tau nih dedek, udah 17 tahun lebih umurnya kok masih gak peka sih dek? Itu temen lo ganteng banget loh. Kaya aktor drama korea.” Jawab April
“ya emang, terus kenapa?” tanya Arya polos.
“aduh Aryaaaaa, mangkanya otak lo jangan Cuma dipake untuk analisis kebijakan Internasional sama perang di timur tengah aja dong. Kali-kali tuh otak dipake buat kehidupan soal asmara. Sini, belajar sama gue. Gratiiis” jawab Abdul.
“heh?” jawab Arya bingung.
“hahaha, lo Dul, kasian ah Arya digituin. Lagian mending Arya yang jelas prestasinya. Dari pada lo yang males kuliah, sibuk asmara tapi gak pernah dapet pacar.” Jawab April
“yeee, belain aja terus Arya. Kan aku gak dapet pacar karena nunggu kamu mau sama aku bebz” jawab Abdul sambil tertawa.
“hahha, jadi back to Andi. Maksudnya apa?” tanya Arya
“si Andi tuh lagi Jatuh cinta pada pandangan pertama Ya. Pikir deh, Andi rela-rela ngajak kita ke toko buku padahal dia gak suka ke tempat yang namanya toko buku. Andi yang gak mau makan di mall, ngajak kita makan di mall karena tau temen lo mau ke mall. Apa lagi namanya kalo bukan si Andi mau pdkt sama temen lo.” Jawab Abdul
“bener tuh kata si Dul, lo siap-siap deh yah diminta jadi mak comblang sama si Andi.” Jawab April
“ooh, tapi kan gue juga gak tau temen gue gay apa gak. Kasian dong Rudi.” Jelas Arya
“ya, kita liat aja nanti.”
Tidak lama kemudian Andi dan Rudi menghampiri Arya, April, dan Abdul setelah membayar belanjaan buku mereka. Setelah itu mereka semua makan di restoran Jepang. Mereka memesan sushi set untuk 8 orang, maklum karena Arya dan Abdul biasanya makan dua porsi.
Setelah selesai makan April dan Abdul pulang dengan motor C*R milik Abdul dan Arya, serta Rudi pulang diantar Andi. Setelah mengantar Rudi ke kos-nya, baru lah Andi mengantar Arya kerumahnya.
“Arya, ceritain dong ke gue tentang Rudi.”
‘wah, Andi beneran tertarik sama Rudi nih. Bener kata April dan Abdul.’ Ucap Arya dalam hati
“emm, Rudi itu mahasiswa perantauan. Dia asli dari Palembang, kuliah di Jakarta. Dia ngekos ya, tempat kosnya kan tadi lo dah tau. Dia cerdas, berwawasan luas, dia jualan pulsa untuk nambah-nambah uang jajan dia yang sebenernya udah kelewat banyak, dia suka nge-gym dan ikut beladiri, tapi gak suka olahraga lain seperti bola, basket, atau sebagainya.” Jelas Arya
“dia udah punya pacar apa belum?” tanya Andi
“setau gue belum. Kenapa? Suka lo yah sama rudi?” Tanya Arya
“hahaha.. kenapa emang?” lanjut Andi
“gak pa pa sih, Cuma kan gue gak tau dia gay juga apa gak.” Jelas Arya
“kalo itu urusan nanti. Hahaha.” Jawab Rudi
Malam itu menjadi malam yang indah bagi Andi karena bertemu dengan seseorang yang memberi warna pada hatinya walau baru pertama kali bertemu.
udah update nih.. silakan membaca
Bruukkk..
“aduh, mas. Jalannya hati-hati dong kalo jalan.” Bentak April kepada sesosok pria yang menabraknya ketika sedang jalan menuju kelas. April langsung membereskan berkas-berkasnya yang berserakan di lantai.
“maaf April, aku tadi meleng” jawab lelaki tersebut
“eh, mas Dani. Aku kira siapa mas. Iya, gak apa mas. Aku masuk kelas dulu yah.” Jawab April
“eemm, April, sabtu besok kamu ada acara gak?” tanya Dani
“aku ada acara rutin sama temen-temen sih mas kalo sabtu. Kenapa?” tanya April
“boleh aku ajak kamu jalan malem minggu besok?” tanya Dani
“aku usahain yah mas, tapi gak janji yah.” Ucap April dengan ekspresi kebingungan
“oke, aku tunggu jawaban kamu yah.” Kata Dani sambil tersenyum dan meninggalkan April.
Dani adalah kakak kelas April yang juga kakak kelas dari anggota A+ saat SMA. Saat April dan A+ kelas 10, dia kelas 11. Dani merupakan ketua tim futsal sewaktu SMA, dan kini menjadi anggota andalan tim futsal kampusnya. Dani memiliki tubuh yang sangat tinggi, sekitar 180cm, dengan tubuh yang atletis berkat futsal dan latihan rutin seperti lari, push-up, dan latihan-latihan lainnya walau tanpa pergi ke gym center. Kulitnya yang kuning langsat, garis wajah yang tegas, serta jambang yang rapih membuatnya sangat maskulin.
April sebenarnya sudah mengagumi Dani sejak SMA, namun, Dani yang rumornya play boy dan suka mempermainkan wanita, membuat April berpikir ulang untuk mendekati dani. Tapi, tadi Dani seperti berbeda dari dani yang dulu. Ini membuat April bingung apakah menerima tawaran Dani atau tetap kumpul bersama A+ malam minggu ini.
**
Hari ini adalah hari sabtu yang ditunggu oleh Dani untuk mengajak April jalan. Namun, dikamarnya, April masih berkutat dengan bantal dan gulingnya karena galau untuk memilih Dani atau A+. smartphone April pun bergetar tanda ada whatsapp masuk.
Dani : gimana April? Bisa gak aku ajak kamu jalan?
April : bingung nih mas, aku kan harusnya ada jadwal rutin sama A+
Dani : yaudah, sama aku aja kali ini. Kalian kan dah lama temenan masa gak bosen sih?
April : gak pernah bosen mas.
Dani : yaudah, malem ini aja. Cuma sekali kok. Yah, mau yah.
April : oke deh.
Dani : sip, aku jemput di rumah kamu jam 5 yah.
April : oke
Akhirnya April memilih untuk menghabiskan malam minggu kali ini bersama Dani. Tapi, dia harus rela tidak berkumpul bersama A+ dan tentunya berbohong karena tidak bisa berkumpul dengan mereka. April membuka grup whatsapp A+ dan menulis pesan memberi tau kalau dia tidak bisa hadir.
April : Guys, hari ini aku absen yah. Mau ada nikahan sepupu nih
Andi : oke, tapi kok dadakan?
Abdul : looh, nikahan.. ikuuuut, pasti banyak makanan enak
April : Andi, iya nih aku juga baru dikasih tau tadi pagi sama ortu. Abdul, makan mulu. Nanti makin buncit loh.
Arya : iya gpp kok. Andi sama Abdul tetep dateng apa absen juga?
Abdul : dateng dong Ya.
Andi : pasti dateng lah.
Arya : oke
April : thx ya guys. Maaf banget nih.
Arya : iya gpp.
**
Malam semakin larut, April dan Dani baru saja keluar dari studio XXI setelah menonton sebuah film bernuansa drama romantis. April terlihat cantik dibalut dengan gaun berwarna biru muda dengan make up yang sederhana namun sangat pas dengan wajahnya yang natural. Ditambah dengan high heels setinggi 7 cm membuat dirinya sepadan dengan tinggi Dani.
“Pril, kita jalan dulu yah sebelum pulang.” Ajak Dani
“mau kemana mas? Kan udah jam 10.” Jawab April
“ada lah, nanti juga tau. Janji, sebelum jam 12 kamu udah dirumah kok.” Ucap Dani
Mereka pun menuju kearah Jakarta Pusat. Hiruk pikuk Jakarta sangatlah terasa ketika malam minggu tiba terutama ketika mereka melewati daerah senayan. Dani akhirnya menghentikan mobilnya di bundaran HI.
“kok berhenti disini mas?” tanya April
“ikut yuk,” jawab Dani mengajak April mendekat ke tugu selamat datang. Ternyata disana sudah ada beberapa teman Dani yang menunggu, ada yang membawa bunga, membawa gitar, dan membawa kamera.
Tidak lama kemudian salah seorang teman Dani memainkan gitarnya dengan sangat indah. Lalu Dani mengambil bunga yang dibawa temannya tersebut.
“April, aku gak tau harus bilang apa dan mulai dari mana. Aku udah tertarik sama kamu dari sejak kamu masuk kuliah. Aku udah merasakan getaran dalam hati aku kalau aku cinta sama kamu. Maaf kalau aku tidak pandai merangkai kata-kata. April, mau kah kamu menjadi pacar aku?” tanya Dani sambil memberikan bunga kepada April.
“sebelumnya makasih buat mas Dani yang udah bikin persiapan semua ini. Aku terharu banget. Sebenernya mas gak perlu bikin semua ini untuk ngedapetin hati aku. Karena, hati aku udah kamu bawa sejak kamu masih jadi senior aku di SMA.” Ucap April
“jadi kamu nerima aku?” tanya dani
“iya mas” jawab April
Secepat kilat, Dani pun langsung memeluk April dan April membalasnya dengan pelukan yang lebih erat.
**
“OOOOHHH JADI INI YANG KAK APRIL BILANG NIKAHAN SEPUPU? GAK NYANGKA APRIL YANG SELAMA INI AKU ANGGAP KAKAK BISA NGEBOHONG CUMA BUAT JALAN SAMA COWO” ucap seseorang dibelakang April
*flash back
“duh, gak enak juga yah kalo gak ada April. Sesi curhat kita skip aja yah.” Usul Arya
“iya nih, gue juga gak semangat. Apa lagi diapit dua gay. Keperawanan gue terancam nih. Hahaha” jawab abdul
“yeee, gue sama Arya juga gak napsu kali Dul sama elu” balas Andi sambil melempar bantal ke Abdul. “Tapi, nanti malem gue curhat pribadi sama lu yah Arya ku yang tampan rupawan” lanjut Andi
“ah, paling soal Rudi. Hahaha” Jawab Arya
“aah, Arya pinter deh.” Jawab Andi
“udah yuk ah jalan. Males nih gini-gini aja.” Usul Abdul
“mau kemana dul?” tanya Arya
“makan sate padang yuk di benhil” usul Andi.
“ah, ide bagus tuh ndi, tumben lo pinter” jawab Abdul
“abis itu keliling soedirman, thamrin, kuningan yah” jawab Arya
“Siap” Jawab Andi dan Abdul kompak.
Mereka langsung menuju pasar benhil untuk makan sate padang. Seperti biasa, Abdul satu-satunya yang memesan satu posri full. Setelah itu, mereka langsung melajukan mobil. Di sekitaran bundaran HI, mereka melihat April dengan gaun biru turun dari sebuah mobil menuju tugu selamat datang.
“Ya, Arya. Itu kan April. Katanya mau ke resepsi nikahan, tapi kok malah disini?” Ucap Abdul
“eh iya bener, ayo kita ikutin” jawab Arya
Merekapun mengikuti April dengan diam-diam agar tidak terdeteksi. Betapa kaget ketika tau ternyata April pergi bersama Dani, senior mereka sewaktu SMA. Dan lebih kaget lagi ketika tau april ditembak dan menerima Dani sebagai pacarnya
*end of flash back.
gambar dari tokoh-tokoh ini penulis dapat dari internet secara random. jadi mohon maaf jika ada yang tampangnya tidak sengaja muncul. ini hanya imajinasi dan cerita ini hanya fiktif belaka.
1 Abdul : yang baju putih megang hidung
2 Andi : yang pake jaket jeans
3 April : jelas yang cewe sendiri
4 Arya : yang pake kaus hitam
5 Rudi : yang pake kemeja putih dan jas abu-abu
6 Dani : yang gak pake baju
7 Mas Bima (tokoh di part berikutnya) : yang pake ransel
sebenernya masih ada beberapa tokoh lagi, kemungkinan ada dua cewek dan satu cowok lagi, tapi menyusul yah..
udah update nih.. silakan membaca
tunggu kelanjutannya yah, gimana kelanjutan A+ selanjutnya..
Lanjutt
Di Tunggu terus
Lom selesai baca, jadi lom bisa coment, tp cara nulisnya bagus kok, ngga kayak aku hihihi..