It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Erik terlihat menatap tajam pada jiran dan perlahan mulai mendekati jiran
"Dek, kamu terlalu naif, kamu bisa dapat yang lebih baik dari kakak"
Jiran mengusap air mata nya "kak, aku percaya kakak, jika uang yang bisa menghentikan kakak untuk menjual tubuh kakak, maka aku akan bekerja leboh keras untk mendapatkan uang, aku pamit kak"
Jiran perlahan meniggalkan erik yang terus merasa tak percaya akan apa yang di katakan oleh jiran.
Jiran terus memacu motor nya, berusaha kesana-kemari untk mencari pekerjaan tambahan.
Semenetara itu di kediaman mewah vian.
"Sebentar lagi liburan, negara mana yang akan di tuju kali ini ? Tuan muda seperri nya eropa sangat bagus, mesir juga bagus, LA juga tuan.
Terlihat asisten rumah tangga kediaman vian memperlihatkan katalog wisata.
"Aku ingin liburan ke beijing dan macu di china seperti nya menarik, o iya aku tidak sendiri tapi bersama roy, donny dan kak erik"
Sedikit terkejut, akhirnya asisten itu meninggalkan vian dan mulai mengurus semua keperluan vian.
Sementara itu di pinggiran jalan, terlihat jiran yang terus mencari pekerjaan tambahan.
"Kemana lagi aku harus mencari, benar-benar melelahkan"
Jiran mengusap keringat yang mulai bercucuran di wajah manis nya.
Malam pun tiba, suasana sunyi dan tenang menyelimuti kediaman vian dan rumah-rumah sekitar nya, terlihat vian keluar dari rumah nya dengan menggunakan jaket tebal dan menuju mobil nya.
Tak lama berselang, vian akhirnya tiba di kosan Erik yang saat itu sedang bermesraan dengan seorang lelaki muda yang seumuran dengan vian.
"Permisi, kak erik, bisa keluar sebentar"
erik sangat terkejut dengan kedatangan vian, dan mulai bergegas menuju pintu kosannnya.
"Ada apa dek, kok malam-malam kesini"
vian tak menggubris erik dan menatap tajam pada pria yang ada di dalam kosan erik
"keluarkan dia dari kosan kakak, baru kita bicara"
perlahan lelaki muda itu keluar dengan perasaan canggung.
"jangan pernah datang lagi kemari, jika memang menginginkan laki-laki, itu urusan mu tapi jangan pernah mengganggu lelaki ku, seperti nya aku mengenal mu, bagaimana jika usaha ayah mu aku tutup setelah ini ?
vian menarik baju lelaki muda itu dan menyuruhnya pergi.
Erik hany menghela nafas panjang nya.
"Dek kamu jadi kenapa protektif sih?
Vian memeluk erik "aku tidak akan pernah bisa kak, ciuman itu sangat berkesan, aku tak bisa melupakannnya"
Erik menarik VIan segera masuk ke kosannya
"ada apa dek malam-malam ke tempat kakak"
vian tersenyum manis
" kak,liburan ini kita ke china, kaka mau kan temani aku?
Erik terdiam sesaat dan berkata dalam hati nya "jika aku pergi, jiran bagaimana,dia sedang berusaha membuatku berhenti menjadi gigolo,tapi aku juga belum pernah ke china, sebentar saja tidak apa-apa"
erik menggenggam tangan vian " kapan dek, kakak mau, kita nikmati liburan di sana yah"
Akhirnya vian dan erik berpelukan. Sementara iti waktu dengan cepat berlalu, vian mendapatkan nilai tertinggi di sekolah nya dal ujian, sementara itu jiran mendapatkan pekerjaan tambahan dan mengisi pundi-pundi keuangannya.
Tak terasa liburan pun tiba, bagi seluruh siwa yang telah lelah melaksanakan ujian.
Keesokan harinya, terlihat vian dengan semangat memulai pagi nya, dan bersiap menjemput erik,roy dan doni untk menuju ke bandara.
Sementara itu di kosan erik.
Sembari packing barang, erick pun mengirimkan sms kepada Jiran.
"Dek, hari ini kakak mau pergi liburan, kaka suntuk di kota ini"
Dengan sigap sms erik di balas oleh jiran "kakak mau kemana kak, aku ikut, tabungan ku sudah cukup untuk liburan bersama"
Erik menghela nafas dan berkata dalam hati "jika aku membritahu jiran kemana aku akan pergi, dia akan tau dan pasti akan mengacaukan liburan ku dengan vian"
"kakak ke phuket dek, yasudah akkak berangkat dulu ya, jaga diri mu baik-baik selama kakak liburan, jangan nakal di sini"
Tak lama jiran pun membalaa sms erik
"kak, bisa tunggu sebentar, aku ingin peluk kakak, jangan pergi dulu
Namun erik tak kunjung membalas sms jiran, karena eeik sudah di jemput oleh vian dan menuju bandara.
Jiran yang gelisah, segera memacu motor butut nya menuju kosan erik, namun erik sudah taka ada lagi, jiran terus mencoba menelefon erik namun tak kunjung di angkat.
Sedikit merengek jiran terus menuju ke bandara.
Sementara itu erik dan romvongan telah berada dalam pesawat.
Erik yang terlihat hanya diam dan menyita perhatian vian yang duduk di sebelah nya
"kak, dari di koaan tadi kakak hanya diam, ada apa?
Erik tersenyum kecil "hehe tidak ada apa-apa dek, kakak hanya gak percaya bisa ke macau, apa lagi bersama adek"
Vian tersenyum sinis "jangan sampai aku tau isi fikiran kakak"
vian segera memejamkan matanya dan mulai untk tidur dalam perjalanan.
Sementara itu di bandara
Jiran menatap ke arah pesawat yang telah terbang.
"Kak erik" jiran perlahan meneteskan air matanya.
Jiran menggam buku tabungannya yang ingin ia perlihatkan pada erik
" kak, aku hanya ingin memperlihatkan ini, kakak sudah tidak perlu menjadi gigolo" jiran kembali meneteskan airmata nya dan perlahan meninggalkan bandara.
Saat di depan bandara terlihat seorang pria yang sedang membagikan tour menju phuket thailand dengan harga murah.
Jiran melihat ke arah pria itu dan seakan mendapatkan sedikit harapan.
"Jika tidak bisa pergi bersama, maka aku akan menyusulnya, kak eeik tunggu aku, phuket aku datang"
Bersambung .
@lulu_75
-Gak suka sama anak manja kayak ivan -_-
Maksih udh baca ya, terus ikutin hot pink ya.
Note:vian bukan ivan kyk nya hehe
Semangat (҂'̀⌣'́)9 buat jiran... critanya bakal menguras hati bener kayaknya
Iya dek, soalnya lg bnyak2nya kerjaan kantor, lg repot dek. Bf abng juga sibuk ngebantuin kerjaan hahahaha
Krn erik yg pertma .
mention ya kakak
"Tak lama jiran meninggalkan jiran yang semakin kebingungan"
Bukannya vian yg meninggalkan jiran?
Menurutku Alurnya kayaknya terlalu cepat kak :v Segitu ngebetnya Jiran biar bisa liburan bareng Erick. Semangat, ran :v
Maaf klo kebanyakan komen, heheh ;v