It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Tapi bagus ceritanya kok
@melkikusuma1 hmmm... Moga aja bgitu ya
@Rabbit_1397 hahaha ini udah banyak lho... Thanks ntar kalo ada cerita lain lagi jangan lupa baca ya
udah sama zayn ajaaa
@balaka zayn nya masih rada gaje juga kan ya hahaha
@liezfujoshi sip
@handikautama apa hubungannya sabar dengan pantat yang lebar -_-"
@Tsu_no_YanYan
@Greent
@AryaPutra_25
@freeefujoushi
@JimaeVian_Fujo
@3ll0
@akina_kenji
@lulu_75
@Rars_Di
@Agova
@earthymooned
@boy_lovers
@rama_andikaa
@Sicilienne
@AbdulFoo
@new92
@rio_san
@omega_z
@Adi_Suseno10
@rubi_wijaya
@fauzhan
@bagastarz
@rizkhylicious
@syafiq
@jimmy_tosca
@abong
@ngehaha
@jony64
@prasetya_ajjah
@Rabbit_1397
@agungrahmat
@ricky_zega
@alfidimasm2
@adamruby92@gmail.com
@OkiMansoor
@RogerAplha
@Otsutsuki97S
@SanChan
@hendra_bastian
@dimar
@dafaZartin
@RifRafReis
@melkikusuma1
@albusfigi
@gaybekasi168
@handikautama
@liezfujoshi
Aku sdikit ragu untuk mengatakannya. Tapi aku harus karena ini juga demi kebaikan temanku. Jika dia bukan temanku tentu saja aku takkan mengatakan hal ini. Aku meletakkan sumpitku dan melipat kedua tanganku di atas meja
"Apa ada hal pnting?" Tanya yuri dengan nada heran
"Kenapa sikapmu sperti itu?"
"Umm... Yuri boleh aku tanya sesuatu?" Sekarang aku malah ragu untuk mengatakannya
"Tentu saja" jawab yuri sambil kembali menyumpitkan irisan daging ke mulutnya
"Apa kau benar-benar... Umm... Ahk... Maksudku... Apa kau masih mnjadi penggemar skyblue?"
"Tentu saja" jawabnya tanpa ragu "aku penggemar berat mereka"
Aku mengigit bibir bawahku "ummm... Mnurutmu apakah mreka benar-benar baik?"
"Sudah pasti! Mreka itu sangat baik dan sangat pduli kpada para fansnya mreka itu sperti malaikat" mata yuri berbinar-binar saat mengatakan hal itu
Apakah aku yakin akan mengatakan hal ini pada yuri? Apakah aku tega? Tapi aku...
"Y-yuri-chan.."
Tawa yuri mulai terdengat dari sela-sela keseriusannya dalam makan "kenapa kau tiba-tiba menggunakan oksen jepang sperti itu? Ada apa sih?"
"Emmm... Eumm... Spertinya alex sangat mengkhawatirkanmu"
Aku benar-benar tak bisa mengatakan hal itu ke yuri. Aku tak bisa...nkarena aku pasti akan sangat menyakiti perasaanya. sangat... Dan aku tak ingin menghancurkan smua mimpi-mimpi itu. Meskipun smuanya adalah kebohongan dari orang yang ia puja.
Yuri menggerak-gerakan sumpitnya "sudah kubilang berapa kali kpadamu untuk tidak menyebut nama alex lagi di hadapanku. Aku tak mnyukainya"
Aku brusaha menghilangkan kegelisahan yang masih mengganjal dihatiku dan masih brusaha untuk mengikuti arah pmbicaraannya. Aku terus menanggapi stiap keluhan dan terkadang omelan dari teman yang ada di hadapanku ini, karena ketidaksukaannya pada orang yang mencintainya sejak SMA.
Kupikir mungkin inilah jalan yang terbaik baginya. Sbaiknya memang bgini, aku tak perlu mnceritakan smua kebohonganyang ku ketahui tentang keader skyblue. Itu hanya akan membuat luka baru untuk orang yangbaku sayangi.
Aku berharap smua tindakanku ini tak salah. Yaa... Kuharap apa yang kulakukan ini tak salah.
Aku mengganti pakaianku dengan seragamku di ruang ganti untuk para pegawai. Meskipun awalnya aku agak sedikitnragu dengan pekerjaan ini, tapi stelah aku menjalaninya untuk beberapa minggu ternyata pekerjaan ini sangatlah menyenangkan. Meskipun terkadang aku mrasa sangat lelah, aku sangat bahagia karena aku bisa mempunyai banyak teman di sini. Aku bisa berinteraksi dengan mreka. Ini adalah sesuatu yang amat jarang bagiku.
Aku memang tak terlalu pandai dalam bergaul dengan orang lain tapi stidaknya tak ada salahnya jika aku mncoba. Dulu mungkin aku pernah mrasa sangat kesusahan dalam bergauk saat aku tinggal di jepang. Tapi untungnya aku bertemu dengan takuto.
Akh...! Apa yang kupikirkan!!!
Aku menepuk-nepuk pipiku. Brusaha menghilangkan apapun yang berkaitan dengan takuto. Kana itu hanya akan membuat smuanya bertambah buruk
Aku kluar dari ruang ganti dan berjalan di antara deretan rak-rak buku. Sesekali aku membungkuk dan memberi salam pada rekanku yang lain. Aku mungkin datang terlambat. Tp stidaknya tak ada salahnya bagiku untuk mncoba mnjalin komunikasi dengan karyawan lain.
"Ah... Ragiel ternyata kau sudah datang" kata manajer lee yang tiba-tiba muncul soerti hantu
"Ada apa manajer lee?" Tanyaku bingung saat melihat wajahnya yang bersemangat
"Aku tadi mencari mu" aku mengernyitkan kening "kau tau giel, tadi ethan mencarimu"
Kerutan di dahiku semakin tebal "ethan?" Aku mengulang nama itu sperti orang yang baru saja terkena amnesia
"Iya, ethan. Penyanyi terkenal itu dia mencarimu tadi"
Aku sempat terdiam bingung untuk beberapa saat. Setelah sadar, ekspresi panik langsung muncul di wajahku.
"Apa?!!" Pekiku langsung membuat beberapa pasang mata langsung mengarah kepadaku "oh tidak... Tuhan tolong akj!!" Aku mondar-mandir kesana kemari sperti orang yang kehabisan akal
"Apa ada yang salah giel?" Tanya manajer lee sambil mengangkat sbelah alisnya
"Tentu saja!!!" Spertinya suaraku kelewat tinggi saat mengucapkan kata-kata itu. Karena smua orang langsung menoleh ke arahku. Begitu juga manajer lee. Wajahnya seakan memberikan gambaran yang jelas kalau ia sedang marah karena sikapku yang tak sopan tadi.
"Eh...ah... Maafkan aku manajer lee. Maafkan aku. Tapi kumohon tolong jangan katakan padanya kalau aku sudah datang... Tolong" aku benar-benar berharap manajer lee akan berpihak padaku kali ini tapi sepertinya...
"Maaf giel kupikir kau sudah terlambat" sela manajer lee prihatin
"Katakan pada siapa?" Tanya sebuah suara di belakangku
Mataku langsung terbelalak
"Baikoah ethan aku pergi dulu" ucap manajer lee yang seakan tak peduli terhadao ku yang sperti sudah mau mati
Tubuhku seketika langsung kaku. Kata-kata keith langsung kembali tengiang di telingaku
'Dia menatapmu sperti dia menatap orang yang ia cintai dulu""
Aku menelan ludah. Tenggorokanku terasa amat kering dan susah untuk mengeluarkan suara
"Ah... Itu ethan!!"
"Benar itu dia.. Wah... Dia sangat tampan"
"Dia sperti pangeran"
"Tapi siapa orang yang ada di depannya itu?"
"Ia siapa orang itu?"
Aku kembali menelan ludah pahit dan berjaan meninggalkannya. Aku tak mau berurusan dengannya. Aku tak mau berurusan dengan artis!!
"Giel" pangiilnya yang membuat langkahku terhenti "aku ingin membicarakan sesuatu padamu"
Kenapa ia tak berpikir kalo aku itu sangat takut jika tiba-tiba fans nya melabrakku atau bahkan wajahku langsung terpampang di media cetak sebagai berita ekslusif
Aku benar-benar tak bisa berfikir jernih... Ahh apa yang harus kulakukan?
Lalu pada saat itu juga aku melihat alex yang memandanghku dengan ekspresi bingung
'Kumohon lex.. Bantu aku...'
Alex memiringkan wajahnya lalu tersenyum. Kemudian ia menggerakkan jari telunjuk sperti menulis tanda tangan pada telapak tangannya yang lain dan mengacungkan jempolnya padaku.
'Dasar orang bodoh! Pantas saja yuri membencimu!'
"Giel apakah kita bisa berbicara sbentar? Ada hal penting yang ingin ku bicarakan padamu"
Aku menghembuskan nafas pasarah. Spertinya aku memang harus menyerah untuk kabur.aku langsung memutar badanku
"Tan spertinya dia tak mau berbicara denganmu" kata keith yang tiba-tiba muncul di hadapanku. Aku sempat mengerjap-ngerjapkan mataku untuk memastikan hal ini bukanlah mimpi
"Jadi sebaiknya kau jangan menggangunya" suaranya terksan dingin
Kenapa dengannya? Bukankah kemarin kami bertengkar? Lalu knapa dia ada di sini? Aku tak mengerti jalan pikirannya 'oh... Aku ingat,., dia tak ingin karir nyabterganggu oagi hanya jarena urusan cinta'
Aku memperhatikan keith yang berdiri di hadapanku ia kebih oendek dari ethan.. Pakaiannya tetap nyentrik sperti biasa dengan kacamata besar ger-frame putih yang menutupi sbagian wajahnya
"Hey! Siapa laki-laki yang baru datang itu? Aneh skali..."
"kau benar... Ia sangat aneh"
Aku kembali mengerjap-ngerjapkan mataku. Apa ini kenyataan? Kenapa mreka tak mengenal keith? Aku memperhatikan penampilannya yang memang aneh itu. Harusnya ini di sebut wajar karena penampilan keith emang biasanya terkesan heboh, membuatnya tak di kenali orang-orang. Tapi kenapa aku bisa mengenalinya dengan sangat mudah? Ahh... Mungkin krna emang aku sering melihatnya dengan penampilan aneh. Jadi tiap orang yang penampilannya aneh sperti ini pastilah dia. Namun kali ini harus aku akui kalo penampilannya memang tak sperti biasanya. Sangat tak sperti biasanya
"Apa urusanmu?" Tanya ethan tajam
"Tentu saja ada urusannya denganku!" Aku tak paham tapi kenapa nada keith di penuhi dengan emosi kali ini
"Minggir!" Desis ethan
Keith tetap bergeming dari tempatnya. "Tan kau salah melakukan ini. Ini hanya akan mengundang reporter lain yang sedang berkeliaran mncari berita!" Ia menarik nafas berusaha mengendalikan diri
"Kau hanya akan menarik dia ke skandal yang besar!"
Rahan ethan mengeras. Ekspresinya terlihat dingin. Suara bisik-bisik orang yang melihat adegan ini membuatku bertambah panik.
"Kau egois! Hanya mementingkan reputasi"
"Ini bukan masalah reputasi!!" Elak keith. _kau seharusnya juga tau perasaan giel yang tak ingin di ekspos di media!"
Aku diam mematung. Apakah ini mimpi? Apa yang baru saja ia katakan? Dia.. Mementingkan perasaanku? Lalu saat itu juga.. Bukan karena keegoisannya ia datang ke apartmenku dan berjanji untuk menghapus berita itu. Ia mementingkan perasaanku?
"Hei hei! Ada apa ribut-ribut? Kenapa kalian berkerumun di sini?" Suara manajer lee membuat ketengangan antara mereka 2 mencair. Kerumunan yang mengelilingi kami prlahan pergi
"Ada apa ini?! Apa yang terjadi?" Tanya manajer lee tegas pada kami bertiga. Tapi tak satupun dari orang yang ada di hadapanku ini menjawab. Mreka hanya berdiri saling pandang sperti orang yang akan membunuh.
"Eh.. Maaf manajer lee. Ini hanya karena permasalahan kecil" kataku berusaha membuat kondisi smakin membaik
'Kenapa aku tak ikut saja tadi dengan ethan? Apa salahnya juga kalo aku ikut dia?'
Aku menghembuskan nafas panjang. Aku hanya berlebihan menanggapi perkataan keith kemarin
"Sudah.. Hentikan.." Kataku berusaha melerai mereka berdua. Kini akh berada di antara mreka "aku akan ikut ethan"
Keith langsung menoleh ke arahku. Ia menatapku lekat dengan wajah gelisah. Seakan ingin mencari alasan atas yang baru saja aku putuskan"
"Kami hanya akan berbicara. Jadi kau jangan ikut campur!" Tegasku
Aku tak mngerti dengan bahasa tubuh keith. Ia terlihat sangat aneh. Knapa ia smpe kalang kabut bgitu? Apa ada sesuatu?
"Aku mau bicara denganmu tapi tak disni" kataku pada ethan
Dan kalo nggak salah pas gua up pertama kali itu up nya terbalik dan udah gua edit... Skian thanks hope u read my another story