It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@syafiq ni mau lanjut
@ricky_zega ah jadi geer heheh, siap nanti dimantion
@ken89 hehehe
@Rajeendra in lanjut
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
@SteveAnggara @lulu_75 @doniperdana93
@Gaebara @Wita @Bun @jim_69
@Watiwidya40Davi @zeamays @mio redblack
@Aurora_69 @Agova @rama_andikaa @line
@Cowok_Polos2 @boy_lovers @Greent
@Rajeendra @bapriliano @kvnandrs6 @FransLoenardy_FL @ken89 @syafiq @ricky_zega
Keith dan Alice berada dalam sebuah konser metal dan musik keras lainnya berbaur dengan mereka semua dengan berpakaian serba gothic dan punk. Berdasarkan informasi dari Lina Jacob dan Alto, mereka tampak seperti anak metal atau punk, serba hitam, walau Alto menjelaskannya lucu. Keith memberi kode kepada Alice untuk menyebar, mereka berpisah, Keith ke tengah orang-orang didepan panggung. Sedangkan Alice naik kelantai dua untuk mengawasi dari atas.
Saat sudah berada diposisi masing-masing, mereka saling pandang dan mengangguk, Keith mengeluarkan sebuah peluit anjing. Alice mengawasi seluruh ruangan.
"Ngiiiiiiiiiiiiiiing......." suara peluit itu ditiup oleh Keith lama, tak akan terdengar olah manusia, tapi bagi werewolf terdengar mengganggu, walau suara musik konser begitu keras
Alice dari atas melihat beberapa orang seperti terganggu oleh peluit Keith, dia menghitung "1, 2, 3, 4 dan satu lagi dilantai atas bersamaku." gumam Alice lalu memberi kode kepada Keith dan diapun langsung mengerti.
Keith meniup keras saat ini dan mereka terganggu lalu lari keluar, Alice dan Keith segera mengikuti mereka keluar.
Disisi lain David terbangun dia hanya melihat pria yang rambutnya dikuncir, ketiga Matenya tak ada, dia tersenyum kearah David "kau itu nekat ya, kau bisa mati kalau membantah Lingga." ujarnya
"Kenapa kau membantuku, maksudku menolongku?" tanya David lemah mencoba bangun
"Sudah berbaringlah, kau masih lemah, aku menolongmu karna sebenarnya aku sangat benci Lingga, karna dia telah membunuh keluargaku, istriku juga anaku, aku menjadi matenya pun terpaksa, aku tak bisa lari darinya, tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri kalau ada orang yang diperlakukan sama sepertiku dulu, aku kan menolongnya supaya tidak bernasib sepertiku." terang pria itu
"Kenapa kau tidak lari?" tanya David
"Sudah bilang kan, aku tak akan bisa lari darinya, aku hanya bisa bebas darinya kalau aku mati." jawabnya, David memandang sedih kearah pria itu "hei tak perlu bersimpati padaku, lebih baik kau pikirkan cara membuatmu lepas dari sini." sambungnya
"Tapi bagaimana denganmu?" tanya David
"Tenang saja, aku pasti baik-baik saja Dave." ujarnya
"Terima kasih, um.... " ucap David menggantung
"Rick, panggil saja aku Rick." ujarnya
"Terima kasih Rick." ujar David kembali
"Kau istirahatlah, aku akan mencari tau dimana anakmu disekap." ujarnya berbisik. "Setelah tau, aku akan membantumu pergi dari sini." sambungnya
David kembali beristirahat dan memejamkan matanya, disis lain dirumah Jacob diruang tamu Jack sedang mempertanyakan keputusan Jacob "kau yakin mereka tidak mengacaukan semua." ujar Jack
"Aku percaya pada Keith dan Alice." jawab Jacob santai
"Aku masih terus berusaha."
"Memang tapi sampai kapan, sampai Dave merenggang nyawa." bentak Jacob
"Bukan begitu maksudku." jawab Jack
"Sudah Jack, aku tak ingin berdebat denganmu, lebih baik kau ikuti strategi Keith, persiapkan seluruh anggota mu untuk berperang sekarang." ujar Jacob melembut
"Apa kau yakin para Rogue itu akan menyerang." ujat Jack
"Percayakan pada strategi mereka." jawab Jacob
"Baiklah." jawab Jack menghela nafas
Disamping rumah Lina sedang bermain dengan Alto, Clairie melihat mereka berdua kesal. "Alto kau bisa mengangkat mobil itu?" tanya Lina
"Mana mungkin bocah itu dapat mengangkat mobil itu." sahut Clairie menyindir, Lina hanya meliriknya jengah
"Berat tante." jawab Alto mencoba mengangkatnya
"Tante tanya, waktu Alto melempar mobil itu ke tante jahat yang ingin melukai momy apa yang Alto pikirkan." ujar Lina
"Alto kesal, marah, melihat tante itu mau menyentuh momy." ujar Alto polos
"Coba sekarang Alto pikirkan seperti itu dan angkat mobilnya." pinta Lina
Alto diam lalu mencoba memikirkan dan mengangkat mobilnya, perlahan tapi pasti mobil itu terangkat sedikit demi sedikit, Clairie kaget melihat Alto berhasil mengangkat mobil itu tinggi lalu menaruhnya kembali "cape tante." ujar Alto polos
Lina melirik kearah Clairie dan meremehkan "hati-hati kalau mengganggu Alto, jangan buat dia marah, atau kau akan tau akibatnya." sindir Lina dan Clairie berdecak kesal, Lina tersenyum puas.
Keith dan Alice mengikuti para Rogue tanpa ketahuan, mereka terus masuk kedalam hutan lebih jauh, sampai mereka berhenti dan bersembunyi diatas pohon, mereka berdua melihat banyak kawanan Rogue, juga satu yang paling besar, disana juga terdapat pabrik yang terbengkalai. Juga beberapa pondok yang sepertinya digunakan sebagai tempat dari Rogue.
"Disini rupanya markas mereka." bisik Alice tanpa mengurangi kewaspadaannya.
"Itu Dave." bisik Keith melihat David didorong-dorong diperlakukan kasar oleh mereka. Keith geram ingin menembakan anak panahnya. Tapi ditahannya
"Jadi itu ibu dari Alto, dia yang kita harus selamatkan, dia tampan, pantas Jacob mau dengannya." bisik Alice "Bagaimana kita bisa kesana?" tanya Alice berfikir
"Tunggu kesempatan, kita cari tau siapa Alphanya dahulu." bisik Keith
Merekapun memperhatikan dengan seksama dan menunggu kesempatan sambil mencari tau siapa Alphanya.
David didorong kasar oleh Volta "cepat jalan jangan manja, kau kira hanya karna punya kekuatan jadi dipelakukan spesial." ujar Volta, David hanya menggeram menatap Volta "wuuuu udah bisa galak rupanya, aku suka itu." sambung Volta masih terus mendorong David menuju Lingga
"Kau sudah sadar, mau coba lagi bertarung denganku." ujar Lingga "dasar lemah." cemooh Lingga kepada David, dan David hanya diam "istirahat sana, besok aku akan membuatmu latihan seharian, kau bawa dia." perintah Lingga pada salah satu matenya.
"Aku saja." ujar Rick mengajukan diri untuk membawa David
"Terserah." ujar Lingga datar. Rick langsung membawa David kembali kekamarnya.
Didalam kamar Rick membawakan makanan "ini makanlah, kau belum makan kan." ujar Rick
"Makasih Rick." jawab David
"Aku tinggal ya, setelah makan istirahatlah." ujar Rick itu meninggalkan David dikamar tapi Lingga memerintahkan satu orang mengawasinya dikamar.
"Jadi yang besar itu Alphanya." bisik Keith
"Ya sepertinya begitu." jawab Alice berbisik
"Sembunyi." intruksi Keith kepada Alice karena ada Rogue yang sedang berpatroli dibawah pohon tempat mereka mengawasi.
"Cuma satu orang, hei Keith aku akan menyusup dan membawa lari pria itu, saat aku membawa keluar, bisa kau alihkan perhatian mereka." bisik Alice
"Serahkan padaku." jawab Keith
"Ok." lalu Alice langsung melompat dari atas pohon menerjang rogue yang berpatroli itu tanpa persiapan dan Alice dengan mudah membunuhnya. Dia kemudian menatap keatas dan memberi kode, Keith mengangguk mengerti.
Alice langsung melesat melewati kegelapan hutan menuju tempat David berada. Keith bersiap dengan busurnya mengarahkan kearah kumpulan Rogue dan bersiap menunggu kode dari Alice.
Dalam kamar David sudah kelar makan "wah kau begitu menggiurkan, seandainya kau bukan milik siapa-siapa aku pasti menyembunyikanmu." ujar Rogue wanita berambut mohawk itu. David hanya diam dengan wajah datar. Rogue itu mendekati David dan mencengkram dagu David keras "aku tak suka diabaikan, jawab aku setiap aku bicara kau mengerti." ancamnya dan David hanya meringis.
Wanita itu terdiam seketika "lepaskan tangan kotormu darinya, atau belati ini akan melukai lehermu." bisik Alice dibelakang rogue itu dan sudah menempelkan belati dileher rogue wanita itu, David terkejut dengan kehadiran Alice secara tiba-tiba tanpa ketahuan sama sekali, David bingung karna tak mengenal Alice.
Rogue itu perlahan melepas David, tapi dia tiba-tiba mengadu kepalanya dengan wajah Alice sehingga Alice mundur beberapa langkah, wanita itu langsung berputar menendang wajah Alice, dia berhasil menghindarinya, dan menunduk kemudian menendang belakang lutut wanita itu "aaaah." pekiknya, Alice kemudian mengunci kepala wanita itu dengan kakinya dengan sedikit berputar membantingnya ketanah, wanita itu menyerang dengan cakarnya.
Alice menahan nya tanpa melepas kuncianya, saat ada kesempatan Alice menancapkan pasak peraknya tepat di jantung wanita itu. David hanya menatap kejadian itu datar, karena dia sudah sering para rogue saling bunuh satu sama lain hanya karna pertengkaran kecil. Jadi dia berfikir Alice itu rogue juga.
Saat wanita itu sudah tak bergerak lagi, Alice melepasnya dan mendekati David "ayo cepat kita pergi dari sini." ajak Alice, David hanya menatapnya bingung.
David masih diam tak bergemin, Alice tak sabaran dan langsung menarik David keluar, mau tak mau David mengikutinya, saat keluar ruangan itu Rick melihatnya dan segera berlalu ke suatu tempat. Salah satu mate masuk kamar, tak sampai satu menit dia keluar kembali dan berteriak "pria itu kabur." teriaknya.
Lingga dan yang lainnya langsung menuju kamar tersebut serempak. Keith melihat tanda dari Alice, dia langsung melepaskan beberapa anak panahnya
Set set set! Beberapa anak panah langsung menancap tepat pada beberapa rogue hingga membuat Lingga dan anggotanya terlonjak kaget "sial ada hunter disini, awas kau." ujarnya emosi
Keith langsung melompat dari pohon kepohon lainya sampai sejajar dengan Alice kemudian melompat ketanah berlari disebelah Alice yang masih menarik David berlari.
David terkejut "Keith." ujarnya tak peecaya dan mereka berhenti sejenak, David langsung memeluk Keith erat
"Hei aku lega kau tak apa-apa." ujar Keith
"Tapi Alto masih disana, aku tak boleh lari dari sana, apa yang akan mereka lakukan nanti pada anakku." ujar David mendadak gelisah
"Dave tenanglah, Alto baik-baik saja, dia aman." ujar Keith menenangkan, David meneliti kebenaran ucapan Keith dari matanya
"Hei waktu reuni sudah selesai, bisa dilanjutkan nanti, sekarang kita harus pergi dari sini." sela Alice
Keit menoleh kearah Alice "kau benar, ayo Dave." ajak Keith, mereka bertiga kembali berlari.
"Cepat cari Dave dan bawa kembali kesini, bunuh saja hunter yang membawanya." perintah Lingga dan mereka semua langsung mengejar Keith Alice dan David dengan wujud serigalanyaa.
"Mereka mengejar kita." ujar Alice mendengar gonggongan dan lolongan serigala
"Ayo cepat, Dave kau masih sanggup berlari kan?" tanya Keith dan David mengangguk
Lingga makin dekat, mereka bertiga terus berlari, karna gelap penglihatan jadi teebatas sampai akhirnya mereka terpojok dan nyaris terjatuh ke jurang. "Bagaimana ini, kita tersudut." ujar Alice. Suara serigala makin dekat
"Kalian cepat kesini." panggil seseorang membuat mereka bertiga menoleh, Keith dan Alice siaga dengan sejantanya "aku ingin menolong kalian." sambungnya
"Tak apa itu Rick." ujar David berjalan mendekati Rick, Alice dan Keith berpandangan sejenak lalu kemudian mengikuti kata-kata David, walau mereka belum sepenuhnya percaya pada Rick.
Rick membawa mereka menuju sebuah jembatan tali yang menghubungkan antara tebing satu dengan tebing satunya yang dipisahkan oleh jurang yang tajam. "Kalian akan selamat lewat sini, tebing sebelah sana lebih dekat dengan kota, aku akan menghadang mereka semua." terang Rick
"Tidak Rick, kau ikutlah dengan kami." ujar David
"Aku tak bisa Dave. Aku sudah bilang tak akan bisa lepas dari Lingga, pergilah Dave selamatkan dirimu, karna anakmu tidak ada disini." ujar Rick
"Tidak tidak Rick, ayo ikutlah." pinta David
"Tidak Dave, cepat pergilah mereka sudah dekat." tolak Rick
"Ayo Dave." ajak Keith menarik David menjauh menyebrangi jembatan tali.
"Terima kasih." ucap Alice segera menyusul mereka berdua
"Keith kita harus membawa Rick bersama kita." ujar David memelas kepada Keith untuk melepaskan tangannya tetapa memandang Rick yang tersenyum kearahnya.
"Dave itu sudah keinginannya, hargailah keputusannya." ujar Keith tegas.
Setelah mereka bertiga sampai disebrang dengan segera Rick memutuskan jembatan tali itu dan melambai kearah mereka bertiga. "Keith kita harus menolongnya." pinta David cemas saat melihat Lingga muncul dibelakang Rick bersama seluruh anggotanya menatap tajam mereka bertiga.
Keith menahan tubuh David bergetar dengan mata yang berkaca-kaca. Lingga geram, Rick menoleh kearah Lingga datar, Lingga langsung menerkam tubuh Rick dan memutuskan kepalanya dihadapan mereka bertiga dan membuang tubuh dan kepalanya ke jurang. David terbelalak, Alice dan Keith menatap tajam Lingga.
"Rick... Rick.... Rick." teriak David tak dapat membendung air matanya lagi sambil terus berontak, kemudian David tampak seperti sesak nafas karena emosinya naik turun memepengaruhi fisiknya.
"Hei Dave kau tak apa-apa?" tanya Keith cemas terus memegangi David "tenanglah Dave, atur nafasmu, pelang-pelan." sambung Keith tapi David masih sesak nafas dan kemudian tubuhnya limbung tak sadarkan diri.
Keith menyerahkan David ke Alice sejenak dan mengambil busurnya dan melesatkan anak panahnya kearah Lingga, tapi Lingga berhasil menangkapnya tepat di depan wajahnya, mereka berdua bertatapan dingin
"Aku akan membunuhmu." ujar Keith sangat serius dan dibalas seringai oleh Lingga.
Keith lalu mengenyerahkan semua senjatanya ke Alice dan menggendong David dipunggungnya, merekpun berlari menuju kota.
"Bagaimana ini, pria itu berhasil lari." ujar Arbie
"Kita bersiap akan berperang, aku tak peduli lagi dengan Elder lagi, habisi mereka semua tanpa terkecuali." perintah Lingga dengan emosi meninggi
"Ini akan asik." sahut Volta
Beberapa jam setelahnya, David membuka matanya mendapati dirinya sudah berada dikamarnya sendiri, dia menyisir seluruh ruangan sepi tidak ada orang dan saat ingin bergerak dia merasakan ada tangan melingkar memeluknya, ternyata Alto, David tersenyum senang melihat Alto baik-baik saja, dia langsung mendekap Alto yang tengah terlelap, menghujaninya dengan ciuman kasih sayang.
Diruang tamu mereka semua sedang berkumpul "Alpha Rogue itu sangat besar dan kejam." ujar Alice
"Aku benar-benar ingin membunuhnya, bahkan pada temannya sendiri." sahut Keith kesal
"Tak kusangka kali bisa menemukan dan menyelamatkan David, maksudku Dave." ujar Jack belum sepenuhnya percaya
"Sudah kubilangkan mereka pelacak yang hebat." sahut Jacob dengan alis terangkat sebelah menatap Jack "lalu bagaimana?" sambung Jacob bertanya
Keith menatap Jack "siapkan seluruh anggotamu, kita bersiap untuk berperang, kurasa mereka semua akan menyerang kita." ujar Keith
"Apa kau yakin mereka akan menyerang?" tanya Jack
"Ya mereka akan menyerang, pimpinan mereka Lingga memaksaku dengan keras untuk berlatih, agar dapat digunakan dalam perang melawan Jack." sahut David muncul dari dalam kamar sambil menggendong Alto yang masih terlelap, semua menatap kearah David
Jacob bangkit dan membantu David, mengambil alih menggendong Alto sambil menuntun David duduk di sofa kemudian merangkul David. "Kamu tak papa?" tanya Jacob, dan dijawab dengan anggukan olah David
"Jadi nama Alpha mereka Lingga, bagaimana kau bisa dipaksa berlatih?" tanya Alice
"Dia mengancamku akan membunuh Alto, karena dia bilang Alto berada ditangannya, kalau aku tak menurut semua perintahnya, dia akan menyiksa Alto." jawab David, lalu teringat kembali sesuatu, wajahnya kembali bersedih " seharusnya kita mengajak Rick bersama kita, hanya dia mate Lingga yang selalu baik kepadaku, disaat semuanya kasar kepadaku." ujar David bergetar dengan mata berlinang
"Dave itu bukan salahmu, dia sendiri yang tak ingin pergi, dan memilih menolong kita." ujar Keith
Jacob menaruh kepala David dibahunya mengusap kepalanya lembut sambil masih memangku Alto disisi yang lain, Jack kesal melihat hal itu, perasaannya sedikit tak rela melihat David bermesraan dengan orang lain "aku akan membalaskan perbuatannya, kejam sekali bahkan dengan matenya sendiri." ujar Jacob geram
"Aku akan membunuhnya untuk temanmu Rick." ujar Jack masih sedikit risih melihat Jacob merangkul David.
"Kita akan membantu." ujar Alice
"Ya sedikit bantuan dari beberapa Hunter, juga pemburu Vampir tentunya." timpal Keith
"Aku akan ikut berperang." sahut David penuh kekesalan.
"Tidak sayang itu terlalu berbahaya, kau dan Alto terlalu penting untukku, kalian lebih baik sembunyi." larang Jacob
"Tidak Jacob, aku juga harus ikut." ujar David yakin
"Dave, itu berbahaya lebih baik kau sembunyi dan menjaga Alto." potong Jack
"Itu benar, siapa yang menjaga Alto nanti saat mereka menyerang." timpal Jacob
"Tapi..." ujar David
"Dave dengarkan mereka." sahut Keith
"Mana yang lebih penting perang atau anakmu?" tanya Alice "kau tau jawabanya kan.
David menghela nafas lalu mengangguk pasrah, kemudian mereka mengatur strategi untuk semua kemungkinan yang terjadi kalau ada serangan mendadak dari Rogue itu, disisi lain Lingga dan kawanannya sudah bersiap menyerang dan mengamuk sesuka hati menghancurkan kelompok Jack, di tempat Jacob setelah selesai mengatur strategi dan memepersiapkan diri untuk serangan mendadak, mereka yakin kalau Lingga akan menyerang di perbatasan kota dekat rumah Jacob, Keith membisikan sesuatu ke Jack, diapun mengangguk dengan apa yang dibisikan oleh Keith dan segera beranjak pergi dari rumah Jacob, Keith menghubungi beberapa rekannya, begitupula dengan Alice, Lina dan Peter juga Clairie diminta tinggal dirumah Jacob saat ini oleh Jack, meski Jacob kesal dan berfikir kenapa rumahnya menjadi seperti basecamp mereka semua, tapi demi keselamatan keluarga kecilnya akhirnya cuma bisa diam......
Saat asik asiknya membaca tau tau udah bersambung ceritanta, disitu kadang saya merasa sedih.