It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hrs direwind dl nih.. >.<
*pundung
Hehehe ... maap br nimbrung, seharian br ada hajatan ... maafkan diriku @d_cetya ... gw jg bacanya baru malem harinya ...
@3ll0 thanks udah 'manggil' yg lain
@octavfelix
@lulu_75 masama
@Tsunami @d_cetya hehehe
@andre_patiatama ini udah dilanjut:)
Life 3 (Part 1)
“The Moment”
Selasa, 02 April
04.01 WIB
Semuanya sudah disiapkan Sam sedari malam kemarin. Sekarang ia hanya tinggal menunggu Arya untuk datang menjemputnya. Ia merasa seperti seorang putri yang sedang menunggu pangerannya. Sekarang jam sudah menunjukkan angka 04.09 WITA. Sam ingin menelpon tapi takut Arya terganggu. Mungkin saja dia sedang di jalan menuju ke sini.
04.23 WIB
Sam sudah takut terlambat ditinggal teman-temannya karena, mereka sudah janji jam 5 dengan yang punya perahu.
Tiiittt..ttiiiitt.tiiiittt
Bunyi klakson motor terdengar dari depan rumah Sam. Sam yang tahu itu pasti Arya langsung lari membawa ranselnya.
“Sorry ya, tadi gue telat bangun”
“Gak apa-apa kok. Ayo kita jalan, sudah hampir jam setengah lima nih”
“Ok. Pegangan ya? Gue bakal jadi Dani Pedrosa. Siap-siap ya?”
“Obsesi pembalap yang tak ada penyalurannya ya kayak gini”
“Lu bisa aja”
Arya menstarter motornya kemudian mengendarainya dengan kecepatan 80 km/jam.
“Hei, lu bawa makanan dan minuman buat gue kan?”
“Iyalah, masa gue lupa?”
“Gue kira lu itu kakek pikun”
“Ganteng-ganteng gini masa dibilang kakek-kakek pikun?”
“Siapa tahu kan?”
“Terserah kamu deh”
“Akhirnya ngalah juga”
“Hmmm”
“Hahahaha”
Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di rumah Jessie. Hampir saja mereka berdua terlambat. Saat mereka berdua sampai, Jessie dan yang lainnya sudah bersiap-siap untuk jalan.
“Pangeran kita baru datang rupanya” sindir jessie
“Gue tadi bangun terlambat. Jadinya ya gitu deh” bela Arya
“Tidur lu kayak kebo sih. Ayo masukin barang kalian ke bagasi belakang” sambung jessie
“Ok”
“Semuanya sudah siap?”
“Sudah”
“Ok sekarang kita berangkat”
Mereka akhirnya berangkat menuju Tanjung Beringin. Selama perjalanan mereka bercerita tentang bagaimana Pulau Berhala dari yang mereka tahu. Ada yang bilang “Pulau Berhala cocok untuk honeymoon loh”. Kalimat itu sontak membuat seisi mobil tertawa kecuali Jessie. Ia memasang wajah kesal pada orang yang mengatakan hal itu, Bryan. Bryan yang sadar langsung berkata “Jangan kesal, Jess. Kalian berdua kan bukan suami istri ataupun pasangan kumpul kebo”. Jessie pun ikut tertawa mendengar celotehan Bryan. Suasana mood mobil itu berubah menjadi sangat excited dikarenakan oleh si jahil, Bryan. Setelah berkendara selama satu jam lamanya, mereka akhirnya sampai di Pelabuhan Tanjung Beringin.
“Gue udah gak sabar untuk kesana” kata Sam
“Hmmm sama” sambung Bryan
“Nah itu kapal nelayannya yang kemarin udah gue sewa” kata Jessie sambil menunjuk ke arah yang dimaksud
“Jadi, uang sewa selama 2 malam Rp1.800.000 kan?” tanya Jessie ke bapak penyewanya
“Ya dek. Ini kunci kapal boatnya”
“Terima kasih Pak”
“Sama-sama dek”
“Boys, kalian dan Supirku ngambil barang-barang yang ada di mobil kesini yah?” suruh jessie
“Ok Jess”
Setelah memindahkan barang dari garasi mobil ke kapal boat tersebut, mereka langsung menuju Pulau Berhala dimana kapal boat tersebut dikendalikan oleh Arya. Selama perjalanan laut ke Pulau Berhala, mereka menyanyikan lagu-lagu yang sedang berputar di kepala mereka saat itu. The Best Day of My Life (American Authors), Maps (Maroon 5), Pumpin’ Blood (NoNoNo), Demons (Imagine Dragons), dan All Of Me (John Legend). Mereka tidak peduli dengan seberapa jeleknya suara mereka, karena yang terpenting adalah mereka senang dan 3 hari kedepan harus mereka jadikan 3 hari terbaik dalam sejarah hidup mereka selain pernikahan mereka tentunya. Lagu tersebut diiringi petikan gitar oleh Rizal dan Fadil secara bergantian. Mereka sungguh ‘lepas’ saat itu juga.
Saat mereka sedang tertawa bersama, mereka melihat sebuah pulau menakjubkan di depan mereka. Hamparan pasir putih yang menakjubkan, menara mercusuar yang tinggi, bebatuan indah pinggir pantai dan pohon-pohon yang berdiri tegak seakan maneambah kecantikan pulau itu, Pulau Berhala. Mereka hanya bisa terpesona dengan indahnya Pulau Berhala itu. Akhirnya setelah 2.30 jam perjalanan, mereka tiba di Pulau Berhala.
“Welcome to Pulau Berhala guys” kata Jessie sambil tersenyum lepas
“Wow” kata yang lain menakjubkan
“Jess, lu bawa kita ketempat yang belong to us banget”
“Gue kayaknya mau mandi dulu deh, airnya jernih gitu”
“Eitt tunggu boys. Kalian buat tenda dulu baru mandi. Lu semua gak kasian liat cewek cantik kepanasan sampe gosong nungguin kalian? Hah?”
“Iya tuan putri akan kami buatkan”
“Kan gue ada bawa 3 tenda. Jadi, satu tenda 2 orang. Gue dan Rizal...”
“Cieee...ehemmm”
“Pulang dari Pulau Berhala seorang siswi cantik berbadan dua dan...”
Bukkk
“Omongan lu dijaga yah, lu kira gue cewek cabe-cabean?”
“Maaf deh. Gue cuman bercanda tuan putri”
“Ok gue lanjut. Bryan dan Fadil. Sam dan Arya. Sekarang kalian buat tenda masing-masing aja supaya cepat selesai”
“Lu bantuin gue kan, Jess?”
“Gue ini cewek”
“Fine. Gue kerjain sendiri kan? Great”
“Hahahaha”
@lulu_75
@3ll0 gak tau juga sih. soalnya pulau berhala itu ada 2. satu di medan dan satunya lagi di jambi. yang di cerita ini pke yg di medan tempatnya.
@d_cetya
@Tsunami hehehe udah mainstream emang
@andre_patiatama udah dilanjut nih
@octavfelix udah diupdate
Life 3 (Part 2)
"The Moment"
Mereka akhirnya mengerjakan tenda masing-masing. Bryan dan Fadil, Sam dan Arya dan Rizal sendirian. Poor Rizal. Disaat para pria mengerjakan tenda, Jessie duduk melihat pemandangan pantai sambil memakan makanan yang ia bawa. Bryan dan Fadil mengerjakan tenda mereka dengan sangat serius dengan pembicaraan yang sedikit saja. Rizal jangan ditanya, kewalahan yang sangat dipikulnya. Sam dan Arya mengerjakannya dengan sedikit candaan dan godaan dari Arya. Sam hanya bisa tersenyum saat digoda Arya dan sangat terlihat rona merah di pipinya.
“Tampan, aku haus nih. Ambilkan aku minum ya?”
“Ia deh”
“Ini airnya”
“Kamu lihat kan tanganku kotor dan aku sedang sibuk membuat tenda kita?”
“So?”
“Suapin aku airnya?”
“Suapin?”
“Maksudku masukin airnya ke mulutku”
“Oh”
“Udah?”
“Udah kok say”
“Say, say, say. Lu kira gue pacar lu?”
“Emang kita pacarankan?”
“Sejak kapan gue homoan sama lu?”
“Buktinya pipi lu merah pas gue godain lu tadi”
“Nah, kok diam sih say?”
“Gue mau pergi dulu”
“Ngapain say? Temani akulah disini, masa pacarmu yang ganteng ini ditinggalin kerja sendiri?”
“Mau ambil makan. Lapar. Lu kan udah biasa buat tenda sendirian. Lu kan anak pramuka”
“Ok deh kalau begitu. Nanti ambilkan makananku juga yah”
“Oh ya btw, gue harus bayar berapa nih?”
“Wajahnya kok cemberut gitu? Kamu gak usah bayarlah say. Kamu kan pacarku, jadi gak usah bayar”
“Whatever”
Sam akhirnya pergi meninggalkan Arya mengerjakan tenda sendirian. Yang ada di pikirannya saat ini, apa Arya juga gay? Atau Arya sudah tahu dirinya gay?. Pikiran Sam tidak bisa lagi berpikir jernih. Ia hanya bisa memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin saja akan terjadi. Yang bisa membuat pikirannya jernih adalah makanan. Ia sangat suka sekali makan walaupun badannya tidak bertambah gemuk. Itulah Sam. Ia sekarang sedang mencari-cari makanan atau cemilan yang bisa ia makan di dalam tas Arya. Setelah itu, ia mencari juga makanan untuk si Arya.
“Nih, makanannya”
“Suapin dong sayang. Gak liat aku lagi kerja nih?”
“Hmmm”
“Gitu dong sayangku”
Akhirnya Sam menuruti permintaan Arya untuk menyuapinya. Pipi Sam terlihat merah merona dan Arya hanya bisa tersenyum melihat tingkah Sam yang malu-malu itu. Setelah makanan dan acara membuat tenda selesai, Sam dan Arya mengambil tas mereka untuk ditaruh dalam tenda
“Biar gue aja yang angkat tas lo”
“Gak usah, punya gue ringan kok”
“Gue gak mau lu kecapean disini. Ok?”
“Whateverlah”
Setelah mereka semua memindahkan barang bawaan ke dalam tenda, mereka langsung menikmati apa yang disuguhkan pantai itu. Tapi tidak dengan Jessie yang sedang mengabadikan momen dirinya sendiri menggunakan kamera yang dibawa Sam. Di tengah pantai terlihat lima pria yang sedang berenang dengan riangnya. Beberapa menit kemudian, Sam ikut-ikutan ‘hunting’ foto bersama jessie
“Sam disana aja yuk itu aja” kata Jessie sambil menunjuk beberapa batu besar yang ada di bibir pantai
“Gue mah ikut aja”
“Hei tungguin gue dong” sambung Arya secara tiba-tiba
“Gak renang lagi lu?” tanya Jessie
“Gak ah, capek. Mendingan foto sama kalian berdua” kata Arya sambil memandang matanya Sam. Sam yang tahu hal itupun langsung membalikan wajahnya dan menyuruh Jessie agar segera kesana. Mereka bertigapun tidak tanggung-tanggung untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya karena, ini adalah momen yang tidak mungkin lagi diputar ulang
“Jess, fotoin gue sama Sam dong” pinta Arya
“Oklah” jawab Jessie
Mungkin saat menatap Arya, terlihat wajah cemberutnya Sam namun di dalam hati Sam tergambarkan suatu perasaan yang tak bisa dimengerti dan sulit dijelaskan dengan kata ataupun perumpaan yang ada pada buku-buku.
“Gue ganti gaya dulu ya” potong Arya sambil berlutut seperti gaya seseorang yang ingin melamar
“Cieee” ejek Jessie
“Apa-apaan sih lu? Gue gak mahoan ya sama lu”
“Ssst diam. Ayo Jess ambil gambarnya” kesal Arya
“Ok”
“Ehem ehem” tiba-tiba tiga cowok lainnya sudah berada di tempat yang sama dengan mereka
“Kenapa? Kalian cemburu ya?” tanya Arya sambil tersenyum
“Hahaha kira kita pada maho ya? Emang kita maho kok” jawab Bryan
“Kriikk....krriikk...kkrrriiikkk” ledek Fadil yang merasa candaan itu garing
“Sialan lu” kesal Bryan
Terkihat wajah yang kurang senang saat melihat Sam dipegang tangannya oleh Arya. Ya ia cemburu. Ia memang sadar dirinya kalah saing dengan Arya maka dari itu iapun mulai menghilangkan rasa Cintanya ini
22.05 WITA
Tersirat wajah-wajah bahagia masing-masing dari mereka. Semuanya sudah tertidur pulas dengan memasang wajah polos kecuali Sam. Ia sekarang sedang duduk menyendiri di atas batu tempat mereka berfoto ria tadi. Ia memikirkan bagaimana bisa ia kuliah tanpa orang-orang yang seperti mereka ini. Inilah momen yang dia tunggu-tunggu. Bersama para sahabat menjelajahi indahnya Indonesia. Momen ini adalah catatan hidup yang tak akan pernah dia lupakan. Sam sekarang juga memiliki banyak pertanyaan yang tidak bisa ia temukan jawabannya. Ia masih bingung apa maksud dari Arya seharian ini. Saat memikirkan hal itu, tiba-tiba ada yang memukul pundaknya
“Eh Arya”
“Sam kenapa belum tidur?”
“Belum ngantuk. Kalo kamu?”
“Pengen temanin kamu disini”
“Oh”
“Sam mau dengar Arya nyanyi?”
“Udah sering gue dengar suara lu kali”
“Ya kali ini lagunya beda loh dari biasanya”
“Dangdut?”
“Gila kali. Gue nyanyiin ya untuk Sam”
“Cara ngomong lu kok aneh gitu? Kayak di cerita Hikayat-hikayat aja”
“Hehehe”
Terdengar petikan gitar dari tangan Arya. Dan lagu itu, MLTR – You Took My Heart Away. Salah satu band kesukaan Sam. Saat Arya menyanyi, Sam hanya bisa diam seribu bahasa. Hmmm, Terpesona mungkin alasannya. Apakah ini kode untuk Sam atau hanya candaan Arya saja? Sam bingung. Dia hanya bisa menatap penuh tanya ke arah Arya. Dalam hati Sam, “Apa sebenarnya maksud dan tujuan lu Frans Arya Philard?”. Setelah lagu tersebut selesai, Arya hanya bisa memberikan senyuman terbaiknya
“Gimana Sam?”
“Bagus kok”
“Sam ka...”
“Arya, gue masuk dulu ya udah ngantuk nih” potong Sam
“Oh yaudah kita masuk sama-sama aja”
“Hmmm” jawab Sam langsung mendahului langkahnya menuju dalam tenda
Hanya satu kata di otaknya sekarang. Cinta. Sam tak tahu apa kata Cinta yang selalu dia impikan akan ia dapat kata Cinta itu dari Arya? Just let the time answer it
Adam Lambert – Whataya Want From Me?
There might have been a time when I would give myself away
Oh, once upon a time, I didn't give a damn
But now, here we are, so whataya want from me?
Whataya want from me?
Yeah, there might have been a time
When I would let you slip away
I wouldn't even try
But I think you could save my life
Hey, whataya want from me?
Whataya want from me?
Whataya want from me?
Whataya want from me?
Whataya want from me?
Just don't give up on me
I won't let you down
No, I won't let you down
And so just don't give up, I'm workin' it out
Please don't give in, I won't let you down
It messed me up, need a second to breathe
Just keep coming around
Sam : So, Arya what do you want from me?
krik, krik, krik jedduaaarrr )