It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
jadi pengen liat kek gimana..
ajakan menyakiti sampai menghilangkan nyawa
seseorang itu tidak diumbar di akun media
sosial, Terlebih kalau orang tersebut adalah figur publik
Entalah aku hanya merasa perlu di jabarkan lebih luas lagi Mostholatul hadistnya, Enggak dalam seuntai 140 CHARACTERS di tuiter yang memicu pro kontra
Ribet ngurusin beginian..
Mau d bunuh kek, mau d bumi hanguskan kek, tetep aja bermunculan binan2 meletek..
Daridulu juga homo itu gak beranak tetep aja gak abis2..
Bloon aja yg mau bunuh homo..
Buat tifatul gw cukup bilang:
Gak kena..
Gak kena..
#sambil goyang-goyang
1. Mereka tak punya Iman atau kepercayaan agama, contoh : Islam, Kriaten dan lain lain. Mereka gak beriman dan disebut kafir.
2. Kaum Luth dulu itu bisa dibilang gay bejat. Karena mereka melakukan pemerkosaan terhadap laki laki melalui pantat, yang sampai sekarang disebut sodomi.Tanpa cinta mereka cuman perlu nafsu dan kepuasan.
itu yang saya denger, Terus sekarang saya balik.
1. Apa semua gay sekarang gak beriman???? saya rasa tidak. Karena lihat banyak gay yang islam sholat, bahkan naik haji SJ contohnya. Apa harus dibunuh?? Apa harus dibakar . Sementara orang yg membunuh lebih banyak dosa. Coba pikir..
2. Apa gay sekarang melakukan penyodomian...? Saya rasa tidak. Banyak dari kaum gay yang selalu berharap cinta sejatinya. namun apa daya mereka harus memaksa cinta pada yang lain.
Apa tuhan melang cinta???? Kalau tuhan melaang cinta, kita pun berdosa mencintai tuhan dan wanita. Tuhan memberi kita rasa cinta. dan itu tak akan salah.
Itu pendapat saya coba aja cel Alquran. Apa ada gay muslin yang sholeh harus dibunuh????
Cek quran untuk kebenarannya. coz ane juga cuman denger.
such a satirist or
Tadi sempet baca, nggak tau paslu atau alsi. Tapi itukan zamannya nabi, yg memimpin nabi. Sekarang yg memimpin kita adalah presiden, dan presiden punya aturan dan undang-undang bahwa membunuh orang itu dilarang ( melanggar hak asasi manusia ya kan?)
Mematuhi aturan yg dibuat presiden bukan berarti menduakan sabda atau hadits Rasullulah, tetapi lebih ke memahami bahwa sekarang kita berada dizaman yg berbeda. Zaman yg nggak lagi main bunuh bunuhan kayak bunuh anak cicak.
Kita harus percaya dan harus tahu sabda dan hadits Rasul, tetapi kita juga harus menyesuaikannya kita punya aturan, zaman, dan pemimpin yg berbeda sekarang. Sekali lagi, bukan menduakan Rasul, tetapi menyesuaikan apa yang ada di zaman sekarang agar tidak terjadi hal-hal negatif karena perbedaan pemikiran dizaman yg berbeda kyaaaa