It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@3ll0 @cute_inuyasha @Unprince @muffle @balaka @4ndh0 @kristal_air @Widy_WNata92 @lulu_75 @Tsunami
Bagian 3
Cukup lama aku menunggu kaka Irga berhenti menertawakan ku. Sial malu-maluin dah! Pasti wajahku sekarang sudah seperti udang rebus!
"Udah puas kak?" Tanyaku ketus ketika dia sudah berhenti tertawa.
"Haha Sorry.. Kamu lucu banget tadi, coba aku rekam ya..Haha" Dia terkekeh. Issh nyebelin!
Aku hanya berdecak kesal. Wajahku pasti sudah panas dan merah menahan malu-semalu-malu nya! "Kok kakak naik ke sini?" Tanyaku mengalihkannya ke topik lain.
"Ngantuk nih, belum tidur dari kemarin..Huaaaa" Kak Irga menguap. "Kamu sendiri kok gak gabung sama anak-anak yang lain?"
"Sama kak aku juga ngantuk..Huaaa" Aku menguap mengikutinya.
"Gak ngecengin cewek-cewek?" Tanya Kak Irga lagi. Dia membaringkan tubuhnya di sampingku.
"Kakak sendiri?" Aku berbalik bertanya dan kembali membaringkan tubuhku.
"Eggak lah, malas! Gak usah di kecengin juga nempel sendiri.Haha" Huh bohong banget! Jelas-jelas tadi dia ngecengin Dita.
Aku hanya tersenyum simpul membalasnya. Keadaan menjadi hening. Tidak ada pembicaraan lagi antara kami, aku juga gak tahu apa lagi yang mau di obrolin. Dia sendiri sibuk memainkan Hp-nya.
Baru aku ingin memejamkan mata, suara kak Irga mengusik ku lagi.
"Udah tidur Zi?" Kak Irga berbalik ke arah ku.
"Belum kak.." Kataku menoleh padanya tanpa mengubah posisi tidurku. Dadaku berdesir, kami bertatapan selama beberapa detik.
"Zi mau jadi adik aku gak?" Dia tersenyum lebar.
Aku mengerutkan dahiku.Aku diam sebentar sok sedang berfikir. "Adik?"
"Aku dari dulu pingin banget punya adik, dan waktu aku lihat kamu, aku gemes banget mau jadiin kamu adik aku.Hehe" Huh aku menaikan alisku menanggapinya. Aku kan maunya yang lain, bukan adik!
Mungkin ini kesempatan buat dekat sama kak Irga. Gak ada salahnya di coba kan? "Kalau mau jadi kakak aku, syaratnya harus sering traktir aku..hehe" Sapa tahu dari adik bisa jadi lebih.
"Hehe tenang aja, kecil itu mah." Dia mengacak-ngacak rambutku. Arrgh aku suka itu!
"Kakak kelas berapa sih?" Aku belum tahu dia kelas 2 atau kelas 3.
"Kelas 2." Yes punya waktu 2 tahun untuk pdkt.Hehe
Hening lagi, aku masih berfikir mau tanya apa lagi.
"Kakak sudah punya pacar?" Uups kurang ngajar banget sih nih mulut!
"........" Dia diam gak ada jawaban. Aku bangun sedikit untuk melihat wajahnya. Dia sedang memunggungiku. Pelan-pelan ku lihat wajahnya. Deg deg deg Matanya terpejam. Huft syukurlah kak Irga sudah tertidur..
**********
"Mama.. Pah.. Okha..!" Pada kemana sih rumah kosong begini! Aku berteriak gak ada yang menyambutku sama sekali. Rumah sepi!
"Kak Zizi baru pulang? Tadi tante, om dan Okha pergi ada acara keluarga, katanya malam baru pulang." Kata Farah yang tiba-tiba muncul dari belakangku. Dia tetangga samping rumahku. Farah memiliki saudara kembar bernama Faran. Mereka seumuran dengan adik ku yang berumur satu tahun di bawah ku, mereka saat ini masih duduk di kelas 3 SMP. Farah tuh orangnya ramai dan ceria, sangat berbeda dengan kembarannya Faran yang sedikit pemalu. Sudah dari kecil kami bermain bersama, dan dari yang aku tahu, adik ku Okha sudah lama naksir Farah. Tapi Ayahnya Farah galak banget, bisa-bisa kalau Okha salah langkah dia bisa terkena sambit ayahnya!
"Oh gitu ya, kok mama gak nelpon ya.. Farah gak mingguan?"
Farah tersipu malu. "Enggak kak..Hehe"
"Faran nya mana?" Tanya ku lagi, karena biasanya setiap aku melihat Farah, pasti selalu ada Faran. Begitu pun sebaliknya.
"Tadi lagi makan kak dia. Kak main PS yuk!" Dan satu lagi kebiasaan Farah, dia selalu ke rumahku hanya untuk bermain PS!
"Kak Zizi capek nih baru pulang persami. Kamu main aja sama Faran ya, Kakak mau tidur dulu.." Aku memberi saran, karena tubuhku sudah drop banget. Ingin cepat-cepat menuju ranjang ku yang begitu sangat aku rindukan.
"Hehe sip kak.." Farah lalu berlari kecil keluar, dan terdengar teriakan suara Farah memanggil Faran.
Faran tuh sangat manis, terkadang aku mengajaknya keluar sekedar mencari jajanan atau ke toko buku, dan dia selalu menurut, Farah dan Faran sudah ku anggap adik ku sendiri, sama seperti Okha. (Kadang Okha yang memintaku membawa Faran agar dia bisa pdkt dengan Farah!)
**********
Tiga bulan sudah aku menjadi anak SMA memakai seragam putih abu-abu. Hubungan ku dengan kak Irga di sekolah benar-benar seperti adik kakak, dia memperlakukan aku seperti anak kecil! Kalau aku mencari kak Irga, pasti temannya bilang 'Irga di cariin adek lu!'. Atau sebaliknya kalau kak Irga yang mencari aku, teman aku bilang "Zizi di cariin kakak lu!". Kak Irga bukan ketua osis, kata kak Irga sih dia gak berminat. Kak Irga sendiri aktif di Pramuka dan olahraga. Sementara aku aktif di mading. Oya aku juga dekat sama kak Farid dan Vivi, karena kak Farid dan Vivi pengurus mading. Dan satu lagi yang selama tiga bulan ini aku mengetahui fakta tentang kak Irga. Dia playboy!
Selama tiga bulan ini sudah dua cewek temanku yang di buatnya patah hati. Kak Irga tuh orang yang suka ngasih harapan sama orang lain(termaksud aku!), jalan gonta ganti cewek, tapi saat gelagat cewek itu sudah mulai meminta kepastian kak Irga, kak Irga pasti langsung menjauhin cewek itu!ckckck badboy banget deh!
"Zizi tolongin gw!" Dita tiba-tiba menghampiri bangku ku saat jam istirahat.
"Apaan ya?" Aku sudah tahu sih sebenarnya dia mau minta tolongin apa.
"Lu deket kan sama kak Irga, please comblangin gw sama kak Irga. Dia belum jadian sama siapa-siapa kan?" Huh kan benar!
"Hmm setahu gw sih belum, lu kan cantik Dita, lu tahu kan kak Irga tuh playboy, labih baik lu cari cowok yang lain deh!" Aku memberikan saran jujur sebagai teman, bukan karena aku cemburu!
"Karena itu lu bantuin gw, gw udah suka banget sama kak Irga,. Sebelum gw ke duluan sama cewek lain, lu harus bantuin gw..!" Dita memberikan wajah memelas. Serba salah nih!
"Maaf gw gak mau nanti kak Irga marah sama gw!" kataku menolaknya secara halus.
"Lu gak suka ya kalau gw jadian sama kak Irga?" Deg.
"Bukan begitu.." Aku gak tahu harus gimana menjelaskannya. Gak mungkin kan aku bilang kalau aku juga suka kak Irga?
"Kalau begitu lu bantuin gw, kalau lu gak mau bantuin gw, berarti lu gak suka gw jadian sama kak Irga!" Apa-apaan ini? Dita pun langsung berlalu dari hadapanku begitu saja!
"Eh, ngapain Dita?" Tanya Ari yang baru masuk ke kelas bersama Gustaf.
"Gak ada apa-apa." Sanggah ku.
"Oya, ada pesan dari kak Vivi, katanya nanti pulang sekolah ada rapat mading." Gustaf memberi tahu.
"Oh, oke thanks.. Hmm di kantin lihat kak Irga gak?" Tanyaku.
"Nggak deh kayaknya. Oh ya, lu di tanyain Edo tadi, dia gak ke sini?" Ari memberitahuku. Aku, Ary dan Gustaf berada di satu kelas, sementara kelas Edo di kelas lain. Tapi Edo terkadang masih main bersama kami, malahan aku merasa Edo tuh baik banget, sayang deh menyia-nyiakan teman seperti Edo. Dia suka nganterin aku pulang sekolah, terus kadang bawa makanan ke kelasku untuk aku, Gustaf dan Ari.
"Gak ada deh.." jawabku singkat, ku jatuhkan kepalaku di atas meja. Aku sangat pusing mikirin Dita yang meminta aku untuk nyomblangin dia dan kak Irga!
**********
Saat ini aku sedang berada di ruang mading sekolah bersama Vivi, kak Farid, Dita, Edo, Kak Rosa(dia anak kelas tiga, dia cantik banget!), dan masih ada 5 anak yang lainnya dari kelas 1 dan kelas 2.
"Zizi kamu tolong suruh anak-anak kumpulin sampai besok buat yang mau ngasih puisi dan cerpennya untuk di pajang!" Kak Rosa berkata dengan anggun. Aku mengagumi sosok nya, pacar kak Rosa adalah ketua osis kami, kak Anjas.
"Iya kak."jawabku tersenyum.
Setelah rapat selesai untuk berbagi tugas masing-masing. Aku, Edo dan kak Farid masih di ruang mading. Sebagai ketua mading, sepertinya kak Farid mau membereskan tugasnya dulu. Sementara aku sedang menunggu kak Irga latihan basket.
"Zi mau pulang bareng gak?" Ajak Edo yang sedang membereskan peralatannya.
"Gw mau nungguin Gustaf basket dulu deh." padahal mah mau nunggu kak Irga. Gak tahu aku juga kenapa mesti bohong!
"Hmm ya udah gw duluan ya.. Kak gw duluan ya.." Pamit Edo.
"Siip hati-hati bray!" Balasku. Kak Farid hanya mengangguk dan tersenyum untuk membalasnya.
Sebenarnya kak Farid tuh orang yang sedikit misterius menurut aku. Dia bersahabat dengan kak Irga, tapi sifat mereka sunggu benar-benar bertolak belakang. Bicara seperlunya, gak pernah ngobrolin yang gak penting. Kalau kita udah mulai ngegosip, kak Farid pasti perlahan meninggalkan lokasi. Kalau aku belum terlanjur ke cantol sama si playboy Irga, mungkin aku akan jatuh hati pada sosok kak Farid. Hihi lumayan juga bisa dua'an gini sama kak Farid.
"Kak udah temanan berapa lama sama kak Irga?" Tanyaku ke pada kak Farid yang sedang sibuk menulis sesuatu.
"Hmmm dari SMP deh." Jawabnya tanpa menoleh kepadaku.
"Dari dulu kak Irga emang udah playboy gitu ya?" Tanyaku menyelidik.
Kak Farid menghentikan kegiatannya. "Hehe dia memang begitu dari dulu." Kak Farid terkekeh.
"Aku pusing nih kak, ada teman cewek yang minta comblangin ke kak Irga. Tapi aku kasihan sama temenku." Aku mulai curhat. Kak Farid sosok yang dewasa, sapa tahu bisa kasih aku solusi.
"Irga tuh sebenarnya anaknya baik kok, bukan hak ku untuk cerita. Nanti juga kamu akan tahu.. Irga bilang dia udah anggap kamu seperti adiknya." Kak Farid tersenyum dan kembali melanjutkan kegiatannya. Aku hanya mangut-mangut gak tahu harus sedih atau senang.(Adiknya!)
@Tsunami ;;)
@cute_inuyasha yah kan orang mah ngecap gtu kak yg suka jaln sma cwe gonta ganti.. iya kak dari cerita ini, nnti tokohnya akan aku kembangin ceritanya di cerita lain..
hmm... penggambaran karakter tokoh a masih burem
hmm... penggambaran karakter tokoh a masih burem
@Cyclone syukurlah kalau kamu suka..hehe
@Rifal_RMR oke
Farah dan faran masuk jg dicerita ini