It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gue bisa merasakan junior Askar yang besar menyentuh sesuatu didalam gue yang berhasil membuat gue mengelinjang kenikmatan. "Oowh Askar.... hmmph... gue nggak tahan lagi Askar!" kata gue sambil meremas seprai yang acak-acakan.
"Tahan sedikit lagi sayang... owhhh... kita barengan." ujar Askar yang tampak di mata gue sangat perkasa.
"Oowh... gue nggak tahan lagi Askar... owhh... mmmphhh... gue hampir kelu....aaaa....rrrrr" pekik gue menahan gelombang kenikmatan yang tidak dapat gue ceritakan.
"Askaaaaar!"
Dan pertahanan gue jebol.
---
Gue masih memandang tepi ranjang Askar dengan wajah yang tertunduk menahan malu karena apa yang telah gue perbuat. Seprai yang acak-acakan serta benih-benih gue yang belepotan dimana-mana. Gue juga tampak kusut.
Sedangkan Askar masih memandang gue di tepi ranjang dengan senyum nggak jelas.
Gue masih tertunduk menahan malu.
"Jadi lo mimpi basah?" terdengar suara Askar bertanya.
Guepun mengangguk dengan kepala masih tertunduk. Dan gue bisa mendengar ledakan tawa Askar yang sudah lama dia tahan sendari tadi.
"Itumah biasa Adrian, lumrah." katanya.
"Itu nggak biasa bagi gue Askar." jawab gue.
"Karena lo mimpi basah sama gue?" tanya dia yang langsung tepat sasaran. Gue yakin muka gue udah memerah.
Gue langsung memandangnya dengan pandangan heran meminta penjelasan. Bagaimana dia bisa tahu. Apa dia dukun? Ah...
"Waktu gue lagi mandi, gue bisa dengar suara lo yang ngigau manggil-manggil nama gue. Nah kan lo mimpi basah tuh, kalo lo nggak main sama gue dimimpi lo, apa namanya coba?" tanya dia sambil menaik turunkan alisnya. Gue tercekat menahan malu.
"Udah nggak usah lo fikirin apa yang terjadi, lo nggak usah malu sama gue. Lo seharusnya bangga karena udah wetdream sama gue." ujarnya yang sontak buat gue kesal.
"Bangga? Nggak kali." ujar gue seraya bangkit dari ranjangnya. "Malah musibah." tandas gue seraya berlalu ke kamar mandi.
Askar terkekeh sambil tetap terus memandangi gue.
Gue menutup pintu kamar mandi dan langsung tertunduk sambil meremas rambut. Gue merasa ada yang aneh dengan diri gue. Mimpi basah dengan cowok? Hello... gue suka susu cewek, bukan pistol keramat yang bisa mengubah ukuran. Oh Tuhan ...., apa salah gue.
Ada seseorang yang menggedor pintu kamar mandi. "Lo nggak apa-apa Rian?" terdengar suara Askar. "Gue nggak apa-apa." teriak gue sambil memutar keran shower.
"Ngg... Askar!" teriak gue dari kamar mandi.
"Ape?"
"Lo ada handuk sama baju ganti nggak? Gue lupa bawa nih." ujar gue berharap. Entah kenapa gue sampai lupa benda yang amat penting pas mandi itu.
"Ntar lo bugil aja. Gue nggak apa-apa kok."
Anjrit ...! Gue disuruh bugil? Dia kira gue spornoseksual apa? Hello gue nggak kayak dia kali yang suka pamer badan.
"Lo jangan becanda Askar! Lo nyuruh gue bugil di depan lo?"
"Yups betul banget, gue nggak bercanda, gue sangat serius Rian, gue kepengen liat body lo yang seksi itu. Huiih pasti hot."
"Oh please Askar!" ujar gue dari dalam kamar mandi.
"Oke gue udah megang handuk sama baju ganti. Gue akan kasih ke elo nih, tapi dengan syarat." terdengar suara Askar dari balik pintu.
"Apa syaratnya?"
"Lo harus nemenin gue kemanapun gue mau."
" Oke gue terima. Mana handuk sama bajunya?" sambil membuka sedikit pintu kamar mandi untuk celah keluar untuk tangan gue menerima handuk dan baju dari Askar. "Makasih." kata gue takala handuk dan baju sudah ditangan gue.
Gue langsung hendak menutup pintu kamar mandi tapi pintu tersebut tidak mau menutup, tapi malah semakin terbuka sedikit demi sedikit. Pasti ini kerjaan Askar.
"Askar! Lo apain pintu gue sampai nggak bisa menutup ini?" teriak gue.
"Gue mau melihat pacar gue naked."
Mata gue sampai melotot mendengarnya. Dasar Askar mesum bin porno. Gue sontak langsung menahan pintu itu semakin terbuka.
Gue sama Askar kayak anak kecil deh.
"Pintu ini nggak akan bisa tertutup Rian." kata Askar. "Pintu ini cuma bisa terbuka sayang." ujarnya hingga membuat gue merinding disko.
Gue bisa mendengar tawa porno si Askar.
"Lo nyerah aja deh."
Nggak! Gue nggak akan menyerah begitu saja dan gue nggak akan membiarkan lo bisa ngelecehin gue di rumah lo ini.
Gue langsung membuka pintu kamar mandi lebar-lebar sehingga membuat Askar kehilangannya keseimbangannya. Dan gue langsung menghadiahi hidungnya dengan bogem gue sehingga dia langsung tertelentang dengan hidungnya yang menstruasi. Eh... mimisan maksud gue.
--- tbc
R~
@Aurora_69
@new92 maaf bru bza update sekarang, n maaf klo ad perkataan dri jubirku yg krng berkenan d hati.
@JimaeVian_Fujo hahaha nggk diapa-apain kok.
@freeefujoushi klo aku hamil, siapakah yg mau bertanggung jawab bang?
@billyalatas18 terima kasih udah membaca bang, aku.usahakan lebih panjaaang lagi.
@Agova nmpknya Adrian butuh guardian angel deh.
@delvaro80 siip brooo
@ramadhani_rizky kita lihat d part berikutnya kakak
@Aurora_69
@Aurora_69
@Sho_Lee, @Akang_Cunihin maaf tdi ad sedikit kesalahan teknis
@freeefujoushi hahaha siapa ya? Kbtulan nggk bayangin siapapun. Mukanya blur..
@Aurora_69
@Aurora_69
@Akang_Cunihin lariii ntar kena tembak..
@lulu_75 jadi harapnya kenyataan bang? Hehehe
Nmpknya Adrian lagi bingung nih bang