It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
huft, kali ini mau coba MIUI7 stable China
good luck for me
@San_shan gw uda cb nih, tp kesan gw kok seperti ga ada perbedaan signifikan ya, padahal kampanye launchingnya cukup heboh... paling cm nambah themes doank... sayang sekaleee -______-!
hahaha... ehmm mnrtku biasa aja sma kek yg dulu @San_shan
Udah setahun pake. sampe sekarang pake miui 7 dev global rom lumayan enak. cuma masih banyak bug nya
Setelah lama dinanti, Xiaomi akhirnya resmi memiliki toko fisik pertamanya di Indonesia. Toko bernama Mi Concept Store ini sekilas terlihat mirip seperti Apple Store. Lokasinya ada di Sky Bridge Pondok Indah Mall 1 Lantai 2 dan sudah mulai beroperasi sejak 18 Desember 2015.
Di Mi Concept Store, Anda bisa menjajal langsung berbagai perangkat Xiaomi, mulai dari wearable, smartphone, bahkan hingga smart TV. Tak hanya itu, Xiaomi juga membolehkan para fans Xiaomi (Mi Fans) untuk berkumpul bersama di Mi Concept Store.
Selain menjajal beragam produk terbaru Xiaomi, Mi Concept Store juga bisa dijadikan sarana untuk klaim perbaikan gadget Xiaomi yang rusak. Mi Concept Store buka setiap hari, sesuai dengan jadwal operasi mall, yakni mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Dalam membangun Mi Concept Store pertamanya ini, Xiaomi bekerjasama dengan Erajaya (Erafone) sebagai pemain lama yang sudah memiliki banyak toko retail offline smartphone di seluruh Indonesia. Hadirnya Mi Concept Store sekaligus menjadi bukti keseriusan Xiaomi dalam mengembangkan pasarnya di Indonesia.
•1 Unit Xiaomi Redmi Note 3
•Head Charger
•Kabel USB
•Kerta Panduan PenggunaKartu Garansi (Garansi Distributor)
•Sim Card Injector
Kesan pertama yang kami dapatkan ketika mengunboxing smartphone yang satu ini, bisa di bilang cukup wah karena beda dari yang sebelumnya, kali ini Xiaomi membuat boxnya berwarna putih, dan setelah kami buka ternyata di dalamnya terdapat 1 Unit Xiaomi Redmi Note 3, kemudian beragam kitab-kitab panduan baik bahasa Indonesia maupun bahasa Mandarin juga termasuk kartu garansi (garansi distributor) serta ada juga kabel USB dan kepala charger.
Oya tak tertinggal ada juga satu slot sim card yah sob, karena dengan desain unibody yang di bawanya menjadikannya memiliki slot sim card yang di tempatkan di sisi samping sama seperti Xiaomi Mi 4c kemarin. Untuk kepala chargernya sendiri memiliki output 5 Volt dengan daya 2 Ampere yang menjadikannya dapat mengecas ponsel ini cukup cepat sob. Syangnya kepalan charger tersebut belum memiliki tambahan jek untuk ke stop kontak jadi sobat harus membelinya sendiri.
Okey sebelum kita mereview smartphone ini lebih detail mari kita Review Xiaomi Redmi Note 3 ini mulai dari desain dan body-nya. Memiliki layar seluas 5.5 inci dengan resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels menjadikannya terasa lebih mudah dan nyaman saat di gunakan karena jari-jemari dapat dengan mudah menjangkau setiap menu aplikasi yang ada. Selain itu bodynya yang di buat menggunakan material metal (Magnesium Alloy & Alumunium Alloy) juga membuatnya terasa lebih elegan. Dimana pada urusan desain, ponsel ini memiliki dimensi panjang 150mm, lebar 76mm dan tebal 8.7mm dengan bobotya 164 gr yang memang sih terasa sedikit berat.
Tampak Depan
Keseluruhan tampilan depan dari Xiaomi Redmi Note 3 ini hampir tak berbeda jauh dari seri Note sebelumnya, dimana dengan layar seluas 5.5 inci beresolusikan Full HD menjadikan setiap gambar yang mucul terasa lebih jelas dan jernih. Dan untuk melindunginya dari goresan benda tajam, Xiaomi sudah melapisinya dengan Scracth-resistant glass. Disamping itu pada bagian bawah Xiaomi juga meletakan 3 tombol capasitive yang dilengkapi dengan backlight sehingga akan terasa nyaman saat gi gunakan di malam hari. Lanjut pada bagian atas, terdapat lensa berukuran 5 MP, speaker telepone dan juga LED Notification.
Tampak Belakang
Review Xiaomi Redmi Note 3 selanjutnya pada tampilan belakang, seperti bisa sobat lihat pada sisi ini terdapat lensa kamera utama yang dibuat dengan bentuk membulat dengan persis di bawahnya terdapat dual LED Flash tone dan juga terdapat sensor sidik jari yang juga dibuat dengan bentuk membulat. Menariknya sensor ini dikemas dengan sedikit masik kedalam sehingga sisi metal yang berwarna mengkilap dari body terlihat jelas. Kemudian beralih ke sisi bawahnya, Xiaomi tetap meletakan logo MI yang diletakan tepat di atas speaker audio dengan bentuknya yang sama seperti Xiaomi Mi 4c. Menariknya disini, Xiaomi membuat dua garis horisontal di bawah speaker dan juga diatas lensa utama.
Tampak Samping Kanan
Membahas desain tampilan sisi samping Xiaomi Redmi Note 3, terlihat jelas pada sektor ini bodynya mempunyai desian curve atau sedikit melengkung bahkan bisa di bilang hampir menyerupai desain Meizu M2 Note yang sebelumnya juga sudah pernah kami review. Dan pada sisi samping kanannya, bisa dilihat bahwa ponsel ini memiliki tombol power dan juga tombol pengaturan volume yang dapat di jangkau dengan mudah.
Tampak Samping Kiri
Sementara Review Xiaomi Redmi Note 3 pada sisi samping kirinya, juga bisa sobat lihat, bahwa ponsel ini mempunyai slot sim card yang mana saat dibuka menggunakan sim injektor terdapat dua slot sim card, sama seperti halnya Xiaomi Mi 4c, jadi bagi sobat yang punya dua nomer pastinya ponsel ini akan terasa lebih cocok untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Tampak Atas
Beralih pada bagia atas secara keseluruhan hampir sama persis dengan produk Xiaomi lainnya, yang mana disisi ini, Xiaomi sudah meletakan port jack headset dengan ukuran 3.5 mm berikut lubang kecil yang merupakan lubang mic kedua serta bisa di lihat ada juga inframerah yang dapat menjadikan ponsel ini bisa di gunakan menjadi remote.
Tampak Bawah
Lanjut pada bagian bawah, berbeda dari Xiaomi Mi 4c yang sebelumnya kami review, pada bagian ini Xiaomi menempatkan port USB v2.0 di sisi bagian samping buka di tengah yang persis di sampingnya terdapat lubang mic yang mana berfungsi sebagai penghantar suara saat anda melakukan percaapan telepon ataupun juga saat melakukan record video.
Slot Kartu Sim
Oya sob, pada Review Xiaomi Redmi Note 3 ini kami juga mencoba membuka slot sim card yang di bawanya, di mana seperti terlihat pada gambar diatas, terdapat dua buah tempat untuk meletakan sim card berjenis Micro Sim yang mana dengan adanya fitur dual sim ini pastinya menjadikan urusan komunikasi anda dengan keluarga ataupun sahabat lebih menyenangkan tanpa perlu repot-repot membawa dua handphone sekaligus.
Kemudian setelah kami merasa puas mengulik masalah desainnya, kami melanjutkan Review Xiaomi Redmi Note 3 ini ke bagian layar. Dimana seperti kami sampikan diatas, layar ponsel yang satu ini memiliki diagonal 5.5 inci sama persis seperti generasi Note sebelumnya bagik Redmi Note 3G, Redmi Note 4G ataupun Redmi Note 2 sereies. Bentang layar yang bes ar tersebut terasa cukup memuaskan untuk saya pribadi, apalagi sudah di tawarkan bersama panel IPS LCD dengan resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels dengan kepadatan ~403 ppi. Sementara seperti diawal kami katakan, ponsel ini juga disertai dengan lapisan pelindung berjenis Scracth-resistant glass.
Sayangnya saat di gunakan di luar ruangan atau dibawah terik matahari langsung masih terasa kurang jelas, namun ketika dicoba menggunakan brighness full overall masih bisa terlihat jelas. Selain itu, pada sektor ini Xiaomi juga memberikan fitur display berupa read mode serta colors & contras yang dimulai dari Warm, Standard, hingga Cool. Menariknya lagi luasnya layar yang dimiliki ponsel ini juga menjadikan ponsel ini memiliki titik sentuhan hingga 10 jadi semua game yang ada pun dapat dijalankan dengan responsif.
sistem Operasi
Setelah selesai dengan urusan layar, Review Xiaomi Redmi Note 3 selanjutnya kita masuk pada bagian sistem operasi, dimana berbeda dari seri-seri sebelumnya yang kami belim dari distributor, untuk smartphone ini kami langsung mendapati sebuah sistem operasi MIUI 7 original karena ketika kami menghubungkannya ke jaringan Wi-Fi ponsel ini secara otomatis langusung mengupdate versi MIUI terbaru. Sedangkan untuk basis sistem operasinya sendiri adalah Android Lollipop 5.0.2. Dengan demikian sobat tak perlu lagi flash ulang Xiaomi Redmi Note 3 ini.
Home Screen
Tampilan Home Screen Xiaomi Redmi Note 3 saya rasa hampir sama persis dengan smartphone Xiaomi lainnya, dimana pada sektor ini Xiaomi tak memiliki app drawer sehingga seperti biasa, sobat akan mendapati semua icon menu aplikasi yang ada di tampilan depan. Selain itu ketika sobat mencubit layar dengan dua jari, sobat akan menemukan beberpa pilihan fitur mulai dari pilihan untuk menambah widget, mengganti wallpaper hingga mengganti effect transisi tiap frame layar aplikasi yang ada, dan hal ini tentunya dapat mempermudah sobat untuk mengatur tampilan sesuai dengan selera.
Thema
Review Xiaomi Redmi Note 3 berikutnya adalah masalah tema, dimana thema yang di miliki user interface MIUI 7 ini meruapakan bagian terpenting dari tumbuh kembangnya Xiaomi di pasar global, karena selain tersedianya banyak sekali tema gratis ataupun berbayar di dalamnya, sobat juga bisa menkustomisasi sesuai dengan selera setiap tampilan yang diinginkan, mulai dari icon, font, status bar, hingga tampilan pesan dan tampilan dialer. Nah sebagai contoh ada beberpa tema yang sudah saya unduh dan coba terpakan nih sob, mau lihat silahkan scrol kebawah lagi yah heeee.
Semua tema yang bisa sobat gunakan, hampir keseluruhan menjadikan tampilan dari ponsel terbaru Xiaomi ini dapat berubah total, bahkan seperti bisa di lihat pada beberpa contoh gambar diatas, mulai dari bagian toogle hingga loockscreen pun turut terubah semaunya sehingga menjadikan tampilan yang di miliki semakin menarik dan memuaskan. Dan bahkan bagi sobat yang senang mengutak atik photoshop mungkin justru bisa membuat thema sendiri dengan kreasi sobat.
Hardware
Nah ini Review Xiaomi Redmi Note 3 yang pasitnya sobat tunggu-tunggu, yapz dengan harga Xiaomi Redmi Note 3 yang dibandrol sekitar 3 jutaan, menggunakan aplikasi CPU-Z diketahui hardware ponsel ini menggunakan chipset Mediatek MT6795 atau dengan nama lain Helio X10, yang mana pada sektor ini chipset tersebut membawahi sebuah prosesor Octa core 64 Bit dengan kecepatan kerja 2.0 Ghz. Tak hanya itu saja, Xiaomi juga melengkapinya dengan pengolah grafis PowerVR G6200 dan Ram berukuran 3GB seperti yang kami katakan diatas.
Yang mana semua itu menjadikan performa gaming, dan juga multitasking sangat terasa lancar dan anti lag. Sedangkan untuk internal memorinya versi yang kami dapatkan merupakan versi 32GB jadi terasa lega pokoknya. Hanya saja tak seperti Xiaomi Redmi Note 2 yang di sertai dengan slot microSD card, kami ini tampaknya kami tak menjumpai fitur tersebut pada smartphone yang satu ini. Jadi mau tak mau bila sobat memilih membeli yang versi Ram 2GB dengan internal 16GB deteknokers harulah puas dengan apa yang ada.
Benchmark Antutu
Dibekalinya sederet spesifikasi yang cukup mempuni dan berkelas seperti bisa deteknokers lihat pada ulasan mengnai hardware diatas, menjadikan ponsel ini mampu meraih skor benchmark hingga 47.970 poin. Dari pengujian tersebut ternyata bila di bandingkan dengan score Xiaomi Redmi Note 2 Prime tak hampir berbeda jauh karena pada review yang kami lakukan beberapa waktu lalu, ponsel tersebut mampu mencapai skor 46.358. Sayangya bila di bandingkan dengan Xiaomi Mi 4c yang mengusung chipset Snapdragon 808 hasilnya masih terpaut jauh karena dia mampu meraih skor 49.423.
Memori
Disaat kami mebuka Xiaomi Redmi Note 3 dan belum kami isi dengan apa-apa, di dapati ponsel yang memiliki kapasitas internal 32 GB ini menyisakan setidaknya 25.57 GB dari total yang tersedia setelah terpotong sistem sekitar 27.73 GB. Kapasitas tersebut membuat saya pribadi sangat merasa puas karena dapat menyimpan berbagai macam foto dan film kesukaan serta dapat menampung berbagai macam game berat sekelas Ashpalt 8, Mortal Kombat, dan juga Injuisti. Selain itu, ponsel ini juga menyediakan Ram 3GB dan juga port USB OTG yang dapat menjadikan sobat bisa mentransfers file dari Flashdisk ke smartphone ini langsung tanpa perantara PC ataupun Laptop.
Data Tahan Baterai
Pastinya Review Xiaomi Redmi Note 3 pada sekto baterai juga banyak nih yang ingin tahu gimana kualitasnya. Yapz seharian penuh menggunakan ponsel yang satu ini terasa sangat puas karena saya pribadi hanya membutuhkan satu kali pengecesan, baik itu digunakan dengan jaringan Wi-Fi atau pun juga dengan Jaringan 4G LTE. Diberikannya kapasitas 4.000 mAh dengan tipe Li-Po Non Removable tentunya menjadi alasan kenapa ponsel ini cukup memuaskan. Sayangnya meskipun sudah di sertai dengan fitur Fast Charging dan juga kepala charger berdaya 2 Ampere, secara pribadi ketika melalukan pengecasan diperlukan waktu kurang lebih sekitar 2 jam untuk membuatnya full 100% dari kondisi 0%.
Sensor
Sayangnya berbeda dari Xiaomi Mi 4C yang di sertai dengan banyak sensor di dalamnya, ketika kami Review Xiaomi Redmi Note 3 ini menggunakan aplikasi CPU-Z diperlihatkan pada bagian sensor hanya tersedia beberpa sensor saja seperti Accelerometer, Proximity, Light, Gyroscope. Orientation, Magnetometer, BMI160 Rotation Vector Sensor, BSI160 Linear Accelerometer Sensor dan juga BMI 160 Grafity Sensor.
Video
Sayangnya dengan harga Xiaomi Redmi Note 3 yang tergolong masih mahal, secara pribadi ketika di gunakan untuk menonton film saya merasa kesulitan ketika menggunakan aplikasi bawaan Xiaomi karena tak disediakannya pilihan penambahan subtitle, akan tetapi dari keseluruhan film yang saya putar, semuanya berjalan dengan baik meskipun film tersebut berkualitas Full HD. Nah menanggulangi akan tidak adanya fitur subtitle, saya menggunakan aplikasi pihak ketiga yakni VLC yang tentunya sudah support penambahan bahasa.
musik
Review Xiaomi Redmi Note 3 selanjutnya pada urusan pemutar musik, yang mana seperti terlihat pada gambar diatas, aplikasi yang di miliki ponsel ini masihlah sama seperti smartphone Xiaomi pada umumnya, dimana selain dapat memutar musik dengan kualitas yang cukup keras meskipun masih sedikit kalah dari kualitas audio Mi 4c, menggunakan aplikasi musik bawaan Xiaomi juga akan mempermudah anda mencari lagu dan juga sudah di sertakan juga fitur lirik lagu.
Bahkan lebih menariknya lagi, Xiaomi juga menempatkan konfigurasi efect audio saat headset digunakan, yang mana didalam pengaturan ini sobat bisa mengatur sesuai dengan selera telinga sobat karena banyak di sediakan pilihan fiturheadphone yang masig-masih memiliki kualitas yang berbeda, dan inilah salah satu kelebihan utama dari smartphone Xiaomi yang mungkin tak akan pernah sobat datapkan di smartphone android lainnya.
Internet
Akhirnya sampai juga pada Review Xiaomi Redmi Note 3 di sektor konektifitas, dimana setelah kami melakukan penggunaan selama beberapa hari ini, dengan adanya fitur dual sim yang di milikinya menjadikan penggunaan ponsel ini dalam urusan sms, ataupun telepon sangatlah mudah karena sobat tak perlu lagi membawa dua handphone sekaligus ketika bepergian. Menariknya lagi, dari dual sim yang di sertakan pada ponsel ini. Keduanya ternyata mendukung akses jaringan 4G LTE yang kebetulan saat ini di daerah kami sudah ada salah satu provider GSM yang menyediakan akses jaringan 4G LTE jadi secara langsung hal tersebut dapat kami buktikan. Selain adanya jaringan 4G ponsel ini juga mendukung jaringan 3G HSPA sob.
Hanya saja, dilakukan pengetasan menggunakan aplikasi speedtest.net berulang kali menlakukannya saya hanya mendapatkan akses keceptan download hanya 7.14 Mbps dan untuk kecepatan Uploadnya hanya 2.27 Mbps. Tapi overall untuk kebutuhan internet dengan kecepatan 4G LTE yang baru ada di daerah kami ini, cukup memuaskan dan membuat kami dapat memberikan review Xiaomi Redmi Note 3 ini lebih lengkap untuk sobat deteknokers. Hanya saja kami belum mencobanya dengan jaringan internet milik smartfren apakah bisa atau tidak. Oya satu lagi nih sob, sayangnya menggunakan internet dengan jaringan provider 4G LTE membuat body ponsel ini terasa cepat panas apalagi ditambah bodynya yang terbuat dari metal.
Konektivitas Nirkabel
Pada review Xiaomi Redmi Note 3 yang masih di bagian Konektifitas, setelah puas mencoba berbagai akes koneksi internet yang di miliki ponsel ini, kami juga langsung mencobanya dengan menggunakan beberapa fitur konektifitas tambahan lainnya, mulai dari Wi-Fi yang mendukung dual band dan juga beberpa fitur koneksi lainnya seperti GPS, yang menurut penggunaan pribadi cukup cepat mengunci posisi hanya dalam hitungan detik. Selain itu, seperti Xiaomi Redmi Note 2 dan Mi 4c, handset ini juga di lengkapi infrared di bagian atas, dan juga port USB v2.0 sebagai media pengiriman data danjuga charger baterai.
Kamera Belakang
Yah ini nih satu lagi Review Xiaomi Redmi Note 3 yang pasti sobat deteknokers tunggu-tunggu yakni urusan kamera. Yapz Xiaomi Redmi Note 3 meruapakan sebuah ponsel android yang di hadirkan dengan lensa kamera utama seluas 13 MP yang di dalamnya memiliki beberpa fitur salah satunya aperture seluas F/2.2 yang mana fitur ini mampu menambah kualitas hasil foto saat malam hari. Selain itu, tepat di bagian bawah lensa terdapt juga Dual LED Flash tone yang mampu memancarkan warna kekuning-kuningan sehingga membuat gambar jadi lebih terang. Bahkan dengan harga Xiaomi Redmi Note 3 yang cukup mahal disertakan juga kemampuan phase detection autofocus yang mana terbukti mampu mempercepat pengambilan titik focus suat objek.
Kamera Depan
Setelah puas mengungkap fitur yang ada di kamera bagian belakang, Review Xiaomi Redmi Note 3 selanjutnya giliran urusan kamera depan Xiaomi Redmi Note 3. Dan sebanding dengan harga Xiaomi Redmi Note 3 yang cukup mahal, sudah di sediakan lensa berukuran 5.0 MP yang di sertai dengan sensor model OmniVision OV5670 dengan type PureCell dan aperture seluas F/2.0 sehingga mampu menghasilkan foto yang cukup jernih baik di luar ataupun di dalam ruangan.
Video
Mencoba membuat sebuah video menggunakan kamera belakang yang hanya mampu menghasilkan kualitas Full HD 1080p@30fps serta HD Slow motion 720p memang mampu menghasilkan kualitas gambar yang cukup jernih dan jelas, hanya saja tak adanya teknologi OIS (Optical Image Stabilization) menjadikan setiap gerakan yang di lakukan membuat sedikit getaran sangat terasa pada hasil videonya. Sementara dengan menggunakan lensa kamera depan, sobat juga bisa menghasilkan kualitas video dengan resolusi Full HD, HD dan SD sama seperti kemampuan kamera utamanya. Selain itu ada juga kemampuan untuk membuat video time lapse pada kamera belakangnya sob.
Fingerprint Sensor
Menjadi produk pertama Xiaomi yang di bekali dengan teknologi sensor sidik jari, bisa dikatakan teknologi tersebut tak cukup mengecewakan, karena selain dapat mengamankan setiap data yang ada di dalam smartphone ini, sobat juga bisa menggunakan fitur ini sebagai loockscreen. Sayangnya ada satu nih yang menurut saya pribadi kurang yakni ketika kita mengaskes pesan private yang terletak pada belakang tampilan utama aplikasi sms fitur ini tak berfungsi melainkan hanya menggunakan kode pengaman pattem dan pin dan pasword, kan aman tuh kalo sobat yang sering smsan sama cewe lain
Setelah melakukan Review Xiaomi Redmi Note 3 pada fitur yang satu ini, ternyata sobat bisa menggunakan 5 sidik jari berbeda sekaligus dan bahkan penggunaanya pun dapat dilakukan semua sisi hingga 360 derajat. Menariknya lagi, Xiaomi memberikan kemampuan untuk membaca sidik jari sobat dengan cepat hingga 0.3 detik, dan itu ternyata benar adanya karena setelah menggunakannya saya pribadi sangat merasa asik menggunakan fitur ini karena dapat membaca dengan cepat bahkan dari berbagai sisinya.
Rp. 3.450.000,-- untuk yg ram 3GB/32GB
Satu-dua tahun belakangan ini,brand-brand dari Tiongkok benar-benar berbenah. Mereka sudah belajar dan melihat, smartphone tidak bisa bertahan jika hanya mengandalkan harga murah belaka. Smartphone harus murah tetapi berkualitas baik. Ternyata, untuk bisa merebut pasar dan meraih hati banyak penggemar, masih ditambah lagi menjadi: smartphone harus berkualitas baik, terjangkau, dan spesifikasi tinggi.
Dengan paduan resep tersebut, sedikit demi sedikit, image smartphone Tiongkok yang pada awalnya dikenal asal jadi, berubah menjadi smartphone yang memiliki banyak penggemar khusus. Mereka yang tadinya skeptis akan smartphone buatan Tiongkok, sekarang sudah berani mencobanya.
Gelombang berbagai brand dari Tiongkok yang menyerbu pasar global, pertama-tama menyasar pasar low-end kemudian masuk kemid-end, dan ternyata cukup berhasil menggunakan resep yang sama. Sementara itu di pasar high-end, ternyata masih sulit untuk menggoyang brand-brand global yang sudah lebih dikenal dan dipercaya.
Brand-brand papan atas kaya akan inovasi dan teknologi baru, tetapi memiliki kelemahan dari sisi harga. Brand-brandTiongkok sudah mencoba menggempurbrand global pada segmen high-end devicedengan mengunggulkan teknologi yang mirip, tetapi ternyata harga teknologi terbaru tidak murah, dan ketika harga yang ditawarkan terlalu dekat, brand global tetap memiliki keunggulan.
Tidak kurang akal, brand-brand Tiongkok mulai membidik segmen yang lain, segmen dimana konsumen menginginkan smartphone dengan teknologi tinggi, memiliki beberapa fitur utama yang miripdevice high-end, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Pasar di segmen ini memang secara jumlah tidak sebesar pasar di segmen low-end, tetapi segmen di pasar ini biasanya memiliki karakter yang menguntungkan: mereka lebih mengerti tentang smartphone, dan memiliki keinginan sangat kuat untuk mendapatkan smartphone dengan spesifikasi hebat, tetapi secara ukuran finansial belum rela, atau belum sanggup untuk menebus smartphone high-end yang beredar. Segmen pasar ini seringkali rela menunggu satu bahkan sampai dua tahun untuk membeli smartphone high-end, ketika harga yang ditawarkan sudah lebih terjangkau.
Segmen pasar inilah yang coba dibidik sekarang oleh Xiaomi, One Plus, Meizu, dan pemain baru yang sedang mendapatkan traksinya sekarang: ZUK. Mereka sadar, ini adalah satu langkah yang kelak bisa membawa mereka ke pasar high-end yang bergengsi.
ZUK sendiri walaupun tertulis sebagai Lenovo ZUK, sebenarnya bukan perusahaan yang sama dengan Lenovo Mobile yang ada sekarang. Pada perusahaan ZUK ini, Lenovo berpartner dengan Qihoo 360, hanya menjadi pemilik modal, tetapi tidak campur tangan dalam urusan desain dan perancangan produk dari ZUK, atau dengan kata lain ZUK adalah perusahaan independen.
Mengapa ZUK tidak menjadi bagian dari Lenovo saja? Bukankah nama Lenovo sudah sangat dikenal?
Walau namanya sudah dikenal secara global, sayangnya Lenovo di mata banyak orang bukan brand yang sejajar dengan brand global lain seperti Samsung, LG atau Sony bahkan HTC sekalipun. Produk Lenovo berhasil masuk ke pasar mid dan low end, tetapi produk kelas atasnya masih sulit untuk bersaing dan dikenal oleh pasar. Kemungkinan Lenovo tidak mempunyai ‘label' seperti Xiaomi, OnePlus atau Meizu yang dianggap orang sebagai inovator atau pendobrak dari Tiongkok. Membeli brand Motorola untuk bersaing di pasar high-endglobal, dan berinvestasi pada ZUK, untuk menjadi pesaing para inovator dari Tiongkok, sepertinya langkah yang pantas dilakukan Lenovo.
Belum lagi ada spekulasi mengatakan, bahwa nantinya brand Lenovo untuk smartphone akan ditiadakan, Lenovo mobile akan melebur ke dalam Motorola, dan flagship-nya akan dipegang oleh ZUK.
ZUK Z1 menjadi produk pertama dan satu-satunya saat ini yang diperkenalkan perusahaan yang baru didirikan di bulan April 2015. Selang 4 bulan kemudian, produk ZUK Z1 diperkenalkan untuk pasar dalam negeri Tiongkok, dan beberapa hari kemudian bekerjasama dengan Cyanogen, ZUK Z1 langsung dilepas ke pasar global. Sekarang ZUK Z1 dalam waktu cepat selain menjadi pemain di pasar Tiongkok, sudah masuk ke pasar global seperti Hongkong, Eropa, Arab, dan sekarang ke pasar Indonesia sebagai pasar Asia pertama. Di Eropa sendiri, sekarang ZUK Z1 menjadi peringkat pertama smartphone dengan kisaran harga USD 300-USD 400 terlaris.
Sesudah Indonesia, ZUK kemungkinan akan baru ekspansi ke Filipina, Vietnam dan
Desain
ZUK Z1 mengandalkan desain dengan pendekatan comfortable industrial design.Desain ini pendekatan utamanya bukan tampilan atau ukuran smartphone yang harus tipis, tetapi lebih ke arah kenyamanan ketika digenggam dan digunakan.
Setara dengan device mahal, ZUK Z1 menggunakan aluminum aviation gradesebagai frame/kerangka, aluminum yang sama yang digunakan untuk industri penerbangan. Sisi frame metal ini sedikit melengkung dan kedua ujungnya memiliki chamfer atau sipatan diagonal yang selain membuat sisi metal terlihat memiliki aksen kilap, membuat ukuran lebar frame 6 MM nya menjadi terlihat lebih tipis, lebih lengkung, dan memberikan bentuk yang nyaman untuk digenggam jari.
Penutup bodi bagian belakang atau back cover bukan berbahan metal atau kaca, seperti material umum yang dipakai device high-end sekarang. Material yang digunakan polycarbonate yang dibuat dalam proses layering dengan bentuk lengkung. Bagian lengkung tertinggi membuat ketebalan totaldevice menjadi 8,9 mm.
Desain back cover lengkung ini ternyata terjadi bukan hanya karena pendekatancomfortable design, dimana bagian belakang yang melengkung akan nyaman digenggam, karena sesuai dengan bentuk telapak tangan kita yang juga melengkung, tetapi sekaligus memberi ruang dibawahnya untuk 2 buah baterai yang ditumpuk, sehingga smartphone ini memiliki kapasitas baterai yang masif, 4100 mAh.
Gabungan desain sederhana dengan material kaca, metal dan polycarbonate, menjadikan device yang sudah masuk ukuran phablet 5,5 inch ini, menjadi salah satu device yang paling nyaman digenggam. Bahan polycarbonate yang dipilih sebagaiback cover, pada device yang berwarna dark grey, dibuat dengan warna senada bernuansa metal dengan finishing doff, sehingga tidak banyak meninggalkan bekas sidik jari.
Secara tampilan pilihan ini membuat kesatuan yang serasi antara back coverdengan metal frame, sekaligus bahan polycarbonate ini memberikan grip ekstra yang membuat smartphone tidak licin, mengingat device dengan baterai masif ini akan memberikan kontribusi besar kepada bobot smartphone, 175 gram. Pilihan back cover polycarbonate yang tidak licin menjadi alasan sangat logis agar device tidak mudah jatuh. Distribusi berat pada smartphone ZUK Z1 juga sangat baik. Ketika diangkat dan digunakan, dugaan pertama kalau desain smartphone ini memberikan kesan desain yang kokoh dan berat, ternyata tidak seberat yang dibayangkan.
Setelah pemakaian cukup lama, back coverpolycarbonate ZUK Z1 belum menunjukkan tanda-tanda tergores walau digunakan tanpa pelindung. Bagian metalic chamfer yang kebanyakan menjadi titik lemah casing metal untuk menjadi bagian yang paling mudah terlihat gores, ternyata tidak mudah terjadi pada frame metal ZUK Z1. Kondisi ini menunjukkan seri aluminum yang digunakan dari kelas yang tinggi dan keras.
Mendampingi warna dark grey, ZUK mengeluarkan juga Z1 dengan warna putih yang lebih glossy.
Selain comfortable design, ZUK Z1 juga menganut paham desain simple, tidak ada ornamen desain disematkan sebagai pemanis. Semuanya tampil sesuai fungsinya saja. Pada bagian depan kita akan menemukan tombol homescreen yang sekaligus berfungsi sebagai fingerprint touchsensor. Sensor sidik jari ini bisa merekam 5 sidik jari, berteknologi capacitance biometricbuatan FPC (FPC1155), yang supportpembacaan sidik jari 3D, 360 derajat.
Teknologi ini menghasilkan pembacaan sidik jari yang cepat dan akurat, walau peletakan jari terbalik sekalipun. Fingerprint ini sekaligus memiliki touch sensor yang bisa diset fungsinya, tergantung kegunaan yang diinginkan, termasuk mengenali fungsigesture swipe, yang akan bereaksi ketika jari digerakkan ke kiri dan ke kanan di atas home button.
Desain lubang speaker untuk telinga di bagian atas menjadi menarik karena selain sederhana, penempatan dan garis outlinenya menyatukan speaker dan proximity/ambient sensor, sehingga tidak terlalu banyak lubang terlihat, selain lubang speaker dan kamera depan.
Bagian yang paling menonjol dari desain ZUK ada pada frame di sisi bawah, dimana lubang speaker media, lubang mic dan port USB Type-C diletakkan berdampingan dan diapit oleh strip antenna. Desain dan penempatannya kemungkinan mengingatkan orang kepada desain dari iPhone 6, walau secara detail masih cukup berbeda, terutama pada penempatan jack audio 3.5mm, dimana ZUK Z1 lebih memilih menempatkannya di bagian atas.
USB Type-C port yang disertakan, menyiratkan ZUK siap masuk ke teknologi port baru yang akan segera menjadi port standar. Port USB Type-C akan segera digunakan device-device baru mendatang, menggantikan port micro USB yang umum sekarang.
USB Type-C memiliki beberapa keunggulan, di antaranya colokan yang tidak akan salah pasang karena terbalik, kedua sisi baik sisi atas atau bawah sama saja. Port ini sudah mendukung kecepatan transfer data yang tinggi dan ZUK Z1 sudah memiliki standar USB 3, yang memungkinkan kecepatan transfer datanya 10x lipat lebih cepat dibanding standar USB 2. Port ini juga sudah support USB OTG, dimana jika kita belum memiliki peripheral dengan konektor USB Type-C, port tersebut sanggup backward compatible dengan menggunakan port converter yang sudah mudah didapat.
Tombol power diletakkan pada area yang tepat, dibawah tombol volume, mudah dijangkau walau device sedang digenggam oleh satu tangan sekalipun. Fungsi tombol power ini seringkali tergantikan dengan kehadiran home button yang berfungsi sekaligus sebagai fingerprint sensor, atau karena kehadiran gesture mengetuk layar dua kali untuk mengaktifkannya.
Layar
Layar ZUK Z1 berukuran 5,5 inch dengan resolusi Full HD 1.920x1.080 yang memiliki kerapatan 401 ppi, dengan lapisan pelindung tahan gores dragon trail. Warna-warna yang dihasilkan masuk kategori cukup pop up, vibrant, dan tidak wash out. Warna-warna yang lebih pop up ini dihasilkan karena ZUK Z1 memilih setting warna color gamut NTSC, yang memiliki saturasi warna tinggi. Contrast ratio 1500:1 nya cukup baik untuk ukuran layar LCD dengan IPS panel. Contrast ratio mengukur rasio warna dari yang paling terang (putih) hingga yang paling gelap (hitam).
Uniknya pada settingan layar terdapat settingan Live Display, jika diaktifkan, pada saat malam hari otomatis setting warna putih layar akan diubah dari 6500K ke 4500K yang membuat layar lebih warm atau kekuningan. Layar yang lebih warm ini membuat mata lebih nyaman dan tidak terlalu mengganggu saat kita masih menatap layar mendekati waktu tidur.
Ada setting warna tambahan pada layar, yang membuat orang bisa memilih preferensi tampilan layar mana yang menurut mereka lebih baik, apakah lebih putih atau lebih kuning. Preferensi warna ini bisa di setting ke warm, standar, maupuncool.
Layar ZUK Z1 memiliki kecerahan mencapai 450 nits atau cd/m2. Dengan kecerahan tersebut layar tetap akan terlihat jelas di bawah sinar matahari langsung. Panel touchscreen disusun dengan teknologi layer yang cukup baru GFF, Glass Film Film, yang membuat layar bisa lebih tipis dibanding layer Glass to Glass.
Kinerja
Ada dua pilihan sekarang untuk menghadirkan smartphone yang memiliki harga lebih terjangkau. Menggunakan prosesor seri baru, tetapi untuk mid-rangesmartphone, atau menggunakan prosesor kelas atas, tetapi seri prosesor lawas yang pernah berjaya. Beberapa brand smartphone Tiongkok memilih untuk menggunakan prosesor high-end 'lawas' untuk produk barunya, seperti yang dilakukan OnePlus, ZTE, Xiaomi dan juga ZUK.
Jika kita masih mengatakan bahwa HTC M8, Samsung Galaxy S5, LG G3, Sony Xperia Z3, Motorola Moto X, sebagai smartphone high-end, berarti langkah yang dilakukan ZUK sudah benar adanya.
Harga second smartphone high-end agak lawas tersebut mungkin saja sama atau dekat dengan harga ZUK Z1 yang baru, yang tentunya bisa menjadi pertimbangan, karena selain bisa terus keep up dengan OS baru, juga memiliki beberapa kelebihan hardware, seperti RAM 3 GB, kapasitas internal storage besar 64 GB, touch fingerprint sensor dan baterai masif 4.100 mAh, yang kebanyakan tidak dimiliki smartphone-smartphone high-end tersebut.
Berbekal prosesor Qualcomm Snapdragon 801, prosesor dengan empat inti dan clock speed tertinggi di 2.5 GHz (MSM8974AC), ternyata masih banyak keunggulan yang bisa ditawarkan dari prosesor yang sudah berumur hampir 2 tahun ini. Prosesor seri Snapdragon 801 ini menjadi salah satu prosesor terbaik buatan Qualcomm. Range high-end smartphone yang menggunakan prosesor ini lebih banyak dibanding seri berikutnya seperti seri 805, 808 atau seri 810 yang terkena isu overheat.
Prosesor Snapdragon 801 walau bukan prosesor terbaru dan masih menjalankan android di 32 bit, secara kinerja tetap sanggup memberi pengalaman yang baik. Bahkan game-game berat yang boros tenaga pun sanggup dilakoni dengan baik. Dibanding dengan prosesor mid-range yang lebih muda seperti Snapdragon 615, Snapdragon 415, Mediatek MT6753, yang memiliki kemampuan 64 bit, Snapdragon 801 masih terlalu perkasa untuk menjadi lawan mereka. Beberapa hasil benchmark malah menunjukkan bahkan dengan prosesor kelas atas baru pun, seperti Mediatek Helio X10 yang menjadi andalan smartphone high-endseperti HTC M9+, Xiaomi Redmi Note3,benchmark Snapdragon 801 ini masih mengimbangi dengan baik.
Dengan kemampuan ini, kita bisa menggolongkan smartphone ZUK Z1 bukan sebagai mid-end smartphone biasa, tetapi satu kelas di atasnya, sedikit di bawah flagship-flagship smartphone terbaru. Sebenarnya ada alasan khusus banyak brandkembali menggunakan prosesor Snapdragon 801.
Prosesor ini terkenal sangat stabil. Dari banyak uji, banyak prosesor yang memiliki performa bagus di depan, tetapi setelah beberapa saat pemakaian performanya drop, entah karena panas, entah throttling, entah untuk menghemat daya. Snapdragon 801 dikenal sebagai prosesor ber-endurance baik, sanggup mempertahankan kinerjanya ketika dipakai berjam-jam sekalipun.
ZUK Z1 untuk pasar global dilengkapi dengan OS android 5.1.1 dari pembuat OS terkenal Cyanogen, yang menyebutnya dengan CM 12.1. Untuk pasar Tiongkok, menggunakan OS berbasis Android yang sama dilengkapi user interface ZUI. Jika kita memiliki sedikit pengalaman menginstall custom ROM, maka dengan mudah kita bisa berpindah OS antara Cyanogen dan ZUI. .
Cyanogen dulunya adalah pembuat custom ROM Android, sejak Android mulai diperkenalkan lebih luas di tahun 2009. Banyak keterbatasan android OS ketika pertama hadir, dilengkapi dan diperbaiki oleh Cyanogen dan membuat custom ROMs ini terkenal. Sebenarnya Cyanogen didesain mirip dengan original Android OS atau yang dikenal sebagai Vanilla. Bedanya, Cyanogen menambahkan banyak opsi dan fitur yang aslinya tidak ada atau tidak bisa dilakukan di Android OS original, menjadikannya OS yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pemakainya.
Cyanogen OS dengan pengalamannya yang bagus, berperan banyak pada ZUK Z1, menjadikan device ini bisa berjalan ringan dan gegas. Perpindahan dan loading aplikasi bisa dikatakan sangat cepat, tidak ada lag dan stutter. Management RAM dan daya juga sangat baik. Dengan RAM 3GB LPDDR3 terasa ‘ruang' yang disediakan untuk menjalankan aplikasi secara multitaskingsangat cukup, dengan sisa RAM rata-rata masih 1 GB lebih yang lowong. Ukuran internal storage hanya tersedia satu pilihan, 64 GB dengan kelas kategori memori yang cepat eMMC5.0. Kapasitas yang disediakan seharusnya sangat cukup untuk sebagian besar orang, karena ZUK Z1 tidak mendukung memori eksternal.
Kita bisa melakukan banyak kustomisasi dengan Cyanogen, misalnya menyesuaikan gesture apa yang menurut kita terbaik. Apakah memilih tombol back dan menu terpisah seperti standar perangkat Android, dengan mengaktifkan tombol kapasitif di kiri dan kanan home button, atau merasa back menu cukup dengan menyentuh tombol home key saja. Menu ini bahkan bisa dialihkan ke layar, seperti standar menu aladevice Nexus dari Google.
Double click pada home button bisa difungsikan sebagai recent menu atau mengaktifkan kamera, menjadi contoh kecil dari keleluasaan yang ditawarkan oleh OS Cyanogen.
Saat ini update OS Cyanogen yang baru CM13 berbasis Android Marshmallow 6.0 sedang diuji coba, dijadwalkan akan dirilis Januari 2016.
Lengkapnya sensor yang dimiliki ZUK Z1 (24 sensor), seperti gyroscope, accelerometer, pedometer, gravity sensor, dll, lebih meyakinkan lagi kala device ini memang layak ditempatkan di atas seri mid-end. Kebanyakan device mid-end standar sekarang ini hanya mengejar prosesor dan RAM yang cukup besar, tetapi mengabaikan banyak sensor yang diperlukan untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan baik.
Smartphone ini dilengkapi dual SIM dengan ukuran nano SIM, keduanya sudah mendukung 4G LTE baik FDD LTE di band 1, 3 dan 7, dan TDD LTE di Band 38, 39, 40, 41. Tentu saja harus dipilih slot mana yg akan diaktifkan 4G-nya. Saat ini dengan selesainya proses refarming frekuensi, seharusnya ZUK Z1 dapat digunakan dengan semua operator LTE di Indonesia. Ada settingan pada dual SIM ini yang memungkinkan jaringan 4G berpindah dari satu SIM ke SIM lainnya secara otomatis sesuai kondisi network.
Prosesor Snapdragon 801 terkenal selain desain arsitektur kustom yang dinamai Krait, juga karena di dalam SoC-nya dibenamkan modem dan penerima sinyal telepon yang terintegrasi. Prosesor ini juga yang menjadi salah satu prosesor pertama yang memperkenalkan kemampuan WiFi 802.11 ac selain a/b/g/n dan mendukung frekuensi 5.8GHz selain 2.4Ghz. Hasilnya sinyal WiFi yang bisa diterima ZUK Z1 sangat baik dan kuat dibanding rata-rata smartphone, termasuk suara yang jernih saat dipakai bertelepon.
Baterai 4.100 mAh tentu kapasitas yang masif. Kebanyakan jika memilih smartphone dengan kapasitas baterai besar, harus bisa menerima kekurangan dari spesifikasi smartphone yang diusung, karena umumnya kapasitas baterai yang masif biasanya hanya digunakan pada smartphone mid-end. Tentu kapasitas masif baterai 4100 mAh bertipe Lithium-ion Polymer akan menjadi pilihan menarik untuk banyak orang, yang penggunaan smartphone-nya menuntut ketahanan baterai yang hebat.
Dengan pemakaian berat sekalipun, mudah bagi ZUK Z1 untuk diajak melewati hari tanpa harus khawatir kehabisan baterai. Pemakaian standar kira-kira sedikitnya akan mencapai 2 hari penggunaan smartphone. Dengan baterai sebesari ini, lama screen on time, penggunaan terus menerus dengan layar menyala, bisa dicapai berkisaran 6-8 jam. Rata-rata smartphone memiliki SOT sekitaran 3-5 jam.
Daya tahan yang lama ini, selain karena kapasitas yang besar, juga pengaruh dari penggunaan OS Cyanogen maupun ZUI. ROMs buatan Cyanogen dari dulu terkenal memiliki manajemen baterai yang baik. Penghematan ini juga ditunjang dengan agresifnya OS membatasi apakah sebuah aplikasi boleh dengan mudah berjalan di background atau menggunakan koneksi internet.
Untuk aplikasi yang kita kehendaki supaya selalu bisa berjalan di background setiap saat, seperti aplikasi email dan chatting, kita bisa mengaturnya untuk diijinkan selalu boleh berjalan kapan saja. Memang seringkali banyak aplikasi yang tidak diperlukan bebas berjalan di background,selain menghabiskan daya juga koneksi internet, yang oleh Google sudah mulai dibatasi dengan fitur Doze pada OS Android terbaru, Marshmallow.
Penggunaan port USB Type-C memungkinkan charger 5V 2A nya mengantarkan arus dengan cepat untuk mengisi daya baterai. Rata-rata dibutuhkan 2 jam lebih untuk mengisi kapasitas dari low battery hingga full. Waktu yang tidak terlalu lama mengingat ukuran kapasitas baterai yang masif, dan diisi sambil device menyala. ZUK Z1 juga sudah menerapkan proteksi arus yang membuat baterai device ketika sudah penuh 100%, berhenti diisi ulang, dan device menyala langsung menggunakan arus dari adaptor.
Kamera
Kamera menjadi salah satu elemen utama yang menentukan, untuk banyak orang memilih smartphone, dan setiap tahun kamera smartphone apalagi dari versi high-end selalu dituntut untuk menghasilkan foto yang baik. OIS atau optical image stabilization, menjadi salah satu aspek yang membuat kamera-kamera smartphone hi-end senantiasa sanggup mengambil foto yang tajam, dan tetap tajam dalam kondisi kurangnya cahaya sekalipun. OIS mengoreksi gerak lensa ketika tangan kita bergoyang atau berguncang, supaya objek yang difoto tidak blur atau kabur.
Cukup mengejutkan fitur OIS ini disematkan pada ZUK Z1, padahal smartphone terbaru seperti Sony Xperia Z5, Nexus 5X dan 6P tidak memiliki fitur ini.
Kamera utama 13MP ZUK Z1 dilengkapi sensor Sony Exmor RS IMX214, sensor terkenal yang banyak digunakan oleh beragam smartphone. Lensa kamera belakang terdiri dari 5 lapis lensa plastik dengan blue glass untuk memfilter sinar infrared, dan memiliki bukaan aperture f 2.2. Ketika dibutuhkan untuk membantu pemotretan malam hari, kamera juga dilengkapi dual tone LED flash.
Loading kamera, fokus, dan pengambilan gambar sangat cepat dan snappy. Kehadiran fungsi Auto HDR memberikan nilai plus tersendiri. Fungsi auto HDR ini baru dimiliki sedikit smartphone saja, misal pada iPhone atau Samsung flagship. Fungsi HDR (High Dynamic Range) sendiri memang banyak dimiliki oleh kamera smartphone, fungsinya ketika tombol rana kamera ditekan, smartphone mengambil 2 atau lebih gambar yang berbeda kontras gelap dan terang, kemudian menggabungkannya, agar foto tidak ada bagian yang terlalu gelap.
Fungsi Auto HDR berbeda, proses sudah dilakukan oleh prosesor sebelum gambar diambil, sehingga foto HDR tidak membutuhkan waktu lama dan tangan yang harus steady, menunggu sampai foto selesai diproses. Ini dimungkinkan karena ZUK memanfaatkan dual ISP (Image Signal Processor) dari SoC Snapdragon 801 untuk memproses fitur tersebut.
Original kamera Z1 berukuran 13MP dengan perbandingan 4:3. Jika kita menginginkan rasio foto 16:9 sesuai resolusi layar, maka resolusi yang didapat 10MP.
Kamera depan selfie memiliki besaran 8MP, dengan sensor kamera buatan OmniVision. Ukuran yang cukup besar dari rata-rata kamera selfie yang umum, yang berkisaran di 5MP. Kedua kemera depan dan belakang mendukung juga pengambilan video upto 1080p atau full HD video.
Bagaimanapun kondisi cahaya masih berpengaruh banyak untuk ZUK Z1 bisa menghasilkan foto yang optimal. Foto-fotooutdoor siang hari, dengan pencahayaan cukup menghasilkan foto-foto yang tajam dan baik. Ketika pencahayaan mulai termaram, proses akhir dari software foto terkadang cukup banyak melakukan olahan pada gambar, seperti kecerahan dan ketajaman yang memungkinkan beberapa foto terlihat seperti cat air.
Secara keseluruhan foto-foto yang dihasilkan bisa dikatakan baik, diatas rata-rata kebanyakan smartphone yang beredar di pasaran. Tetapi memang jika dibandingkan dengan kamera flagship smartphone sekarang ini, masih ada gap yang harus disusul.
Penutup
Walaupun ZUK baru hadir di tahun 2015, dan namanya juga masih terdengar asing, perusahaan baru ini sebenarnya diisi oleh orang-orang lama yang sudah berpengalaman di dunia smartphone. Bukan hanya smartphone, ZUK didirikan juga untuk mengembangkan bisnis IoT atau Intenet of Things.
Kinerja perusahaan ini bisa dibilang impresif, sudah menghasilkan smartphone pertamanya yang menarik hanya dalam waktu beberapa bulan, sejak perusahaan ini diresmikan, dan sanggup melakukan penjualan global selang beberapa bulan kemudian.
ZUK Z1 memiliki kombinasi spesifikasi dan kinerja yang sangat mumpuni. Desain yang sangat baik, prosesor yang tangguh, RAM dan memori internal yang besar, plus baterai yang masif. Tentu saja device ini akan mudah memikat banyak orang, apalagi jika harganya terjangkau.
Fingerprint dan USB-Type C memang segera akan menjadi fungsi yang umum pada smartphone mendatang, dan ZUK Z1 sudah memilikinya, menunjukkan perusahaan ini tidak ingin banyak kompromi dalam menghasilkan smartphone yang bagus, dan ingin segera maju bersaing dengan brand-brand yang sudah lebih dahulu ada..
Kekurangan kecil yang bisa dikatakan pada smartphone ini adalah ketidakhadiran NFC. Kombinasi fingerprint security dan NFC dibutuhkan untuk memasuki era baru sistem pembayaran tanpa membutuhkan kehadiran kartu kredit/debit.
Secara keseluruhan ZUK Z1 layak menjadi pilihan untuk mereka yang menginginkan kinerja smartphone yang baik, baterai yang tahan lama, storage yang berlimpah, dengan fitur-fitur smartphone masa kini.