It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Samuel tipe putri malu, sekali kesentuh bunuh diri. Untung dia hanya kabur....
tadinya bingung judulnya kan 'banci yaleng' ternyata 'banci kaleng' toh... curhat trus toh
sam suka ngilang..
aku lebih banyak dicurhatin daripada aku yang curhat#ups.. itu termasuk curhat jga ya.. ">
Tentang curhat, dalam cerita ini yang kita kritisi adalah curhat berlebihan dari seorang dewasa kepada seorang remaja labil. Di satu sisi, remaja mencari sosok kebapakan sehingga ia mencari yang dewasa. Di sisi lain, remaja tidak suka mendengar masalah yang masih di luar pengertiannya.
Rangga mungkin mengerti curhat Sam karena ia pernah muda dan lebih banyak pengalaman. Sedangkan Sam tentu saja karena masih muda, lebih sempit pemahaman, ditambah mungkin juga Rangga banyak curhat masalah keluarga, sehingga Sam malas sekali mendengarkannya.
Rangga: curhatlah kamu, aku pasti akan mendengarkan dan membantumu mencari solusi.
Samuel: tapi Bapak jangan ikutan curhat dong, aku males dengernya. Bapak kan seharusnya lebih matang dan dewasa dari saya....
ane mengertos semengertos2nya.
@ularuskasurius trimakasih Mas, pengertianmu itu sangat menjanjikan
Dalam pandangan saya, orang seperti Rangga dibesarkan dalam tempaan hidup yang keras, menjadikannya teguh memegang prinsip, tidak mudah menjalin hubungan dengan sembarang orang sekaligus sangat loyal ketika sudah berkomitmen untuk mencintai.
Pesona brondong sangat menarik, tetapi Rangga tidak begitu saja mau berhubungan apalagi sampai jatuh cinta. Ketika ia jatuh cinta, yang terbayang juga bukan sexual melainkan kesetiaan jangka panjang, kehidupan yang selaras dan sebagainya; ide-ide keluarga sakinah lah (sex hanya salah satu bagian).
Tentang kesetiaan dan keteguhan, Rangga contohnya lah.
Masalahnya, ia tidak berpengalaman dalam menjalin hubungan serius. Mungkin juga tipe Rangga ini tidak pernah pacaran semasa SMU maupun kuliah. Sehingga ketika merasa mendapat tempat yang nyaman untuk mencurahkan isi hati, bendungan perasaannya jebol dan curhatnya mengalir seperti banjir bandang.
(Mungkin isteri solehahnya pun tidak pernah kecipratan banjir curhat, karena pasangan ini saling memegang norma sampai ke tingkat saling jaim)
Sam hanya brondong biasa. Ia tahu dirinya mempesona, banyak dilirik sebaya maupun om-om dan tante-tante. Ia suka, mungkin juga cinta, kepada Rangga. Tetapi hubungan yang dibayangkan remaja seusianya adalah senang-senang, hangout, travel dsb. Ketika Rangga mencintainya (dengan pola tradisional) ia malah jadi merasa dituntut macam-macam dan tertekan.
Akhirnya mereka sama-sama tidak nyaman. Mungkin cinta itu masih ada, tetapi mereka tidak nyaman dan sama-sama nervous krn belum menemukan pola yang tepat.
Perasaan gue aja. maaf yea....
Knp minta maaf @zeonyata... itu banyak fiktifnya kok. Tp emg kuhidupkan seolah beneran biar bisa dibahas...
Entar kubaca karyamu Mas.
@zeonyata iya insya Allah kumensen....