It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Saran aku sih pake Puffin browser, biar gak double post lagi
Suasana terasa hening pada malam itu, seakan membuat langkah Jiran semakin berhati-hati untuk beranjak agar tidak di ketahui oleh erik dan vian.
Erik yang melihat ada yang sedang memperhatikan mereka perlahan mulai menarik bibir nya dari bibir vian.
"Hei, apa yang kamu lakukan di sini ? Bentak erik
Seketika membuat vian berbalik dan melihat ke arah jiran dengan sorot tajam.
Perlahan jiran mulai membalikan badannya juga dan memasang wajah yang ketakutan.
"A,a,aku salah masuk rumah" jiran tertawa kecil untk mencairkan suasan.
Dengan sigap vian menghampiri jiran " kamu melihatnya?
Jiran hanya terdiam dan tertunduk.
Vian kembali bertnya dengan sedikit menaikan nada bicara "aku tanya sekali lagi, apakah kamu melihat semuanya !!!
Erik menarik tangan vian dan mengajak nya masuk ke dalam rumah.
Melihat erik dan vian kembali ke rumah, jiran menghela nafas panjang "aduh itu orang kok seram yah, dia sepertinya orang yang keras"" perlahan tapai pasti jiran meninggalkan rumah tersebut.
Erik dan vian duduk di ruang tamu, terlihat erik menenangkan vian yang sedikit emosi " sayang, kamu tenang ya, lain kali kita bisa mulai lagi, kamu bisa kapan saja panggil aku" erik mencium kening vian dengan lembut " kalau begitu aku pulang dulu, next time kita ketemu ya" erik perlahan meninggalkan vian di ruang tamu.
Vian hanya terdiam dan menhana rasa kesal nya karena gagal bercinta dengan erik.
Akhirnya malam itu segera berakhir dan berganti dengan pagi yang sedikit mendung.
Terlihat mobil vian melintas di jalanan ibu kota.
Dengan di dampingi supir pribadi nya, vian menuju sekolah nya, namun saat di perjalanan perhatian nya tersita dengan pria yang berada di samping mobil nya, yang tak lain adalah Jiran yang sedang membawa botol-boto susu kedelai yang akan segera di jual.
"Pak budi, ikuti motor butut yang ada di samping mobil kita ini" perlahan tapi pasti mobil vian mengikuti arah motor jiran berlalu.
"Susu nya buk,selamat pagi, ini susu kedelai nya" terlihat jiran memberi susu kepada ibu pelanggan.
Tak lama vian keluar dari mobil dan menghampiri jiran yang telah selesai memberikan susu kepada langgannya.
Saat jiran ingin menaiki motor bututnya, jiran tertahan sejenak.m
"berhenti di sana, diam dan berbalik"
Bentak vian dari arah belakang jiran, dan di ikuti oleh jiran yang perlahan berbalik.
"Kamu yang malam itu kan, aghh selamat pagi, apa kabarnya, mau susu?
Jiran mencoba mencairkan suasana dan meng akrabkan dirinya.
Vian yang melihat botol susu yang di suguhkan oleh jiran dengan sigap menepisnya hingga botol itu jatuh dan pecah.
"lupakan yang seharunya kamu lupakan, kejadian malam itu aku harap tidak kamu ceritakan kepada orang lain, kunci mulut mu rapat-rapat, jika tidak,aku akan hancurkan hidup mu seperti botol susu itu"
Jiran hanya diam dan terlihat bingung dengan perkataan dan sikap vian. Tak lama jiran meninggalkan jiran yang semakin kebingungan.
Sementara itu di kosan erik.
"Hoammmmm, akhirnya bisa tidur pulas, tidak ambil job hari ini, jadi biaa istirahat full hari ini"
Erik melihat Hp nya yang ternyata telah terisi penuh dengan BBm daei vian dan beberapa pelanggan club yang mempertanyakan ketidakhadiran di club malam itu.
"Pagi ka erik, vian cuma mau ucapin selamat pagi, selamat menikmati waktu libur"
Erik hanya tersenyum dan membalas bbm vian dengan emoticon cinta.
Erik perlahan beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.
Tak lama pintu kosan erik di gedor oleh seseorang
"Permisi, saya mau menawarkan sesuatu, bisa buka pintunya sebentar?
Erik yang baru saja selesai mandi, perlahan keluar dengan menggunakan handuk tipis.
Saat pintu kosan ia buka, betapa terkejutnya erik ternyata yang datang adalah jiran.
"Selamat pagi, aku ingin menawarkan susu kedelai, aduh ga jadi" jiran segera berpaling dan perlahan meningglakan kosan erik.
Namun dengan sigap erik menarik badan jiran.
"eit mau kemana, kamu lagi, kamu lagi, kamu ikuti saya?
Jiran melepakan tangan erik " eitt anda salah, saya kesini karena ingin mempromosikan susu kedelai saya kepada pelanggan baru, dan ternyata saya salah rumah, maka izinkan saya pergi sekarang"
Erik berfikir sejenak dan mendapatkan ide cemerlang.
"Hari ini aku sedang libur, aku ingin di pijit, kamu bisa pijit aku kan, nanti aku bayar kamu 500rb untk 2 jam pijitan.
Jiran terlihat sedikit emosi " maaf, yang pertama saya bukan tukang pijit, yang ke dua saya juga tidak bisa mijit, dan yang ketiga saya tidak ada waktu, serta yang ke empat saya tidak kenal anda, umphhhhhhhh" dengan sigap erik menutup mulut jiran yang terus berusaha melepaksan tangan erik, namun apa daya tangan kekar erik tak bisa di lawan.
Perlahan jiran mulai tenang seiring erik yang juga mulai melepaskan tangannya dari mulut jiran, dan beralih menarik tangan jiran dengan lembut "masuk ke dalam yuk, pijitin kakak" eeik menatap jiran dengan tajam namun menenangkan sehingga membuat jiran mengikuti erik yang terus menariknya ke dalam kamar kos tersebut.
Didalam kamar kos
" kamu bisa pijitin kakak kan, tolong pijit kakak di sebelah sini" erik menunjuk ke hati nya
Perlahan tangan erik menarik tubuh jiran yang seakan teehipnotis dengan kata-kata lebut erik yang telah berpengalaman.
"Kamu percaya kakak kan?
Jiran hanya diam dan mengikuti permainan erik.
Perlahan eeik mulai menanggalkan handuk yang ia kenakan, hingga sekarang ia tak memakai sehelai beenang pun.
Di dalam hati jiran masih berkecamuk " apa ini, kenapa aku tidak bisa menolak semua ini? Apa aku akan jadi seperti mereka? Apa ini ?
Erik mulai mencium jiran dengan penuh kasih sayang.
Hingga pada akhirnya mereka melakukan hubungan intim untk pertama kali nya bagji jiran sekaligus ia terjun ke dunia gay.
"Kak, jangan pernah peegi ya, setelah ini" jiran yang terlihat sedikit manja di dekapan Erik.
"Kamu tahu bagaiman pekerjaan kakak, kakak gigolo dan kakak di nikmati oleh semua lelaki dek"
Jiran hanya diam seakan tak percaya
"Bagaimana bisa kakak baru bilang sekarang setalah semuanya aku berikan ?
Erik melepaskan dekapannya " dek, kamu jangan naif, kita hidup di jakarta yang keras seperti ini, cinta? Bagaimana dengan cinta?
Cinta itu Bulshit !!!!!
Erik berdiri di ikuti dengan jiran "dek dengari kakak, kakak tidak minta bayaran kan saat ML tadi, itu karena kakak suka kamu, jika kakak kerja kakak akan minta bayaran, hidup peelu uang dek" erik meninggalkan jiran untuk menuju ke kamar mandi.
air mata Jiran perlahan jatuh "jadi untuk uang kakak melakukan hubungan intim? Jadi hanya karena uang kakak jual harga diri kakak?baik kak, aku akan bekerja lebih keras untuk bisa memberikan kakak uang,agar kakak berhenti jual tubuh kakak"
Erik berbalik dan menatapa tajam ke arah jiaran yang terus mengeluarkan airmata nya
Bersambung
Bikin penasaran~
Update terus ya
Jangan putus ditengah jalan
Mention terus ya, aku suka..