It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
iya, ini ud di ketik sebagian. mungkin nanti sore baru update
anw, ga ngerti deh ma anak2 skarang
nakalnya kok ya yg dewasa2 gitu, nyuruh ciuman lah (sejenis pula), trus pernah baca brita ttg ospek dmn gitu yg disuruh seolah2 lg ml, trus tadi pagi juga ada brita anak 10 thn udah nempong dubur temennya (dan gilanya ortu pelaku malah bilang "ga masalah, namanya juga anak kecil, klo orang dewasa baru jadi masalah."), dsb
TOK TOK TOK
Kak Indra sedikit membuka pintu.
“Ada apa?” Tanya kak Indra.
“Kenapa kelas ini belom keluar?” sahut seseorang dibalik pintu tersebut.
“Gue lagi ngasih bimbingan tambahan buat siswa baru”
“Bimbingan apa?”
“BOHONG KAK!” teriak ku keras.
“Hah? Siapa itu?” Tanya orang itu.
Semua menatapku. Kak Indra dan kedua temannya melotot kepadaku. Tiba-tiba pintu terbuka lebar. Ternyata itu Kak Nico, ketua OSIS. Dia yang mendorong pintu tersebut.
“Siapa tadi yang teriak? Terus kenapa posisi kalian seperti ini?” Tanya kak Nico.
“Gue kak! Kak Indra tadi bohong, kami bukan dikasih bimbingan, tapi kita disuruh kak indra untuk ciuman dengan teman sesama siswa baru. Makanya posisi kami seperti ini.”
“bener itu Ndra?”
“hmm.. kagak Nic, bohong tu anak.”
“kalo bohong, kenapa posisi mereka seperti ini?”
“Yaa seperti gue bilang tadi, gue mau ngasih bimbingan buat mereka.”
“bohong banget itu Kak. Ketika kelas lain isoma, kita malah ditahan disini. Kita kira ada apa. Taunya malah disuruh ciuman. Ya kan teman-teman?” tanyaku kepada teman-temanku. Kutatap mereka satu persatu, mencari dukungan.
“iya kak, kita disuruh ciuman.” Sahut salah satu teman sekelasku
“iya kak.”
“iya kak.” Yang lain ikut menyahut.
Kak Nico memandang tajam ke arah kak Indra yang hanya bisa menunduk takkala perbuatannya terbongkar.
“Ndra, ikut gue. Abbas ma Deri, lo berdua juga ikut gue.”
“Yaelah Nic, gitu amat lu ma temen sendiri. Kita kan temen seperjuangan. Masuk bareng, Keluar bareng. Lo mau kita gue bertiga keluar duluan?” kak deri berusaha membujuk kak nico.
“bukan gitu. Disini posisi gue sebagai ketua panitia osis. Gue yang bertanggung jawab terhadap ospek tahun ini. Apapun yang terjadi di dalam ospek ini, gue yang PERTAMA kali dicari, gue yang pertama kali di Tanya, dan gue yang pertama kali di mintai pertanggung jawabannya walaupun itu bukan kesalahan gue.”
“sori, nic. Oke deh kita ikut lo sekarang.” Ujar kak indra dengan wajah lesu.
“Ade-ade sekarang boleh isoma. Silahkan kalo mau keluar.” Ucap kak nico sambil memberikan senyum manisnya.
Ahh senyuman itu, senyum itu membuatku pusing. Jantungku berdebar kencang. Senyum seorang khas seorang pemimpin, penuh wibawa dan kharisma. Mendadak aku merasa nyaman, tenang, dan terlindungi.
“Woi!” seseorang menepuk bahu ku.
“ah.. eh.. iya. Ada apa?” aku mengengok ke asal suara tadi. Rizal ternyata.
“sholat yuk?”
“iya, ayo.”
Aku menuju musholla bersama Rizal. Di musholla aku melihat Ahmad yang sedang memakai sepatu. Baru selesai sholat sepertinya. Rizal langsung menuju tempat wudhu.
“Eh, man kemana aja lu jam segini baru isoma.”
“tau nih, tadi ada insiden kecil gitu deh dikelas. Jadi agak ngaret gini isomanya.”
“insiden apa?!” ahmad mulai meningkat emosinya.
“slow aja, nanti gue ceritain di mobil.”
“oke, gue duluan ya.”
“sip.”
@Fuumareicchi @arieat @yuzz @ularuskasurius @d_cetya @haha5 @Tsu_no_YanYan @mastermeh @Jhoshan26 @firkhafie
sorry ya, lagi banyak tugas kuliah nh. bentar lagi uas soalnya
haha, si Iman emang doyan makan. makanya agak endut :P
iya, sebenernya cerita ini bentuk keprihatinanku terhadap moral di negeri ini yang aku padukan dengan pengalaman pribadi dan imajinasi ku @firkhafie
kalo kata hati mungkin lebih enak kalo pake tanda peti satu aja ( ' ) supaya lebih mudah membedakan antara ucapan yg tertuang dan tidak.
ga jadi acara mesum masal ya.
)