It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Karena kamu merasa aman dan tidak merasakan itu semua bukan berarti menyalahkan mereka yang telah merasakan penderitaan itu we are human and we live like a human (love, tollerance, mutual understanding and sympathy)
Love u guys
omg siapa yg pamer sexualitas di publik?? kk tau ga intinya kita protes knp?? kita protes gini jg mau bantuin orng yg kesiksa dan biar nanti ga ada yg kesiksa lagi(diskriminasi). kita ga punya malu??? haduh... #tepokjidat
Apapun itu, adalah pilihan. Pilihan orang lain pasti memiliki pengaruh pada kelompok lain. Seberapa kuat pun ditahan ya pada akhirnya isu ini akan ter ekspose. Aku tidak akan berpihak pada satu sisi. Karena bagi ku kita orang yang sama. People like us. If you feel secure by keeping closeted. Just do it and behave. If you feel insecure to be closeted and can't hide it anymore. Just come out and behave. So the most important for me is "if you can behave well, nothing can make you insecure"
you don't need religion to have morals. If you can't determent right from wrong then you lack emphaty, not religion. -unknow
Bagi gay yang discreet tentu ini situasi yang dilematis karena kadang-kadang terpancing oleh komen2 yang berlebihan terhadap gay tetapi di sisi lain terpaksa menahan diri untuk tidak komen karena takut ketahuan gay.
Aku setuju kalau ada yang upload artikel tentang aturan agama terhadap gay, supaya orang-orang terutama generasi muda tahu apa yang boleh dan tidak boleh dalam agama. Tapi, yang aku kesel adalah ada komen2 sangat kasar dari netizen saat menanggapi artikel tersebut, seperti gay lebih rendah derajatnya dibanding binatang, gila, sakit jiwa dan lain-lain.
Menurutku ya, dari pada gembar-gembor legalisasi pernikahan gay, atau anti diskriminasi terhadap lgbt, mending urus aja masalah penyebaran virus HIV di kalangan LGBT, itu jauh lebih penting.
Sampai sekarang epidemik HIV belum berakhir, dan bahkan ada pengamat yang takut bahwa "bencana" AIDS seperti tahun 80 an akan terulang lagi, karena LGBT saat ini tidak merasakan "getirnya" suasana mewabahnya AIDS di tahun 80 an, sehingga kurang peduli terhadap pencegahan penularan HIV.
Gembar gembor tentang HAM atau apalah apalah tentang LGBT malah membuat LGBT makin disorot oleh masyarakat, apalagi sekarang banyak pejabat yang caper dan carmuk, contohnya ada pejabat yang tanpa pikir panjang langsung bilang "LGBT dilarang masuk kampus". Apa - apaan itu?!
The beautiful song is true... He was born sick but I love it
These two movies might help in giving us an insight of how bad the HIV was in the 80s and they are great movies too:
1. The Normal Heart
2. Holding the Man