It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Aaakk kata2 planet remaja~ aku suka aku suka, sering nonton dulu pas SD. *oot
Rt.... Msih bnyak hadist lain yg kader mreka bakal d gantung dll
Emang pks pelanggaranya apa sih?? Paling cm korupsi sapi.... Emang sampe gede bgt gitu ye ngalah2in penjualan aset indonesia macam indosat... BLBI..... Penjualan kapal tanker ke pihak singapur terus nyuruh perusahaan indonesia nyewa kapal tsbt.......
Fahri Hamzah, Wasekjen PKS, dalam dialog di TV One tadi malam
(11/5) membuat Statemen Sangat Mengejutkan bahwa Kasus Yang
Dialami Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq adalah Kasus
Pertama yang Menimpa PKS. Artinya, PKS adalah Parpol bersih dengan
kader-kader dan elit yang “suci” tidak pernah terkait kasus korupsi atau
tindak pidana lain. Statemen itu dikatakan Sangat Mengejutkan, karena
fakta menunjukkan sejumlah kader dan elit PKS pernah disebut-sebut
memiliki keterlibatan dengan beberapa kasus korupsi. Berikut adalah
sejumlah nama kader PKS yang pernah disebut-sebut terlibat kasus
korupsi:
1.Ahmad Ru'yat
Ahmad Ru'yat adalah kader PKS yang pernah menjabat sebagai
Wakil Walikota Bogor. Dia diduga terlibat kasus korupsi APBD Kota
Bogor tahun 2002 saat ia masih menjabat sebagai anggota DPRD Kota
Bogor. Bersama 45 anggota DPRD periode 1999-2004 lainnya, Ru'yat
ditahan atas skandal korupsi yang populer disebut APBD Gate.
Setelah melakukan pemeriksaan, pihak kejaksaan akhirnya
menahan Ru'yat pada 8 Maret 2011. Setelah mendekam sekitar
sebulan di LP Paledang, Bogor, dengan jaminan Walikota Bogor yang
juga kader PKS, Diani Budhiarto, pada 11 April 2011 Ru'yat menjadi
tahan kota.
Ru'yat diputus bebas pada 8 September 2011 oleh Pengadilan
Tipikor Jawa Barat. Namun, putusan kontroversial Pengadilan Tipikor
membuat KY membentuk tim khusus yang menyelidiki profesionalitas
hakim Tipikor Jawa Barat. Pengadilan Tipikor Jawa Barat merupakan
pengadilan yang paling disorot lantaran kerap membebaskan banyak
terdakwa kasus korupsi.
2.Beni Bambang Erawan
Beni Bambang Erawan adalah anggota DPRD Jawa Barat periode
2004-2009 yang tersangkut kasus korupsi dana Bantuan Sosial
(Bansos) senilai Rp 87 miliar pada tahun 2008. Beni juga mengaku
menerima suap sebesar Rp 125 juta dari salah seorang rekanan dalam
pengadaan alat kesehatan senilai 800 juta rupiah. Beni ditetapkan
sebagai tersangka oleh kejaksaan pada tahun 2010.
3.M. Misbakhun
Misbakhun adalah anggota DPR RI Fraksi PKS periode 2009-2014.
Dia terkenal cukup vokal saat mencuatnya kasus pemberian bailout
Bank Century. Misbakhun merupakan salah seorang penggagas
dibentuknya Pansus Century bersama sejumlah anggota DPR lainnya.
Misbakhun kemudian tersandung kasus dugaan pencairan LC fiktif
Bank Century senilai sekitar Rp 200 miliar. Misbakhun sempat ditahan
dan divonis bersalah mulai dari PN (Pengadilan Negeri), PT (Pengadilan
Tinggi), hingga MA (Mahkamah Agung). Namun, pada upaya PK
(Peninjauan Kembali) MA membebaskan Misbakhun. Pembebasan
Misbakhun menimbulkan kontroversi dan sejumlah hakim yang
membebaskannya diadukan ke Komisi Yudisial (KY).
4.Tamsil Linrung
Tamsil Linrung adalah anggota Banggar DPR dari fraksi PKS yang
paling sering disebut terlibat sejumlah kasus korupsi. Terdakwa kasus
korupsi di Kemenakertrans atau yang populer 'Durian Gate',
Dharnawati, menyebut adanya setoran dana yang ia berikan kepada
Tamsil Linrung.
Wa Ode Nurhayati juga menyebut Tamsil menerima uang suap
terkait dana PPID. Tamsil pun kerap dipanggil oleh untuk diperiksa oleh
KPK. Namun, hingga saat ini Tamsil belum sekalipun ditetapkan jadi
tersangka atau diproses lebih lanjut.
5.Rama Pratama
Rama Pratama adalah anggota DPR RI fraksi PKS periode
2004-2009. Ketika terungkapnya kasus penggelapan pajak oleh Dhana
Widyatmika pada 2012 lalu, nama Rama disebut oleh Kejaksaan Agung
sebagai salah seorang yang kerap mendapat transfer uang dari Dhana
Widyatmika.
Selain kepada Rama, dari hasil penelusuran PPATK kejaksaan
menyebut adanya transfer yang dilakukan Dhana kepada salah seorang
petinggi Komisi di DPR RI dari fraksi PKS. Hingga kini, kasus ini tidak
jelas kelanjutannya.
6.Anis Matta
Anis Matta adalah Sekjen di 4 Presiden PKS (Nurmahmudi Ismail,
Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, dan Luthfi Hasan Ishaaq). Sejak
Luthfi mundur dari jabatan Presiden PKS akibat tersandung kasus
suap, Anis Matta resmi ditunjuk sebagai Presiden PKS.
Nama Anis pernah santer disebut terlibat dalam perubahan
alokasi dana PPID oleh DPR RI. Menurut pengakuan Wa Ode Nurhayati,
bersama anggota Banggar lainnya Anis menandatangani perubahan
alokasi dana yang ditujukan ke Kemenkeu. Kasus ini baru
mengantarkan Wa Ode seorang menjadi narapidana, sementara
kelanjutan nama-nama lainnya belum ada kabar berikutnya.
7.Luthfi Hasan Ishaaq
Luthfi saat terjerat kasus suap masih menjabat sebagai Presiden
PKS. Sehari setalah penahanan dirinya, Luthfi menyatakan
mengundurkan diri. Luthfi terjerat kasus dugaan suap terkait
pembukaan keran impor daging sapi. Hingga kini KPK masih
mengembangkan kasus ini dan Luthfi sudah mendekam di tahanan
Guntur.
Sebagaimana kasus-kasus yang pernah menimpa kader-kader
dan elit PKS lain, kasus Luthfi Hasan Ishaaq ini pun diduga akan
menguap tak jelas jeluntrungnya sehingga PKS tetap memegang citra
sebagai parpol penegak moral yang bersih yang kader-kader dan
elitnya menjalankan tugas secara paripurna dan sesuai harapan, meski
semua orang tahu bahwa segala apa yang dilakukan kader-kader dan
elit PKS -- seperti yang dilakukan Fahri Hamzah -- pada dasarnya hanya
merupakan usaha untuk menjaga pencitraan belaka.
Sumber: www.theglobejournal.com
paling baru si gatot @AnToN_cepz itu sist maap kpanjngan
Pelanggarannya adalah, berusaha jadi polisi moral untuk orang lain tapi ga diterapkan ke anggota sendiri.