It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sampai di depan kamar, ku buka pintu setengah tergesa gesa karena tak sabar rasanya ingin segera tiduran di kasur. Ketika baru masuk setengah badan saja.
"Aaaaaaaaaaaawwww" sesorang menjerit layaknya seorang perempuan di dalam kamar.
Aku terkejut bukan main mendengar jeritan itu dan ku tengok ke arah sumber suara. Ketika ku tahu darimana asal suara itu, ku tertawa tidak tertahan melihatnya.
Makhluk yang menjerit tadi adalah widi teman sekamarku di pondok pesantren. Dan yang membuatku tertawa karena melihat tampilan dirinya dengan hanya memakai kolor serta kaos dalam semacam singlet berwarna hijau dan keningnya di hiasi bando untuk menghalangi rambutnya terurai ke kening.
Serta kedua tangan yang di lipat di depan dadanya seolah olah menutupi payudaranya.
Aku tertawa tak terhenti sambil terus memperhatikan tingkah polah widi. Dulu aku ingat waktu di rumah, pernah masuk ke kamar kak bella yang baru selesai mandi dan belum berpakaian masih dengan handuk membelit tubuhnya. Tingkahnya sama seperti yang widi lakukan sekarang.
Tapi bedanya kak bella adalah seorang gadis, mungkin kak bella malu terlihat badannya walaupun yang melihat adiknya sendiri. Itu yang membuat aku tertawa aneh saja kok ada seorang cowok bertingkah seperti itu. Ada ada saja pikirku.
"Kenapa lo menjerit kayak anak perawan aja" kataku sambil terus tertawa.
"Tadi aku kaget aa,, abisnya langsung masuk aja tanpa ketuk pintu dulu" jawabnya.
"Eh gak usah panggil aa, pake gua elo aja biar lebih akrab, lagian di karawang mah udah biasa bahasa begitu" timpalku.
"Sebenarnya aku gak biasa aa, tapi kalo aa nyamannya begitu. Akan ku usahakan" blsnya.
"Gax usah pake aa ee juga, geli gua dengernya" ucapku lagi.
"Ontre dweh" ujar widi dengan bibir yang di buat keriting.
Aku tertawa lagi melihat bibir dan cara pengucapan widi.
"Lo tuh cowok tapi kelakuan kaya cewek aja, tegas sedikit napa" kataku.
Padahal kalau di rumah, gualah yang selalu di katain lembek sama kak dian. Ya memang gua akui kelakuanku agak sedikit lembek karena terpengaruh cara hidup kak dea dan kak bella. Tapi tidak separah tingkah si widi yang menurut gua lembek banget.
"Kalo gua kaya cewek emang kenapa" tanya widi.
"Gak apa apa sich, cuma geli aja ngeliatnya agak aneh" jawab gua.
"Biarin aja atuh, lo denger gak ceramah pak kyai subuh tadi, katanya begini ALLAH menciptakan makhluknya dengan keanekaragaman bentuk maupun sifat, mungkin gua salah satu di antara keanekaragaman yang dibuat-NYa." Bls widi.
"Owh.. Gua gak denger soalnya tadi subuh pas ke mesjid udah bubar. Solat sendiri jadinya" ucapku.
"Telat ya, lagian lo tidur susah banget bangunnya, kakak senior juga sampai nyerah ngebangunin elo" kata widi.
Hah widi bilang kakak senior sampai nyerah, perasaan aku bangun karena pintu di gedor gedor.
"Senior yang mana" tanyaku penasaran.
"Itu yang subuh keliling kesini. Katanya sih dia ketua siswa disini" jwb widi.
Pasti kak pian bisikku dalam hati..
"Tadi subuh jugaa kenapa lo gak bangunin gua" tanyaku mengingat subuh tadi.
"Tadi subuh lo tuh udah gua bangunin berkali kali tapi gak hidup hidup. Kakak senior itu juga mencoba ngebangunin lo tapi tetap gak berhasil" kata dia lagi.
"Abis itu gmn" tanyaku penasaran.
"Ya gak tau, soalnya gua di suruh pergi sama tuh orang, katanya biar dia yang bangunin" jwb widi.
Aku jadi termenung mungkin kak pian sudah melakukan segala cara supaya aku bangun tapi tidak berhasil akhirnya menggedor gedor pintu.
"Knp melongo" tanya widi mengagetkanku.
"Itu.. itu tadi gua berpikir kenapa tangan lo nutupin dada mulu kayak anak perawan aja" blsku berbohong mencari alasan.
"Takut lo intip" blsnya genit.
"Dodol, ngintip apanya dada rata begitu" ujarku menahan tawa.
"Namanya juga gadis baru lulus SMP, masih baru numbuh nih" jawab widi sambil memegang dadanya..
Sontak aku tertawa kencang mendengarnya.. Hahahaha..
Moga Widi gak buat ilfeel n tetep kocak kedepannya..
Kasih senyum termanis buat uda. Hehe
)
Wendi cagur bkn..??? Insya allah widi gax akan buat illfeel.. Hehe
Pst aku mention..
)