It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
CHAPTER 8
JEALOUS
"Ice bagaimana ini? Apakah gua harus pergi?" kata daniel dengan cemas
"Kenapa lu gak gembira? Lu akan berkencan makan malam romantis bersama seorang artis idola dan seharusnya lu senang" sindir ice
"Tapi gua ngak mau kencan sama orang itu yang gk gua kenal dan itukan bukan pacar gua... Lagipula idola gua cuma lu sekarang bukan orang lain dan gua cuma mau kencan sama lu" kata daniel jujur yang membuat ice jadi tersipu malu
"Lalu apa yang akan lu lakukan?"
"Gua akan membatalkannya" jawab danuel
"Mana bisa begitu... Apa lu ingin mengacaukannya?" ucap kenedy dengan suara pelan yang datang bersama joy karena rupanya mereka diam-diam menguping pembicaraan mereka
"Benar... Akan memalukan kalau ada orang yang menolak kencan dengan kevin. Acara ini kan disiarkan di TV" sahut joy dengan berbisik sambil melirik ke arah kevin
"Jadi benar-benar gak bisa dibatalkan ya?" keluh daniel
"Gak bisa!!!!" ucap joy dan kenedy serempak sementara daniel hanya bisa menhela nafasnya pasrah
Sampai akhirnya tanpa terasa tanggal 19 mei, kru acara sudah mendandani daniel dengan sangat rapi, keith pun datang menjemput daniel dengan mobil mewah. Mereka memasuki sebuah restoran ekslusif yang terlihat sangat mahal.
"Apa benar ini d siarkan di TV?" tanya daniel karena melihat kamera menyala
"Maaf kalau ini membuat lu agak merasa tak nyaman tapi tenang aja ini bukan acara live jadi pasti akan dilakukan pengeditan sebelum penayangan"
"Benarkah?" tiba-tiba daniel merasa lega dan bisa tersenyum tanpa beban
Melihat makan malam yang di siapkan begitu mewah, membuat daniel teringat akan ulang tahunnya. Seandainya waktu itu ice memperlakukannya seperti ini dia pasti akan sangat bahagia...
"Lu sedang mikirin apa? Kevin membuyarkan lamunannya
"Sorry"
"Lu nggak senang hari ni?"
"Nggak gua senang kok karena hari ini kan hari spesial buat lu..." senyum daniel dengan kikuk walaupun ia tak ada mood untuk merayakannya dengan orang asing yang belum dikenalnya
"Sepertinya kami sudah salah memilih orang..." tawa kevin
"Sorry... Padahal hari ni hari ulang tahun lu... Tapi hari ni gua malah mengacaukannya gua pasti udah membuat lu gak senang..." daniel jadi merasa menyesal karena telah mengacaukan acaranya
"Justru gua sangat senang malam ini kalau lu yang jadi pasangan gua... Emm sorry kalau gua nanya tapi ice itu pacar lu ya?" tanya kevin to the point
Hampir saja daniel menyemburkan minuman yang baru saja di minumnya
"Darimana pertanyaan itu?" tanya daniel
"Gua soalnya liat kalian itu rada-rada bukan di friends zone saat kalian berdua kemarin..."
"Emm... Sebenarnya dulu sih iya... Tapi sekarang gua gak tau apakah kita bisa di bilang pacaran atau nggak..." gumam daniel lirih
"Knapa bisa gitu?"
"Sulit d jelaskan gua nggak bisa mengatakannya ke lu..." ucap daniel
"Gak apa-apa. Apakah lu bisa sedikit tersenyum kalau bicara sama gua soalnya dengan gitu akan terlihat lebih enak dikamera..." ucap kevin berusaha mencairkan suasana
"Eh... Iya baiklah..." daniel memperlihatkan senyumnya yang sedikit kaku
Makan malam ini akan diakhiri dengan perayaan ulang tahun kevin ketika para pelayan membawa kue tart ke meja mereka tiba-tiba daniel pun teringat akan ulang tahunnya
"Daniel lu kenapa? Sepertinya sedang ada masalah ya?" tanya kevin dengan swnyum manisnya
"Ah tidak... Gua baik-baik aja" daniel mencoba tersenyum
"Sejujurnya gua nggak terlalu suka dengan perayaan ulang tahun " saat itu kevin tampak sedang menyembunyikan kesedihannya dibalik bibirnya yang terus tersenyum
"Kenapa gitu? Gua rasa semua orang sangat senang di hari ulang tahunnya..."
"Gua kehilangan orang tua gua saat ulang tahun yang ke 13 karena itu gua nggak pernah nggangap hari ulang tahun gua yang berikutnya sebagai hari yang membahagiakan lagi atau hari yang spesial hingga gua sering melupakan hari ulang tahun gua sndiri..." kevin terlihat sedih ketika mengingat hal itu, ingatannya kembali ke masa lalu yang menurutnya sangatlah menyakitkan
"Gua turut prihatin kevin.." ucap daniel tulus sambil menyentuh punggung tangan kevin
"Ternyata bukan hanya gua yang memiliki pengalaman ulang tahun yang buruk.."
Kevin mengerutkan keningnya meminta penjelasan
"Ahh sudahlah lain kali saja gua ceritakan bukankah sekarang lu sedang bahagia?"
Kevin tersenyum
"Thanks daniel.. Lu baik banget. Baiklah karena kita sama-sama punya kenangan buruk tentang ulang tahun kita jadi mulai sekarang kita hapus semua kenangan buruk itu lalu kita ubah jadi kenangan indah dan doa gua adalah semoga di hari ulang tahun lu yang berikutnya dan seterusnya kita bisa bahagia seperti sekarang ini dan tak akan pernah ada kesedihan lagi..." ucapnya sambil meniup lilin
Merekapun bersulang
"Semoga tahun depan tak ada lagi ulang tahun yang terburuk!" seru daniel lalu mereka tertawa.
"Cheers!" seru kevin
"Cheers!" balas daniel hingga gelas mereka saling berdenting dengan keras karena benturan ringan.
"Ngomong-ngomong apakah lu nggak kasih gua sesuatu?" tanya kevin
"Ha... Sesuatu...apa?" tanya daniel dengan bingung kevin pun menarik nafas kecewa
"Sayang sekali padahal tadi pagi gua udah dapet banyak hadiah dari penggemar gua tapi kenapa pasangan kencan gua nggak kasih apa-apa ke gua.." kata kevin dengan raut pura-pura sedih
'Hah?kencan?' daniel agak terkejut mendengarkannya tapi ia juga merasa menyesal karena ia tak menyiapakan kado untuk kevin
"Maaf gua lupa menyiapkan kado untuk lu..."
"Bagaimana kalo gua minta ciuman sebagai hadiahnya?" kata kevin sambil menaikkan alisnya
Tanpa menunggu jawaban daniel, kevin pun bangkit dari kursinya dan sedikit membungkukkan badanya lalu meraih kepala daniel dan mencium pipinya
"Setidaknya gua berhak mendapat ciuman dari pasangan kencan gua malam ini kan?" kata kevin sambil memainkan matanya
Daniel membelalak tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi
2 hari kemudian, pada hari senin danielpun memasuki sekolahnya dan menyapa ice
"Selamat pagi ice" sapa daniel dengan senyum lebarnya namun ice menatapnya dengan tatapan cuek
"Kelihatannya kemarin lu senang sekali dan lu masih bilang kalo lu ingin membatalkannya?" sindir ice tajam
"Hah? Semalam lu nonton acara itu ya...?" ucap daniel sambil menutup mulutnya dengan tangannya membayangkan adegan saat kevin menciumnya 'apakah ice melihatnya?'
"Lu pasti senang di cium oleh kevin... Kenapa nggak jadi pacarnya aja sekalian?" ujar ice dengan nada ketus lalu mempercepat langkahnya meninggalkan daniel.
Tenyata ice melihatnya
"Hei tunggu! Lu salah paham kejadiannya bukan seperti itu" daniel berusaha menjelaskannya tapi ice tak menghiraukannya
"Lu marah ya?" gumam daniel ketika ice menghilang dari pandangannya.
@Agova kk senang bnget klo ice cmburu -.-
@AryaPutra_25 wah... Kk ni kelihatan dendam bnget sama ice -.-
1. gue ga dimention
2. bang @balaka juga ngga mention-in
3. gue kesel karena baru tau cerita sekeren ini.
Aaaah suka♥♥♥♥
2.ttg @balaka nggak tau deh tapi dia mungkin sibuk...
3 thanks nanti gua mention kalo update
@3ll0 akhirnyabdoa kk trkabul.... Tinggal doa kk yg mnta ice d kebiri blum trkabul -.-
Ngomong2 kemana @Greent gua kangen komentarnya wkwkwk
gw gak sibuk chris. hahaha
ciyeee yg kangeeen @greent
pan ada yg kangen tuuh. ciyeee ada apa nih?