It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
CHAPTER 26: BEAUTIFUL DAY
andrew memisahkan dirinya dari ramainya malam inaugurasi ia lebih memilih pergi ke taman kampus dalam hatinya terbesit sedikit rasa kecewa atas bungkamnya sherry dan dokter rio saat di tanya tentang keberadaan chris
'Kenapa mbak sherry dan dokter rio nggak menjawab pertanyaan ku? Apa yang terjadi ama chris?' batin andrew bertanya-tanya
Pandangan andrew lurus ke depan ia duduk di bangku yang tersedia dintaman suasana taman kala itu cukup sepi mungkin karena orang-orang terbawa oleh malam inaugurasi yang meriah
'Dimana chris sekarang?'
Tangan andrew memegangi cincin pemberian chris yang di jadikan liontin kalungnya
'Apakah chris masih ingat sam aku? Atau jangan-jangan dia sudah lupa sama aku?' andrew tiba-tiba menjadi takut
Namun suasana hati andrew berubah ia memejamkan matanya sejenakm perlahan ia menghela nafas panjang tiba-tiba saja adrenakinnya memacu jantungnya untuk berdetak lebih kencang debarannya sangat keras andrew sndiri tak tau kenapa ia bisa menjadi seperti ini
Samar-samar mulai terdengar langkah seseorang yang mendekatinya langkahnya semakin lama semakin dekat namun entah mengapa andrew enggan untuk mengetahui siapa sosok tersebut, ia tetap menutup matanya
"Kamu nggak berubah ya, tetap sama seperti dulu" sebuah suara mengagetkan andrew suara yang tak asing di telinganya, suara itu persis di sampingnya
Andrew menoleh, ia melihat siluet seorang laki-laki berbadan tinggi dan hmmm.... Andrew sangat hafal aroma parfum ini
Mata aandrew terbelalak melihat sosok yang berdiri di sampingnya ia membalikkan seluruh badannya hingga terlihat jelas wajah laki-laki yang aea di smpingnya sosok yang memakai turtle neck putih yang dilapisi blazer yang di padu dengan celana hitam tatanan rambutnya pun masih tetap sama seperti dulu hanya kali ini dia terlihat lebih cool
Mata andrew mengerjap
"Chris?!" pekiknya
Jantung andew kali ini berdegup lebih keras berkali lipat hingga tanpa sadar ia bangkit dari duduknya matanya tak lepas dari sosok yang sedang di tatapnya saat ini, chris pun sama pandangannya terus tertuju pada sosok andrew
"Hai..." sapa chris lembut seperti biasa
Tak ada jawaban dari andrew bibirnya terkatup rapat ia tak mampu mengatakan sepatah katakpun
"Kamu apa kabar?" tanya chris sambil tersenyuum
Andrew masih terdiam di pandangnya wajah chris ia berharap ini bukanlah halusinasinya, ia berharap ini nyata
"Malam ini kamu cakep banget" puji chris dengan menggengam tangan andrew
Chris merasakan tangan andrew yang begitu dingin "tangan kamu kok dingin bnget?"
Andrew masih saja diam namun dengan cepat chris melepas blazernya dan memakaikannya di tubuh andrew
"Kamu pasti kedinginan" ujar chris dengan nada khawatir
"Kita masuk ke dalam aja yuk"
Tangan chris menggandeng tangan andrew namun andrew tak beranjak hingga membuat langkah chris berhenti
"Kenapa dre?" tanya chris khawatir
Andrew langsung memeluk tubuh chris, di peluknya sosok yang sngat di nantikannya itu kemudian terdengar isak tangis yang membuat mata chris menjadi berkaca-kaca
Chris membalas pelukan andrew, chris merasa terharu terhadap apa yang terjadi padanya, ia memeluk andrew semakin erat seolah tak menyisakan celah kosong di antara tubuhnya
"Aku kangen sama kamu dre" bisik chris di telinga andrew
"Kangen bnget"
Kini keduanya sudah berada di gazebo rumah chris, keduanya duduk berdampingan tangan chris menggengam erat tangan andrew sedangkan andrew merebahkan kepalanya di bahu chris
"Kamu kangen nggak sama ku?" tanya chris yang ingin langsung mendengar jawaban dari andrew
"Menurut kamu?" andrew balik bertanya
"Aku nggak tau"
"Pertanyaan kamu retorik bnget"
Chris tersenyum kecil tangannya beralih merangkul tubuh andrew, andrew sendiri beringsut mengubah posisi duduknya ia ingin lebih dekat dengan chris di tatapnya chris dalam-dalam ia ingin lama-lama memandangnya
"Kamu kenapa dre?" tanya chris
Andrew menggeleng, chris tersenyum melihat wajah orang yang sangat di sayanginya itu
"Kenapa kamu nggak kirim kabar ke aku? Apa kamu mau membunuhku perlahan?" tanya andrew mengintrogasi chris
"Maaf" jawab chris dengan tersenyum
"Aku hanya ingin menguji kesetiaan kamu kepadaku"
"Tapi itu malah buat aku jadi mikirnhal yang tidak-tidak tentang kamu, aku malah semoat berfikir kalo kamu telah melupakan aku"
"Hahaha" chris tertawa
"Kok ktawa?" andrew memanyunkan wajahnya
"Mana bisa sih aku lupa sama kamu, kamu ini slalu menemani aku kemanapun aku berada karena kamu selalu ada di sini" chris meletakkan tangan andrew di dada sebelah kirinya
"Walau aku nggak kasih kabar tapi aku selalu tau kok tentang segala sesuatu yang kamu lakukan"
"Oh ya?" andrew takmpercaya dengan apa yang di dengarnya
"Informanku yang kasih tau aku semuanya"
"Siapa? Rizky?"
Chris menggelng
"Bukan rizky, tapi seseorang yang selalu ada di dekat kamu"
Andrew berpikir sejenak mendadak matanya membesar
"Jangan bilang kalo orang itu adalah sinta?!"
"Emang dia orangnya, dia boleh juga untuk di ajak kerja sama'
Andrew memicingkan matanya "kayaknya aku harus buat perhitungan sama sinta nih"
"Nggak usah childish dre" pinta chris memeluk andrew
"Bodoh amat" respon andrew
"Lalu rizky? Apakah kamu juga bersekongkol sama dia? Kalian kan saudara"
Chris melepaskan pelukannya
"Bisa dikatakan begitu"
Andrew meninju lengan chris dengan lemah "kamu jahat bnget"
Chris menangkap tangan andrew dan menggengamnya erat
"Slide shoew itu kamu yang buat kan?" tanya andew lagi
Chris mengganguk
"Jangan pergi lagi..." pinta andrew merebahkan kepalanya di bahu chris
"Kalo kamu lakukan itu lagi mungkin aku bisa gila"
Chris tertawa kecil mendengarnya "apa kamu kira aku mau ninggalinnkamu lagi? Aku lakuin itu krna terpaksa bukannya kamu juga yang udah ngerelain aku pergi?"
Ucapam chris terhenti ketika sudah melihat andrew terlelap andrew tertidur di bahunya dalam tidurnya tampak andrew yang tersenyum, senyum yang sudah lama hilang dari wajahnya dengan hati-hati chris mengangkat tubuh andrew ia membawa andrew ke tempat tidurnya
Di rebahkannya tubuh andrew ke tempat tidur dengan penuh kasih sayang tak lupa juga ia mengecup kening amdrew setelah itu chrispun berniat untuk pergi tapi kemudian ia mengurungkan niatnya karena tangannya telah di kunci oleh tangan andrew melihat itu chris hanya bisa tersenyum
"Aku cinta kamu dre" bisik chris dengan lembut
Cengkraman andrew sangat erat di tangan chris mau tak mau malam ini chrisnharus menemani andrew tidur di kamarnya, chris pun duduk d sampingnya menyandarkan kepalanya ke sandaran tempat tidur tangannya yang satu lagi membelai rambut andrew sampai akhirnya pun ia ikut terlelap
Sekian up hari ini
Selamat membaca~
Gua lupa kasih pengumuman -_-
Pengumuman nih hahaha
Cerita someday akan tamat di up slanjutnya terima kasih kepada para reader skalian yang setia mengikuti cerita ini
@RogerAlpha iyakah? Aduh sorry ya... Nanti gua mntion d up slanjutnya
CHAPTER 27: I LOVE YOU TOO
Matahari belum tinggi tapi sinarnya sudah masuk ke kamar chris, andrew menggeliat dan ia kaget mendapati dirinya telah ada di kamar chris
"Chris..." andrew menyadari chris yang tak ada di sampingnya
Bergegas ia keluar kamar, ia mencari-cari chris di seluruh ruangan, hatinyan lega begitu melihat chris yang sedang berada di dapur dengan memaki kaos putih santai warna putih di padu celana pendek selutut motif kotak
"Kamu sudah bangun dre?" tanya chris begitu menyadari kehadiran andrew
Andrew hanya tersenyum
Sejenak chris tercengang dengan pandangan indah di depannya ia suka melihat andrew saat bangn tidur sepeeti ini
"Kamu cakep bnget dre" puji chris tanpa berkedip memandangnya
Pipi andrew bersemu merah ia tersipu malu andrew sndiri baru mnyadari kalo dirinya masih berpakaian sperti semalam
"Kamu mandi dlu gih baru nanti kita sarapan" pinta chris
"Ya"
Andrew memutar tubuhnya dan segera pergi menuruti perintah chris namun baru beberapa langkah ia kembali menghadap chris
"Aku nggak ada baju chris, aku nggak mungkin kan pake tuxedo lagi" ucap andrew
Chris tampak berpikir sejenak
"Gimana?" tanya andrew meminta pendapat
"Entar pake baju aku dulu aja lagipula ukuran kita hampir sama kok"
Andew tersenyum "oke"
Stelah andrew mandi merekapun memakan sarapan mereka
"Aku udah selesai nih chris kita mau kemana skrg?"
"Hmmmm..."
"Kenapa chris kok liat aku smpe gitu?"
"Ternyata baju itu pas bnget di badan kamu" ucap chris sambil membelai rambut andrew dan dalam sekejap andrew sudah tenggelam dalam pelukan chris
"Aku kangen bnget sama kamu dre, kangen bnget" ucap chris lalu mencium andrew
"Aku sayang sama kmu, aku cinta sama kamu, aku..."
Chris tak kuasa melanjutkan kata-katanya dadanya berdebar dengan kencang
"Aku nggak mau pisah sama kamu lagi" lanjut chris yang kini memegang wajah andrew
"Aku... Aku sampai tak tau lagi mau ngomong apa sama kamu"
"Chris..." panggil andrew lirih
"Hmm?"
"Janjinkalo kamu nggak akan ninggalin aku lagi?"
Chris mengganguk
"Janji kalo kamu akan terus berada di samping aku?"
Chris mengganguk lagi
_janji kalo kamu akan terus cinta dan sayang sama aku?"
Lagi-lagi chris menggnaguk
"Aku nggak butuh anggukan kamu yang aku butuhkan sekarang itu jawaban dari kamu" andrew pura-pura sewot dengan membelakangi chris
Chris tersenyum melihat tingkah andrew dan dengan penuh kasih sayang chris memeluk andrew dari belakang
"Andrew, chris berjanji dan akan membuktikan kalo dia tak akan meninggalkan andrew lagi, janji dan akan membuktikan kalau dia akan terus berada di sisi andrew, janji dan akan membuktikan kalo dia akan terus mencintai dan menyayangi andrew sepenuh hatinya" ucap chris lembut di telinga andrew
Andrew tersenyum dan berbalik memandang chris, di pandangnya cowok yang telah membuatnya kangen selama 4 tahun ini
"Aku mau ngomong sama kamu chris" ucap andrew
"Sesuatu yang mungkin aku sndiri trlambat menyadarinya"
Chris menaikkan alisnya penasaran "apa itu dre?"
"Aku cinta sama kamu" bisik andrew di telinga chris dan mencium pipinya dengan cepat
Chris terdiam dan raut wajahnya segera berubah cemberut
"Nggak suka ya?" tanya andrew ragu
Chris menghela nafas "ciumannya lamaan sikit dong dre, nggak terasa tau" jawab chris pura-pura sewot
Andrew tersenyum jahil "ooh... Mau yang lama.... Nihh"
Andrew mencubit pinggang chris sampai chris berteriak kesakitan dan taknlama setelah itu keduanya pun tertawa bahagia
[TAMAT]
Sekian cerita Someday...
Terimakasih untuk para reader yang udah setia membaca cerita gua ini...
Sampai jumpa lagi di cerita gua yang selanjutnya...~