It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@ReyhanZa
@ABI_Manyu
@FransLeonardy_FL
@3ll0
@TonySasmita
@Gabriel_valiant
@ramadhani_Rizky @chy_Mon @Tsu_no_YanYan @d_cetya @Wook15 @YogaDwiAnggara @RegieAllvano
Happy reading guys
Aku terbangun dari tidurku. Saat ku lihat jam ternyata masih jam setengah enam pagi. Langsung saja ku ambil handuk dan bergegas ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi aku memakai pakaian sekolah. Tentunya seragam sekolah waktu SMP. Kemudian aku turun ke bawah.
O ya...., aku sudah sekitar tiga minggu di sini. Tidak sulit bagiku untuk beradaptasi dengan orang-orang yang ada di rumah ini. Karena aku sudah mengenal mereka.
Kak Andre sering mengajakku jalan-jalan. Banyak tempat menarik yg kami kunjungi. Salah satunya adalah Bukit Kelam, yang katanya batu terbesar di dunia.
Aku juga sudah mendaftar di salah satu sekolah teknik favorite yang ada di kota ini. Dan kak andre juga sekolah di situ.
O ya aku juga sudah tau nama kota ini. Namanya kota Sintang.
*kembali ke cerita
Setelah ada di lantai bawah aku langsung menuju ruang makan. Di sana sudah ada nenek, mama ,om dan bibi dan juga kak andre.
"Selamat pagi semua" ucapku sambil tersenyum ke arah mereka.
"Pagi" jawab mereka serempak.
"Sini..., duduk dekat nenek" suruh nenekku.
"Baik nek" kataku menurutinya.
Kami pun makan sambil ngobrol-ngobrol ringan.
Setelah selesai makan, aku dan kak Andre berpamitan ke nenek , mama , om dan bibi untuk berangkat ke sekolah.
Sampainya di depan sekolah aku turun dari motor ninja kak Andre.
"Kalau sudah selesai test-nya, telpon kakak ya !" Kata kak andre.
"Iya kak"
"Good luck"
"Thanks"
Setelah kak andre pergi, aku langsung masuk ke sekolah itu. Kak andre memang belum masuk sekolah hari ini.
Dan aku bergegas menuju aula. Di mana test-nya akan di adakan.
Aku memasuki ruangan yang lumayan besar itu. Ternyata sudah lumayan banyak calon siswa/i yg sudah datang. Lalu aku duduk di salah satu meja yang kosong. Kugunakan waktu luang untuk membaca novel yang kubawa untuk bacaan pada saat aku bosan.
"Boleh aku duduk disini?" Tanya seorang gadis cantik dengan rambut terurai dan mengenakan bando berwarna pink.
"Boleh" jawabku.
Lalu, dia duduk di kursi sebelahku.
"Pekenalkan namaku Shinta ananda putri. Kamu?"
Tanyanya sambil menyodorkan tangan
"Befan....,Befan putra pratama" jawabku sambil menjabat tangannya.
"Kamu jurusan apa?"
"Aku TITL(Teknik Instalasi Tenaga Listrik), kamu ?"
"Wahh....sama dong"ucapnya girang
"Btw, hari ini test Mat ya ?"
"Iya"ucapnya lesu
Bisa ku lihat rawut wajah kekhawatirannya.
Tidaklama kemudiaan beberapa guru pengawas masuk ke aula. Lalu, seorang pengawas pria yang ku taksir umurnya sekitar 40-an mengucapkan salam kepada kami.
"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh"
Jawab kami serempak.
"Selamat pagi"lanjutnya
"Pagi"
"Silahkan siapkan alat2 testnya!. Tidak ada yg membawa contekan. Dan jika ketahuan, maka akan di keluarkan dan otomatis tidak lulus test.
Mengerti ?"
"Mengerti pak"
Lalu pengawas-pengawas itu membagikan lembar soal yang akan kami kerjakan.
Hufff......, ternyata materinya tidak terlalu sulit.
"Semangat Befan, kamu pasti bisa." Gumamku. Lalu mulai mengisi soal-soal yang sudah di sediakan.
**************
Teettttt.....Teettttt....Teeettttt
Bel berbunyi, menandakan bahwa waktu test sudah habis.
Kami berbondong-bondong keluar ruangan tersebut. Bisa ku lihat wajah-wajah frustasi sebagian dari mereka. Termasuk teman baru ku, si Shinta.
"Eerrrrr.....,rasanya kepala ku mau pecah"
keluhnya.
Aku hanya menanggapi keluhannya dengan senyum.
"Ke kantin yuk"ajaknya kemudian.
"Yuk"
Setelah sampai di kantin, kami langsung memesan makana. Aku dan Shinta memesan masing-masing satu porsi nasi goreng dan te es minumannya.
Kemudian, kami langsung mencari tempat duduk yang belum di tempati.
"Bagai mana kalau di pojok situ aja " saranku.
"Baiklah" jawabnya.
Aku dan Sinta langsung berjalan menuju ke tempat itu.
Tidak lama kemudian, pesanan kami pun datang.
Tercium aroma yang sangat menggoda dari nasi goreng itu.
Aku dan Sinta makan sambil ngobrol ringan.
Dari obrolan itu, aku ketahui bahwa Shinta juga bukan dari Pulau ini. Dia ternyata berasal dari Solo. Dia anak ke-2 dari dua bersaudara. Dia, dan kakak laki-lakinya yang kini sudah kuliah di salah satu Fakultas teknik yang ada di solo. Dia ikut orang tuanya pindah kesini dan kakaknya tinggal di rumah mereka yang ada di Solo
Setelah selesai makan, kami langsung membayar makanan kami. Kali ini, Shinta yang bayar.
Katanya sebagai salam perkenalan. Aku sempat perotes, tapi ternyata Shinta orangnya keras kepala. Ya sudah aku turuti saja maunya.
Karena hari ini test-nya cuma satu mata pelajaran, maka kami putuskan untuk langsung pulang.
Shinta sempat menawariku tumpangan, tapi aku menolak, karena aku memang sudah di jemput.
"Ya udah aku duluan ya" katanya dari dalam mobil
"Ya" jawabku sambil melambaikan tanganku.
Setlah mobil Shinta pergi, aku berjalan menuju halte yang ada di depan sekolah dan ku lihat kak Andre sudah menungguku dengan motor Ninjanya.
"Sudah lama"tanyaku
"Baru sekitar lima menit"
Aku langsung naik ke motor Ninjanya.
"Apakah langsung pulang ?"Tanyaku lagi.
"Terserah"
"Kalau begitu langsung pulang saja"
"Ok"
Kak Andre melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Yang tadi teman barumu?"Tanya kak Andre memecah kesunyian antara kami.
"Iya" jawabku singkat.
"Cantik juga. Namanya siapa ?"
"Shinta"
"Nama yang bagus"
Aku tidak menangapinya lagi dan tidak ada percakapan lagi sampai kami tiba di rumah.
"Assalamualaikum nek, mah , bibi , om" ucap aku dan kak Andre bersamaan.
"Waalikum salam"
"Bagaimana test-nya" tanya nenek
"Lancar." Jawabku singkat"aku ke kamar dulu ya" sambungku
"Iya"ucap mereka.
Stelah sampai di kamar , aku membaringkan tubuhku di kasur. Fiuhhh....,lumayan lelah hari ini. Padahal tidak terlalu banyak kegiatan pada saat di sekolah tadi. Aku putuskan untuk langsung tidur saja.
Pada saat aku mulai memejamkan mata, kudengar ada yang mengetok pintu kamarku.
"Fan.....,makan dulu!" Ternyata itu mama, yang menyuruhku untuk makan.
"Befan sudah makan mah"
"Makan dimana?"
"Di sekolah"
"Baiklah...,kalau kamu lapar kamu cari saja sendiri di dapur ya! Mama, nenek, om dan bibimu akan pergi dulu, mungkin pulangnya akan sedikit larut."
"Iya mah"
Kamarku kembali sunyi, karena mama telah beranjak dari depan pintu kamarku. Tidak lama kemudian aku pun terlelap.
**************
Terbangun sekitar jam 3 sore. Lumayan lama aku tertidur. Setelah mengumpulkan nyawa, aku bergegas ke kamar mandi untuk mencuci mukan, kemudian turun kebawah dan menuju dapur. Lalu aku menuju ke kulkas dan membukanya.
Aku ambil 1 softdring dan membukanya, lalu meneguknya sampai habis.
"Haus amat"suara kak Andre mengejutkanku
"Uhuk uhuk..."Aku terbatuk batuk akibat dari keterkejutanku.
"Hahaha...." Dia tertawa terbaha-bahak atas penderitaanku.
Aku memasang ekspresi kesal dan memajukan bibir bahwahku.
"Kamu mau ikut kakak jalan-jalan tidak ?"Tanyanya setelah berhenti menertawaiku.
"Kemana ?"Tanyaku dengan antusias
"Ada deh..."
"Ih...,kok pakai rahasia-rahasiaan sih"
"Sudah, kamu lihat saja nanti. Pasti kamu suka"
"Ya udah...,aku ikut deh... Jam berapa?"
"Selepas maghrib"
"Ok. Kalau gitu aku ke kamar dulu ya kak. Mau belajar untuk test besoknya"
"Ok. Jangan lupa ya"
"Sippp"
Aku bergegas menuju kamarku. Sesampainya di kamar, aku menuju tempat buku dan mengambil buku mata pelajaran Bahasa Indonesia, lalu mempelajarinya untuk test besok.
Saat ku lihat jam, tidak terasa ternyata sudah jam 5 sore. Akupun bergegas mandi. Setelah selesai, aku memakai celana jeans warna biru tua dan baju V neck lengan panjang dengan warna abu-abu. Lalu, ku ambil Hp BB pemberian Alm. Ayahku. Rasnya ingin menangis jika mengingatnya lagi. Ku helakan nafas berkali-kali untuk menetralisir rasa sesak di dadaku. Setelah kurasa cukup, aku bergegas ke bawah.
Kulihat disana kak Andre sudah menungguku.
Dia terlihat tampan dengan pakaian modisnya. Kurasa tidak perlu kujelaskan.
"Sudah siap?"tanyanya
"Sudah"
"Mari"
"Kakak sudah berpamitan sama orang rumah ?"
"Sudah...,tadi siang!"
"Itukan tadi siang ! Sekarangkan belum"kata ku heran.
"Mereka kan belum pulang!. Apa ibumu tidak memberitahumu kalau mereka akan pulang sedikit larut?"
"O iya..." Ucapku
"Ya udah ayo berangkat"
"Ayo"
Aku dan kak Andre menuju halaman depan, di sana telah terpampang nyata
(TS: kamu mau jadi syahrini ke-2 ya Fan ?)
(Aku: biarin. weekkkk )
"Ayo naik"
"Iya"
Setelah duduk di jog, (betul nda' ya penulisannya?)Kak Andre menghidupkan motornya dan langsung menjalankan motornya.
Saat dalam perjalanan, banyak yang kami obrolin, dan tidak perlu aku jelaskan karena tidak terlalu penting.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami sampai di tempat tujuan.
Kak andre memarkirkan motornya di tempat parkir. Kemudiaan kami menuju ke sebuah bangunan.
Ku lihat sebuah rumah makan yang bisa di bilang biasa saja. Kak Andre aneh, ngapain ngajak aku ke tempat yang tidak menari seperti ini. Huuuuhhh....,baru di luar aja udah bikin "BETE," apa lagi di dalamnya.
"Kakak ngapain sih ngajak aku ke tempat seperti ini ? Nda' ada menari-menariknya!"Kesalku ke kak Andre
"Nda' usah protes dulu! Kamu lihat aja nanti!"
Lalu kak andre menari tanganku untuk masuk ke bangunan itu.
Ku pikir kak Andre langsung mengajakku duduk di salah satu meja makan yang ada di ruangan tersebut.
Ternyata kak andre masih menarikku memasuki suatu ruangan yang agak sempit. Kemudian keluar dari pintu yang ada di ujung ruangan tersebut.
Ketika pintu di buka.
DEGGGG.....
To be continue
Iya sih. Soalnya aku agak bingung ngerangkai kata di bagian itu. Hehe^^
jangankan tanda baca. Ngerangakai kata2 aja masih kalang kabut, pak de !
Di sini nda' ada jual kentang atuh a'.
Wkwkwkwk^^
Part ini ada kekurangannya...
Kurang panjang updatenya #Pembaca maruk
Ditunggu part selanjutnya ^.<