It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tp gpp deh....
Halo teman teman! Sekarang hari minggu lagi nih, gimana kabarnya? Masih baik kan? Koi juga sehat kok. Sekarang aja Koi lagi work out bareng papa dirumah. Koi bakal cerita lagi nih, minggu lalu Koi janji kan bakal cerita lagi? Koi masih inget kok. Beneran deh.
Sebenarnya, ngga ada yang menarik sih dari cerita ini. Ini kisah Koi waktu pendaftaran SD. Kalau diingat ingat, waktu itu Koi cuman sendirian di tempat pendaftaran itu. Soalnya Ayah dan Papa bilang Koi harus jadi cowok, ngga penakut.
Siang itu, Koi dianterin sampe gerbang sekolah sama Papa. Papa bilang, 'Koi nanti baik baik yah test nya. Jangan nakal loh'. Maka dari itu Koi nunggu sendiri dibawah tenda sambil makan nugget yang dibuatin Ayah sendirian. Koi sempat iri loh, waktu ngeliat semua anak anak yang seumuran Koi dianterin Mama mereka.
Huh! Koi benci Rio dan Yoke!
Waktu itu Koi diberi nomor pendaftaran , 723 . Dan saat dipanggil, Koi dengan berani masuk kedalam ruang tes sendirian. Saat memasuki pintu masuk, Koi berpapasan dengan seorang anak laki laki yang nangis dibelakang Mamanya. Koi berhenti jalan waktu itu dan kemudian, Mamanya anak itu juga berhenti didepan Koi. Dia berjongkok dan kemudian twrsenyum kepada Koi.
'Wah.. nak. Orang tua kamu mana' dan lalu Koi jawab, 'Papa dan Ayah nyuruh Koi pergi mendaftar sendirian, tante'. Mama itu tersenyum mendengar jawaban Koi dan kemudian menyuruh anaknya untuk menyapa Koi. Dia masih sesenggukan dibelakang Mamanya. 'Adam sayang, ayo kenalan dulu sama teman baru' Anak itu tetap aja ngga berani berjabat tangan sama Koi. Dan Koi mengambil inisiatif sendiri waktu itu buat menjabat tangannya, 'Namaku Koi' dan tersenyum padanya juga. Tapi anak itu masih saja ngga mau membalas jabatan tangan Koi hingga akhirnya si Mama memeluk anaknya lalu pergi. Koi jadi kangen Ayah deh.
Koi lalu duduk dikursi dekat pintu diruangan itu. Koi ngga begitu ingat, tapi kayaknya disana ada 4 meja deh. Oh iya benar, ada 4!
"Selamat siang nak. Namanya siapa?" Koi agak susah waktu itu ngeliat orang yang berbicara. Karena meski Koi udah duduk di kursi, tetap aja badan Koi ngga ngelewatin tinggi meja. Jadi, Koi waktu itu berdiri deh diatas kursi dan membuat seisi ruangan kaget dengan aksi Koi. 'Namaku Koi!' Dan barulah Koi bisa lihat siapa yang berbicara tadi. Namanya Bu Leona. Rambutnya dikuncir kebelakang dengan menggunakan baju warna kulit. Koi ngga begitu ingat.
Bu Leona juga seperti terkejut melihat aksi Koi yang berdiri diatas kursi. Kemudian Bu Leona bertanya, 'Koi kenapa berdiri? Kursi kan gunanya untuk duduk'
Lalu Koi menjawab, 'Maafkan Koi, Bu. Koi ngga bisa ngelihat Ibu kalau duduk'. Koi juga ngga tahu kenapa, tapi Bu Leona waktu itu tersenyum waktu Koi menjawab pertanyaannya. Bu Leona mengangkat sebuah berkas kemudian membacanya, jadi Koi masih dibiarkan diam sambil berdiri diatas kursi tanpa satupun pertanyaan darinya.
'Koi datang kemari sama siapa?'
'Koi sendirian Bu, Papa dan Ayah mau Koi jadi anak yang pemberani' Dan lagi, semua orang diruangan ini berdecak sambil sesekali tertawa ataupun berdehem. Kemudian setelah pertanyaan itu, Koi harus melewati beberapa prosedur sendirian. Seperti tes hitung menghitung , tes membaca , tes wawancara dan syukurnya Koi bisa melewati itu semua sendirian. Yaaay!
Setelah selesai, kemudian Koi dipersilakan keluar dan kemudian nomor pendaftaran yang lain dipanggil. Koi berjalan kembali ke bawah tenda untuk mengambil kotak bekal yang tadi sengaja Koi tinggalkan. Kata Ayah, kita ngga boleh terlihat kotor dan berantakan didepan orang baru. Makanya Koi meninggalkan bekal Koi dan membersihkan bibir Koi dulu sebelum masuk kedalam. Setelah sampai di tenda, Koi ngeliat anak tadi sedang duduk sambil sesekali memainkan action figur Power Ranger merahnya. Koi suka serial itu, apalagi waktu Megazord nya melawan monster raksasa.
Sadar kalau Koi sedang memperhatikannya, anak itu kemudian pergi dan menggeser duduknya dua kursi lebih jauh dari Koi. Koi pikir, dia mungkin ngga suka berteman sama Koi dan Koi lalu duduk di kursi Koi tadi untuk menunggu Papa dan Ayah sambil makan nugget.
'Wah. Nak Koi udah selesai tes nya?' Mama itu tiba tiba datang dan kemudian duduk disamping Koi, 'Adam.. ayo sini duduk' ucapnya memukul mukul kecil kursi plastik yang berada disampingnya. Anak itu mengikut dan duduk disamping Mamanya.
'Udah, Tante. Tante mau?' Koi menawarkan nugget buatan Ayah. 'Ini Ayah Koi yang bikin. Enak loh'
Mama itu tertawa. 'Oh ya? Enak banget apa enak aja?' Koi ngga mengerti dengan apa yang diucapkannya sampai Koi cuman bisa diam sambil tetap menjulurkan kotak bekal Koi. Bertanya tanya didalam hati Enak aja atau enak banget itu apa?
'Adam tadi katanya lapar kan? Koi bawain nugget tuh'
Anak yang masih asik dengan action figurnya itu dengan malu malu berpaling menatap Koi. Anak itu lucu, ngegemesin. Koi suka rambutnya.
'Tadi Ayah bikin banyak. Ayo makan' kata Koi menjulurkan kotak bekal Koi padanya. Si Mama juga terus membujuk Adam untuk mengambil.
'Kata Papa, kalau kita banyak makan, nanti kita bisa jadi sekuat Power Ranger Merah'
'Oh ya?' Anak itu akhirnya berubah menjadi girang saat Koi mengulang perkataan Papa waktu itu. Dia mencomot satu nugget dari bekal Koi lalu memakannya. 'Enak!'
Ahh Koi masih ingat dengan senyumnya waktu itu. Adam terlihat sangat menggemaskan.
Oh sudah dulu ya, Koi harus bersihin kamar mandi dulu. Dadah
P.S : ini bukan lanjutan update atau Tai ke 11, ini cuman bonus story kok
Hell. Apa Koi udah umumin ke temen band Adam? XD