It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
seperti nya aq golput aja deh
lembaga yg di covernya luar biasa masif,
trek rekod nya juga luarbiasa,
cumn publik tuh mudh lupa sselain bodo dn gk peduli juga,
maling treak maling versi mutakir...
@boljuug iya juga ya. apalagi jaman sekarang lagi banyak pemilih pemula, susah buat mereka memilih yang tepat akan sasaran kebutuhan NKRI. yang mereka tahu cuma pencitraan di entertaimen tanpa diberitahu integritasnya di dunia politik kayak apa. well, sekali lagi. sangat sulit buat mahasiswa/ pemuda yang menolak Jokowow jika publik yang terhipnotis justru mayoritas tanpa sadar ingin mengulang masa Megawati. Intinya gue gak suka sama media yang bisanya cuma menjelekkan / mencitrakan saja tanpa ngasih tahu prestasi apa saja yang sudah mereka lakukan untuk pembangunan indonesia. sumpah, gak ada kandidat yang kuat. gue bingung.
Konsultan Politik Hasan Nasbi menilai,
elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo alias Jokowi yang selalu tertinggi di
berbagai survei calon presiden disebabkan
karena pemberitaannya yang sangat masif di
media massa.
Padahal, menurut Hasan, pemberitaan di
media massa itu tidak penting karena banyak
yang tidak terkait dengan kebijakan Jokowi
sebagai Gubernur.
“Jokowi minum temu lawak saja diberitakan,
dia naik tangga, padahal disebelahnya ada
tangga yang normal, difoto oleh wartawan.
Sepatu Jokowi robek juga diberitakan,” ujar
Hasan dalam forum diskusi Inilah Demokrasi
yang digelar salah satu media online di
Jakarta, Selasa (4/2/2014) sore.
Hal tersebut, menurutnya, diperparah dengan
sikap masyarakat yang condong memilih
presiden berdasarkan tren.
Masyarakat, kata
dia, hanya melihat bahwa tren Jokowi sedang
positif, sehingga mereka berbondong-bondong
menjagokan Jokowi jadi Presiden.
Padahal, masyarakat yang menjagokan
Jokowi itu, lanjut dia, tidak tahu bagaimana
kapabilitas Jokowi sebagai seorang
pemimpin.
scr.jmlh nya anat bnyk dan gmpg dikendalikan org2 parte,
dgn.sistem outsourcing keberlanjutan nasib mreka stlh selese hub kerja tdk prnh dipikirkan,
mega tdk prnh jdi buruh pabrik,
idupnya amat fimudahkan dgn previlege dsn hak2 istimewa lainnya
dia gk prnh faham apa yv dihadapi wong cilik yg jd jargon2 pulitik busuknya,
wong cilik makin dibodohin aja...
@bombo
jgn nguap di sini dunn,
nguap tuh datangnya dari setan loh...
jokuwi scr imej dinilai cukup betsih,
aryonya dia cuma jdi cover dan boneka doang,
nanti bnyk org parte nyetir dia sesuai arah kebijakan parte,
jdi,
hati hati dgn hatmu
@bombo