It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kisahku dimulai ketika malam jum'at bulan tanggal 7, aku bersama dg temanku sebut saja namanya yanto, kami berdua berjalan menuju kerumahnya udin temanku juga yg jaraknya sekitar 200 meter.
Rencana kami bertiga mau nonton video yg kala itu masih trend didesaku, kami berinisiatif untuk nonton bareng. Karena jaraknya setengah kilometer dari rumah kami.
Dan aku telah bawa uang buat jajan, hatiku seneng banget , apa lagi yanto yg anaknya rada begok, karena sekolahnya memang bodoh banget.
Dan memang rumah udin letaknya dijalan utama.
Pass nyampek depan rumahnya aku dan yanto berada digorongnya didepan rumahnya udin, dan kebetulan udin kami ajak nonton tidak mau, kami berdua termangu di gorong2nya (istilahnya bok), tak tau apa yg akan kami berdua lakukan aku bingung terlabih lagi yanto, yg mukanya emang oon-nya nggak ketulungan.
Dan kala itu, memang kerap terndengar penculikan anak2 yg aku dengar cukup populer dari desas desus yg beredar, guna di jadikan tumbal untuk jembatan.
Aku juga rada2 keder juga jika dengar berita2 miring, dan aku tak takut, hanya Tuhan yg kutakuti. "Culik apaan seh,, ?" pikirku.
Dan aku dan yanto sudah bertekad untuk tetap nonton video gratis yg ditanggap di acara hajatan sebuah resepsi pernikahan.
Disaat kami berdua kebingungan, bulan bersinar dg temaram diarah ufuk barat, dan aku merasakan firasat yg tak enak, seperti keadaanku sedang terancam,,,
Dan,,,,
Aku mendengar dari arah jalanan, sayup2 aku mendengar bunyi sebuah motor, yea,,, tak salah lagi, itu mptor yamaha merk tuji yg sudah butut, dg lampu penerangan yg agak redup tapi juga tampak menyorot,,,
perlahan datang mendekat menghampiri kami,,,
Dan keadaan memang agak remang2, kami laksana terhipnptis dg kedatangan seseorang yg berkendaraan motor,,,
Datang menghampiriku dan juga yanto?
Aku masih dalam keadaan sadar!, tapi yanto, bibirnya yg memang tebal semakin memble aje, matanya tak berkedip menatap dua orang yg menghampiri kami?.
Aku tak begitu jelas melihat wajah, tampak begitu samar, tapi tampak menyeramkan sekaligus mengerikan dalam pandanganku yg masih keadaan suci karena belum tersentuh dosa.
Aku dan yanto sama tertegun, ketika keduanys orang yg tak ku kenal menghampiri kami, tanpa sepatah kata yg terucap?.
Dan yg membuatku terkejut dan sangat3,,, SHOCK, tiba2,,,, saja salah satu sosok yg mendekatiku, menghunus sebilang pedang yang panjangnya satu meter, karena saat turun dari motor aku masih sempat melihat kalau salah satu sosok itu tampak memegang sebuah senjata dan yg satu, tampak membawa karung besar dan digantungkan dibahulanannya dan sekilas aku melihat karung besarnya tampak bercak2 mera seperti darah, dan kurasa ada sesuatu yg aneh yg ada dalam karungnya seperti sebuah tonjolan kepala manisia,"atau jangan2 itu memang kepala manusia yg telah diputus, jadi,,, jadi ini penculik yg menculik anak2 untuk di jadikan korba?" pikirku dalam keadaan setengah.
Dan sosok2 yg mencuriga itu semakin mendekat, kami masih terbengong, dan saat salah satu sosok itu hendak mengayunkan yg berupa pedang panjang tipis dan berkilat diterpa cahaya bulan, seketika kesadaranku pulih,,
Aku berteriak sekencang2nya, dan tanpa sadar aku menarik kuat2 tangan yanto entah yg mana? yg penting kami berdua selamat dari penculikan.
"yanto,,, culik,,, !, ayo lari,,,,!" teriakku sekecangnya, dan anehnya teriakanku tak yg mendengarnya, pdhal aku sdh berteriak sangat kencang sekali.
Serta merta ingatan yanto pulih tapi agak sedikit terlambat, dan masih untung ikut aku geret dan berlari bersamaku, dan menuju kerumahnya paman Pon yg kulihat masih terbuka, sedang rumah udin sudah tertutup rapat.
Kami berdua terengah2 kehabisan nafas, nyawa kami terasa melayang dari raga, kami telah selamat dari bahaya maut juga penculikan sekaligus pembunuhan sadis.
Aku berteriak2 minta tolong lalu masuk kerumah Paman pon, dan untung sang penculik tak mengejar dan ketika aku lihat dari jarak 50 meter motor juga pengedaranya telah raib, dan aku juga tak mendengar suara apa2 selain kesunyian, dan kami disalah kan oleh paman Pon.
Dan waktu kami pamitan pulang karena sudah tenang malah ditakuti2, tpi tekatku sudah bulat, mau pulang tidur juga melupakan kejadian yg baru saja ku alami.
Sejak sampai saat itu juga hingga sekarang, aku sangat trauma dg motor yg lampunya temaram, yg merk yamaha tuji,,,lebih baik aku menghindar jika malam ada deru suara motor secepatnya aku menghindar atau bahkan aku lari sekuatnya bersembunyi.
*End*
dikamar kostku ada sosok cowok yang ew...
mesum!! trus baru tiga hari lalu didalem ruma ibu kost, aku liat cewek yang mukanya pucet dan matanya item mengkilat serem.... (
huaaaaa.... aku takuuut... (
walaupun kla itu tk jdi korbannya, seandainya pun terjadi mungkin aku gk bisa share sini,,,
Waduhh...jangan-jangan?...zzzz#jd serem...siapa kamu?tunjukkan wujud aslimu! jangan menyamar jd member d bf trus bikin trit! Tnang saja alam sana,jangan ganggu dunia manusia lagi!...