It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sifat Fajar emang bgitu semenjak diaa dekat dengan Raffa gede, nanti juga bakalan keliatan Fajar seperti apaa hihi @lulu_75
waah waah okaay bakal di lanjut kok @awi_12345
Guaa pun melotot melihat foto tersebut, ini!! Ini kan, gak mungkin, dengan tatapan kaget guaa melihat isi surat dari foto itu. Guaa tidak membuka suara, guaa terdiam tanpa kata.
“sekarang apa kamu mengerti? Apa kamu mengerti Raffa” tanya dia dengan wajah sedihnya.
Apa ini (?) apa ini yang membuat dia memutuskan hubungan (?) tapi kenapa (?) kalau memang alasanmu ini, kenapa kamu malah memilih hubungan kita putus, seharusnya kamu mempertahankan hubungan kita Is (panggilan sayang dari guaa ke Ana)
memanggil @awi_12345 @lulu_75 @Ricky89
Hihi, sama saya jugaa
Hihi, sama saya jugaa @lulu_75
Mention ya
@QudhelMars waah si udhel baca, hihi makasih yaa udhel, okk ntar aku mention
Guaa pun menikmati pemandangan yang menyegarkan mata guaa ini, guaa melihat banyak cahaya, mulai dari cahaya lampu bangunan maupun cahaya kendaraan yang tidak ada habisnya, seperti bintang. Ahh hati guaa mulai terasa tenang, namun ke-tenangan hati guaa lambat laun seperti di telan bumi, lambat laun terasa perih di hati guaa pada saat itu. Apa ini mimpi (?) apa guaa bermimpi (?) kenapa (?) kenapa elu ada disini. Arrrghhhh siaaaaaaaal!!!
Cowok ituu!!! Cowok yang pernah guaa temuin bareng Ana saat di lahan parkir pusat perbelanjaan.. arrrghhhh!! Guaa pun kesal dan sakit di dada, dada guaa berasa sesak ditambah lagi Ana yang berada di belakangnya. Siaaaaal!!!
Fajar dan Misca di mana sih, guaa pun mengutak-atik hape guaa mencari nomor Misca lalu menghubunginnya namun sia-sia nomor Misca sedang sibuk, kemudian guaa mencoba menelpon Fajar, nomornya terhubung tapi tidak ada sahutan dari Fajar. Argghh!!
Guaa pun mencoba tenang, Raffa tenang, rileks. Tarik nafas lalu keluarkan dari mulut luu, guaa melakukannya hingga tiga kali. Akhirnya guaa mulai tenang, lalu pura-pura tidak melihat mereka yang lagi mencari tempat duduk yang pas, tunggu!! Kok perasaan guaa gak enak gini.
“Ehem” terdengar suara deheman. “boleh kami berdua duduk di-sini?” cewek ituu bertanya (Ana) guaa pun menoleh ke-arah mereka dengan tatapan yaa bisa di-bilang tatapan palsu, guaa pun tersenyum palsu saat itu.
“boleh” jawab guaa singkat. Tuu cowok kok malah pergi yaa, ahh bodo amaat!!!
“hei, apa kabar?” tanya Ana yang duduk berhadapan dengan guaa.
“baik!!” jawab guaa dengan keras tanpa melihatnya yaa walaupun mata guaa sedikit melirik, iaa pun seperti terkejut mendengar perkataan guaa.
“a-a-aku minta maaf” nadanya sedikit tersendat. Guaa pun dengan reflek berdiri bertujuan pergi dari situ, karna hati guaa sangat tidak bisa menampung semua kondisi yang bercampur aduk seperti saat ini.
“R-r-r-affa” nada tersendat itu lagi, sambil menahan guaa dengan tangannya. Tangan kami bersentuhan lagi, siaaaal!!!
Guaa pun melirik diaa, oh god jangan bilang iaa mengeluarkan air matanya, jangan Ana please jangan!! Ini tempat umum. Guaa pun kembali duduk namun kali ini guaa duduk di sampingnya.
Terdengar suara isak tangisnya, huuh!! Dia menangis. Raffa apa yang eluu lakukan terhadap cewek yang eluu sayang ini. Tidak!!! Kenapa eluu masih peduli terhadap Ana, diaa sudah membuat luu sakit seperti ini. Hati dan perasaan guaa saat ituu saling ber-adu, satu sisi sangat sayang sekali terhadap Ana, namun sisi lain juga muncul kebencian terhadap Ana. Rasanya guaa ingin pulang saja. T.T
“Ana” guaa memegang rambutnya yang panjang itu dan mengelusnya, ternyata ini benar Ana, guaa gak bermimpi.
“m-m-maafin akuuughh” nadanya tersendat dan terdengar isak tangisnya. Guaa udaah gak tahan!!!
Huuh!! Akhirnya guaa pun memeluknya saat ituu, apa kamu tau ini Ana (?) apa kamu tau bahwa aku sangat merindukan momen ini (?) apa kamu tau itu hmm (?) sekitar 5 menit kami berpelukan sampai-sampai sebagian pengunjung kafe memperhatikan adegan pelukan kami, tapi untung saja saat ituu anak muda semua yang melihat kejadian itu, kalau ada bapak-bapak ataupun ibu-ibu, mereka pasti langsung geleng-geleng kepala -_- guaa pun berhasil menenangkan Ana yang sempat mengeluarkan air matanya hingga kafe tersebut basah di-mana-mana (over) *itu gak benar*
“kamu bisa lihat ini” kata Ana sambil melihatkan foto yang ada di hapenya.
Pengadilan Negeri ******* (Nama Kota)
Putusan
Penggugat
Tergugat
Guaa pun melotot melihat foto tersebut, ini!! Ini kan, gak mungkin!!, dengan tatapan kaget guaa melihat isi pesan dari foto itu. Guaa tidak membuka suara, guaa terdiam tanpa kata.
“sekarang apa kamu mengerti? Apa kamu mengerti Raffa” tanya Ana dengan wajah sedihnya.
Apa ini (?) apa ini yang membuat dia memutuskan hubungan (?) tapi kenapa (?) kalau memang alasanmu ini, kenapa kamu malah memilih hubungan kita putus, seharusnya kamu mempertahankan hubungan kita Is (panggilan sayang gua ke Ana)
“tidak lama lagi aku akan pindah, aku pindah Zy!! (panggilan sayang dari Ana ke guaa)” kata Ana sambil menutup matanya. Ana please jangan sedih lagi
Apa (?) barusan apaa yang guaa dengar hmm (?) diaa memanggil guaa dengan sebutan Zy! Sebutan yang sangat keramat dalam pendengaran guaa. Dan apaa yang barusan dia bilang (?) PINDAH (?) DEG!!! Jantung guaa berasa terkena lemparan bola basket!! Ana akan pindah T.T
Guaa gak bisa berkata apa-pun selain mengelus rambutnya kemudian menyuruhnya menatap wajah guaa secara dekat, guaa gak memperdulikan lagi dengan orang-orang di sekitar guaa tepatnya pengunjung kafe itu, guaa pun mengelus-elus pipinya secara lembut dengan kedua tangan guaa lalu cupp! guaa mencium keningnya, seketika itu juga wajah Ana berbuah kemerahan, sepertinya dia malu.
Ana pun menjelaskan siapa cowok yang bersama iaa tadi, dan dia berkata bahwa cowok itu adalah adek sepupunya dan awalnya guaa gak percaya lalu iyaa memperlihatkan foto birthday Ana, di foto itu terlihat guaa sedang merangkul Ana dengan dekapan guaa kemudian ada kedua orang tuanya *ohh god* bersama keluarga-keluarga Ana yang lain, Ana pun menunjuk cowok yang menggunakan topi ultah ituu, setelah guaa perhatikan baik-baik wajahnya emang mirip, dan guaa percaya bahwa itu adek sepupunya. Kata Ana sih adek sepupunya sedang nongkrong di meja lain entah dimana posisinya.
Yupp guaa percaya apa yang di katakan Ana, mulai dari penjelasan mengapa dia memutuskan hubungan dengan mengucapkan kata yang sangat pedas itu, dan yang terpenting adalah Ana masih sayang terhadap guaa, sebenarnya guaa gak terima mengapa dia tiba-tiba mengatakan kata pedas itu, namun setelah mendengar penjelasan dari dia, dari bibir manisnya ituu guaa bisa menerima tindakan yang ia lakukan terhadap guaa ini, ironis sih sebenarnya T.T
**
Ini udah pukul berapa yaa (?) guaa pun melihat jam tangan yang guaa pakai, what the -_- udah pukul 9.17 malam -_- laah dua manusia yang berselfie ria tadi kemana (?) kok belum balik, seketika itu jugaa baru guaa ingat mereka lalu gelabakan mengambil hape guaa yang ber-ada di dalam saku celana, Ana pun heran melihat polah guaa.
“mas, mas!!” kata Ana yang sedikit teriak memanggil waiter yang berdiri di dekat air macur kecil itu. Sebenarnya waiter itu sudah dua kali mampir ke-meja ini, namun guaa berkata kami masih menunggu teman, sang waiter pun akhirnya memperlihatkan daftar menu yang iaa bawa berupa buku ituu.
“Raffa!!” tegur Ana yang melihat guaa dengan tingkah laku aneh guaa.
“hah, iyaa knapa?” jawab guaa sambil mengirim chat line secara bertubi-tubi ke Fajar dan Misca.
“hmm, mas Salmon pepper ricenya dua yaa, terus minumannya … umm” dengan wajah bingung melihat daftar menu yang ia pegang.
“jus stoberi mas duaa” kata guaa sambil melihat Ana. Ana pun melihat guaa lalu meng-iyakan yang guaa bilang barusan tadi kemudian sang waiter pun kembali ke-habitatnya membawa daftar menu yang berupa buku itu.
“Ana” kata guaa dengan nada pelan
“iyaa, knapa?”
“apa aku boleh kerumah-mu?” pertanyaan bodoh Raffa -_- bodoh banget guaa. Udah tau keluarga Ana lagi ada masalah malah mau kesana, gimana sih luu Raff!!!
“… umm i-i-tuu …”
“waaah-waah ada yang CLBK nih” terdengar suara yang tak asing.
Guaa pun langsung berbalik badan melihat dia dengan tatapan sensi guaa siapa lagi kalau bukan Misca (eh Fajar mana ya, kok cuman Misca. Tu anaak baru muncul!!! Ber-selfie riaanya terlalu berlebihan atau gimana sih -_-
“guaa gabung kayaknya enak nih jadi orang ketiga” kata Misca yang langsung duduk yang berhadapan dengan Ana. Ana pun jadi senyum-senyum gaje -_-
“ehh nyai dasima, si kumpret kmana? Kok eluu aja, jangan bilang diaa nyangkut!” kata guaa.
“iyaa bener, dia nyangkut di lantai dua bareng nenek lampir” kata Misca yang ter-heran-heran melihat waiter membawa dua jus stoberi. Diaa pun ngambek karna belum pesan apa-apa sedangkan guaa dan Ana udah pesan plus udah datang pula jus-nya hahaa bentar lagi salmon guaa datang yeeaaay!!!
“jadi si Heni ada di lantai dua?” tanya guaa penasaran.
“ho”oh” kata Misca sambil melihat-lihat daftar menu. Misca pun memesan salmon cream pasta beserta air mineral.
“bete deeh guaa dengan Fajar!! Pdhal kan rencanya cuman ….. mauukan-makan aja!” kata Misca sambil membanting tas ibu-ibunya ke atas meja. Santai mbak broo hahaa lol. Mungkin tuu anak di-usir Fajar atau gimana yaa hihi.
“bilang apa luu tadi?” tanya guaa yang sedikit aneh mendengar perkataanya.
“makan-makan” kata Misca sambil nyengir dengan gigi yang diperlihatkannya. Mencurigakan!! -_-
Misca pun membuka suara ke Ana, menanyakan ke-adaan Ana, mengapa Ana di-sini, menanyakan hubungan kita berdua, mencurigai kita berdua CLBK, duuh pokoknya banyak daah sampe guaa eneg dengarnya -_- sampe-sampe tuu anak menanyakan Ana jalan bareng siapa, bawa mobil atau gak. Rupanya tuu anak mau nebeng ikut Ana pulang, eh tapi kan motor Misca ada di rumah guaa -_- langsung aja tuu anak memberikan usul supaya guaa memakai motornya tuk pergi ke-sekolah besok sekaligus jemput dia, guaa sih meng-iyakan aja karna kami pasti hampir larut malam pulangnya.
**
“jadi kalian berdua pulang nebeng mobilnya Ana?” tanya Fajar dari suara hape guaa.
“iyaa!!” jawab guaa singkat padat dan jelas.
“jangan marah dong beib, lagian gu …..” guaa putus tuu obrolan di hape. Guaa jadi te-ikut kesal karna adanya kehadiran Heni di-acara makan-makan kami bertiga -_- dan kalian tau siapa yang bayar semua billnya, yupp.. guaa yang bayar T.T tekor Bandar guaaa T.T emaaak duit anakmu habis T.T
Guaa dan Misca pun pulang dengan menebeng mobil Ana lebih tepatnya mobil adek sepupunya, dan secara tegas si Ana yang nyuruh guaa yang nyetir tuu mobil, ohh iyaa sebelum kami pergi dari sono Ana memfoto guaa yang lagi berdiri di meja kasir, Ana bilang bgini.
“baju yang kamu pakai bagus, makanya aku foto kamu hihi” dengan tawa khasnya yang manis itu. Guaa pun mengerutkan kening guaa, apa Ana lupa baju ini (?) ini kan baju yang ia berikan!!
“aku gak lupa kok Zy, karna aku tau siapa yang beli baju itu” guaa pun langsung mengacak-ngacak rambutnya karna gemas hehe
Karna rumah guaa lebih dekat dengan kafe itu akhirnya guaa duluan yang pulang kerumah, sedangkan Misca masih ber-ada di dalam mobil.
“Raffa!! Jangan lupaa besok jemput guaa pakai motor guaa yaaa! Helm guaa, guaa taruh di ruang tamu, jangan lupa bawa!!” teriak Misca yang membuka kaca mobil itu. Guaa mengacungkan jempol guaa pertanda meng-iyakan suruhan nyai dasima itu. Kemudian mobil ituu pun pergi.
Sekarang menunjukan pukul 11.12 malam, huuh lama jugaa guaa nongkrong di kafe ituu, ehh bentar deh kok guaa merasa aneh yaa.. kok tiba-tiba si Ana muncul di kafe itu yaa (?) seharusnya eluu ambil sisi positifnya Raff, sekarang eluu tau!!! sekarang udah terbongkar di balik putusnya hubungan luu dengan Ana. Guaa pun mengangguk-anggukan kepala guaa, bener juga sih sekitar 2 minggu lebih guaa selalu bertanya-tanya apa penyebabnya akhirnya terbongkar jugaa, dan guaa sempat minta maaf saat guaa di kafe bareng Ana tadi karna guaa udah berfikiran kalau dia selingkuh karna adanya orang ketiga, si Ana pun mengelus tangan guaa dan berkata
“aku ngerti kok, aku ngerti” kata Ana sambil mengelus-elus tangan guaa. Ahh guaa pun jadi adem-ayem saat itu.
“eheem”
Lamunan guaa seketika hilang mendengar deheman seorang cewek alias kak Michell -_-
“cepat giih masuk!, mau di kunciin?” kata kak Michell sambil melipat kedua tangannya di dada. Guaa pun melangkahkan kaki guaa tuk masuk ke rumah. Langsung aja tuu kak Michell menginterogasi guaa -_-
“kak, adek capeek! Mau tidur, besok adek sekolah!” kata guaa yang mencoba melepaskan interogasinya ituu. Kak Michell pun menyilakan guaa pergi ke-atas. Yeeaaay hahaa
Sesampai di kamar, guaa bercermin sambil melihat diri guaa mengenakan pakaian yang guaa pakai huum.. guaa sangat cocok pakai baju ini, sangat tampan sekali guaa *plaak* pede banget dah -_- selanjutnya guaa pun membuka baju, celana jeans dan underwear (over) *underwear tetap terpasang kok* lalu masuk ke kamar mandi sambil memebersihkan badan guaa dengan air saja kemudian mencuci wajah guaa dengan sabun facial wash yang guaa pakai setelah itu mengambil handuk mengeringkan badan dan wajah guaa yang sedikit basah. Eh bentar deh, besok tu hari apa yaa (?) what the -_- kamis!! Hah besok kamis -_- kamis adalah hari keramat di sekolah guaa lebih tepatnya di kelas guaa -_- sialaaan!! Guaa langsung mengambil hape guaa yang berada di saku celan jeans guaa, membuka group line mengetikan pesan bertubi-tubi
Besok bangunin guaa, guaa baru ingat kalau besok kamis, jangan lupaa!!! Dengan cepatnya guaa mengirim
Okay beib Fajar yang membalas -_-
Guaa jemput kok besok sambung balasan Fajar
Omg hello, besok Raffa bareng guaa kali. Misca yang membalas
Guaa udah boking Raffa yaa!! maaf saja yaa luu berdua. Agus membalas
Hello, kalian semua sadar gak sih? guaa dari kemarin udah janjian berangkat sekolah bareng Raffa. Gisel membalas
Please deh jangan ngarep, Raffa bareng guaa besok!! Nanda membalas
Ahhhh -_- gak ada beresnya emang yaa -_- guaa ngirim apaa balasnya apa -_-
Intinya bangunin guaa, kirim line banyak-banyak, telpon guaa, telpon nomor guaa, awas aja gak ada yang bangunin guaa!! Kalau gak ada yang bangunin guaa. kita putus!! Balas guaa sambil ketawa-ketiwi cengar-cengir -_- elunya aja aneh gitu Raff, wajar aja sahabat-sahabat eluu aneh Jugaa -_-
Entah apaa saja yang mereka balas di group itu, guaa pun bangkit mencari bokser guaa. Dapat!! Kemudian guaa ke-kamar mandi lagi, hampir lupa sikat gigi guaa hahaa selesai sikat gigi menuju tempat favorit guaa yaitu ranjang. Ahhhh enaknya, tarik selimut menutupi badan guaa daan Groook!! Guaa terlelap
untuk bagian 4 terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A dan B , karna kalau aku gabung tuu cerita panjang banget kayak rel kereta api LOL bagian yang B nyusulnya entar yaa hehe