It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Jo!"
Membuat pria yang dipanggil namanya itu menoleh dan menyunggingkan sebuah senyum manis untuk sang pemuda.
- - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tatapan aneh yang diberikan oleh para pengunjung cafetaria khusus karyawan yang terletak di pojok belakang resort sama sekali tidak dihiraukan oleh Jo dan Satrya. Mereka terlalu asik dengan perbincangan mereka. Satrya kini sedang menceritakan pada Jo perbincangannya tadi dengan Tuan Anwar mengenai rencana penyebaran kuesionernya.
"Kalau begitu kau harus secepatnya melakukan pencetakan. Jadi penelitianmu juga akan berlangsung cepat." Saran Jo ketika Satrya sudah selesai bercerita.
Satrya mengangguk tanda mengerti dan kembali menyesap ice tea yang dipesannya. Sedikit mengrenyit karena rasanya yang terlalu manis.
Jo menyesap latte miliknya dan menggigit sandwich telor yang tadi dipesannya sebagai menu sarapan agak siangnya.
"Ohya, maaf tadi aku tidak mengangkatbpanggilan dari mu. Ada sebuah urusan yang harus aku selesaikan sebelum kemari." Ujar Jo memohon maaf.
Satrya menggelengkan kepala tanda tidak masalah. Ia sudah sangat berterima kasih pada Jo karena berkat pria itu ia bisa melakukan penelitiannya di perusahaan besar ini.
"Hm.. bagaimana sebagai tanda permohonan maafku, aku akan membantumu selama proses penelitianmu disini?" Tawar Jo. "Akan sangat membantumu bila didampingi oleh seseorang yang mengatahui seluk beluk tempat penelitianmu kan?"
Satrya diam. Ia sedang berpikir. Tawaran Jo sangat menarik. Memang akan jadi lebih mudah bila Jo yang sangat mengenal perusahaan ini membantunya tapi ia rasa ia sudah cukup banyak merepotkan pria tampan dihadapannya ini.
"Kau tidak perlu sungkan begitu. Ini adalah sebagai permohonan maafku. Jika kau tidak menerimanya beraeti kau tidak mau memaafkanku."
Raut sedih yang dikenakan Jo membuat Satrya merasa bersalah. Dan akhirnya dengan sedikit ragu menganggukan kepalanya. "Hm.. Baikalah. Aku terima tawaranmu. Mohon bantuannya!" Seru pemuda lugu itu dengan sedikit menggukan kepalanya.
Jo terkekeh senang. "Tenang saja. Serahkan padaku."
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - -
Satrya sesekali menoleh kearah Jo yang kini sedang mengemudikan mobil sporty hitamnya. Mereka kini sedang dalam perjalanan menuju tempat kost si mahasiswa. Setelah selesai menikmati sarapan mereka di cafetaria, Jo memaksa untuk mengantar pulang Satrya. Awalnya pemuda itu menolak karena takut merepotkan sang pria tampan tapi dengan segala bujuk rayu dan sedikit memasang raut sedih karena penolakan Satrya. Akhirnya pemuda itu luluh dan menerima tawaran Jo. Yang membuat sang pria tersenyum lebar.
"Satrya, apa kau tidak lelah? Jarak antara kampus dan kost mu bukankah sangat jauh?" Tanya Jo. Ia mencoba membuka percakapan diantara mereka. Setelah perjumpaan beberapa kali dengan pemuda manis yang duduk disebelahnya kini ia tahu bahwa pemuda ini cukup pendiam dan dia tidak akan membuka suara terlebih dahulu tanpa pancingan.
"Hm.. tidak juga. Walaupun jaraknya lumayan jauh tapi harga kost itu lebih murah dari kost yang ada di sekitar kampusku."
"Lalu bagaiman caramu pergi ke kampus dengan jarak yang lumayan jauh itu? Angkot?"
"Terkadang bila aku sedang malas tapi lebih sering menggunakan sepeda."
Jo menganggukan kepalanya. "Dengan kesibukan penelitianmu sekarang pasti kau akan jarang pulang bertemu orang tuamu ya?"
Sebuah senyum miris dari Satrya tertangkap dari sudut mata Jo.
"Bukan orang tua tapi keluargaku di panti Satrya. Aku tidak pernah memiliki orang tua."
Jawaban yang keluar dari suara lembut Satrya membuat Jo merasa getir. Dan membuat rasa ingin melindungi yang sudah timbul dari sejak awal matanya menangkap sosok pemuda manis itu kini semakin kuat.
@Adiie , @Tsu_no_YanYan , @ramadhani_rizky , @Unprince
Maaf saya mention, bila tidak berkenan dan merasa
terganggu tolong diinfokan.
Makasih mantionnya hehehe
Itu seharusnya Jo atau nama panti asuhannya Panti Satrya?
mudah2an ga putus ditengah jalan
@3ll0 : Bukan. Nama pantinya memang panti Satrya. Awal mula nama Satrya.
xie xie