It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
SMP sekarang uda ada pelajaran Kimianya ya? #beda zaman sekolah
Wkwkwk )
Ohya tu Dafa n D'genk masih ada hubungannya ma si Befan?
Bantuin gantiin bedcover :P
Bisa aja
Ok. Thanks udah baca cerita kacau ini.
Wkwkwk
cuma mau bilang.. kata-katanya rapih walau msh ada typo sedikit. tp gpp lah msh bs d baca kok.
cm boleh saran y.. tolong jangan terlalu rapet. kesannya masih perawan. bikin mata saya jelalatan #Halah *Abaikan.
udah keren kok.
cm itu si Befan Putra Pratama, jgn2 msh saudaraan sm si Rei putra pratama yah?
huwwaaaa.. kok aku ga di kasih tau.. *Lagi. Abaikan
#EfekKurangtidur
tetep semangat @dafaZartin
Happy reading ya !!!
Cipok basah untuk :
@ReyhanZa
@ABI_Manyu
@FransLeonardy_FL
@3ll0
@fuumareicchi
@Gabriel_Valiant
@ramdhani_Rizky
@arifinselalusial
@Chy_Mon
@Tsu_no_YanYan
@d_cetya
@Wook15
@YogaDwiAnggara
@RegieAllvano
@rizky_27
@astlyo
#masih Dafa POV
Hari ini seperti biasa aku berangkat ke sekolah di jemput Evan. Bukannya ayahku tidak mampu membelikan motor untukku, kalian tau sendiri kan alasannya apa. Aku belum cukup umur lah, belum pandai bawa motor lah dan masih banyak alasanny.
Sesampainya di sekolah, kami berjalan menuju kelas.
"Daf ke kantin yuk"ajak Evan
"Aku udah sarapan" kataku
"Temanin aku aja ya !"
"I'm sorry, I can't"
"Daf, please"
"Iya Iya. Maksa amat sih"
"Hehe..,gitu dong"
"Ya udah, ayo"
Kami berjalan beriringan menuju kantin, sesampainya di sana kami langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk.
Ku lihat Evan makan dengan lahap. Aku hanya mengeleng-gelengkan kepalaku.
"Kenapa lu?" Tanya Evan.
"Hah ?"
"Lu kenape geleng-geleng kepala gitu. Mau daftar jadi personil projec pop" (betul nda' penulisannya)
"Ewww....,nda' minat"kataku.
"Trus"
"Ya..., aku heran aja kamu makan kaya' orang yang nda' pernah makan selama setahun aja"
"Yeee...., bilang aja lu iri nda' bisa makan secepat gue. Iya kan"
"Eauwww.....,ngapain iri sama lu. Kaga' ada bagus-bagus nya"kataku." Udah ah yang cepat makannya" lanjutku.
"Yeee... Tadi gua makan cepat di marahin"
"What ever. Yang penting sekarang cepat makannya, keburu masuk"
"Iye, iye. Sabar dikit napa"kata Evan.
Selesai Evan makan dan bayar tentunya, kami langsung berjalan menuju kelas.
Tiba-tiba-
BUKKKK
"Aduh"keluhku.
"Amboy...., yey lagi yey lagi. Napasih selalu nabrak eke. Yey cinta sama eke ya?"Kat Salleh dengan pedenya.
"Hellow.., yang selalu kaya' tuyul tu siapa ya..? Jangan-jangan elu lagi yang suka ama gua. Makanya lu selalu keluar tiba-tiba dan minta di tabrak ama gua? Itu supaya lu bisa dekat ama gua kan? Ayo ngaku?" Cacarku ke Salleh.
"Ke ge'eran deh yey. Emmm....., atau kita emang jodoh kali ye"ujar Solleh.
Evan hanya terbengong-bengong menyaksikan perdebatan kami, karena kami sama-sama tidak mau kalah. Sampai bel masuk yang menyudahi perdebatan itu.
Di kelas rasannya sangat membosankan, apalagi dengan pelajaran IPS dengan guru yang gila itu, orang nda' salah disalahin. Nda' ada yang benar di mata dia.
Jadilah selama pelajaran berlangsung aku terkantuk-kantuk.
"DAFA keluar" tiba-tiba suara pak Alimin menyadarkan aku dari kantuku.
"Tapi pak"kataku
"Nda' pake' tapi-tapian, cepat keluar"perintahnya.
'Huh menyebalkan' gumamku.
Aku berjalan keuar dari kelas dan berjalan ke lantai paling atas di mana tempat aku biasa duduk santai dikala aku sedang suntuk.
Sesampainya di atas aku dapati seseorang sedang duduk di tempat aku biasa duduk.
'Siapa itu'gumamku. Lalu aku berjalan mendekat ke arah orang itu. Dan pada saat aku sudah ada di belakangnya, orang itu tiba-tiba saja berdiri dan berbalik ke arahku dan dia sedikit terkejut pada saat melihatku.
"Hei, kamu siapa? Sedang apa kamu disini?"Tanyaku padanya.
"Eh...,aku...,itu aku....ee..."
Tiba-tiba dia nyelonong pergi tanpa menjawab petanyaanku.
'Orang aneh' gumamku.
Kemudian aku duduk santai sambil memandang lalu lintas kota ini. Untung di sini nda' macet cuma panas aja. Coba kalau macet pasti udah kaya' di jakarta.#kaya' pernah ke jakarta aja wkwk.
Cukup lama aku duduk di tempat ini sampai bel istirahat berbunyi, barulah aku turun menuju kelasku.
Aku dan Evan sedang berada di kantin sekarang, kami hanya memesan minuman saja.
Evan masih saja menertawai kesialanku tadi.
Huhhhh.....udah bete, jadi makin bete deh. Evan nyebelin.
"Van...,berhenti ngetawain gue, atao lu mau gua sunat lagi, hah ?" Kataku mengancam Evan.
"Ffhhfff.....hahahahah"
Bukannya berhenti tertawa, eh malah makin jadi. Awas lu Van gua akan balas lo.
Ku ambil air minumku dan meminumkannya ke Evan yang masih ngakak.
"Uhuk...uhuk....uhuk uhuk...uhuk. Gila ya lu, uhuk...uhuk....lu mau bunuh gue" kata Evan sambil terbatuk-batuk karena ulahku.
Sekarang giliran aku yang ngakak atas penderitaan Evan. Wkwkwkwk
Rasain lu Van, Dafa dilawan.
"Makanya jagan berani ngalawan gue, tau ndiri' kan akibatnya ! Hahahah"kataku sambil ngakak.
"balik ke kelas yuk !" Ajakku ke Evan setelah tawaku reda #emangnya hujan
Aku dan Evan berjalan beriringan menuju kelas. namun saat kami melewati lapangan basket, aku melihat my prince sedang bermain basket bersama team-nya.
'Aaaa......,dia seksi banget' batinku. Aku masih berjalan sambil melihat kearahnya.
BUKKKK....
Aduh, pantatku sukses mendarat di lantai.
"Heh. Mata tu di taro' di tempatnta ya. Jangan lu taruh di lobang pantat !" Marah orang yang ku tabrak tadi.
Aku memutar bola mataku mendengar ceramah orang yang ku tabrak tadi.
"Helloo....nenek peot juga tau kalo' mata itu nda' di taro' di lobang pantat, hanya orang sedeng aja yang beranggapan kalo' mata taro' di pantat" kataku.
"Eh..., berani lu ya ! Udah salah pake' ngeyel lagi !"
"Siapa yang ngeyel coba ? Nyolot iya !" Kataku.
"Errrr...., poko'nya aku nda' mau tau, sekarang juga kamu minta maaf nda' !" Ujarnya.
"Ogah" kataku.
"Daf. Udahlah minta maaf aja susah amat sih. Lagian kan kamu yang salah !" Kata evan.
Huh..,sialan si Evan bukannya belain malah nyalahin.
"Ya udah, aku minta maaf" kataku.
Orang itu langsung pergi tanpa menjawab permintaan maafku.
Kemudian aku dan Evan melanjutkan perjalanan ke kelas. Sesampainya di kelas kami langsung duduk di meja kami.
"Daf , pulang ini lu nda' kema-mana kan ?" Tanya Evan.
"Emmm....kayaknya nda' ada! Kenapa emang ?"
"Aku boleh nda' ke rumah kamu?"
"Boleh" kataku sambil mengangguk-anggukan kepalaku.
***
Saat ini aku dan Evan sedang berbaring di kasurku yang empuk. Setelah pulang sekolah tadi Evan langsung mampir ke rumahku tanpa pulang dulu ke rumahnya.
"Daf, boleh nanya sesuatu nda'?"Tanya Evan.
"Bole, tanya apa ?"
"Em...emmm....luuu g..gay ya ?"
To be continue
Iya. Kayaknya memang harus sedikit di cepetin biar Befan POV nda' terlalu lama nganggur