It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@lulu_75 : iya .. nanda anak yg baik.. bgt malah
@SteveAnggara : hehehe salam kenal bang
@balaka : heheh nantikan dan ditunggu updatenya ya.. bagian yg awal insyaallah akan dipercepat updatenya .. biar ga kelamaan
@Monster_Swifties : hehe ikutin terus kelajutannya ya bang
2011, 20:10 : "Emmm... maaf dengan siapa saya bicara"... Tut..tut ..tut... klukk..kluk.... Low Bat, Gambar batre merah,, sedetik kemudian meredup dan akhirnya HP mati. Shitt.. sial Banget , di saat telpon penting begini, kenapa HP harus mati. Apakah benar Dia, Dalam hati Gua terus bertanya, Gak mungkin Dia, dari mana dia dapet Nomer HP Gua, tapi, Dia yang mampu menyebutkan Nama Gua secara Lengkap dan Lancar............
Sampai di kost Gua ganti baju dan ikut rebahan di samping Rizki, Rizki kelihatan menggairahkan memakai kaos putih dan celana boxer. Kupandang punggungnya, ku amati tubuhnya dari ujung sampai ujung, Kurasakan harum baju Rizki, harum pewangi pakaian, kulihat leher rizki yang bersih , dan siapapun yang melihatnya pasti akan menggerakan bagian bawahnya. Ah, teman, seandainya Lu tau apa yang Gua rasakan saat ini. Andai Lu tau kalau saat ini, di depan Lu ada anak yang mencintai Lu, tapi itu hanya hayalan , dan itu hanya membuat bagian celana Gua sempit, ya.. Saat ini gua bener nafsu berat sama Rizki. Perasaan nafsu dan cinta yang menyatu, menjadikan hilang nalar dan akal sehat Gua.
Tiba-tiba Rizki berbalik arah dan menatap gua dengan tatapan tajam. Wajahnya mendekat dengan serius, seperti singa menemukan mangsanya, Seperti wajah elang yang siap mecekeram anak ayam, dua detik kemudian hidung Rizki tepat 1 centi di dekat Gua. Tangannya segera memeluk pinggang dan bibirnya segera melumat bibir Gua. Ya, Bibir yang merah dan mungil ini meluncur Hangat di bibir Gua, lama Rizki memainkan bibir Gua, sebelum akhirnya dia membuka kaos Dia. Gua hanya diam, antara takut dan senang, antara kecewa dan ingin marah, tapi sepertinya nafsu Rizki sudah mengalahkan logika berfikirnya. Gua nikmati permainan ini, Rizki segera mebuka kaos Gua, dan segera setelah itu dia membuka celana Gua dan celananya, Ya.. kami berdua telanjang bulat di atas kasur. Dia menjilati leher dan puting Gua, Gua bingung, akhirnya Gua ikuti permainan Rizki. Gua ga nyangka, Rizki seperti sudah berpengalaman , dia mengocok bagian bawah Gua, Gua menggeliat, menikmati apa yang Rizki lakukan pada Gua, kenikmatan. Ya, inilah kenikmatan Gua dengan Rizki, tanpa berkata apa-apa, Rizki terus melakukan itu, dan akhirnya cairan putih telah keluar dari bagian bawahGua. Sedetik kemudian Gua tersadar, celana gua basah, Gua liat kalau Gua masih memakai pakaian, ku pegang celana Gua basah. Gua toleh kesamping, Rizki masih tertidur pulas, masih lengkap dengan kaos putih dan celana boxernya. Ah shittt.. siang ini Gua bermimpi, ini cuma mimpi... Mimpi Basah!!!
Gua liat Jam menunjukan pukul 3.30 sore, Gua teringat, Jam 2 tadi gua ikut tidur di sampinya Rizki. Gua toleh ke samping sekali lagi, Sitt... Mimpi barusan mempengaruhi pikiran Gua. Sementara itu Rizki masih tidur, mau gua bangunkan, Gua kagak enak, kasihan, mungkin Rizki benar-benar capek. Gua segera bangun , segera Gua mandi keramas dan sholat Asyar. Kalau jam 5 Rizki blm bangun, baru akan Gua bangunin.
Habis sholat Asyar , gua liat List barang yang akan dibawa MOS besuk. Ternyata Panitia MOS sungguh baik buat besok, hanya suruh bawa Beras 1 KG dan buku tulis 5 buah, mungkin akan dijadikan acara amal di sekitar sekolah (pikir Gua) karena Besok adalah MOS hari terakhir. Gua senyum, artinya kagak harus ribet nyarinya. Gua ambil komik, komik ini pemberian Iqbal waktu Ulang Tahun Gua,Gua inget waktu itu hari selasa, hari pertama ketika kelas kami sudah kehilangan Astra (karena seninnya libur nasional)
"Kemarin sabtu pulang jam berapa sob?" tanya Iqbal kepada Gua
"Jam 5 bal, emang kenapa?" tanya Gua
"Owh, pantes, Gua jam 4 ke rumah Lu, tapi lu belum pulang," jelas Iqbal
"Emangnya Mau ngapain ?" tanya Gua
"Nih, Maaf Gua cuma bisa ngasih ini, selamat Ulang Tahun ya" Iqbal menyodorkan Komik Detectiv Conan Nomor 32 yang masih terbungkus Plastik, Dia tau kalau di sela-sela jam pelajaran Gua sering ngumpat sambil baca Komik.
"Kenapa Harus repot , Tapi ga usahlah Bal, gua ga enak sama Lu"
"Ga papa Sob, Kita udah 2 Tahun duduk sebangku, 164 jam makan bareng, 356 jam maen bersama dan 20 Jam Lu mau dengerin cerita mesum Gua" jelas Iqbal
"Haaaha.. bisa aja lu, tapi sekali lagi makasih ya Sob, Gua juga ga akan melupakan Lu"
"ok, kita kan setahun Lagi pisahan, Rencana Gua Akan ke SMA di Semarang sob, Gua akan ikut kelas Akselerasi, dan itu yang terdekat di Semarang" jelas Iqbal
Dan ternyata sekarang impian Iqbal terwujud, dia sekolah di SMA Negeri yang ada program kelas Akselerasinya (SMA yang ada di depan Balai Kota ) maaf tidak gua sebutkan .
Gua baca komik ini sambil rebahan di samping Rizki, sesekali gua arahkan pandangan ke wajah Rizki, wajah yang tenang dan manis, wajah yang sendu dan memiliki kharakteristik sendiri. Ga tau kenapa Gua ga fokus sama komik ini, Gua terlalu fokus ke wajah Rizki. Oh Riz, seandainya Lu belok kaya Gua, Mungkin inilah karunia terbesar yang dianugerahkan Tuhan pada Gua (batin Gua), Ah, Ga Mungkin.. Gua pengin peluk Lu Riz, Apalagi mimpi tadi siang seperti nyata.
Jam 5 Sore, Rizki belum juga Bangun, Gua Goyangkan Tubuh Rizki
"Riz, bangun, udah sore, sholat dulu gih, kata Gua. Rizki membuka mata,
"Makasih Sob, Segera Rizki bangun dan mengambil air Wuldu tanpa berucap lagi pada Gua. Habis Sholat Rizki segera keluar
"Mau kemana Riz" tanya Gua
"Nonton Tv" jawabnya dengan nada datar. Ada yang aneh dengan Rizki hari ini, tidak seperti biasanya
Jam 6:45 sore,
Gua sudah siap untuk makan malem dengan Nanda,Di depan Nanda Gua ga mau keliatan aneh, Gua cuma pakai celana Jins, sama Kaos oblong, Dengan Jaket Hoody dan sendal Slop Carvile (sandal ini pemberian bapak ketika Gua pamitan mau berangkat di Kota ini). Tidak lupa Gua semprotkan Minyak wangi berulang-ulang. Gua Keluar, ketika lewat ruangan depan, Gua Liat Rizky sedang nonton TV bareng anak-anak Kost yang Lain. Gua samperin Rizki
"Riz, Gua keluar dulu ya, maaf malam ini ga bisa makan malem bareng Lu, Ntar kalau Lu mau keluar, Kuncinya tinggal di Atas pintu saja," kata gua pada Rizk. Rizki cuma memndangku dengan aneh. Ada perasaan Ga rela sepertinya dia Gua tinggal, Rizki cuma mengangguk dan bilang "Jangan Pulang malem-malem"
"Siap bozz" sambil berlari Gua ninggalin Rizki
10 menit Gua sudah di alun-alun Barat, setiap jam segini, pasti tempat ini rame. Ga lama kemudian Nanda muncul, dia memakai kaos Biru muda dan memakai rompi dengan warna lebih Gelap.
"hai, Di, udah lama ?" tanya nanda
"em, barusan kok" jawab Gua
"Eh kali ini kita cari makan di Hokben Yuh" kata Nanda
"Gua ga suka makanan seperti itu " jawab gua (padahal Gua ga punya uang Uang kalau di tempat mahal) kali ini Gua berniat nraktir Nanda, sebagai Hutang Budi gara-gara kejadian balon tadi pagi. walaupun Tadi siang Nanda yang ngajak dan yang Mau bayarin
"Ayo lah, kamu boong kan, Yakuniku itu enak , masa Ga Doyan" rengek Nanda dengan manjanya. Jujur baru kali ini Gua mau makan malam dengan wanita selain keluarga Gua.
"Kalau Lu mau makan di sana, Ayo gua anterin, tapi gua ga makan ya , Gua cuma minum" jawab Gua.
"ya ga bisa gitu lah.. ok elu mau makan dimana ?" tanya Nanda polos
"emm... kita makan di warung Tenda pojok, yang deket Halte itu gimana " usul Gua
"Okeh,, ayuk Kita kesana Muhammad Rezael Faisal Prashady Mishra Sidhartama" jawab nanda dengan lancar menyebutkan nama Gua sambil berlari.
"Hei, tunggu dulu" gua ngejar Nanda
Sampai di tempat makan, kami memesan makan, gua membuka pembicaraan dengan Nanda
"Eh, Nan, kita kan baru kenal,kenapa kamu bisa langsung akrab ke Gua, lagian jarang-jarang kan anak cewe yang langsung akrab dengan Cowo" tanya Gua
"Oh ya, satu kali lagi, Lu tau nama lengkap Gua dari mana ? padahal Gua belum pernah nyebutin nama lengkap Gua" tanya Gua lagi
"hehehe, Lu masih inget ga, waktu Lu kelas 2 SMP, Ada anak cewe yang nginep di rumahnya Iqbal selama 3 Hari," tanya Nanda
"Emm.. dulu pernah liat sih, sekali, dia sepupunya Iqbal kan" jawab gua
"Betul Sekali, itu Gua Adi .. hehe Adi si Didot" jawab nanda sambil tertawa
"Oalah,pantesan, Gua seperti kagak asing dengan wajah Lu" jawab Gua
"Heheheh,,, iyah, Iqbal banyak cerita tentang Lu, Nama lu aja panjang kali lebar,, sampai Gua ngapalinya butuh waktu berjam-jam" jawab Nanda
"hahaha.. ngapain juga Lu ngapalin nama Gua, kurang kerjaan" tanya Gua
"Firestika Ananda Dhisti HeviNilam Chandra Gunadi, itu nama lengkap Gua, Lu harus ingat sampai kapanpun" kata Nanda secara tiba-tiba
"Ye,,,siapa Firestika Ananda Monyet nyemplung di kali sambil mandi ??" canda Gua
"Sialann Lu, hahahah pokoknya Lu harus hapal n inget nama Gua, besok pagi kalau ketemu Lu harus nyebutin tanpa salah dan cepet" jelas Nanda
"Hahaha,,," Kita tertawa, Setahu Gua hanya Astra dan Nanda yang ribet ngurusin Nama Gua. Mereka berdua Hapal bener nama Gua, bahkan secara lengkap dan Cepat. Ga terasa dua jam Gua berduaan sama Nanda. Waktu cepat berlalu, tapi Gua tiba-tiba inget Rizki, Rizki sedang apa dia sekarang, apakah sudah makan?? batin Gua
"Nan, balik Yuk." ajak Gua
"yah,,, kan masih jam 9, ntaran lah Di, jam 9:30 ya" Nanda dengan memelas
"Udah malem, ga baik anak perempuan pulang mlem-malem, " jelas Gua kepada Nanda
"Iya deh, Gua Nganut,.. tapi anter Gua ya .. Rumah Gua deket kok" jawab nanda dengan manjanya
"Ok, tapi jalan kaki ga papa?" kilah Gua
"Siapp... Kakak" jawab Nanda
"Kok kaka, tuaan Lu kali" balas Gua
"Ih.. Lu kan Kakak ke dua, Cut pat Kai, hahaha " ejek Nanda
"sialan Lu" balas Gua
Gua akhirnya nganter Nanda sampi rumahnya, sepanjang perjalanan Gua seperti sedang tidak bersama Nanda, Fikiran Gua tertuju ke Rizki terus.
Nanda rumahnya tidak jauh dari Taman kota, pantas saja dia sering keluyuran malam-malam. Rumahnya berada di perumahan yang berjarak sekitar 150 meter dari Alun-alun. Dia sekomplek sama Pokemon
"Udah ya Nan, Gua balik Kost, jangan lupa cepet tidur kata Gua
"Makasih kakakkkkk" jawab Nanda
"Yeee,,, makasih Juga adeeekkk,,, adekk jelek" ejek Gua
Gua akhirnya Pulang, ketika lewat Alun-alun Gua putuskan untuk membeli makanan buat Rizki, siapa tau dia Belum makan. Akhirnya Gua beli Kue Bandung yang ada di tikungan Timur, karena di situ yang paling rame, pasti paling enak dan paling murah (pikir Gua).
Gua sampai kost. Pintu Kost terbuka sedikit, itu artinya pasti Rizki ada di dalem, Ketika masuk gerbang Gua liat ada Anak kelas 3 , kakak kelas kami di depan gerbang dan sepertinya mau keluar.
"Dari mana dek, Lu anak kost baru kan di sini ?" tanya kakak itu
"Eh, dari luar kak, cari makan" jelas Gua
"Kenalin, Gua Dirga, kost di kamar No.5" sambil nyalamin ke gua
"Adi kak" salam Gua
"oh ya , besok lagi kalau keluar jangan sampai lebih jam 10 ya, karena peraturan di sini jam 10 sudah tutup gerbangnya" jawab Dirga
"Ya kak" jawaban itu yang muncul di mulut Gua
Gua masuk kamar, Ternyata Rizki belum Tidur. Dia sedang asik membaca Buku, ketika Gua datang dia menoleh sambil bilang
"Udah pulang kencannya?"
"Eh, kita cuma makan Kok Riz, hehe nih ada Makanan, dimakan gih" sambil gua mengalihkan perhatian supaya gua kagak dicerca pertanyaan yang aneh-aneh
"Cuma makan kok sampai malem gini", jawab Rizki
"Gua tadi sudah makan kok, temanku Muhammad Rezael Faisal Prashady Mishra Sidhartamaaa, kamu makan aja ya" balas Rizki
Dhegg... jantung gua seperti terhenti sesaat, Aliran nadi Gua seperti tersendat, Bunyi ngiiinggg sekilas masuk kening Gua, Ada satu lagi Anak yang hafal dengan cepat nyebut Nama Gua
"Eh, ngapain Lu nyebut nama Lengkap Gua" tanya Gua
"Tadi gua Liat Kartu tanda Peserta MOS Lu terjatuh di bawah meja, gua liat namanya,,, njirrrr Panjang betulll sobb,, akhirnya gua putuskan untuk menghafal nama Elu" jelas Rizki
"oh ya, Daedly Flaorio Arzy Dhiarmast Rizki Alfarizi" itu nama Gua, Lu harus hafal, gua kasih waktu sampai besok sore, harus hafal di luar kepala, kalau ga, Lu harus nraktir makan malam Gua selama seminggu, atau sampai lu hafal.. hahhaha " jelas rizki. Gilakk,, nama-nama mereka panjang, aneh dan sulit, hari ini Gua harus ngapalin 2 nama temen Gua yang panjangnya kayak kereta Api, ngapain sih orang tua mereka ngasih nama anak-anaknya panjang banget, nama yang kayak ular, Kenapa Ga seperti Jaman dulusaja, seperti presiden Indonesia pertama, atau seperti pahlawan-pahlawan nasional
yang berwibawa. Nama yang kaya Uler susah, soalnya waktu ujian harus mbuletin lingkaran di LJK kalee...(pengalaman Gua)
"Busyet dah, coba ulangi sekali lagi, Gua ga Hafal ah, Gua hafalnya Rizki seminggu ga penah mandi, wkwkwkw" canda Gua.
"Eh, ini dimakan lah, ntar dingin gak enak" kata gua lagi ke Rizki
"Gua udah makan Di, didot.. hehe" jawab Rizki
"Yahh,, sayang kan udah dibeli, Ya udah kita makan bersama" kilah Gua
Akhirnya Gua makan bareng tuh makanan sama Rizki. 2 hari bareng Rizki seperti udah berbulan-bulan, Tidak tau apa ini namanya, tapi sepertinya Gua dan Rizki hatinya sudah menyatu (jiaaaahhh), dan yang paling Gua bersyukur Rizki kembali lagi seperti kemarin, tidak jutek lagi kayak tadi sore
Jam 10.05 malam, Setelah sholat Isya, Gua rebahkan tubuh gua di kasur, ga tau , banyak kejadian hari ini yang ada pada diri gua
"Di, minta tolong pintunya di tutup dong, jangan lupa dikunci" perintah Rizki
"iya, udah mau tidur tho ?" tanya Gua
"Udah tutup aja, dan kunci, " kata Rizki. Gua nurut, Gua lanjutin lagi rebahan Gua, Belum ada 2 menit gua rebahan, Rizki datang mendekat, kejadian itu seperti tadi siang, Dejavu. wajahnya mendekat ke Gua, 1 cm di depan Gua, gua cubit tangan Gua, ini kagak mimpi.. Rizki mulai membuka Kaosnya, wajahnya yang mengerikan tapi agak pucat menatap gua, semakin mendekat dan bibirnya ...................
BERSAMBUNG........ Next. KEPERJAKAAN GUA HILANG DI KOST-AN Part.2
@monster_swifties
@SteveAnggara
@black_skies
@balaka
@half_blood
@harya_kei
@fends
@alhadi_pramana1
@RegieAllvano
@rioz
@otsutsuki97S
@lulu_75
@Adi_Suseno10
@arieat
@Kiyomori