It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
BTW mentionnya gak masuk,padahal namanya betul #BF Error?
@lulu_75 hehe bisa jadi sih cinta segitiga.
@3ll0 udah di mention kok. mungkin error. iyaa ini dilanjut kok hehe
Ditunggu kelanjutannya Bro @CurhatDetected monggo
haha Koko @Tsunami biasanya kalo tebakkannya benar akan ada lambang smile untuk penilis, tapi kalo ga ketebak ada kata-kata hmmmmmmmm
Bro @3II0 apa kabar ?
@adamy @jacksmile @lulu_75 @arifinselalusial @Tsunami @Xian_Lee @Agova @nick_kevin memanggil para penghuninya
Raka pov
Dirumah aku merasa sepi? Oma? Ya oma sibuk sebagai presiden direktur kantornya atau lebih tepatnya Usaha keluarga. Mama? Oma bilang mamaku meninggal ketika aku dilahirkan, aku tak sempat melihat wajah cantik beliau yang sebenarnya. Hanya dari foto aku melihat sosoknya yang cantik mirip denganku kini. Itulah mungkin oma terlalu protective padaku karena aku mengingatkannya pada mama. Aku tak pernah berani lagi menanyakan sosok papa, pernah aku bertanya yang kudapat hanya omelan saja dari oma. Menurut oma papaku bukannlah orang yg bertanggung jawab, dia tega meninggalkan mamaku saat mengandungku 4bln. Hah sungguh tragis.
Tapi aku bersyukur, aku masih memiliki oma, beliau yang selalu memperhatikan aku sepeninggalan mama. Mah, raka sayang mama :-(
"Den, makan malemnya sudah siap. Makan dulu den" panggil bi sumi
Bi sumi ini adalah pembantu rumah tangga sekaligus nenek kedua-ku saat oma pergi urusan bisnis. bi sumi yang menjaga ku.
"Iya bi. Sebentar" jawabku
Kulangkahkan kakiku ke meja makan. Saat memasuki ruang makan aku terkejut ada orang lain selain aku, bi sumi dan pak ujang.
"Heh, bengong aja lo sini makan nanti oma marah kalo lo gak makan.!" Ucapnya
"Ee... Elo? Ngapain disini? Sejak kapan?" Balasku
"Udeh gak usah kaget gitu, nanti gue ceritain deh. Makan dulu sini" ajaknyan
Hah kenapa tiba tiba ada dia disini, oma kemana kau oma? Huh.
Di meja makanpun aku dan dia tak berbicara sedikit pun. Selesai makan aku langsung kekamar. Sudah malas kalo ada dia dirumah moodku tiba tiba turun drastis
"Ka, belom tidur?"tanyanya
"Belom" jawabku singkat "ngapain lo di sini? Lo utang penjelasan sama gue" timpaku langsung
"Hehe. Oke oke, gue duduk ya?" Tanyanya
"Ya." Jawabku singkat
"Gue di minta oma buat nemenin lo disini."
"Boong, emang gue anak TK apa pake ditemenin segala"
"Sebenernya gue juga mau sekolah disini"
"Apaa??!!!. Yang bener lo?"
"Bener, oma juga tadi pagi udah urus semuanya gue besok tinggal sekolah." Jelasnya
"Gak satu sekolah sama gue juga kan?" Tanyaku
"Liat aja besok. Kok kayanya lo gak seneng gue tinggal disini?. Lo masih marah soal kejadian 4thn lalu?" Selidiknya
"Udeh mending lo keluar dari kamar gue. Gue capek mau tidur." Usirku
Taklama iya keluar dari kamar. Hah 1 rumah sama dia? Dan semoga tidak 1 sekolah dengannya. Semoga axel tak satu sekolah denganku. Ya dia adalah Axel, Axel Juliano. Sepupuku dari solo.
Hah diingat ingat kejadian 4thn lalu....
#flashback
"Ayo dong masa gak bisa manjat pohon. Kamu laki apa perempuan sih?" Ledeknya
Ah kupingku sudah panas. sejak lama aku dan dia menjadi musuh bebuyutan.
Kunaikin pohon itu dan saat sudah setengah jalan aku didorong olehnya hingga jatuh... aku tak ingat selanjutnya. Saat aku sadar aku sudah ada dirumah sakit. Dengan perban di jidat serta lilitan perban di tangan kiri.
"Udah bangun sayang? Apa yang sakit?" Tanya oma
"Ini di mana oma? Tanganku sakit" ucapku lirih
Yang kulihat disana ada oma, tante mirna dan om hendra dia orang tua axel
"Axel mana om?" Tanyaku pada om hendra
"Axelnya om lagi hukum. Kamu gapapa kan?" Balasnya
"Engga apa apa om." Jawabku
Aku dirumah sakit selama 2hari. Saat pulang aku masih tidak menemui axel kemana dia? Hah biarlah yang penting aku bisa pulang.
Saat dirumah aku menanyakan axel pada oma.
"Axel mana oma?"
"Axel sama om hendra dan tante mirna sudah pulang ke solo." Jelasnya
Hah? Pulang? Enak aja setelah membuat tanganku patah dia malah pulang. Awas saja aku tak akan memaafkannya.
#endflasback
Axel Pov
Kulihat ia tertidur.
Apakah dia masih marah?
Aku menyesal sebenarnya. Sejak kejadian itu aku selalu merasa bersalah. Gara gara jatuh dari pohon ia harus menggunakan kaca mata. Aku dengar dari mama kalo benturan dikepala raka mengakibatkan penglihatanya sedikit terganggu. Telat sedikit saja raka akan buta. Tuhan apa yang ku perbuat. Aku hampir membuatnya buta. Sejak kejadian itu aku tak mau ikut mama ataupun papa ke rumah oma. Aku masih takut kejadian itu akan terulang lagi.
Oma bilang beberapa waktu lalu, bahwa raka punya masalah serius tentang kesehatnya. Aku tak tahu apa penyakitnya.
Mulai saat ini aku berjanji bahwa aku akan menjaganya. Aku tak mau kejadian yang lalu atau apa pun itu akan mengganggu hidupnya.
Paginya
"Kok lo pake seragam sekolah gue?" Tanyanya
"Hehehe oma yang daftarin. gue terima jadi. Lagi kenapa sih lo takut sepupu lo yg ganteng ini ngalahin kepintaran lo?" Tanyaku
Tak lagi ia menjawab. Kulihat wajahnya yang masih shock. Haha lucu sekali. Dengan kondisi mulut mengganga dan kaca mata segede jengkolnya itu. Haha maafkan aku ka, sebenarnya aku yang meminta untuk satu sekolah denganmu bukan permintaan oma hihi.
"Pa ujang gak usah nganter saya sama raka lagi. Pak ujang siap siaga aja dirumah" ucapku
"Baik den axel." Jawabnya
"Kunci mobil ini mana pak? Saya yang bawa." Tanyaku
"Sebentar den saya ambilkan"
"Eh lo bisa bawa mobil? Gak yakin gue" tanya raka
"Bisa, di solo gue malah sering bawa mobil mama."
"Ini den kuncinya" sembari memberikan kunci mobil ini.
"Makasih pak"
"Ayo, nanti kesiangan."
Kulihat ia ragu. Tapi memang seperti itulah keadaanya.
Saat tiba disekolah raka langsung meninggalkan ku diparkiran mobil. Huh padahal aku tak tau ruang BK ada dimana. Akhirnya aku menanyakan pada seorang gadis.
"Permisi, ruang BK dimana?" Tanyaku
Ia terus menatapku, apa ada yang salah denganku.
"Helloo, kok bengong."
"Eh....itu di lantai 2" jawabnya
"Makasih"
Kutinggalkan ia. Kulangkahkan kakiku kesana ya. Ku ketuk pintu itu. Lalu aku dipersilahkan masuk setelah cukup lama aku diantar menuju kelasku ya kelas ipa 3. Sialnya aku tak satu kelas dengan raka. Ia masuk kelas unggulan. Aku tak dapat masuk karena aku tidak mengikuti test masuk kelas unggulan. Huh anak itu lebih pintar dariku rupanya
......
Raka pov
Ah kenapa dia satu sekolah denganku. Mana ia menyuruh pak ujang untuk tak mengantar aku dan si axel huh
Duuuggggghhhh
"Aw." Pekikku
"Hahahahaha." Tawanya
Ah sial kacamataku ke mana? Aduh burem banget ini semuanya. Dan tiba tiba .... ada yang membawaku ke kelas. Siapa dia? Tapi dari yg ku rasa tinggi badannye lebih tinggi dariku.... aroma tubuhnya menenangkan.
Shit berpikir apa aku ini.
Saat ini aku sudah menggunakan kaca mata yang dibawa serta oleh dia. Huh siapa dia? Siapa pun kau terima kasih atas pertolonganmu.
Jam istirahat
Ku melewati ruangan musik lalu tiba tiba terdengar petikan gitar ah ia menyanyikam lagu favoriteku ya. Ku dengar hingga habis lagunya. Suaranya menyejukan sekali siapa dia?
bel masuk sudah berbunyi sialnya aku tak tahu siapa dia?
Siapa dia? Suaranya.... ya tuhan aku ingin mendengarkan suara itu lagi.
"Heh, benggong aja lo. Mikirin apaan lo?" Tanya gilang
"Eh ..... elo lang. Engga kok gak mikirin apa apa gue. Loh kok lo belom masuk kan bel udah bunyi" tanyaku
"Elo yg ngapain gak masuk. Gue liat lo dari tadi disini gue kirain asma lo kumat tp taunya penyakit benggong lo yang kumat"
"Hehehe engga lang, eh gw masuk duluan ya lang."
"Oke gue juga mau masuk"
Huh gilang tiba tiba saja membuyarkan lamunanku. Mungkin nanti atau besok dia ada lagi. Hey who are you? I love you voice :-(
Eh sosok Raka tu Prettyboy ato Cuteboy??