Mengutip beberapa baris dari sebuah artikel di Homorazzi.com:
"We fight to be treated equally and to stop homophobic slurs, bullying, etc, yet we’re so mean to each other? Why is this the case?"
Maaf. Sering banget merasa begini kejadian di Boyzforum. Gak semua, tentu saja. Kenapa sih kita sering banget galak dengan sesama gay. So shallow. Kenapa pilihan untuk tetap menyembunyikan identitas sebagai gay di dunia nyata alias gak comes out harus dipandang sebagai sebuah pilihan yang merendahkan diri sendiri. Padahal, seperti yang kita tahu sendiri, gak semua orang punya keluarga, saudara, teman atau rekan kerja yang dengan bebas menerima seorang gay.
Seriously, guys. Think about it. Just my two cents though.
http://www.homorazzi.com/article/why-are-gay-men-so-judgemental-of-each-other-video-reasons-solutions-matthew-j-dempsey-psychotherapist/#ixzz2o4kk18RG
Comments
kita demen banget stereotyping ke sesama PLU. Padahal gay itu yg sama ya cuma orientasinya aja, laki suka laki, sisanya kita itu beragam banget, ya sama seperti manusia yang lain, beda ras, beda agama, beda kesukaan, profesi, latar belakang, etc. Nah jeleknya dengan stereotype, kita maksain standar kita ke gay lain, ga paham bahwa orang lain sangat berbeda dari kita, walaupun sama-sama gay. Yang berbeda dari kita, langsung kita singkirkan atau cemooh. Sikap yang sama seperti straight society lakukan ke kaum LGBT.
Termasuk bagaimana cara kita menilai dan menghargai sesama gay. Seperti terlalu fokus ke fisik (tidak semua, tapi sebagian besar) dan itu bahaya banget. Bikin kita jadi dangkal dan sempit. Kalau dikombinasikan dengan self-hate, misal kita nggak puas dengan fisik kita, kita cenderung jadi sirik sama orang yg punya fisik lebih kece dari kita.
Kecenderungan untuk menerima label yang dilemparkan ke orang pada kita. Baik yang dilempar straight society maupun yang dilempar sesama gay.
Contohnya nih mas @adam08 bilang kalau binan paling suka drama. gue gak mau setuju dengan itu meskipun gue kerap menemukannya langsung. Kalau gue setuju dengan itu, gue sama aja tidak menghargai binan yang tidak suka drama, padahal mereka binan juga. (balik lagi ke keragaman pada kaum gay).
Tapi terutama itu sih tadi, secara tidak sadar kita merasa masih belum selesai untuk menghukum diri kita sendiri.
RT, good opinion and i like the way you express it men.
Lol
Lol
Ga usah jauh2 mas..ni di trit boyzstyle aja ucapannya kn pada pedes2
)
Pada jualan maicih level 10 kali yah
)
Aisi aisi aisi
*manggut manggut
jadi ga adil tuh cuma karena lo masuk ke forum gay ini dan ngliat indikasi kyk gt, kemudian lo menyimpulkan demikian, padahal di twitter, fb, path, ig, dll lebih buanyaaaakkkk yang judgemental...
gak cuma gays lah, straight people juga kayak gitu. cabe-cabean aja bisa judgemental ke sesama cabe-cabean. LOL LOL
gw juga suka banget ama komen nya bapak @dr_gonzo ttg stereotyping gays. we all did that sumtimes, sadar ato nggak. bahkan TS pun secara tidak langsung udah stereotyping kan, padahal mgk tidak bermaksud. sama hal nya dg orang lain, bukan berarti org tsb judgemental, tp hanya mengungkapkan opini (ato rasa kesal, senang, sedih, dll) dengan cara dia..
● kenapa galak dgn sesama?
bagian dari proses & pembelajaran. utk pribadi yg udah banyak ngerasain kecewa, tertipu sifat brengsek, dsb.. biasanya malah berubah jadi pasif, mengurangi olokan-cemooh, kebal dgn penolakan, lebih bijak nanggepin situasi, pintar kendalikan emosi, toleran. pokoknya semua dibawa santai.. lalala.
● kenapa discreet dianggap rendahan?
relatif & beragam ya. ane ga' mau dibikin pusing mikirin pandangan negatif poin diatas. kontrol & prinsip hidup ada di masing2 individu.
Dalam banget pemikirannya. Dan cukup setuju sih saya.
gak usah pakai excuse gara2 inilah, gara2 dulu gitulah..
cem cari pembenaran aja...
bedakan dengan mereka yang mengkritik dengan tajam (dan berbobot yah)