BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Inspirational Stories (some Fictive some derived from Real Experience)

2

Comments

  • Lho? Aslinya kan emang cowok. Aku pernah liet di thread perkenalan dirinya mas elsa ada video lipsync yg lucu sama temen ceweknya lho. Bener to?
  • aku juga mau coba sharing ya.

    hmmm dari real lifeku aja deh ya. ( ._.)

    aku anaknya cupu. penakut. ga begitu suka ketemuan. ga jual diri di grup-grup kayak kebanyakan binan.
    tapi pada suatu hari aku ketemu orang. sebut saja 'beruang'.
    dan aku cuman ikuti kata hati, akhirnya aku iya in.
    katanya beruang milih aku karena dia ingin jadi baik. ga ingin kayak dulu, binan yg suka ketemuan dan ml sana-sini.

    kami jadian.

    pada suatu malam pas ortuku lagi gaada di rumah, aku ajak beruang nemenin aku di rumah.

    dan... bisa ditebak lah ya. we did 'that'. beruang yg melakukannya duluan. dan aku juga jadi buta waktu itu.

    setelah selesai, beruang mutusin aku malam itu juga. alasannya takut aku jadi nakal, katanya kaget karena malam itu aku jadi liar.
    aku diputusin, buat jadi adiknya, katanya demi kebaikanku juga.

    aku marah karena soal ego, aku ngerasa dipermainkan. dan aku anak yg introvert dan kesepian.. hhaha, jadi ya.. aku cuman gasuka ketika aku sudah coba percaya sama orang asing pertama kali tapi langsung dibuang gitu aja.

    setelah itu aku disibukkan sama ujian dan tugas kuliah, beruang juga nyusun laporan magangnya.

    setelah ujianku selesai, aku coba sms beruang. karena pikirku ga ada salahnya kalau aku coba yg mulai beri kabar.

    dan balasannya: 'maaf ini sepupunya Beruang, Beruang sudah meninggal mas/mbak, karena gagal operasi dan sudah 4 hari yg lalu dimakamkan di kota Tanjung Selor di Kalimantan sana...'

    shit.

    pas aku down, untung ada mas-masku. dan ada masku yg kasih quote berharga, "coba deh lihat dari sudut pandang lain. kenapa Tuhan mengirimkannya buat kamu? apa tujuan semesta mempertemukan kamu sama dia? dia kayak kotak pandora, yg dari luar bentuknya kayak kotak hadiah tapi isinya pisau belati. tapi isi pesannya ttg sebuah pembelajaran. kamu mungkin sakit sekarang, tapi kamu punya pengalaman hebat yg bikin kamu jauh lebih kuat. diakhir hidupnya, dia bisa jadi baik karena kamu, dan sempat jadi kakakmu menjelang hari-hari kepergiannya."

    end.
  • huweeee aku galaaauuuuu

    maaf ya nyepam, sekalian curhat... :'(
  • edited February 2014
    @tamaki_syaoran gapapalah. This thread existance solely untuk sharing. Memang ada saatnya kita ngalamin sesuatu tapi belum bisa nemuin maknanya, kemudian tersadar sama kisah2 ginian. Atau seringnya kita belum ngalamin, tapi udah sempet ngambil moralnya sehingga pas klo2 kejadian kita udah bisa nyerna hikmahnya :)

    Btw, maaf kepo, kamunya juga sayang sama si beruang apa karena kasian doang? Aku nangkepnya kamu di atas perannya pasif soalnya
  • "coba deh lihat
    dari sudut pandang lain. kenapa Tuhan
    mengirimkannya buat kamu? apa tujuan semesta
    mempertemukan kamu sama dia? dia kayak kotak
    pandora, yg dari luar bentuknya kayak kotak
    hadiah tapi isinya pisau belati. tapi isi pesannya
    ttg sebuah pembelajaran. kamu mungkin sakit
    sekarang, tapi kamu punya pengalaman hebat yg
    bikin kamu jauh lebih kuat"

    yeah kece words
  • Yup, klo aku pribadi bilang semua itu ada hikmahnya klo dipandang dari sudut lain. Cuma tinggal kitanya yang berlarut2 dalam perasaan itu, atau nyempetin diri untuk think back sedikit dan nganalisis dikit.

    Bukannya ngga ngebolehin untuk berlarut dalam perasaan, tapi ada kalanya kita harus keluar sebentar. Biar nanti berlarung di lautan perasaannya lebih terarah dan terkontrol. Apalagi klo ngomongin cinta ya. Dahsyat itu rasanya sampe bisa bikin kita bukan diri kita...
  • @rifqiadinagoro: ya, trims. :')
    sebenernya cerita ini bener-bener mbekas di aku.. ya aku bukan tipe orang yg suka nonton sinetron. tapi mengetahui aku yg cupu, yg selalu tertutup di dunia ginian dan menganggap semua homo itu sama cuman selangkangan aja yg dipikirannya. ga pernah pacaran sama cewek, pertama kali pacaran sama dia yg cowok. dia mengajariku banyak hal. tapi gasampai lama lembaranku sama dia... dan ini nyata. entah, kadang aku... ngerasa apa gitu.

    eh sori curhat lagi. (u_u)

    gapapa, aku orangnya juga kepoan kok. aku sayang sama dia. meski sahabatku bilang kalau dia anak biasa yg omongannya pasti ga nyambung sama aku, tapi aku sudah memilih utk menerima beruang apa adanya. :D

    iya ya.. sebenernya semua hal itu pasti punya dua sisi. hitam dan putih. tergantung kita mau lihat dari sisi yg mana ya, :)
    iya!! aku baru pertama kali ngerasa pacaran.. dan.. aku yg introvert dan tipe judging, baru kali ini ngerasa bodoh karena cinta. sometimes it feels really wrong, but it feels really right too. anjrit... :<

    makasih ya.

    @jackfrost: :') thx.
  • BANDAR bgt sih atas gue !!!!
    Banci Drama !!!!!!!!


    MUTILASI !!!!!
  • Once upon a time there was a little boy who was talented, creative, handsome, and extremely bright. A natural leader. The kind of person everyone would normally have wanted on their team or project. But he was also self-centered and had a very bad temper. When he got angry, he usually said, and often did, some very hurtful things. In fact, he seemed to have little regard for those around him. Even friends. So, naturally, he had few. “But,” he told himself, “that just shows how stupid most people are!”

    As he grew, his parents became concerned about this personality flaw, and pondered long and hard about what they should do. Finally, the father had an idea. And he struck a bargain with his son. He gave him a bag of nails, and a BIG hammer. “Whenever you lose your temper,” he told the boy, “I want you to really let it out. Just take a nail and drive it into the oak boards of that old fence out back. Hit that nail as hard as you can!”

    Of course, those weathered oak boards in that old fence were almost as tough as iron, and the hammer was mighty heavy, so it wasn’t nearly as easy as it first sounded. Nevertheless, by the end of the first day, the boy had driven 37 nails into the fence (That was one angry young man!). Gradually, over a period of weeks, the number dwindled down. Holding his temper proved to be easier than driving nails into the fence! Finally the day came when the boy didn’t lose his temper at all. He felt mighty proud as he told his parents about that accomplishment.

    “As a sign of your success,” his father responded, “you get to PULL OUT one nail. In fact, you can do that each day that you don’t lose your temper even once.”

    Well, many weeks passed. Finally one day the young boy was able to report proudly that all the nails were gone.

    At that point, the father asked his son to walk out back with him and take one more good look at the fence. “You have done well, my son,” he said. “But I want you to notice the holes that are left. No matter what happens from now on, this fence will never be the same. Saying or doing hurtful things in anger produces the same kind of result. There will always be a scar. It won’t matter how many times you say you’re sorry, or how many years pass, the scar will still be there. And a verbal wound is as bad as a physical one. People are much more valuable than an old fence. They make us smile. They help us succeed. Some will even become friends who share our joys, and support us through bad times. And, if they trust us, they will also open their hearts to us. That means we need to treat everyone with love and respect. We need to prevent as many of those scars as we can.”

    A most valuable lesson, don’t you think? And a reminder most of us need from time to time. Everyone gets angry occasionally. The real test is what we DO with it.

    If we are wise, we will spend our time building bridges rather than barriers in our relationships.

  • Dan oleh karena ini.. aku bener2 minta maaf sama kamu @hananta . Aku nggak akan berkata2 manis untuk ini. maaf karena sudah meledak emosi karena macem2 .. maaf karena kebingungan dengan berbagai hal dan emosiku ketumpahan di kamu.. maaf karena aku terlalu bergantung sama attached feeling dan self-judgingku.. aku mau ngatain permintaan maaf ini benar dariku.. Kali ini aku nggak ngeharapin apa2. Aku mau berdamai dengan hati ISFJku.. Sekali lagi maafkan aku nggak bisa jadi teman yang baik, dan makasih buat kebaikanmu selama ini ke aku ya..
  • Lho? Aslinya kan emang cowok. Aku pernah liet di thread perkenalan dirinya mas elsa ada video lipsync yg lucu sama temen ceweknya lho. Bener to?

    hahahahahaha ngawuuur !!!

    Gak pernah bikin video !

    Ketahuan ngibulnya !
  • Loh? Salah ingetkah?
    Dulu @elsa yang nama akunnya @claudy bukan? Apa beda orang? -,-a
  • beda orang :)
  • Aa.. Pantesan -,-"a
    Gaya bahasanya mirio soalnya.
    Tak kirain sama. Pardonnez-moi..

    Trus maunya dipanggil gimana nih @elsa ? :)
Sign In or Register to comment.