It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gini mas,kita msing2 pnya keyakinan,pnya pandangan2 sendiri,kebetulan saya type orng yg meyakini agama saya meski pada prakteknya saya ini pendosa besar,terserah ya klo sesama plu merasa gay itu bukan dosa dll tp klo menurut keyakinan saya berdasarkan alqur'an ya gay itu dosa.Tapi saya akui saya sampai detik ini masih menjalani kehidupan sbgai seorang homoseksual.
Mungkin kalau di kasus saya, saya lebih bersyukur lagi belum terlalu tenggelam dalam dunia homoseks. Setidaknya di dunia nyata saya tidak sedang punya hubungan homoseksual dengan siapapun saat ini. Dulu pernah ada kesempatan nyaris melakukan penetrasi dengan seseorang, posisinya sudah benar2 genting, tapi entah bagaimana ada saja rasa gelisah yang muncul. Rasa takut. Saya pun mengecewakan partner saya waktu itu. Bahkan beberapa sahabat saya yang gay heran dan terus-menerus mendorong saya supaya jangan ragu2.
Dan saya tetap dengan rasa takut itu, meskipun jujur ingin setidaknya satu kali mencoba. Sampai sekarang hanya pernah ciuman, oral dan coli-mencoli dengan dua orang yang berbeda. Setelah itu tidak pernah lagi krn sepertinya tidak ada kesempatan untuk melakukannya.
Saya lagi2 diingatkan, salah satunya dengan cerita ini, supaya lebih bersyukur dan jangan lupa menginjak rem karena "kesenangan seksual" yang ingin saya alami itu belum terlalu dalam. Mungkin Allah masih sayang pada saya. Jadi saya diingatkan dengan caraNya... Saya yakin Allah selalu punya cara yang misterius untuk menunjukkan keberadaan diriNya pada kita.
Saya sih tetap berharap bang @RakaRaditya90 cepat/lambat setidaknya mau mengurangi aktivitas homoseksualnya, supaya nanti setelah menikah kalau bisa benar2 berhenti. Mumpung masih ada "rasa takut" itu. Mumpung Allah masih ada di hati bang Raka.
Menurut saya, menyesal karena "nggak tau rasanya" itu lebih baik daripada menyesal karena "pernah melakukan".
Jadi pertahankan keperawananmu ; D
It's in english and so damn long ofcourse.
Kalau tertarik, bisa gue mintain dan gue kirim via email.
no Bud,thanks @inibudi