It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
2. sejuta kepala bisa sejuta opini, selama kmu ga membuktikan di pengadilan, maka dia akan tetap menjadi opini dan bukan fakta ! maka dari itu, buktikan lah ! stop menebar kebencian yg cenderung fitnah !
4. Kpk sekaeang bentukan bamsoet, kmu ngomong gt ada bukti gak ? kmu bisa dilaporkan ke polisi lho kalo gada bukti !
5. buat para mahasiswa yg mau terjun ke politik, jgn terlalu naif dan percaya satu sumber, belajar lah dari byk sumber biar semua opini ku dapatkan. dari situ gunakan logika dan akal sehat jgn ditelan mentah2 !
haduh awal tahun baru ada yg ngajak debat politik, tapi anehnya yg dibela kok partai yg sdh terbukti di pengadilan kader2 nya banyk korupsi !!' apa ga pny hati nurani belain partai yg kebukti byk koruptor nya !!!!!
parte mu doang yg luarbiasa bersih kinclong
merah cemerlang bersimbah drah rakyat..
trus yg diadili di pengadilan2 daerah kasus kepala daerah korup itu dari mana aja emg?
baca dong;
pahami; maknai..
pulitik kok disiriusin
niat amat
diamatin aja;..di catat
dn jgn pernh dilupakan
blbi kyk sengaja di kucbur dalam2 seakan nggk prnh ada
nggk prnh dibikin tim pengusut di dpr
scr dpr isi nya temen2 semua...
media kn pake setting juga
potong2 giring2 fakta sesuai momentum order dan pesanan ..
yg penting pencitraan; dan setting media yg sistematik
semua udh amad wellplanned dan terstruktur..
bukn tiba2 terjadi gtu aja
se akan2 datang dari langit...
emg nya kotoran burung?
jadi yg busuk2 kotor di masa lalu tetap tercium seakan harum mawar seribu bunga..
nggk ngurus yg busuk dan palsu kyk gtu
itu wilayah nya org2 hukum dan kpk kalo mereka mmg niat dan lurus..
niat nya cumn ngebuka fakta2 yg amt nyebar biar nggk kyk kebo dicongok idung di bodo2 in nurut2 aja..
hukum? keadilan?
o mai gatt....
dream onn...
kalo pake kacamata kuda wajarlah bisa bersikap kyk gtu;
tpi kita manusia;
ada catatan2 waktu yg jgn dilupajkan kyk kasus blbi yg amat luarnbiasa itu..
penjualan aset2 negara; indosat; vlcc; gw ampe lupa...
@Jancuk
@praddim
@pradithya69
@rigil
@andhi90
Upaya Kejagung buru aset BLBI dinilai sia-sia
Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 19 Desember 2013 − 19:06 WIB
Upaya Kejagung buru aset BLBI dinilai sia-sia
Yusril Izha Mahendra (Dok Okezone)
Sindonews.com - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menilai langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mencari aset Adrian Kiki Iriawan, terpidana perkara dugaan tindak pidana korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terkait Bank Surya sia-sia. Pasalnya, aset tersebut sudah habis dijual sejak beberapa tahun lalu.
"Asetnya sudah tidak ada, sudah habis dijualin semua. Ada Sekitar USD600.000 lebih asetnya," kata Yusril di Oasis Amir Hotel, Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).
Yusril menambahkan, sekalipun masih ada aset yang tersisa dalam perkara BLBI, aset tersebut diyakini sudah disembunyikan di Hongkong dan cukup sulit untuk mengambil kembali aset tersebut.
"Sebagian besar, aset itu sudah di transfer ke Hongkong, prosesnya akan sangat lama," tegas Yusril.
Untuk itu, Yusril mengatakan bahwa perkara BLBI tersebut agar dapat menjadi pelajaran untuk berbagai instansi terkait. "Oleh karena itu, itu menjadi pengalaman penting untuk kita (Indonesia), untuk menghadapi negara-negara tetangga," pungkas Yusril.
Sebelumnya, terpidana korupsi BLBI, Adrian telah berhasil ditangkap oleh Kepolisian Australia pada akhir tahun 2008 lalu. Kendati demikian, pemerintah Indonesia tidak bisa langsung mengekstradisinya ke Indonesia.
Pasalnya, selain ada proses aturan hukum dari negara Australia, terpidana tersebut juga melakukan upaya hukum yakni judicial review dalam persidangan ekstradisi dirinya di Australia.
Pihak Australia sendiri menyatakan, bahwa upaya judicial review yang dilakukan oleh terpidana tersebut baru akan ditinjau pertengah tahun 2008 lalu. Hingga saat ini baru dikabulkan permohonan ekstradisi tersebut.
Untuk diketahui, Adrian yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Surya bersama dengan Bambang Sutrisno, selaku Wakil Direktur Utama Bank Surya telah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Majelis Hakim PN Jakarta Pusat pada 2002 silam.
Keduanya terbukti bersalah telah mengemplang dana BLBI sebesar Rp1,5 triliun. Putusan ini dibacakan Majelis Hakim secara in absentia, karena keduanya saat itu tidak berada di Indonesia dan telah menjadi buron.
Lalu, Adrian diketahui berada di Australia dan sempat menolak kembali ke Indonesia, dengan alasan dirinya takut terkena AIDS apabila ditahan di penjara Indonesia.
Sampai saat ini, buronan dalam perkara korupsi BLBI yang sudah berhasil ditangkap adalah David Nusa Widjaja dari Bank Umum Servitia, Sherny Kojongian dari Bank Harapan Sentosa yang ditangkap di San Fransisco, Amerika Serikat dan Hendra Rahardja, pemilik Bank Harapan Sentosa.
Untuk buronan Hendra, lebih dahulu meninggal di tahanan imigrasi Australia beberapa tahun lalu, sebelum dikembalikan ke Indonesia. Lalu, tim pencarian aset juga sempat menemukan aset dari buronan Hendra di Australia sebesar Rp3 miliar. Namun aset tersebut dipotong oleh Kemenkum HAM untuk biaya pencarian.
Dengan demikian, kini para buronan korupsi BLBI yang masih belum ditemukan adalah Samadikun Hartono dari Bank Modern, Eko Edi Putranto salah satu Komisaris Bank Bank Harapan Sentosa dan keponakan koruptor Eddy Tanzil, Irawan Salim dari Bank Global.
Jum'at, 6 Desember 2013 − 15:59 WIB
10 tahun BLBI, kesempatan SBY koreksi keuangan negara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, (Ist).
Sindonews.com - Dalam rangka menyambut hari anti korupsi se-dunia pada 9 Desember 2013, Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menuntaskan kasus penyelesaian utang obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Genap 10 tahun (2003-2013) fasilitas BLBI yang disalahgunakan oleh konglomerat hitam!, kesempatan emas SBY untuk melakukan koreksi akuntansi keuangan negara," tegas Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) Sasmito Hadinagoro di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurut Sasmito, kasus BLBI jauh lebih besar merugikan keuangan negara ketimbang kasus Bank Century maupun Hambalang, mengingat setiap tahun adanya alokasi anggaran mencapai Rp60 triliun untuk membayar bunga obligasi rekap.
"Alasan Menteri Keuangan sejak era Boediono, Sri Mulyani, Agus Martowardojo hingga Chatib Basri sangat enteng, yakni pembayaran bunga obligasi negara! Mereka seharusnya paham bahwa itu adalah utang obligor, konglomerat yang tadinya mengemplang uang BLBI yang totalnya Rp640 triliun," tegasnya.
Mantan Dirjen moneter Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu melanjutkan, dengan mengalokasikan APBN untuk mensubsidi para obligor, pemerintah seakan membuat negara ikut menanggung utang para obligor.
"Padahal, kewajiban obligor bukan merupakan utang negara. Sangat tidak tepat pemerintah tetap memberi subsidi, sedangkan pembayaran utang di-reschedule sampai 2033," ucapnya.
Karena itu dia meminta subsidi untuk para obligor BLBI harus dihentikan. Pada 2012 lalu, jumlah subsidi pemerintah mencapai Rp84,17 triliun. Apabila dihitung sampai tahun 2013, utang BLBI beserta bunganya mencapai Rp1000 triliun.
Kemudian, sesuai hasil rekapitulasi, mulai tahun 2003 hingga 2033 mendatang, kewajiban para obligor BLBI beserta bunganya akan mencapai Rp3000 triliun.
“Kalau masih terus lanjut diberikan, berarti pemerintah membayar subsidi kepada perbankan yang sudah kaya raya, terbukti dengan apa yang tercantum di APBN 2013 bahwa obligasi masih terus disetujui oleh wakil rakyat sampai dengan detik ini," pungkasnya.
(maf)
Quote:
Original Posted By mr.penasaran
yaah si ibu udah mulai pikun
ga inget indosat sama tanker pertamina ?
Megawati: Jangan Jual SDA Kita ke Luar Negeri
mak.. mak udah tua.. malu, sumur tangguh, indosat, bumn strategis waktu loe jadi loe kemanain monyet....
jangan labil dah.. mending loe urus tu suami loe yang muka maling dan preman biar kagak nambah2in dosa, ngerampok negara
mending tobat mikirin mati, udah bau tanah,
Ya Allah, kenapa berika kami pemimpin2 laknat di Bumi Indonesia Tercinta Ini,
icel, megnyet, bokapnya nobi, hadeehh... azanlah mereka semua yang membuat Indonesia terpuruk ya Allah
maksudnya mega: "jangan jual SDA ke luar negeri, tapi sekalian ama perusahaan milik negara jual juga"
Quote:
Original Posted By borjoungs
Indosat, supertanker pertamina dikemanain bu?
kehidupan dan pendidikan generasi muda juga di jual ke perusahaan melalui sistem outsource
yang ane bold tu yang lebih parah tu gan, katanya mihak dan milik wong cilik tapi kenyataannya malah merugikan dan menyengsarakan kaum buruh. Klo menurut ane nih jadinya byukan milik/mihak wong cilik, tapi mihak pengusaha dan orang yang berduit demi kepentingan sendiri dan kelompok..
Quote:
Original Posted By oranetes1
sama yang jual LNG tangguh ... sapa tuh ibu ndut
Quote:
Original Posted By perardua
mbok yg satu ini kerap kena sindrom Nunun nurbaeti, amnesia dgn apa yg dilakukannya dulu jual LNG tangguh dgn harga supermurah, jual indosat,telkomsel,tanker pertamina, BLBI 700 T dst
Yang ngurus soal jual-jual kan semua suami bu Mega tercinta
guling2
Fokemon: Ini cuman genangan kalo banjir itu airnya sudah sampe kumis saya
Megawatt:
-yg saya jual Gas Alam Tangguh bukan SDA
-ngga pernah jual freeport hanya memperpanjang kontraknya
-yang saya jual kapal tangkernya bukan BUMN-nya
-Indosat ngga dijual tapi dilego
Quote:
Original Posted By mr.penasaran
yaah si ibu udah mulai pikun
ga inget indosat sama tanker pertamina ?
Kontrak Gas dengan Cina selama 25 tahun jauh dibawah harga pasar gimana?
Bener gan jangan SDA yang dijual tapi BUMN langsung yang dijual.
Tapi bego juga bu banteng ini, kalau memang SDA kita kaya dan stok berlebih apa salahnya kalau dijual buat penghasilan? Kayak Arab yang kaya minyak?
Gimana pensboy Jokowi meningat yang bicara adalah orang yang paling didengerin ama Jokowi yaitu bu banteng?
BE SMART NOT SESAT. BU BANTENGNYA AJA ERROR, APALAGI CUMAN KADERNYA?
Gile... Indosat, Tanker Pertamina, itu semua dijual dijaman Mega kan...
Oke, itu bukan SDA... Tapi perpanjangan kontrak Freeport juga dijaman Mega bukan?
Terus yg jual gas LPG kita ke China dengan harga sangaat murah, sampe Mega bela-belain dansa sama presiden China biar dibeli murah sama mereka... Kontraknya puluhan tahun lagi. Sampe skrg perlu renegosiasi.
Itu apa namanya kalo bukan jual SDA ke asing? Asli kalimat pidatonya SUSAH DICERNA GAN. Terlalu tinggi.
Kasus VLCC bermula ketika PT Pertamina membeli dua unit VLCC dari Hyundai Heavy Industries di Ulsan, Korea Selatan, pada 2002, dengan harga 65 juta dollar AS.
Dengan alasan kesulitan likuiditas, belakangan direksi baru Pertamina menjual dua kapal itu kepada Frontline Ltd. dengan harga 184 juta dollar AS juta pada April 2004 tanpa seizin Menteri Keuangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Rini Mariani Soemarno Soewandi terkait pemberian surat keterangan lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Rini merupakan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Megawati Soekarnoputri periode 2001-2004. "Dimintai keterangannya soal SKL BLBI," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., melalui pesan pendek, Selasa, 25 Juni 2013.
Johan mengatakan, KPK tengah menyelidiki indikasi adanya tindak pidana korupsi atas pemberian surat keterangan lunas tersebut setelah ditengarai bahwa beberapa obligor atau debitor tetap mendapatkan SKL, meski tidak memenuhi kewajibannya.
Lembaga antirasuah tengah melakukan penyelidikan penerbitan surat keterangan lunas untuk menyelesaikan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Lembaga itu menyelidiki proses pemberian SKL ke sejumlah debitor.
Negara lain juga digunakan untuk menyimpan duit hasil kejahatan korupsi. Tahun ini saja, kata Agus, kabarnya duit sebanyak US$ 162 juta atau sekitar Rp 1,8 triliun mengalir ke Singapura. Beberapa kasus korupsi yang duitnya dibawa ke Singapura di antaranya kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, bailout Century, dan mafia pajak Gayus Tambunan.
media juga salah...
pengadilan juga salah...
rakyat indonesia yg tergiring oleh media juga salah banget...
cuma opini mas boljugg aja yg benar..
ikut aja deh saya mah.....
@Boljugg Τнäиκ чöü info'nya ya......
rakyat jelata level nya yg ngamatin smbl jgn terlupa jejak2 indah dan rapi jali nya permainan korupsi figur2 idola rakyat yg amat awam dan polos2 itu
selain itu bnyk2 berdoa mohon selamat..
biar nggk ketipu giring2 opini dan potong2 fakta versi tipi2 para capres2..
gw aja ampir lupa dulu ada kasus lng tangguh; vlcc; indosat; sapi fiktif..
blom yg nggk keungkap media..
hebat dg yg gtu nggk pernah di pansus in;
secara dalem nya isi nya temen2 semua
aman;
aman;
amaannn..
malah ada wacana pensiun dan remisi masa tahanan bagi koruptor;
itu jamannya paskalis akbar?
sungguh cerdasss....
@NanoB
@hananta
@arieat
@praddim
@Wpeee
@pradithya69
@mustaja84465148