It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tp ko mirip cerita gw ya haha..apa nanti akhirnya kak ary menjauh gara2 gosip di kampus yg sangat mnggangu??
ditunggu lanjutannya..nitip mention y..thanks
Jgn lama2 ya lex galaunya. Ntar kuliahnya malah amburadul.
@anohito siap kak kata alex.. haha
masih galau gak ya si Alex nya? atau lg sibuk sama kuliah2nya?
masih galau gak ya si Alex nya? atau lg sibuk sama kuliah2nya?
#Alexander POV
Sebagai seorang anak kos hidup kita dipaksa untuk bisa mandiri. Sebagai anak kos yang kuliah di Fakultas Kedokteran hidupmu bukan hanya dipaksa untuk mandiri tetapi juga mampu untuk dipaksa bekerja jauh lebih keras. Seperti yang aku alami, aku mulai kuliah jam 7.30 tiap harinya dan selesainya bisa sampai jam 4 sore, setelah pulang kuliah aku harus mengerjakan tugas-tugas yang jumlahnya banyak. Jujur saja aku sempat berpikir untuk mundur dari Fakultas ini, tapi setelah dipikir-pikir begitu banyak orang yang menginginkan satu kursi yang aku tempati di Fakultas ini, dan ketika aku telah diberi anugerah oleh Yang Kuasa untuk mendapatkan kursi ini malah akan aku sia-siakan? Lagipula aku selalu ingat apa yang dibilang papa ku : “Setiap Pilihan Ada Konsekuensi dan Lelaki yang Hebat Adalah Lelaki yang Mampu Bertanggung Jawab Terhadap Konsekuensi yang Dibuatnya”
Hari ini aku ada jadwal mata kuliah Histologi. Histologi itu sulit menurut aku. Jadi saat mata kuliah histologi, kami harus mampu melihat sediaan jaringan tubuh di bawah mikroskop dan setelah itu harus menjelaskan bagian-bagiannya.
Oh iya ini sudah hampir seminggu semenjak peristiwa di mall itu terjadi dan semenjak saat itu aku berusaha untuk tidak menghubungi kak Ary. Entahlah apa yang aku rasakan aku juga tak mengerti, kenapa aku harus merasa sedih ketika melihat kak Ary berjalan dengan kak Pamela? Kenapa aku harus merasa seakan-akan terkhianati? Kenapa aku harus CEMBURU? Eh, tidak-tidak aku tidak cemburu. Aku hanya merasa takut kehilangan perhatian dari sosok yang sudah kuanggap sebagai kakak laki-lakiku. Sebagai satu-satunya orang yang saat ini dapat kuandalkan untuk menolongku jika aku kesulitan.
Dokter Maria mengakhiri kuliah Histologi hari ini dengan membagi kami menjadi beberapa kelompok untuk praktikum yang akan dibimbing oleh kakak tingkat kami yang menjadi asisten dosen untuk Histologi ini.
“ Alexander, Vinc, dan Novia kalian akan praktikum jam 4 sore dan akan dibimbing oleh Aryanto. Sementara Aldy, Eka, dan Risa kalian akan praktikum di jam yang sama tetapi akan dibimbing oleh Pamela. Apakah ada pertanyaan? ” Dokter Maria kembali bertanya kepada kami.
“ Tidak ada dok” Jawab kami serempak
“ Baiklah kalau tidak ada pertanyaan, kuliah hari ini saya akhiri saja. Jangan lupa laporan praktikum hari ini saya tunggu 2 hari lagi jam 8 pagi di meja saya. Apabila terlambat saya akan berikan pengurangan poin untuk nilai praktikum kalian”
Selesai kuliah Histologi tadi aku melihat jam, wah ternyata baru jam 2 siang, aku masih punya waktu 2 jam untuk makan siang dan beristirahat sejenak.
“ Lex, alex . lo mo kemana? “ Vinc mengejar aku sambil berteriak
“ Aku mau makan dulu nih Vinc, trus mungkin bakalan balik ke kosan dulu. Lumayan kan 2 jam lowongnya”
“ Wah, gue bareng ama lu yah Lex. Gue males balik ke kosan gue, adanya bikin gue malas balik ke kampus lagi”
“ Ya udah ikut aja Vinc.. ”
Vinc ini teman satu kelompokku dari ospek. Kami berasal dari daerah yang berbeda tetapi karena “harus terpaksa akur” di ospek kami menjadi lebih dekat sekarang. Ayah Vinc adalah dokter bedah yang terkenal di kota asalnya sementara ibu nya adalah seorang dokter spesialis anak.
“ Eh, Lex yang jadi pembimbing praktikum sebentar kak Ary yang jadi mentor kita kan waktu ospek?”
“ Iya Vinc, kan nama panjangnya memang Aryanto”
“ Enak banget yah Lex jadi kayak dia. Dia ngebimbing praktikum aja jadwalnya bisa samaan sama kak Pamela “
“ Haha .. Vinc Vinc kan yang nyusun jadwalnya dokter Maria, bisa aja kan hanya kebetulan”
“ Gak mungkin Lex, Pasti dokter Maria tau mereka pacaran makanya dikasih satu shift ngebimbing praktikum gitu. Ah nyesel gue ni Lex
“ Loh, nyesel kenapa Vinc?”
“ Iya kok aku dapetnya kak Ary bukan kak Pamela. Padahal kan asik banget dibimbing sama kakak tingkat yang cantik kayak kak Pamela”
“ ckcckc Vinc Vinc, otakmu nak... “
Jam 4 kurang 15 menit aku dan Vinc udah balik ke kampus dan menunggu di dekat ruangan lab Histologi kampusku. Dan tepat jam 4 kelompok sebelum kami sudah meninggalkan ruangan laboratorium dan kami menggantikan mereka. Aku lihat ada 6 mikroskop yang menyala di ruangan ini. 3 di bagian depan dan 3 di bagian belakang. Kak Vicky dan Kak Talia tampak sedang bersiap-siap untuk pulang. Mereka juga merupakan asisten dosen untuk histologi di kampus kami.
“ Selamat sore semuanya, gue minta yang kelompoknya ama gue di bagian belakang, yang sama kak Pamela silahkan di bagian depan. Kita akan segera memulai praktikum hari ini” Kak Ary langsung memberikan komando kepada kami
Aku, Vinc dan Novia langsung mengambil tempat di bagian belakang. Praktikum berjalan dengan cukup menyenangkan. Harus aku akui kak Ary begitu cerdas dalam mengajar kami, Ia selalu dapat membuat kami mengerti dalam praktikum ini. Sampai-sampai 1 jam waktu praktikum tidak terasa oleh kami.
“ OK, Alex, Vinc, dan Novia. Praktikum hari ini sudah selesai. Jangan lupa untuk membuat laporannya dan segera dikumpulkan sesuai waktu yang ditetapkan dokter Maria. Ingat yang anak bimbingan aku harus bisa dapat nilai yang baik dari dokter Maria” Kak Ary mengakhiri praktikum hari ini
“ Siap kak..” Jawab kami serempak.
“ Oh iya Alex, lu bisa bantuin gue?” Kak Ary menahanku
“ Bantu apa kak?”
“ Bantuin ngerapihin ni mikroskop-mikroskop sama ni ruangan”
“ Oh boleh-boleh kak, aku bisa.” Aku menjawab kak Ary
“ Ya udah Novia sama Vinc bisa pulang lebih dulu, Alex tinggal disini dulu untuk bantuin gue” Kak Ary memperjelas kepada Novia dan Vinc
“ Oh iya kak, kalau begitu kami deluan. Lex, selamat berjuang yah “ Vinc tampak senang sekali melihat aku harus ditinggal disini
Aku lihat hanya aku dan kak Ary yang tertinggal di ruangan laboratorium ini. Kak Pamela dan kelompoknya juga sudah pulang. Aku mulai merapikan mikroskop satu persatu dan mulai membersihkan sampah-sampah di meja lab.
“ Lex, kok seminggu ini lo jarang hubungin gue sih?” Kak Ary tiba-tiba bertanya
“ Hah, maksud kakak apa?” Aku pura-pura tidak mengerti arah pembicaraan kak Ary
“ Iya, dulu lu rajin nanya-nanya ke gue, apapun tugas yang dikasih ama dosen lu pasti nanya ke gue”
“ Wah, mungkin karena memang sekarang tugas aku bisa aku handle kak”
“ Oh, jadi sekarang lu udah gak butuh bantuan gue?” nada bicara kak Ary agak meninggi
“ Bukan gitu kak, kalo ada yang aku gak mengerti tetaplah aku bakal hubungin kakak, minta bantuan sama kakak” Aku berusaha menenangkan kak Ary
“ Gue gak ngerti sama jalan pikiran lu Lex. Oh iya ini buku praktikum lu, tadi dititip sama Vinc. Lu udah kelar kan nyimpen mikroskopnya? Yuk balik.”
“ Iya kak, Terima kasih kak”
Kak Ary mengantar aku pulang sampai ke kos. Tiba di kos aku langsung mandi dan makan malam. Setelah makan aku langsung ingat soal laporan praktikum tadi, ah lebih baik ku kerjakan sekarang mumpung aku baru selesai praktikum dan masih mengingat dengan baik semua yang tadi aku lihat di mikroskop. Saat aku membuka buku praktikumku , ada kertas kecil yang terselip
“ Kamu gak akan pernah tahu sebuah jaringan itu fisiologis atau patologis tanpa kamu mengenal lebih dekat dengan melihatnya dibawah mikroskop
demikian juga kamu tidak akan pernah tahu hati seseorang apakah dia mencintaimu atau tidak tanpa kamu belajar untuk mengenal lebih dekat dan membuka mata hatimu”
Saat membaca pesan di kertas itu, aku teringat sticky note yang ditempel kak Ary waktu dia datang ke kosku. Aku langsung mengambil handphone dan meng sms kak Ary
“ Kak, maaf menganggu, tadi kakak ada nyelipin kertas di buku praktikum aku?
Aku menunggu balasan sms kak Ary dengan tidak sabaran. Sungguh kalau memang ini dari kak Ary aku akan belajar untuk lebih peka dan membuka mata hatiku serta belajar mengenalnya lebih dekat. Aku tersenyum sendiri saat membayangkan hal itu terjadi. Tittt tittt nada penanda sms masuk di hp ku berbunyi. Aku buka dengan cepat sms itu.
“ Kertas apa dek? Itu buku praktikum cuma dititip Vinc tadi”
Aku langsung membalas sms kak Ary dengan cepat
“ Oh, gak kok kak, gak penting juga, Thanks kak maaf mengganggu”
Jujur saja aku sedikit kecewa membaca sms dari kak Ary. Hilang sudah bayangan indah yang sempat aku bayangkan tadi. Tapi tunggu....... Kak Ary bilang buku ini hanya dititip Vinc.. apa kertas ini juga dari Vinc?
@Tsunami @new92 @Agova @kurniaeric @Sho_Lee @safir
happy weekend.. part 3 nya udah di post yah...
semoga terhibur dengan kisah si Alex..
ceritanya makin bagus aj nih..
cerita cinta dgn senior itu mmang indah tp mudah2n cerita ini happy ending y..
jgn sperti yg gw alamin, akhirnya loss contact krna si kk ngangge gw ga butuh dia lg..