It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@oki thx juga new reader hahaa
Kita seringkali hanya mengenal kawan kita dari luarnya saja.Kita terkadang menilai mereka begini dan begitu,tanpa tau bagaimana hidup yg mereka jalani sesungguhnya.Seperti Anwar.Aku dan Anwar sudah saling mengenal kurang lebih tiga tahun di kosan ini.Aku secara garis besar cukup menyukainya,disamping kami seumuran dan jadi paling senior disini,gaya slengeean dan pemuja wanita nya sama denganku.Tapi malam ini aku harus mendengar cerita ajaib hidupnya di kamarku.Saat itu sudah tengah malam.Aku yg habis menemani fitra sampai tertidur dikamarnya,malahan gak bisa tidur dikamarku sndri.Bukan krna rentetan pertanyaan heran anak sekosan melihat aku memapah fitra sore tadi pulang kerja.Bukan pula krna tatapan takjub mereka saat aku menunggui fitra tidur dikamarnya.Aku memikirkan anwar.Kenapa dia jadi begitu.Saat itulah anwar minta dibukakan pintu.Dia cerita hidupnya tanpa kuminta.
Anwar memiliki bokap seorang waria.Bokapnya itu dulu terpaksa menikahi ibu anwar demi reputasi keluarga yg merupakan orang terpandang di desanya.Kakek anwar adalah kepala desa.Anak lelakinya yg memang dri kecil sudah bertingkah kecewek2an itu setelah dewasa dipaksa menikahi wanita putri sahabat istrinya.Tak cukup sampai disitu,mereka dipaksa ngentot biar punya keturunan.Lahirlah anwar.Dari kecil,justru bokapnya yg sering mengasuh dia,krna istrinya juga gak menginginkan berumah tangga dengan banci.Dia sering pergi sesukanya,gak ngurusin anwar kecil.Bokapnya ini punya pacar cowok yg sering diajak nginap di rumah.Anwar sering lihat mereka ngentot,dengan cara kontol si cowok dimasukin ke lobang bokapnya.Anwar muak,jijik dan marah.Dia ingin pnya ortu normal sperti tmn2nya.Suatu saat pas dia smp,dia memuntahkan kemarahanya itu saat pacar cowok bokapnya itu berniat mencabuli dirinya saat bokapnya sedang tdk ada.Anwar ditelanjangi dan disodomi.Anwar pasrah dibawah ancaman bokap nya mau dibunuh.Setelah itu anwar yg kala itu berusia 16 tahun kabur.Dia menggelandang kesana kemari.Dia hanya tinggalin surat buat bokapnya kalau dia ingin memulai hdup bru yg mandiri.Waktu terus berlalu dan anwar tumbuh jdi pria sangar yg keras,berkarakter preman dan bermulut buruk.Semua untuk menutupi luka hati dimasa lalu.
Aku lumayan shock.Seperti mendengar kisah film saja.Tapi itu ternyata real.Ada dan teman se kos ku sndri yg mengalaminya.Anwar bilang sejak itu trauma sama yg namanya bencong alias waria.Padahal yg nyabulin dia bukan waria.Tapi yg mnjdi pemicu terjadinya pelecehan itu tetaplah bokapnya yg waria.Dan melihat adegan anton dan fitra bercinta,membuat kenangan buruk itu muncul lagi di hidup anwar.Anwar seperti kesetanan.Dia lampiaskan dendam nya ke fitra.
Nyatanya,segala cerita anwar tetap saja tak menyurutkan perasaan marahku atas perbuatanya pada diri fitra.Aku memang gak nyangka dan ikut prihatin sama masa lalu yg selama ini sangat berhasil di tutupinya,tapi perlakuannya pada fitra sama sekali tak bisa dibenarkan.Fitra bukan datang dari bagian masa suramnya.Dia hanya kebetulan bermuka semanis perempuan dan berkarakter lembut seperti mereka.Dan gak ada urusannya sama anwar klo dia main api dengan anton.Tapi anwar berpikiran lain.Dia menganggap semua hal yg terjadi berhasil membangkitkan masa2 gelap yg sudah mengendap lama dalam hidupnya.Dia jadi hilang akal sehat.Kebenciannya pada fitra makin memuncak.Tapi apa harus dengan cara seperti itu?Toh dia pasti menikmati kegiatan menjijikan itu meski dengan tameng dendam.Cuih.
Aku tak menyapa anwar seminggu belakangan ini.Bahkan aku memarahi anton yg jarang pulang.Kusuruh dia untuk pulang dan tidur di kos kalau tugas kuliahnya sudah kelar.Awalnya anton begitu heran,tapi sialnya dia lalu memilih tak ambil pusing.Tak menggubris teguranku.Aku jadi benar2 marah.
"Heh babi! Jadi lu cuma klo pgn ngentot sama fitra lu pulang,klo udah puas lu minggat lagi ,gitu njing?!"
Aku diluar kendaliku.Entah apa yg ada dikepalaku knp aku repot2 ikut campur urusan orang.Anton yg kumaki hanya diam menatapku garang.Mukanya terlihat seperti mau makan orang.Tapi setelah puas melototin mukaku yg ganteng dia malah berlalu gitu aja.Minggat lagi entah kemana.Alhasil,aku yang jadi sering kawatir sama keadaan fitra klo lagi sendirian di kos.Baca ulang pemirsa,gue kawatir! Bahkan aku sampai minta nomor dia biar mudah untuk berkomunikasi.Bahkan lagi aku secara khusus meminta dito untuk ikut menjaga fitra.Tapi kepada dia aku gak cerita soal anwar yg nyabulin fitra.Aku hanya bilang tolong ikut jaga fitra saat anwar bully dia.Hasil dari permintaanku itu adalah berubahnya sikap dito terhadapku.Dia jadi respect sama aku,karna aku kini berbalik membela kaum lgbt.Eh?
Setiap dikantor aku selalu nyempetin buat sms fitra menanyakan kabarnya.Dan bocah itu seringnya hanya membalas singkat,baik2 bang,thx.Kalau dikosan aku seringkali curi pandang ke arah kamarnya berharap dia keluar dan bergabung sama kami diruang tengah.Jangan ketawain aku bro.Aku juga heran knp aku jadi sepeduli itu sama dia.Mungkin krna dia sering mengingatkanku sama irawan,adik laki2ku satu2nya di jakarta.Mungkin juga dasarnya aku ini orang baik,halah.Intinya aku merasa ga sepantasnya dia mendapat perlakuan keji dari anwar,toh dia gak pernah ganggu hidup bajingan satu itu.
Sebulan berlalu.Aku harus dinas keluar kota bersama tim kantorku.Saat keberangkatan aku begitu buru2 hingga lupa berpamitan sama fitra.Lha zan emang dia istri lu pake pamit segala wkwk.Aku hanya berpamitan dengan kecoa2 dikamarku.Pun saat dinas aku begitu disibukkan oleh kegiatan yg padat,hingga lambat laun aku melupakan anak2 kosan.Sekitar seminggu aku berada diluar kota.Nah saat pulang itulah,aku mendapat sambutan berupa kejutan yg memang mengejutkan.Dito dengan semangat 45 bercerita soal perkembangan hubungan anton dan fitra.Katanya,dua hari yg lalu anton secara terang terangan menunjukkan kemesraannya dgn fitra di depan anak se kosan.Bagus,widya dan semuanya melihat sendiri bagaimana anton memeluk fitra dari belakang saat anak itu berjalan didepannya.Bagaimana anton mencium pipinya didepan para penghuni kos.Dito yg penasaran atas perubahan sikap anton itu lalu mengorek info dari fitra.Anton hanya takut kehilangan adik pacarnya itu.Lebih jelasnya,takut kehilangan kenikmatan.Karna fitra berniat keluar dari kosan ini.Dia sudah membawa semua barangnya ke taksi saat anton pulang dari kuliah.Anton berhasil merayunya.Bagi fitra,apa yg gak sih buat anton,lelaki yg dicintainya.Mungkin anton terlanjur nikmat.Terlanjur enak memanfaatkan adik kekasihnya itu untuk memuaskan hasrat seksualnya yg tdk pernah dia dapatkan dari kakak fitra.Bersetubuh dengan sesama lelaki adalah pengalaman baru baginya dan dia menikmati itu.Maka dia bertekad untuk tidak membiarkan "alat pemuas nafsu" nya itu pergi darinya.Maka pula dia baik baikin fitra dengan bersikap manis dan romantis dengan tujuan fitra senang lalu memberinya jatah kenikmatan seperti biasanya.
Awalnya,saat aku hanya mendengar cerita tsb dari dito,aku hanya biasa saja.Gak ngerasaain yg gimana2 gitu lho bro.Tapi....saat kulihat dengan mataku sendiri fitra tidur dipangkuan anton di ruang tengah,ada perasaan aneh yg berdesir dihatiku.Aku lihat widya dan bagus memandang jijik ke arah mereka berdua,tapi keduanya cuek bebek.Bahkan ada adegan anton belai2 kepala fitra,lalu nyium jidatnya.Kampret.Widya aja langsung melotot bulat bulat.Bagus pura2 terbatuk batuk.Dan anwar...dia cuek nonton bola dengan sangat fokus.Huh,gak tau aja lu ton silit homoan lu itu udah diicip juga sama anwar!Men,kok aku jadi kesal gini? Tuolongg jelasinnnnn?
Akhir akhir ini aku seperti gak mengenali diriku sendiri.Aku kehilangan karakterku.Aku ini meski hobi misuh2 tapi kalau memang keadaanya benar2 bikin aku marah.Seperti misalnya anwar eek gak disiram.Masa aku senyum senyum liat tae di wc saat aku mau pake.Aku masih waras bro.Seperti juga kalau laundry ku dianter dan sempakku yang baru2 ketuker sama sempak kumel dan bolong.Masa iya aku hepi.Tapi kenapa aku mesti ngerasa kesal,ingin marah tiap kali ngeliat fitra senyum2 memandangi anton.Tiap ngeliat bocah itu bermuka manja di depan anton.Tiap ngeliat dia dengan muka bahagia masak buat anton.Makan berdua anton.Nongkrong ditaman belakang berdua anton.Seolah penghuni kos ini hanya ada dia dan homoanya itu.Kan aku jadi kesal.Loh?
Zan,lu kenapa men?
Bahkan perasaan kesal itu kebawa saat aku menggauli tubuh cewe2ku bro!Menyetubuhi devi yg kubayangin muka fitra.Menggauli sandra yg terbayang tubuh telanjang fitra saat kubawa kekamar waktu itu.Ini otak gue ada yg konslet sepertinya.Baru kali ini rasanya meme devi gak senikmat biasanya.Toket sandra gak senikmat waktu2 dulu.Men gue kenapa???
Hari hari berlalu dan perasaan dongkolku terhadap kemesraan dua homo di kos ku tak kunjung reda,justru makin menjadi.Perasaan itu beda sama perasaan yg ditunjukkan anak2 lain bro.Widya bagus dll itu ngerasa jijik,tapi aku kesal.Dan itu beda kan bro.Aku gak ngerasa jijik,tapi...kesal liat fitra manja sama anton.Liat fitra melayani anton.Masak,nyuci baju dsb.Aku tuh...ah asulah.Kalau ada manusia yg berbahagia melihat kedekatan mereka ,dia hanyalah dito.Of course,lu gak perlu tanya alasannya,pasti udah tau semua kan.Aku jadi sering uring uringan sendiri lho.Remote tv dipegang Bagus aja aku misuh2 ngata2in dia egois nguasain remote.Hanya krna aku lihat anton berjalan rangkulan sama fitra masuk kamar.Denger suara tawa renyah fitra dari dalam kamar sama anton buatku reflek merebut remote dari bagus lalu ku gonta ganti chanel tv dengan kasar,membuat anak2 terheran heran.
Itu bukan zanu.Mungkin tubuhnya lagi dipinjam sama arwah lain.
Puncaknya,saat aku secara kebetulan memergoki fitra tengah nangis di dekat wc sendirian.Aku tau,ada hasna didepan.Kakaknya itu mau pergi ngedate sama anton.Ngeliat bahu fitra berguncang aku jadi dejavu.Awalnya aku ingin melakukan hal sperti dulu,merangkulnya agar dia sedikit tenang.Tapi justru amarah yg malahan keluar dari diriku.
"Heh begok!lu itu goblok apa gimana sih?udah tau itu pacarnya kakak lu sndri,kok ya bisa bisanya lu embat!otak lu isinya tai ya,gak ada hati ngrebut calon suami kakak lu sndri! Anwar bener ,lu itu anjing bermuka malaikat!"
Salahin gw men.Sekarang mulutku bahkan lebih sampah dari anwar.Kalimat sampah itu begitu aja meluncur dari bibirku tanpa sempat ku filter terlebih dahulu.Gak ada bro niatku buat nyakitin hati fitra! Aku itu...asu lah asuuu!!!Setelah maki2 bocah yg pernah kutolongin saat dicabuli anwar itu aku langsung nyesel setengah mati.Hatiku yg sakit sendiri lho bro ingat kalimat kasarku itu ke fitra.
Tapi lain hari saat kulihat lagi fitra bermesraan sama anton,amarah selalu saja kembali menguasai dadaku.Alhasil kucaci lagi fitra,dan terkadang anton pula ikut kumaki maki.Anwar sempat heran,tapi kemudian dia ambil sikap acuh.Hubunganku dengannya renggang pasca dia mengakui masa lalunya padaku waktu itu.Dia seperti menjaga jarak terhadapku,entah kenapa.
hae bro @starlight_pro gw tadi waspada pas baca nama lu komen tkut bro wlwk welcome ya bro,yah anggap aja ini fiksi dah biar gw aman wwlwkwk