It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
CHAPTER 15: WHERE ARE YOU?
Didalam kamarnya andrew masih memikirkan apa yang terjadi tadi siang di sekolah di akuinya ia memang bimbanh tentang perasaannya. Perasaannya pada farrel dan chris
"Dre... Ada masalah lagi?" tanya papa andrew
"Papa mau kok jadi teman curhat kamu..."
Andrew tersenyum kecil
"Papa tau nggak kalau andrew sayang banget sama papa" andrew memeluk papanya
"Papa tau. Tapi yang papa nggak tau itu adalah apa yang sedang terjadi sama kamu sekarang, dilema? Antara farrel sama chris?"
Alis andrew terangkat, andrew sangat terkejut,ia tak menyangka papanya akan berkata seperti itu.
"Hah..? Pa..papa bicara apa sih...?" tanya andrew dengan gugup
"Papa udah tau kok... Dre... Masalah hati itu mah gak usah terlalu di pikirkan. Tanya saja pada hatimu. Kalo hatimu masih ragu, rasakan lah dengan jiwamu bersama siapakah kamu lebih bahagia, bersama siapa kamu bisa memaknai hidupmu dan bersama siapa juga kamu bisa lebih berarti dan apapun pilihan kamu resiko nya harus kamu terima. Paham?"
Andrew mengganguk dengan lemah
"Papa nggak marah?"
"Ngapain papa marah? Hidup kamu kan pilihan kamu... Tapi ingat kalo kamu udah menentukan pilihan kamu jangan lupa kasih lihat ke papa"
Andrew tersenyum dan mengganguk
"Makasih pa! Papa memang hebat"
"Papanya siapa dulu dong"
"Hahaha" andrew tertawa lebar
Sementara itu di rumah sakit tempat biasa chris memeriksa keadaannya
"Bagaimana keadaan adikku yo?"
Tanya sherry pada dokter rio ketika ia selesai memeriksa chris
"Chris saat ini kondisinya kritis ry" jelas dokter rio
"Ya tuhan..."
Sherry menutup mulutnya dengan kedua tangannya, air mata kini sudah mengalir di pipinya
"Kita nggak tau kapan dia akan sadar, karena sepertinya ada yang membuat chris enggan untuk sadar kembali"
"Maksud kamu apa yo?" tanya sherry tak mengerti
"Aku juga nggak tau ry... Mungkin masalah hati"
"Masalah hati?"
Tiba-tiba sherry jadi teringat dengan sikap aneh chris sebelum ia pingsan, mungkin ini adalah perasaan adiknya pada saat itu.
Sherry memandang tubuh chris yang terbaring di ruang isolasi dengan banyak selang yang menancap
"Apa yang harus kita lakukan sekarang yo?" tanya sherry dengan wajah kusut
Dokter riopun menggengam tangan sherry
"Kita masih berusaha untuk mencarikan chris donor sum-sum tulang belakang kita juga nggak boleh lupa untuk berdoa kepada tuhan ry.."
Sherry mengganguk
"Lalu sepertinya kamunperlu kabari ayah kamu ry..."
"Buat apa? Ayah nggak pernah peduli sama aku maupun chris!"
Pandangan sherry menjadi menerawang seperti sedang mengingat sesuatu di masa lalu.
"Sherry meskipun begitu beliau tetap ayah kamu dan seorang ayah wajib untuk mengetahui bagaimana keadaan anaknya apalagi dengan kondisi chris seperti ini" ujar dokter rio
"Kamu jangan egois ry.. Kasihan chris"
Sherry menyadari ada kebenaran dalam ucapan rio tapi perkataan rio seperti membuka luka lama.
Kebesokan harinya di sekolah, ketika andrew memasuki kelasnya
"Chris nggak masuk lagi ta?"
Tanya andrew pada sinta ketika melihat bangku di sebelahnya yang masih kosong
"Bentar lagi juga datang dre... Chris kan emang suka gitu... Anaknya suka terlambat" jawab sinta enteng
Entah mengapa andrew merasa tak puas dengan jawaban sinta walaupun banyak benarnya. Hari ini ia merasakan sesuatu yang tak biasa dalam hatinya ia merasa sesuatu telah terjadi pada chris.
"Udah dong dre... Jangan khawatir terus" pinta sinta begitu melihat wajah andrew yang kusut karena khawatir
Kali ini andrew memberikan senyuman pada sinta untuk menyembunyikan perasaannya. Tapi meskipun jam pelajaran sudah di mulai andrew tetap saja tak bisa fokus dalam menerima pelajaran di kelas pikirannya terus melayang kemana-mana tentang keberadaan chris saat ini.
Tuuuuut..... Tuuuuuuuttt.... Tuuuuutt...
Mungkin sudah ratusan kali nada itu terdengar di telinga andrew saat menghubungi hp chris sejak awal istirahat
'Kok nggak di angkat?' gerutu andrew dalam hati dengan kesal
'Chris kamu kemana soh? Please jangan buat aku khawatir dong...'
"Belum bisa dre?" tanya sinta yang sejak tadi melihat usaha andrew untuk menelepon chris
Andrew menggeleng lemah
"Mungkin chris sedang nggak di tempat"
"Tapi seengaknya dia bisa kasih tau kan ta..."
"Emang kamu siapanya dia dre? Pacarnya aja bukan jadi ngapain dia kasih tau kamu..." canda sinta ke andrew
Jlebb
Perkataan sinta tadi seolah belati yang menghujam jantungnya. Memamg benar dirinya dan chris bukanlah sepasang kekasih. Ia tau chris mencintainya tapi ia ragu apakah chris bisa menggantikan sosok farrel di hatinya.
'Apa aku ke rumahnya chris aja ya? Tapi nggak ah... Ntar usaha aku untuk kesana nggak di hargai lagi sma chris.. Aduh jadi gimana dong....?" batin andrew gelisah
CHAPTER 16: WAITING AND CONCIOUSNESS
"Sherry" panggil seseorang dengan suara berat
Sherrypun menoleh ke asal suara
"Papa"
Sesosok pria berperawakan tegap dan berpenampilan parlente melangkah menghampiri sherry. Beliau adalah Petrus ayah dari sherry dan chris
"Bagaimana keadaan chris sekarang?" tanya pak petrus
"Papa tau darimana kalau chris sedang di rawat di sini?" tanya sherry dengan suara bergetar
Pak petrus tak menjawab ia memandang dokter rio seperti sedang mengisyaratkan sesuatu, sherry pun mengikuti arah pandangan pak petra
"Kamu yang menghubungi papa yo?" tanya sherry pada dokter rio
"Sorry, aku harus melakukan ini karena aku juga khawatir dengan keadaan chris sekarang. Semua ini demi chris"
"Sherry maafkan papa, papa tau kalau selama ni papa bnyak salah sama kalian yang merupakan darah daging papa sendiri, papa minta maaf sherry"
Sherry menunduk buliran bening tampak mengalir dengan derasnya di pipinya. Tak lama kemudian pak petrus mendekati sherry dan memeluknya dengan erat, dalam pelukan yang erat itu sherry bisa merasakan kesungguhan dalam diri papanya, ini adalah pelukan dari seorang ayah yang mencintai anaknya.
Pak petrus melepas pelukannya dan memandang sherry
"Kita akan mengusahakan penyembuhan untuk chris, papa sudah menghubungi seorang dokter di paris untuk mencarikan donor sum-sum tulang belakang yang cocok untuk chris"
Sementara itu di sekolah, hari dimana chris sudah tak memasuki sekolah selama 3 hari tanpa pemberitahuan apapun.
'Chris kemana ya? Nggak biasanya dia nggak masuk ke skolah selama ini' tanya andrew dalam hatinya
"Dre ada yang nyari kamu tuh" ucap sinta
"Orangnya lagi nunggu di pos satpam" lanjutnya
"Siapa?"
Sinta mengangkat kedua bahunya dan andrew pun langsung bergegas menuju pos satpam
"Mbak sherry!" seru andrew tak percaya
"Tumben kok nyari andrew ke sekolah?" tanya andrew dengan girang
Sherry hanya tersenyum
"Apa kabar dre?" sapa sherry dengan lembut tapi entah kenapa andrew bisa merasakan kesedihan dalam matanya
"Mbak sherry sakit?" tanya andrew yang khawatir dengan keadaan sherry
Sherry tersenyum dan menggeleng
"Mbak baik-baik saja kok dre tapi..."
Andrew mengkerutkan keningnya
"Tapi apa mbak?"
"Chris sakit dre" ujar sherry yang mulai mengusap buliran air mata di pipinya
"Mungkin untuk beberapa waktu dia harus istirahat"
"Chris sakit? Sakit apa mbak? Sekarang dia dimana? Kok mbak nggak pernah kabari aku? Chris juga kenapa dia nggak oernah kabari aku"
"Tenang dulu dre.."
"Sekarang chris sedang di rawat di rumah sakit.." ujar sherry dengan sedih
"Maaf... Karena mbak nggak bisa kabari kamu karena chris yang minta katanya ia takut menggangu proses belajarmu"
"Lalu kondisinya gimana sekarang?"
"Kita doakan saja semoga dia bisa cepat sembuh ya dre... Semoga dia baik-baik saja" ujar sherry sambil menghela nafas berat
"Ya sudah mbak pamit dulu ya, mbak mau nemenin chris di rumah sakit" pamit sherry
"Aku ikut mbak!"
Sherry menggeleng " ini jam sekolah dre... Lain kali saja kamu menemui chris"
Andrew mengganguk "titip salam buat chris ya mbak... Katakan padanya get well soon"
Sherry mengganguk "oke"
Sherrypun melangkah pergi dan masuk ke dalam mobilnya, perlahan mobil itu bergerak menjauh, jauh sampai akhirnya menghilang dari pandangan andrew
Sherry telah sampai di rumah sakit tempat chris berada, hari ini memang adalah giliran sherry untuk menemani adiknya itu
Ketika masuk ke dalam kamar, sherry pun langsung berjalan mendekati chris dan menggengam tangannya
"Andrew titip salam buat kamu... Katanya get well soon... Dan kayaknya dia rindu banget sama kamu.." ujar sherry dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya
Sherrypun memandang wajah chris yang semakin lama semakin kurus bahkan untuk bernafaspun chris membutuhkan alat bantu, di dada chris juga tertancap berbagai selang, sherrypun , menatap miris ke arah chris
"Chris..." panggil sherry lirih saat melihat mata chris mengeluarkan air mata
"Mbak yakin kalau kamu pasti mendengar apa yang mbak katakan tadi tentang andrew ya kan?" tanya sherry yang berharap jawaban dari chris
Tapi nihil chris tetap lelap dalam tidurnya dan air mata sherrypun semakin deras
"Apa perlu mbak panggilkan andrew? Apa yang harus mbak lakukan untuk membuatmu sadar chris?" tanya sherry ke chris dengan tangis yang mulai pecah karena tak tega melihat kondisi adiknya
"Sabar ry..." ujar seseorang yang menepuk pundah sherry lembut
Sherry pun menoleh, tampak dokter rio yang berdiri di sampingnya tak lama kemudian pak petrus juga datang menjenguk
Sore pun telah tiba dan masih tak ada perkembangan apapun dari kondisi chris
"Permisi..." ucap seseorang dari arah pintu
"Andrew?! Sini masuk dre..." ujar sherry sambil menghampirinya di pintu
"Sherry lihat..." ujar dokter rio seraya menunjuk ECG yang berada di dekat tempat tidur chris
"Kenapa yo?" tanya sherry ingin tau pandangannya pun mengikuti ke arah telunjuk dokter rio
"ECG nya berjalan normal hal ini menunjukan kalau chris menunjukkan perkembangan yang bagus" ujar dokter rio dengan semangat
"Semoga dalam waktu dekat ini chris bisa sadar"
Sherry tersenyum girang mendengarnya pak petruspun demikian ia senang mendengar perkembangan kesehatan putranya
Kini andrew menggengam jemari chris yang bergerak-gerak. Sherry pun tersenyum dan menoleh ke arah rio
"Kamu pernah bilang ke aku kalau saat ini ada sesuatu yang sedang di tunggu oleh chris yang kemungkinan besar akan membuatnya sadar" ucap sherry berbisik dan rio mengganguk
"Kini dia telah datang... Sesuatu yang selama ini di tunggu oleh chris telah datang
Ada huruf huruf yang ilang tuh....
@freeefujoushi amin..