It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@new92 hehe jngn dunk. kasihan Aldinya.
@Lovelyozan makasih bang. hehe sampai saat ini Aldi statusnya str8. dia nganggep Adrian itu saudaranya sendiri yg hruz d lindungi.
@abong duh kasian Aldinya bang.
@akhdj udah aku colek kok bang.
@DoojoonDoo sipo2 ntar aku mention.
@Agova nmpkny Aldi str8 bang. hmm tpi nggk tau jga, kita lihat nnti.
@mustajab3 kasihan bnget tentunya bang. kn smpai galau gtu.
@agran mksih. siip ntar d mention.
@lulu_75 jawabanny ad d part depan bang.
@sn_nickname iy, tees jga hrn.
@Tsunami wah aku blum lahir klo film zaman 80 an bang. klo bleh tau ap judulny?
@JimaeVian_Fujo itulah gunanya Aldi. eh...
@new92 hehe jngn dunk. kasihan Aldinya.
@Lovelyozan makasih bang. hehe sampai saat ini Aldi statusnya str8. dia nganggep Adrian itu saudaranya sendiri yg hruz d lindungi.
@abong duh kasian Aldinya bang.
@akhdj udah aku colek kok bang.
@DoojoonDoo sipo2 ntar aku mention.
@Agova nmpkny Aldi str8 bang. hmm tpi nggk tau jga, kita lihat nnti.
@mustajab3 kasihan bnget tentunya bang. kn smpai galau gtu.
@agran mksih. siip ntar d mention.
@lulu_75 jawabanny ad d part depan bang.
@sn_nickname iy, tees jga hrn.
@Tsunami wah aku blum lahir klo film zaman 80 an bang. klo bleh tau ap judulny?
@JimaeVian_Fujo itulah gunanya Aldi. eh...
@Daser
@freeefujoushi
@Sho_Lee
@mustajab3
@Joon Hee
@lulu_75
@JimaeVian_Fujo
@PCYXO15
@Tsunami
@ricky_zega
@Agova
@jimmy_tosca
@rama_andikaa
@LostFaro
@new92
@Otsutsuki97S
@billyalatas18
@delvaro80
@ramadhani_rizky
@Valle_Nia
@diccyyyy
@abong
@boygiga
@yuliantoku
@ardi_yusman
@fian_gundah
@Lovelyozan
@Rabbit_1397
@Tsunami
@Adiie
@sn_nickname
@Gabriel_Valiant
@happyday
@Inyud
@akhdj
@DoojoonDoo
@agran
Buat yang nggak mau diseret lagi, bilang ya.
Terima kasih udah membaca n mohon komentar membangunnya.
Selamat Membaca ...
Dengan liarnya, gue menjamahi semua isi falshdisk Ibeth yang gaje dan absurd luar binasa. Dimulai dengan foto-foto anime cowok yang pada cipokan yang bikin gue agak gimana gitu loh.
Tanpa sadar gue lupa apa tujuan gue minjam flashdisknya si kw-nya Ratu Elizabeth. Eh nggak.., si Elizabeth gue lebih mirip kacungnya ratu Elizabeth daripada ratunya sendiri. Yang mana gue sekelompok sama dia dalam bikin tugas KWN. Karena dia nggak dan gue punya print, maka guepun berbesar hati ikhlas lillahita'ala memprintkan tugas kita berdua. Hehehe..
Setelah memprint tugas yang dibikin Ibeth dengan sangat cute, gue lalu kembali mengubrak-abrik flashnya yang aneh dan mata gue tertuju pada sebuah film dengan judul LOS. Apaan ini LOS? Film horor kah ato thriller?
Dengan perasaan guepun menonton film Thailand yang rupanya menceritakan tentang kehidupan si Mew dan Tong yang saling punya rasa. Lalu cinta Mew dan Tong yang nggak direstui nyokap Tong karena mereka ketahuan cipokan dibelakang rumah yang bikin fikiran gue melayang-layang pas di parkiran Gramedia. Dan klimaksnya adalah Tong yang nggak bisa nerima cintanya Mew karena nyokapnya walaupun Tong mencintai Mew.
Entah kenapa gue udah kayak cewek sekarang, nangis karena sebuah film. Gue seperti ada dalam film itu dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh kedua pasangan sejoli itu. Hati gue ikut hancur dan gue baru sadar bahwa keadaan gue dan Askar sama dengan apa yang terjadi dengan Mew dan Tong.
Dan gue teringat Askar dan tangan gue langsung menggapai-gapai handphone gue yang terletak di meja belajar gue. Gue kacau dan gue merasa berdosa dengan Askar.
"Halo?" terdengar suara Askar diseberang sana.
"Askar." dan nama itu gue ucapin berkali-kali sampai air mata gue jatuh bercucuran.
"Adrian. Apa yang terjadi? Adrian?" Dia terdengar cemas.
Dan bodohnya gue, hanya bisa mewek tanpa bisa mengucapkan kata lain selain namanya.
"Gue kerumah lo sekarang." dan Askar mematikan panggilan gue.
Dan gue hanya bisa menangis sambil membekap mulut gue dengan selimut seperti cewek yang patah hati. Ah... sialan gue.
Gue seperti menggantung perasaan Askar ke gue dan mengabaikan perasaan gue yang punya rasa kedia. Disisi lain, gue juga harus menjaga perasaan Aldi, sahabat gue yang udah nemanin gue selama 12 tahun yang ada untuk gue dalam suka maupun duka.
Gue laksana makan buah simalakama sekarang. Ketika gue memilih untuk mencintai Askar, maka gue akan kehilangan sahabat gue yang nggak tergantikan. Sedangkan apabila gue menuruti kehendak Aldi, gue nggak sanggup menelantarkan perasaan gue ini. Ya Tuhan..
Dan terdengar pintu kamar diketok oleh seseorang. Guepun buru-buru menyeka muka gue yang basah dengan air mata. Askarkah? "Masuk!" teriak gue dan mamapun datang. Ada rasa kecewa, walau gue bahagia karena itu adalah nyokap gue.
"Rian? Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Mama seraya mengelus-elus rambutku.
"Nggak apa-apa kok ma."
"Nggak apa-apa apanya Rian? Mama tau kamu punya masalah." Mama tersenyum. "Liatlah laptop kamu biarkan menyala dan liat kamar kamu berantakan sekali." ujar Mama sambil menutup notebook gue. "Cerita sama Mama.!"
"Nggak kok ma. Tadi Rian nonton film, ceritanya bikin sedih."
"Oh ya? Apa judulnya?"
Gue nggak mungkinkan bilang kalo gue nonton film Thailand gay yang nggak gue ketahui judulnya.
"Derita Anak Tiri ma." jawab gue asal. Dan Mama memandang gue aneh.
"Tumben anak Mama nonton gituan?" kata Mama sambil mencubit kedua pipi gue gemas.
"Udah, tuh temen kamu nungguin di bawah. Kebawah gih!"
Mata gue berbinar, semoga Askar.
"Cowok ato cewek? Siapa namanya Ma?"
"Cowok. Tapi mama lupa namanya, siapa ya. Ee... " mama nampak berfikir keras.
"Askar?"
"Ah itu dia. Askar. Cowok tinggi putih kayak iklan pop mie tuhah." Dan mungkin ada bohlam diatas kepala mama. Haha
"Disuruh keatas aja ma." ujarku. Entah kenapa gue pengen lagi menangis, tapi gue berusaha tahan.
"Okedeh, mama keluar dulu ya Rian." ujar mama seraya mengecup kening gue.
Dan mamapun keluar tanpa menutup pintu kamar.
Dan gue membantingkan badan gue ke kasur. Hati gue kacau sekarang.
"Rian." terdengar suara yang sangat gue kenal memanggil nama gue.
Dia menutup pintu kamar.
Dan air mata ini kembali mengalir.
"Rian."
Guepun duduk dan memandang dia lekat-lekat. Guepun mendekatkan diri dan memeluknya. Ada perasaan yang membuncah.
"Maafkan gue Askar, gue udah egois. Gue nggak pernah mementingkan perasaan lo dan gue hanya memprioritaskan perasaan Aldi saja. Maafkan gue Askar."
Dia memeluk gue lebih erat dan mengelus rambut gue.
"Iya Rian. Gue cinta sama lo, dan gue pengen ngelindungin lo. Membuat lo bahagia itu saja."
"Maafkan gue karena lebih memprioritakan Aldi. Gue juga cinta sama lo, tapi gue nggak ingin bikin Aldi kecewa, sedih karena dia adalah sahabat gue, saudara gue. Dia yang udah nemanin gue selama dua belas tahun ini. Gue rela merasakan sakit daripada dia yang merasakan sakit Askar dan gue nggak akan maafin orang yang nyakitin dia Askar."
Askar tersentak. Gue melepaskan pelukannya dan memandangnya matanya. Ada rona keterkejutan dari matanya.
"Askar?"
Dia terkejut dan kembali memeluk gue.
"Maafin gue Rian." bisiknya.
"Lo nggak salah Askar."
"Maafin gue Rian..."
Gue hanya bisa membenamkan muka di tengkuknya.
---
"Rian mata lo kenapa?" tanya Dwi seraya menunjuk ke mata gue yang bengkak karena habis nangis semalam.
"Gue nggak apa-apa broh. Gue tidur cepat semalam, jadinya kayak gini deh." ujar gue sambil pura-pura nguap.
"Makanya jangan tidur cepat-cepat kali dah, makanya pagi-pagi udah nguap kau Adrian." ucap Dwi berlagak logat Batak.
Gue cuman terkekeh dan meletakan tas gue di bangku.
"Eh tadi si Tia kemari lo?"
"Serius? Ngapain?"
"Katanya pengurus OSIS sama pengurus MPS ada rapat untuk mempersiapkan acara pesta perpisahan siswa kelas XII ntar sore."
"Trus ada yang lain?" tanya gue.
"Aciee..., iya iya. Tadi Tia juga kirim salam lo sama Adrian Aditya lo." ujar Dwi mencolek tangan gue.
Beberapa siswa memandang kearah gue dengan senyum penuh arti.
"Waalaikumsalam." jawab gue sambil membekap mulut Dwi yang toa.
Dwipun melepaskan tangan gue dengan wajah sungut.
"Bay the way kok Aldi belum kelihatan ya?" tanya gue ke Dwi.
Dwi memandang muka gue keheranan. "Lo nggak tau Rian?"
"Tau apa?" Gue bingung.
Dwi menelan ludah. Dia menyuruh gue untuk duduk. Perasaan gue jadi nggak enak gini.
"Lo beneran nggak tau?"
"Nggak."
Dwi menepuk pundak gue. "Lo jangan terkejut."
Gue menelan ludah. Jantung gue bedebar nggak karuan.
"Aldi tadi malam kecelakaan."
--- tbc
R~
Pagi, gimana kabar anda semua? Semoga dalam keadaan baik n sehat walafiat tanpa kurang secuil apapun.
Sebelumnya Aurora ngucapin terimakasih buat temen-temen yg udah setia menunggu cerita gue yg rada gaje ini, yg udah mau membaca, yg udah mau ngevote, mau komentar walau gue kadang agak bikin kesel temen-temen semua krna lama ngejawab votenya, so sekali lagi gue ucapin terimakasih.
Buat judul, setelah gue fikir-fikir lagi judul yang lama nmpkny nggk cocok deh sama jalan ceritanya dan oleh karena itu gue ngeganti judulnya. Apalah, gue nggak bgtu hbt d mslh perjudulan. Smga judul baru, ceritanya nggak baru, tpi tambah seru. Aamiin.
Oh ya satu lagi, jujur gue blum pernah nonton Love of Siam sebelumnya, hanya membaca sinopsisnya di mbah google aj, jdi kalo ada perbedaan penafsiran ato apa gtu dri filmnya, mohon beritahu Aurora y. Makasih.
So sekali lgi gue mohon vote n komentar dri 'antum' semua. Thanks udah membaca n sunt
Regards
R~
Aldi kecelakaan? Rip ga ya?
udah ku like!,
hmm,,, gimn perasaan rian klo aldi kecelakaan ya, pasti ngerasa bersalah bngt sama aldi!!!???
udah ku like!,
hmm,,, gimn perasaan rian klo aldi kecelakaan ya, pasti ngerasa bersalah bngt sama aldi!!!???
@Agova iya bang, karena LOS.
@otsutsuki97S knp dg derita anak tiri bro?
@Gabriel_Valiant kita lihat aj nanti.
@mustajab3 iy bang, aku ganti judul, krn nmpkny judul yg lma nggk ngena.
Adrian pasti nangis darah t bang.
@Agova iya bang, karena LOS.
@otsutsuki97S knp dg derita anak tiri bro?
@Gabriel_Valiant kita lihat aj nanti.
@mustajab3 iy bang, aku ganti judul, krn nmpkny judul yg lma nggk ngena.
Adrian pasti nangis darah t bang.